Anda di halaman 1dari 3

Proses Penyusunan Standar Akuntansi : Isu-Isu Ekonomi dan Politik

PENYUSUNAN STANDAR: ISU-ISU EKONOMI


Regulasi merupakan komponen yang penting dalam lingkungan akuntansi, yang mana
regulasi ini terus mengalami perubahan mempengaruhi apa yang dilakukan akuntan. Regulasi
berguna memberikan informasi produk untuk mengimbangi kekurangan produksi yang
muncul untuk barang publik dan regulasi berguna untuk melindungi individu dari kerugian
informasi karena kesenjangan informasi.
Pengaturan Standar (Standard Setting) adalah pengaturan keputusan informasi
produksi perusahaan oleh regulator.
Dalam mempertimbangkan masalah produksi informasi, ada dua jenis informasi yang
dapat berguna oleh manajer:
 Proprietary Information (Informasi Kepemilikan), informasi ini jika
diumumkan akan dapat langsung mempengaruhi Cash Flow masa depan. Biaya
manajer dan perusahaan untuk melepaskan informasi kepemilikan bisa sangat
tinggi.
 Non-Proprietary Information (Informasi Non Kepemilikan), informasi ini jika
diumumkan tidak akan langsung mempengaruhi Cash Flow perusahaan.
Termasuk informasi Financial Statement, perkiraan laba, rincian pembiayaan,
dll. Audit juga termasuk dalam informasi non kepemilikan.

Cara mengambarkan produksi informasi, ada dua alasan:


 Informasi sebagai akomodasi yang dapat di produksi dan dijual. Dan wajar untuk
mempertimbangkan antara biaya dan manfaat informasi.
 Cara produksi informasi dapat diselesaikan. Informasi adalah komuditas yang
kompleks. Bagaimana cara kita dapat mengartikan tentang kuantitas produksi
informasi?
1. Kita dapat memikirkan informasi yang baik, contohnya dalam konteks
akuntansi sistem pelaporan yang baik menambahkan lebih banyak rincian pda
laporan keuangan. Contoh pelaporan yang lebih baik terdapat dalam
pengungkapan, item baris tambahan di laporan keuangan, bagian pelaporan,
dan sebagainya.
2. Kita dapat memikirkan informasi tambahan, Dalam konteks akuntansi,
informasi tambahan berarti pengenalan sistem informasi baru untuk
melaporkan hal-hal yang saat ini tidak termasuk didalamnya.
3. Kita dapat memikirkan informasi dalam hal kredibilitas. Esensi kredibilitas
bahwasannya penerima mengetahui bahwa pemberi informasi memiliki
insentif untuk pengungkapan secara jujur.

Kegagalan Pasar dalam Memproduksi Informasi


1. Externalities and Free-Riding
 Externalities adalah tindakan yang diambil perusahaan atau individu yang
menurunkan biaya atau manfaat dalam perusahaan atau individu lain dimana
entitas yang menciptakan eksternalitas tidak dikenakan biaya atau tidak
menerima pendapatan.
 Free-riding adalah tanda terima oleh perusahaan atau individu dari manfaat
dari sebuah ekternalias dengan biaya sedikit atau tanpa biaya
Efek Externalities and Free-Riding adalah karena perusahaan tidak dapat
menghasilkan pendapatan atau manfaat lain dari semua produksi informasinya, ia
akan menghasilkan lebih sedikit daripada sebaliknya. Jadi eksternalitas dan bebas
berkuda merupakan alasan yang terkenal mengapa kekuatan pasar tidak
menghasilkan produksi informasi terbaik pertama.
2. Masalah Seleksi yang Merugikan
Ada 2 masalah seleksi yang merugikan:
 Memiliki masalah pedagang
 Ketika manajer yang mengetahui rahasia buruk tentang masa depan
perusahaan tidak melepaskan informasi itu, dalam artian menghindari, atau
setidaknya menunda. Kurangnya ketepatan waktu ini juga merupakan
kegagalan untuk menghasilkan informasi.
3. Permasalahan moral yang beresiko
4. Kebulatan suara
Karakteristik ekonomi dengan pasar yang tidak berfungsi dengan baik adalah
kurangnya kebulatan suara, yang berasal dari efek seleksi terbalik dan moral yang
beresiko.

Perjanjian Insentif Untuk Memproduksi Informasi


Coase Teorima, Mekanisme kunci untuk produksi informasi dalam pembuatan kontrak
dikembangkan dalam makalah klasik oleh Ronald Coase (1960). Coase menunjukkan kondisi
di mana masalah eksternalitas dapat diinternalisasi, sehingga mengurangi kebutuhan akan
regulasi. Demonstrasinya telah dikenal sebagai teorema Coase.

Insentif Berbasis Pasar Untuk Produksi Informasi


Beberapaa pasar yang terlibat, yaitu:
 Pasar Tenaga Kerja Manajerial
 Pasar Modal
 Takeover Market

Penutupan dalam Insentif Berbasir Pasar


 Prinsip Pengungkapan, Sebuah argumen sederhana dapat dibuat yang menunjukkan
bahwa seorang manajer akan melepaskan semua informasi,baik atau buruk. Ini
dikenal sebagai prinsip pengungkapan.
 Penelitian Prinsip Pengungkapan Empiris
 Signal, Signal adalah tindakan yang diambil oleh tipe seorang manajer tingkat tinggi
yang dirasa tidak masuk akal jika dilihat dari sisi tipe manajer tingkat rendah.
Kebutuhan yang paling penting untuk signal adalah bahwa signal menjadi lebih
murah bagi tipe seorang manajer tingkat tinggi daripada tipe manajer tingkat rendah.

Peraturan Desentralisasi
Apakah efesiensi regulasi dapat ditingkatkan? Salah satu kemungkinannya dengan cara
memberikan manajemen fleksibelitas dalam pelaporan. Atau bisa disebut sebagai peraturan
desentralisasi atau pendekatan manajemen, karena kepatuhan di desentralisasi ke internal
manajemen.

PENENTUAN STANDAR: ISU-ISU POLITIS


Dua Teori Regulasi
1. Teori Regulasi Ketertarikan Publik
Didalam teori ini menyatakan bahwa regulasi merupakan hasil dari permintaan publik
terhadap koreksi yang terjadi pada kegagalan pasar. Dalam teori ini, regulator
diasumsikan memiliki kepentingan berasal dari hati masyarakat. Ia melakukan yang
terbaik untuk memaksimalkan kesejahteraan sosial — yaitu, untuk mencapai jumlah
produksi informasi yang terbaik. Konsekuensinya, regulasi dianggap sebagai tradeoff
antara biaya dan manfaat sosialnya dalam bentuk peningkatan operasi pasar.
2. Teori Ketertarikan Kelompok
Teori ini mengambil pandangan bahwa industri beroperasi dalam pemunculan
sejumlah kelompok kepentingan. Perusahaan-perusahaan di industri ini terdiri dari
kelompok kepentingan yang jelas, seperti halnya pelanggan perusahaan, dan buruh
yang terorganisasi. Kelompok kepentingan lain adalah aktivis lingkungan, yang akan
peduli dengan tanggung jawab sosial industri. Berbagai kelompok kepentingan ini
akan melobi regulator untuk berbagai jumlah dan jenis regulasi. Otoritas politik atau
legistatif juga dapat digolongkan sebagai suatu kelompok kepentingan yang memiliki
kekuatan untuk memasok regulasi untuk mempertahankan kekuasaannya. Oleh sebab
itu, teori ini memiliki pandangan bahwa regulasi adalah suatu komoditas di mana
terdapat penawaran dan permintaan.
3. Teori Rancangan yang Berlaku untuk Pengaturan Standar?
Teori kepentingan publik sulit untuk diimplementasikan. Kompleksitas yang timbul
dari beragam kebutuhan informasi dan kepentingan investor dan manajer
membuatnya secara efektif tidak mungkin bagi pembuat standar untuk menghitung
standar akuntansi yang tepat juga. Pertimbangan bahwa teori regulasi kepentingan
kelompok merupakan peramal standar baru yang lebih baik daripada teori
kepentingan publik, karena teori kepentingan kelompok secara formal mengakui
keberadaan konstituen yang saling bertentangan.

Kriteria untuk Pengaturan standar


 Penggunaan Keputusan, keberhasilan standar baru adalah bahwa itu harus menjadi
keputusan berguna. Tentu saja, ini sulit untuk dinilai sebelumnya, karena pasar belum
memiliki kesempatan untuk menanggapi standar. Namun demikian, teori investor
rasional dalam pengambilan keputusan dapat digunakan untuk memprediksi kegunaan
keputusan.
 Pengurangan Kesenjangan Informasi, Untuk menghasilkan informasi Penentu standar
harus menyadari kekuatan ini dan mengambil keuntungan, sejauh mungkin, untuk
mengurangi kebutuhan akan standar. Sayangnya, kekuatan pasar saja tidak dapat
memastikan bahwa jumlah informasi yang tepat dihasilkan. Karena itu, pembuat
standar harus menggunakan pengurangan kesenjangan informasi dalam modal dan
manajerial pasar tenaga kerja sebagai kriteria untuk standar baru.
 Konsekuensi Standar Baru Ekonomi,
 Konsesus

Anda mungkin juga menyukai