Anda di halaman 1dari 6

Programmable Logic Controller

Nuharrifa Prama As Syifa dan Adi Wasono, B.Eng, m.Eng


nuharrifapas@gmail.com
Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang
Jalan Prof. Soedarto Tembalang Semarang

Intisari penting serta diperlukan untuk pemrograman


Instalasi listrik adalah suatu sistem/rangkain yang dengan PLC. Keuntungan PLC dibanding
digunakan untuk menyalurkan daya listrik (electric power)
untuk kebutuhan manusia. Di Indonesia dalam dunia teknik dengan sistem logika konvensional terutama
listrik aturan yang ada antara lain PUIL ( Persyaratan Umum
Instalasi Listrik). Suatu instalasi listrik dapat berfungsi dengan adalah mudah/ dapat diprogram, fleksibel, dan
baik dan aman haruslah memenuhi syarat pemilihan
pengaman dan penghantar. Faktor-faktor yang harus dapat dihandalkan. Programmable Logic
diperhatikan dalam merencanakan instalasi listrik adalah:
comfort (kenyamanan), estetika (keindahan), dan memenuhi Controller (PLC) menguji status input dan
syarat teknis. Dalam merancang instalasi listrik penerangan meresponnya, melakukan pengendalian proses,
dan tenaga pada suatu gedung menurut PUIL 2000, kita harus
membuat berkas rancangan instalasi listrik yang terdiri dari: dan memberikan hasil pengendalian ke keluaran.
gambar situasi, gambar instalasi, gambar diagram garis
tunggal, dan gambar detail. Selain itu dalam merancang Kombinasi dari data input dan output mengacu
instalasi listrik penerangan dan tenaga juga harus menentukan
tata letak lampu dan pembagian beban, menentukan banyak kepada logikanya. Beberapa kombinasi logika
kelompok penerangan, menentukan keseimbangan beban,
menentukan ukuran sekering dan penghantar, dan mengetahui akan selalu dibutuhkan sebagai rencana
komponen-komponen yang digunakan untuk memasang
instalasi listrik. pengendalian atau program pengendalian.

Keywords—Gambar instalasi, Komponen-Komponen Instalasi,


Program pengendalian ini tersimpan dalam
Menentukan ukuran pengaman dan penghantar yang akan memory. Program tersebut secara periodik
digunakan.
tertentu dijalankan oleh microprocessor
I. PENDAHULUAN

Perkembangan ilmu teknologi dan informasi II. PEMBAHASAN


yang semakin pesat pada saat
A. Definisi PLC
ini,menyebabkan beberapa industri Programmable Logic Controllers (PLC) adalah
menerapkan sistem otomasi untuk komputer elektronik yang mudah digunakan
(user friendly) yang memiliki fungsi kendali
meningkatkan dan mengetahui informasi hasil untuk berbagai tipe dan tingkat kesulitan yang
produksi. Dengan penggunaan sistem otomasi, beraneka ragam.

industri dapat meningkatkan dan memperkirakan Menurut National Electrical


Manufacturing Assosiation (NEMA),
hasil produksi yang akan dicapai. Akan tetapi PLC didefinisikan sebagai suatu
penerapan sistem kontrol pada industri masih perangkat elektronik digital dengan
memori yang dapat diprogram untuk
mempergunakan cara yang konvensional,
menyimpan instruksi-instruksi yang
sehingga banyak membutuhkan tenaga manusia. menjalankan fungsi-fungsi spesifik
Programmable Logic Controller (PLC) pada seperti: logika, sekuen, timing, counting,
dan aritmatika untuk mengontrol suatu
dasarnya dirancang untuk menggantikan sistem mesin industri atau proses industri sesuai
logika yang menggunakan relay dan panel control dengan yang diinginkan.
logika yang menggunakan hard-wired dengan Menurut forumsains.com, PLC
peralatan solid-state. Oleh karena itu hingga saat merupakan “komputer khusus” untuk
aplikasi dalam industri, untuk memonitor
ini pengetahuan tentang rangkaian sistem logika
proses, dan untuk menggantikan hard
dan relay tetap merupakan dasar yang sangat
wiring control dan memiliki bahasa
pemrograman sendiri.
Menurut Capiel (1982), PLC adalah
sistem elektronik yang beroperasi secara
digital dan didisain untuk pemakaian di
lingkungan industri, dimana sistem ini
menggunakan memori yang dapat
diprogram untuk penyimpanan secara
internal instruksi-instruksi yang
mengimplementasikan fungsi-fungsi
spesifik seperti logika, urutan,
perwaktuan, pencacahan dan operasi
aritmatik untuk mengontrol mesin atau
proses melalui modul-modul I/O digital
maupun analog.
Konsep Programmable Logic Controller a
dalah sebagai berikut:
Gambar 2.
1. Programmable, menunjukkan
Bagian-
kemampuan untuk menyimpan
Bagian Pada
program yang telah dibuat ke dalam PLC
memory, yang dengan mudah dapat
diubah-ubah fungsi atau
kegunaannya.
Ada 2 jenis input card, yaitu :
2. Logic, menunjukkan kemampuan
dalam memproses input secara
aritmatik dan logic (ALU), yakni 1. Analog input card
melakukan operasi membandingkan,
menjumlahkan, mengalikan, 2. Digital input card
membagi, mengurangi, negasi, AND,
OR, dan lain sebagainya.
Setiap input mempunyai alamat
3. Controller, menunjukkan
kemampuan dalam mengontrol dan tertentu sehingga untuk
mengatur proses sehingga mendeteksinya mikroprosesor
menghasilkan output yang diinginkan
memanggil berdasarkan alamatnya.
B. Prinsip Kerja PLC
Banyaknya input yang dapat diproses
PLC merupakan peralatan
tergantung jenis PLC- nya. Sinyal output
elektronik yang dibangun dari
dikluarkan PLC sesuai dengan program
mikroprosesor untuk memonitor
yang dibuat oleh pemakai berdasarkan
keadaan dariperalatan input untuk
analisa keadan input. Ada 2 jenis output
kemudian di analisa sesuai dengan
card, yaitu :
kebutuhan perencana (programmer)
untuk mengontrol keadaan output.
1. Analog output card
Sinyal input diberikan kedalam input
card. 2. Digital output card

Setiap ouputcard mempunyai


alamat tertentu dan diproses oleh
mikroprosesor menurut alamatnya.
Banyaknya output tergantung jenis PLC- 3. Shutdown System
Prinsip kerja sebuah PLC adalah menerima
nya. Pada PLC juga dipersiapkan
sinyal masukan proses yang dikendalikan lalu
internalinput dan output untuk proses melakukan serangkaian instruksi logika
terhadap sinyal masukan tersebut sesuai
dalam PLC sesuai dengan kebutuhan
dengan program yang tersimpan dalam
program. Dimana internalinput dan memori lalu menghasilkan sinyal keluaran
untuk mengendalikan aktuator atau
output ini hanya sebagai flag dalam
peralatan lainnya.
proses. Di dalam PLC juga dipersiapkan
timer yang dapat dibuat dalam b. Fungsi Khusus
Secara khusus, PLC mempunyai fungsi
konfigurasi on delai, off delai, on timer,
sebagai pemberi masukan (input) ke CNC
off timer dan lain- lain sesuai dengan (Computerized Numerical Control) untuk
programnya. Untuk memproses timer kepentingan pemrosesan lebih lanjut.
tersebut, PLC memanggil berdasarkan CNC mempunyai ketelitian yang lebih
tinggi dan lebih mahal harganya jika
alamatnya.
dibandingkan dengan PLC.
Perangkat ini, biasanya dipakai untuk
Untuk melaksanakan sebagai proses finishing, membentuk benda kerja,
kontrol system, PLC ini didukung oleh moulding dan sebagainya.

perangkat lunak yang merupakan D. Jenis – jenis PLC


bagian penting dari PLC. Program PLC 1. PLC mikro.
PLC dapat dikatagorikan mikro jika jumlah
biasanyaterdiri dari 2 jenis yaitu ladder input/output pada PLC ini kurang dari 32
diagram dan instruksi dasar diagram, terminal.
2. PLC mini.
setiap PLC mempunyai perbedaan Katagori ukuran mini ini adalah jika PLC
dalam penulisan program. tersebut memiliki jumlah input/output antara
32 sampai 128 terminal.
3. PLC large.
PLC ukuran ini dikenal juga dengan PLC tipe
C. Fungsi PLC rack PLC dapat dikatagorikan sebagai PLC
a. Fungsi Umum besar jika jumlah input/output-nya lebih dari
Secara umum fungsi dari PLC adalah 128 terminal.
sebagai berikut :
1. Sekuensial Control.
PLC memproses input sinyal biner menjadi E. Bahasa pemograman PLC
output yang digunakan untuk keperluan Terdapat lima tipe bahasa pemrograman yang bisa
pemrosesan teknik secara berurutan dipakai untuk memprogram PLC, meski tidak
semuanya di-support oleh suatu PLC, yaitu antara lain
(sekuensial), disini PLC menjaga agar semua
:
step atau langkah dalam proses sekuensial
1. Bahasa pemrograman Ladder Diagram (LD)
berlangsung dalam urutan yang tepat.
2. Bahasa pemrograman Instruction List
2. Monitoring Plant. (IL)/Statement List (SL)
PLC secara terus menerus memonitor status 3. Bahasa pemrograman Sequential Function Chart
suatu sistem (misalnya temperatur, tekanan, (SFC)/Grafcet
tingkat ketinggian) dan mengambil tindakan 4. Bahasa pemrograman Function Block Diagram
yang diperlukan sehubungan dengan proses (FBD)
yang dikontrol (misalnya nilai sudah melebihi 5. Bahasa pemrograman tingkat tinggi (high-level),
batas) atau menampilkan pesan tersebut contohnya Visual Basic
pada operator.
F. Kelebihan dan Kekurangan PLC sangat lama dan beresiko tinggi sehingga harus
mematikan sistem yang sedang berjalan.
Kelebihan PLC
e. Metode Pemrograman Mudah dan Bermacam-
a. Fleksibel
macam
Dahulu, penggunaan perangkat sistem kendali
Banyak metode untuk membuat suatu program pada
membutuhkan banyak sistem pengolahan untuk
PLC.Seperti pada penjelasan pemrograman pada PLC,
masing-masing perangkat saja. Misalnya jika terdapat
disebutkan bahwa terdapat banyak metode
lima mesin maka dibutuhkan lima pengendali. Hal
yangditawarkan untuk membuat suatu program pada
tersebut kini teratasi dengan menggunakan PLC.
PLC, diantaranya Ladder Logic Diagram, Mneumonic
Cukup menggunakan sebuah PLC saja, banyak
dan FunctionBlock Diagram. Setiap programer dapat
perangkat yang dapat dijalankan dengan programnya
memiih metodesesuai dengan kebutuhan dan
masing-masing. Sistem pengkabelan mulai dibenahi
kemampuan.
dan direduksi, semakin sedikit kabel yang digunakan
dan ringkat/ sederhana. Tak perlu banyak ruang untuk f. Menyederhanakan Komponen-Komponen Sistem
menempatkannya. Kendali

b. Harganya Lebih Murah Dalam PLC juga terdapat timer, counter, relay dan
komponen lainnya, sehingga tak lagi membutuhkan
Jika kita melihat kembali kepada sisi fleksibilitasnya
komponen-komponen tersebut sebagai tambahan.
tentunya sudah menjadi jawaban, dimana harga yang
Penggunaan relay membutuhkan counter, timer atau
dikeluarkan jauh lebih sedikit (murah) jika
komponen lain untuk perangkat tambahan.
dibandingkan dengan menggunakan sistem
sebelumnya. Ketika system lama (relay) masih banya g. Keamanan Terjamin
menggunakan pengkabelan yang memakan banyak
Jika dilihat dari sisi keamanan, PLC tergolong
biaya, PLC menawarkan pengkabelan yang sederhana.
perangkat yang luar biasa aman, dari segi
Pengkabelan dapat dilakukan dengan jumlah yang
dokumentasi, perangkat dan hal-hal mengenai
banyak hanya dengan sebuah PLC, karena PLC
program. PLC mempunyai system penguncian (lock),
mencakup relay, timer, counter, sequencer, dan
sehingga mengurangi dan dapat menghindarkan dari
beberapa fungsi yang dapat disesuaikan sesuai
adanya pecurian dalam bentuk apapun.
dengan kebutuhan.
h. Adanya Record Data dan Interface yang
c. Jumlah Kontak yang Banyak
Memudahkan Pengguna PLC dirancang untuk mampu
Banyaknya kontak yang dimiliki sebuah PLC
menyimpan data-data yang diperlukan sesuai dengan
memberikan banyak kemudahan kepada pengguna.
kebutuhan dan program. Dimudahka dengan adanya
Tidak hanya dari segi finansial, tetapi juga sisi instalasi.
interface yang dapat menampilkan proses, data
Akan jauh lebih sederhana dan mudah jika
maupun perbandingan ke dalam suatu perangkat
dibandingkan dengan relay. Misalnya saja pada PLC-5,
komputer (PC) yang terhubung dengan PLC.
sebuah PLC keluaran Allen Bradley dengan jumlah
kontak minimal 16-32 kontak, sementara itu relay i. Sistem Terbaru dengan Wireless
menyediakan kontak sejumlah 4-8 kontak.
Sistem terbaru dari PLC yaitu dengan menawarkan
d. Dapat Melakukan Pemrograman, Pemrograman siste yang wireless dan dapat diakses oleh
penggunanya dengan mudah dan jarak jauh. Tak
Ulang dan Koreksi dengan Mudah PLC memiliki
harus masuk ke dalam kantor atau ruangan khusus.
kelebihan dimana sistemnya dapat deprogram ulang
secara cepat, proses produksi yang bercampurpun j. Upgrade Sistem dan Komponen Lebih Cepat
dapat diselesaikan dengan cepat. Bahkan ketika
system sedang dijalankan. Bila salah satu sistem akan Pengguna dapat Menambahkan komponen-
diubah atau dikoreksi, pengubahannya hanya komponen kendali setiap saat dan tanpa memerlukan
dilakukan pada program yang terdapat di komputer, tenaga juga biaya yang besar seperti pada pengendali
dengan waktu yang relative singkat, setelah itu baru konvensional (relay). Dimudahkan juga dengan
didownload ke PLC. Jika dengan relay, diperlukan komponen yang tersedia dalam bentuk paket modul,
pengubahan pada pengkabelannya, waktunya akan pemasangan dapat dilakukan dengan cepat dan
mudah.
G. Penerapan PLC
LC banyak digunakan pada aplikasi-
aplikasi industri, misalnya proses
pengepakan, pananganan bahan,
perakitan otomatis dan lain sebagainya.
 Eskalator Otomatis
Eskalator otomatis adalah eskalator yang
secara otomatis akan ON ketika ada orang Rung 2. Jika S2 ON, maka selama S1 OFF,
yang akan menaikinya. Dan akan secara kondisi Timer1_ON akan ON. Penggunaan
otomatis OFF jika dalam periode waktu instruksi DIFU(13) berfungsi untuk
tertentu eskalator tidak mendeteksi adanya menyatakan bahwa prioritas S1 lebih tinggi
orang yang akan menaikinya. dibandingkan S2. Dan bahwa TIMER1 harus
OFF ketika S1 ON. Hal ini untuk
mengantisipasi adanya kemungkinan S2 ON
lebih lama dibandingkan dengan S1.

Keterangan:
S1 - Sensor kedatangan penumpang Rung 3. Selama nilai Timer1_ON = ON, maka
S2 - Sensor kepergian penumpang TIMER1 ON. Jika nilai TIMER1 terpenuhi
MOTOR - Motor penggerak eskalator maka TIMER1 akan memutus rangkaian
Skenario MOTOR sehingga eskalator akan berhenti
Jika S1 ON, maka MOTOR ON dan TIMER1 berjalan.
OFF
Jika S2 ON, maka TIMER1 ON
Jika TIMER1 ON, maka MOTOR OFF
Program IV. KESIMPULAN

Dalam merancang instalasi listrik gedung bertingkat


harus sesuai dengan PUIL (Persyaratan Umum Instalasi
Listrik) agar instalasi yang dirancang benar dan berfungsi
dengan baik. Merancang instalasi listrik gedung bertingkat
harus menentukan kelompok/ group dari beban setiap
lantainya sehingga dapat menentukan keseimbangan beban
dan juga dapat menentukan ukuran pengaman pada setiap
Rung 1. Jika S1 ON dan TIMER1 OFF, maka kelompok/group.
MOTOR ON. Nilai bit Output 010.00
(MOTOR) digunakansebagai pengunci (bit- REFERENSI
locking)
1. Saridi dan Drs Bambang Suprijanto, Perencanaan
Instalasi Listrik Jilid 1, 2 nd ed. Bandung :
Angkasa, 1999.
2. Prih Sumardjati et al., “Instalasi Listrik”, in Teknik
Pemanfaatan Tenaga Listrik, 1 st ed. Jakarta:
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan, pp. 32-36,2008.
3. Faizal Nizbah, Komponen – Komponen Instalasi Available:https://faizaldwiariyanto05.wordpress.co
Listrik [Online]. m/2012/10/03/instalasi-rumah-sederhana/
Available:http://faizalnizbah.blogspot.com/2013/08 5. Badan Standarisasi Nasional Persyaratan Umum,
/komponen-komponen-instalasi-listrik.html Peraturan Umum Instalasi Listrik 2000. Jakarta:
4. Faizal Dwi Ariyanto, (2012, okt.3). Instalasi Badan Stadarisasi Nasional, 2000.
Rumah Sederhana [Online].

Anda mungkin juga menyukai