Abortus Spontan Komplit
Abortus Spontan Komplit
TUGAS :
1. Lakukan anamnesis pada pasien ini
2. Tentukan diagnosis, diagnosis banding dan penatalaksanaan pasien ini
Tanda Vital:
Sensorium : compos mentis Anemia (+)
TD:100 /80 mmHg; icterus (-)
N:88x /menit; cyanosis (-)
R:20x/menit; dypsnoe (-)
t: 37 OC oedema (-)
Status Lokalis:
Genitalia:
Inspeksi: vulva : dbn
Inspekulo: vagina licin, tampak darah di oui tidak mengalir, ostium uteri internum tertutup.
VT : porsio tertutup, nyeri goyang (-), uterus lebih besar biasa setinggi simfisis pubis, lunak (+),
cavum douglasi tidak menonjol.
4. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: Abortus komplet
Diagnosis Banding 1: Abortus imminens
Diagnosis Banding 2: kehamilan ektopik
Diagnosis Banding 3: Missed abortion
5. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian.
6. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
Kepada pasien diterangkan bahwa telah terjadi keguguran dan sebagian besar keguguran spontan
terjadi akibat faktor fetus. Penatalaksanaan saat ini hanya bersifat observasi tidak memerlukan
obat-obatan maupun tindakan khusus, keluhan perdarahan akan berkurang dan berhenti setelah 7
hari, bila perdarahan tetap berlanjut atau semakin banyak atau pasien demam, pasien diminta
untuk kontrol kembali dan akan dirujuk ke SpOG untuk penanganan lebih lanjut.