Tinjauan
Tinjauan
TINJAUAN PUSTAKA
Pendahuluan
Deteksi dini tumbuh kembang anak adalah upaya untuk menemukan secara dini adanya
penyimpangan tumbuh kembang pada balita dan anak prasekolah. Dengan ditemukan secara
dini penyimpangan yang ada, maka intervensi akan lebih mudah dilakukan, tenaga
ksesehatan juga mempunyai waktu dalam membuat rencana tindakan/intervensi yang tepat,
terutama ketika harus melibatkan ibu/keluarga. Bila penyimpangan terlambat diketahui maka
intervensinya akan lebih sulit dan hal ini akan berpengaruh pada tumbuh kembang anak.
Ada 3 jenis deteksi dini tumbuh kembang yang dapat dikerjakan oleh tenaga kesehatan di
tingkat puskesmas dan jaringannya, berupa:
Gagal Tumbuh
Definisi
Gagal tumbuh (failure to thrive FTT) adalah terminologi yang digunakan untuk menunjukkan
bayi dan anak yang tidak dapat tumbuh sesuai kurva pertumbuhan normal. Jadi gagal tumbuh
lebih merupakan tanda atau gejala dari suatu masalah pada pasien dan bukan merupakan
suatu diagnosis pasti atau derajat suatu penyakit. Seorang pasien dinyatakan gagal tumbuh
bila berat badan menurut umur berada di bawah persentil 3 atau berat badan menurut tinggi
badan menurut umur di bawah persentil 10 kurva CDC 2000.2
Etiologi3
Manifestasi klinis
Anamnesis
Dari anamnesis dapat diketahui penyebab dari FTT pada masa neonatal, yaitu oleh
manajemen ASI yang salah, cara pemberian susu formula yang salah, kelainan metabolik,
kelainan kromosom dan kelainan anatomis. Pada usia 3-6 bulan terdapat kemungkinan
penyebab antara lain underfeeding (karena kemiskinan), cara pembuatan formula yang salah,
intoleransi protein susu, disfungsi motorik oral, refluks gastroesofagus dan penyakit jantung
bawaan. Pada usia 7-12 bulan, yaitu keterlambatan pemberian makanan padat, intoleransi
makanan, disfungsi motor oral, dan orang tua yang protektif. Di atas usia 12 bulan yaitu
masalah-masalah di atas ditambah dengan masalah psikososial. 2
Diperlukan pula anamnesis mengenai faktor prenatal dan postnatal yang mempengaruhi
pertumbuhan, termasuk di antaranya perawatan ketika kehamilan, penyakit ibu ketika
kehamilan, adanya pertumbuhan janin yang kurang, prematuritas, ukuran bayi. Diperlukan
pula indikator dari penyakit-penyakit.
Pemeriksaan Fisik
Dari pemeriksaan fisik harus dilakukan pengukuran berat badan, tinggi badan, dan lingkaran
kepala, serta status gizi anak tersebut. Pada pasien yang gizinya masih cukup, tidak
ditemukan gejala yang khas, sedangkan anak dengan gizi kurang anak tampak kurus tanpa
disertai kelainan fisis lainnya. Pasien yang mengalami gizi buruk terlihat cengeng, kurus
sekali, ditemukan wasting, ekstremitas hipo/ atrofi, crazy pavement dermatosis. Pada pasien
FTT akibat kelainan kromosom atau genetik dapat terlihat dismorfik. Pada anak juga harus
diperhatikan kemungkinan adanya child abuse. 2
Pada pemeriksaan fisik juga dicari tanda-tanda penyakit yang dapat membuat anak menjadi
gagal tumbuh seperti tanda-tanda infeksi, kelainan kongenital, jantung, paru dan sebagainya.
3
Pemeriksaan Penunjang
Dari pemeriksaan penunjang dilakukan pemeriksaan darah tepi lengkap, urinalisis dan feses
lengkap. Uji tuberkulin, dan pemeriksaan lain dilakukan atas indikasi sesuai penyakit dasar
yang dicurigai seperti analasis gas darah, dan elektrolit. 2
Tata Laksana
Dalam tata laksana FTT harus dicari dan diobati penyakit dasarnya apakah merupakan
kelainan organik atau non-organil. Pasien dengan FTT membutuhkan asupan kalori sampai
150% di atas kebutuhan hariannya (RDA). Kebutuhan harian dihitung berdasarkan berat
badan yang diharapkan (expected body weight: berat badan menurut tinggi badannya). Pada
pasien asupan vitamin dan mineral yang berlebihan tidak terindikasi. 2
Pada pasien dengan status gizi buruk harus dirawat dan ditatalaksana sesuai pedoman
tatalaksana gizi buruk yang telah tersedia yaitu: 2
Fase resusitasi: dilakukan resusitasi cairan, gangguan asam basa, elektrolit, mengatasi
hipotermia, dan hipoglikemia. Pemberian antibiotika dengan ketentuan sebagai berikut: bila
tanpa komplikasi diberikan Kotrimoksazol suspensi pedriatic secara oral, 2 kali/ hari selama
5 hari (2,5 ml bila BB<4 kg). Bila anak sakit berat (apatis, letargi) atau ada komplikasi
(hipoglikemia, hipotermia, infeksi kulit, saluran napas atau saluran kencing) diberikan
ampisilin 50 mg/Kg BB/im/iv. Setiap 6 jam selama 2 hari, dilanjutkan dengan Amoksisilin
secara oral 15 mg/KgBB setiap 8 jam selama 5 hari. Bila amoksisilin tidak ada, teruskan
ampisilin 50 mg/kg BB setiap 6 jam secara oral. Ditambah dengan gentamisin 7,5
mg/KgBB/im/iv sekali sehari selama 7 hari. Bila dalam 48 jam tidak terdapat kemajuan
klinis, tambahlah kloramfenikol 25 mg/kgBB/im/iv setiap 6 jam selama 5 hari. Bila terdeteksi
kuman yang spesifik diberikan antibiotika yang sesuai. Bila anoreksia menetap setelah 5 hari,
pemberian antibiotika diteruskan sampai 10 hari.
Fase stabilitasi: diberikan makanan cair dengan asupan kalori sebesar 80-100 kkal/kgBB
menggunakan formula 75. Dilakukan koreksi mikronutrien.
Fase transisi dilakukan peningkatan pemberian makanan dengan asupan kalori sampai
sebesar 150-200 kkal/kgBB dengan tujuan untuk tumbuh kejar. Formula yang digunakan
adalah F100. Diberikan suplementasi Fe, serta stimulasi diteruskan
Pada fase rehabilitasi diberikan formula F135, stimulasi tetap diteruskan. Pasien dipulangkan
bila sudah dalam keadaan status gizi kurang, asupan makan baik, orang tua mengerti cara
pemberian makanan dan tidak ditemukan lagi penyakit.
Pada pasien dianjurkan untuk dilakukan pemantauan pertumbuhan secara teratur, dan
pemberian nutrisi yang sesuai. 2
DAFTAR PUSTAKA
1. Rusmil K. Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak di Tingkat
Pelayanan Kesehatan Dasar. Jakarta: Direktorat Bina Kesehatan Anak Departemen
Kesehatan RI; 2006.
2. Sastroasmoro S. Panduan pelayanan Medis Departemen Ilmu Kesehatan Anak.
Jakarta: RSUP Nasional dr. Cipto Mangunkusumo.;2007.
3. Kliegman RM, Marcdante KJ, Jenson HB, Behrman RE (editors). Nelson Essentials
of Pediatrics. 5th ed. Singapore: Elsevier Saunders; 2007.
DEFINISI
Gagal tumbuh adalah tertundanya pertumbuhan fisik dan kenaikan berat badan yang dapat
menyebabkan tertundanya perkembangan dan pematangan.
Gagal tumbuh adalah diagnosa yang diberikan kepada anak yang terus menerus kekurangan berat
badan atau yang tidak dapat bertambah berat badan untuk alasan yang tidak jelas. Ada banyak
penyebab. Penyebab terbanyak meliputi faktor kesehatan lingkungan dan sosial yang berinteraksi
untuk menghalangi anak dari kecukupan gizi yang diperlukan anak. Banyak faktor kesehatan
lingkungan dan sosial bisa bertanggungjawab. Kelalaian orangtua dan kekerasan, gangguan
kesehatan mental orangtua, dan keadaan keluarga yang kacau balau dimana terus menerus,
makanan bergizi tidak cukup tersedia, semuanya mengurangi nafsu makan dan asupan makanan.
Jumlah uang sebuah keluarga yang harus dibelanjakan untuk makanan dan nilai gizi dari makanan
yang mereka beli juga mempengaruhi pertumbuhan. Asupan makanan yang tidak tercukupi
mencerminkan tidak cukupnya stimulasi orang tua dan kesehatan lingkungan.
PENYEBAB
Kadangkala gagal tumbuh disebabkan oleh gangguan kesehatan pada anak. Gangguannya bisa
jadi kecil yaitu kesulitan mengunyah atau menelan (seperti bibir sumbing atau langit-langit mulut
sumbing). Gangguan kesehatan, seperti gastroesophageal reflux, penyempitan kerongkongan,
atau intestinal malabsorption, bisa juga mempengaruhi kemampuan seorang anak untuk
menyimpan, menyerap, atau memproses makanan. Infeksi, tumor, hormon atau gangguan
metabolisme (seperti diabetes atau kista fibrosis), penyakit jantung, penyakit ginjal, gangguan
genetic, dan infeksi virus HIV adalah alasan fisik lainnya untuk gagal tumbuh.
GEJALA
Dokter mendiagnosa gagal tumbuh ketika berat anak atau tingkat pertumbuhan sangat rendah
yang harus dibandingkan dengan ukuran yang lama atau table tinggi-berat standar (lihat table
tinggi dan berat untuk anak laki-laki dan perempuan). Jika tingkat pertumbuhan cukup, anak
tersebut kecil untuk seusianya tetapi masih bertumbuh secara normal.
DIAGNOSA
Untuk memastikan mengapa seorang anak kemungkinan gagal tumbuh, dokter menanyakan orang
tua pertanyaan khusus mengenai makanan; kebiasaan buang air besar, sosial, emosi, dan
stabilitas keuangan pada keluarga, yang mungkin mempengaruhi anak tersebut untuk akses ke
makanan; dan penyakit-penyakit yang diderita anak atau yang menurun di dalam keluarga.
Dokter menganalisa anak tersebut, memperhatikan tanda-tanda pada kondisi yang bisa
menjelaskan tertundanya perkembangan anak. Dokter membuat keputusan mengenai tes darah
dan air seni dan sinar X berdasarkan pengamatan ini. Tes yang lebih luas dilakukan hanya jika
dokter menduga penyakit yang mendasari.
PENGOBATAN
Pengobatan tergantung pada kasusnya. Jika sebuah gangguan kesehatan ditemukan, pengobatan
khusus diberikan. Sebaliknya, pengobatan tergantung pada sejauh mana berat badan normal anak
tersebut. Gagal tumbuh ringan sampai sedang diobati dengan nutrisi, makanan berkalori tinggi
diberikan dengan jadwal reguler. Orangtua kemungkinan berkonsultasi mengenai interaksi
keluarga yang merusak anak dan mengenai keuangan dan sumber sosial yang ada kepada
mereka. Gagal tumbuh akut diobati di rumah sakit pekerja sosial, ahli gizi, ahli makanan,
psikiater, dan ahli-ahli lainnya bekerja bersama untuk menentukan penyebab yang paling mungkin
pada gagal tumbuh anak tersebut dan pendekatan terbaik untuk memberi makan.
Karena tahun pertama pada kehidupan penting untuk perkembangan otak, anak yang menjadi
kurang gizi selama waktu ini bisa secara permanen ketinggalan dibanding teman sebayanya,
bahkan jika pertumbuhan fisik mereka meningkat. Dalam sekitar setengah dari anak ini,
perkembangan mental, khususnya keahlian verbal, tetap di bawah normal, dan anak ini seringkali
memiliki masalah sosial dan emosi pada masa dewasa.
http://medicastore.com/penyakit/3064/Gagal_Tumbuh.htmlMEDIC NEWS
Berita Kesehatan
Lowongan Kerja Apoteker, Trainer Apotik, Asisten Apoteker, Marketing Lab Klinik, Analis Kesehatan, Petugas
Pengambil Darah
Thursday, 19 March 2009
Nama Perusahaan : Apotik & Lab.Klinik - Melawai Deskripsi : PO BOX 6677 JKB-SI JAKARTA 11410 Lowongan
Kerja untuk : 1. Trainer Apotik (TA-3)... Read more...
1 2 NextMore Articles...
INFO PENYAKIT
Directory Kesehatan » News » Latest
GAGAL
TUMBUH
Written by Medical UGM 2005
Currently 0.00/5
5
0.0/5 (0 vote)