RANGKUMAN LINTAS AGAMA Nanda Yang Diprint

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 4

RANGKUMAN LINTAS AGAMA

TEMA : TOLERANSI BERAGAMA DALAM


BERBANGSA DAN BERNEGARA

NAMA : ANANDA IQBAL FANANY


NRP : 190118020
AGAMA ISLAM

Dalam memantapkan Toleransi beragama perlu dilakukan suatu upaya-upaya yang


mendorong terjadinya Toleransi beragama secara mantap antara lain adalah sebagai berikut :
Memperkuat dasar-dasar toleransi antar umat beragama, dengan pemerintah.
Membangun harmoni sosial dan persatuan nasional dalam bentuk upaya mendorong
dan mengarahkan seluruh umat beragama untuk hidup rukun dan bertoleransi dalam bingkai
teologi dan implementasi dalam menciptakan kebersamaan
dan sikap toleransi.

Prinsip toleransi yang ditawarkan Islam dan ditawarkan sebagian kaum muslimin
sungguh sangat jauh berbeda. Prinsip toleransi yang diajarkan Islam adalah membiarkan
umat lain untuk beribadah dan berhari raya tanpa mengusik mereka. Senyatanya, prinsip
toleransi yang diyakini sebagian orang berasal dari kafir Quraisy di mana mereka pernah
berkata pada Nabi kita Muhammad,

“Wahai Muhammad, bagaimana kalau kami beribadah kepada Tuhanmu dan kalian
(muslim) juga beribadah kepada Tuhan kami. Kita bertoleransi dalam segala permasalahan
agama kita. Apabila ada sebagaian dari ajaran agamamu yang lebih baik (menurut kami) dari
tuntunan agama kami, kami akan amalkan hal itu. Sebaliknya, apabila ada dari ajaran kami
yang lebih baik dari tuntunan agamamu, engkau juga harus mengamalkannya.” (Tafsir Al
Qurthubi, 14: 425).

Prinsipnya sama dengan kaum muslimin saat ini di saat non muslim mengucapkan
selamat Idul Fitri, mereka pun balik membalas mengucapkan selamat natal. Itulah tanda
akidah yang rapuh.Menempatkan cinta dan kasih dalam kehidupan umat beragama dengan
cara menghilangkan rasa saling curiga terhadap pemeluk agama lain, sehingga akan tercipta
suasana yang damai. Menyadari bahwa perbedaan adalah suatu realita dalam kehidupan
bermasyarakat, oleh sebab itu hendaknya hal ini dijadikan mozaik yang dapat memperindah
fenomena kehidupan beragama.

AGAMA BUDHA
“Bermacam-macam agama sebenarnya mempunyai tujuan yang sama, yaitu membuat manusia menjadi lebih
baik. Perbedaan antar agama harus diakui, namun perbedaan harus dipahami dalam konteks tujuan bersama.
Sikap saling menghormati harus dikembang dalam semua agama.”
-Dalai Lama, Pemimpin Suku Tibet-

Semangat toleransi sudah dikembangkan dari budha sendiri, ketika beliau mengajari
muridnya. Beliau mengatakan; ada banyak macam murid di kelasnya, ada yang bisa
memahami pelajaran dengan baik dan ada yang kurang bisa dalam memahami pelajaran.
Tetapi ketika mengajar, beliau memakai bermacam-macam metode untuk mengajari semua
muridnya agar bisa diresapi dengan baik. Beliau juga mengajar tanpa membeda-bedakan dan
sangat sabar dalam mengajarkan muridnya.
Manusia dari lahir sudah hidup dengan perbedaan, sehingga perbedaan sudah menjadi
kebutuhan dalam hidup kita. Perbedaan itu bukan hal yang aneh bagi kita karena adanya
perbedaan kita bisa saling melengkapi satu sama lain. Yang menjadi hambatan adalah ketika
sekelompok orang memanfaatkan hal ini hanya untuk kepentingan mereka sendiri. Sehingga
kita harus rukun antar beragama.
Dalam Budha, manusia diajarkan untuk berkelompok, maksudnya agar kita bisa
memahami perbedaan dan bisa melengkapi satu sama lain. Dalam kitab budha juga, kita
harus mengkritisi agama kita sendiri artinya ketika ada seseorang yang mengkritik budha
jangan merasa marah dan tersinggung. Jika tersinggung, kita malah menghambat praktek
dalam ajaran budha, sebaiknya kita harus menjelaskan dengan baik. Jika orang-orang
memuji, sebaiknya tidak boleh sombong dengan orang lain. Dalam mencapai tujuan bersama,
kita harus hidup harmoni. Mengapa banyak orang-orang tidak bisa hidup dalam
keharmonisan? Karena mereka tidak mau mengesampingkan kepentingannya, apa yang
menjadi miliknya dia tidak mau berbagi.

Suatu kisah dimana Budha bertanya kepada muridnya, “Bagaimana caranya


menciptakan keharmonian seperti susu dicampur air akan menjadi enak?” lalu, muridnya
menjawab, “ saya harus mengesampingkan kepentingan saya dan memenuhi apa yang
mereka inginkan, lalu saya ikuti.” Dengan demikian, walau kita memiliki tubuh yang berbeda
tetapi kita satu pemikiran. Cinta kasih, kedermawanan, menghormati satu sama lain, tidak
menuntut kepentingan sendiri, mementingkan kepentingan bersama itu harus menjadi nilai
utama dalam menciptakan keharmonisan. Itu hal yang harus dilakukan oleh umat beragama
dalam menciptakan toleransi dalam beragama.

AGAMA KRISTEN

Perbedaan itu pasti ada, bahkan sebagai kebudayaan bukan untuk dimusuhi tetapi di
jaga. Dalam suatu negara besar, contohnya Indonesia didalamnya banyak perbedaan yang
dianggap sebagai kebudayaan.
Dalam Kristen, kita memiliki peran yang pertama menjaga kebudayaan itu terdapat
dalam kitab Kejadian 1:28 "Beranak cuculah dan penuhilah bumi, kuasai dan
taklukkanlah".Peran kedua menjaga kedamaian dalam kitab Matius 5:38-44 ".......Tetapi Aku
berkata kepadamu : Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya
kamu... ".Peran ketiga menjaga atau mengusahakan kesejahteraan, artinya dimana orang
percaya ada, disitu dia harus menjadi manfaat atau berkat pada lingkungannya.
Sebagai manusia yang hidup di tengah-tengah dunia yang pluralistik / penuh dengan
keberagaman ini, orang Kristen mau tidak mau harus berjumpa, berinteraksi, berurusan,
berkaitan dengan orang-orang non Kristen / orang-orang yang tidak seiman dengannya, baik
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara maupun bermasyarakat. Di negara kita Indonesia
misalnya, mau tidak mau, suka tidak suka, kita sementara hidup berdampingan dengan orang-
orang dari berbagai agama dan kepercayaan. Dalam kondisi semacam ini adalah penting bagi
orang Kristen untuk memikirkan bagaimana relasinya dengan orang-orang berkepercayan
lain. Jika tidak maka semua itu berpotensi untuk mengakibatkan banyak gesekan, bentrokan,
kekacauan bahkan kerusahan yang akan mengganggu ketentraman dan kedamaian hidup
bersama.
AGAMA KATOLIK

Orang katolik seharusnya tampil sebagai orang katolik berdasarkan iman katolik untuk menjaga
persatuan dan kesatuan NKRI. Siapa saja yang melakukan kehendak kristus, itulah saudara
kristus. Sehingga kita harus berbuat baik dan benar sebagai warga negara untuk mempertahankan
NKRI.
Sekalipun beragama lain tetapi jika melakukan yang dimaksud firman maka dia adalah
saudara, tanpa memberikan pandangan bahwa dia harus beragama katolik. Pelayanan tidak ada
yang membeda-bedakan, tidak ada rumah sakit katolik yang hanya melayani orang katolik karena
kita menerima perbedaan. Perbedaan bukan alasan untuk terjadinya perpecahan tetapi kesatuan.
Tidak ada alasan untuk menghancurkan Indonesia yang satu. Pancasila adalah harga mati
bagi katolik. Persatuan dan kesatuan NKRI akan menjadi tanggung jawab untuk semua, bukan
hanya untuk satu golongan atau suku saja.

AGAMA HINDU
Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia. Makna Pancasila dalam membangun
bangsa Indonesia di dasarkan pada 2 hal, yaitu; kemajuan dalam bidang spiritual dan bidang
jasmani/material. Landasan spiritual dibangun melalui sila ke-1.
Dalam landasan bangsa Indonesia, peran agama sangat penting bagi bangsa
Indonesia. Dengan ini, agama Hindu juga memiliki tujuan yaitu; Moksartham jagadhita ya ca
iti dharma (tujuan hidup untuk mencapai kesejahteraan di dunia ini maupun mencapai moksa
yaitu kebahagiaan di akhirat). Untuk mencapai moksa, harus melalui kesejahteraan di dunia.
Artinya, masyarakat harus berbuat sesuai tuntutan dharma.
Di dalam agama Hindu, ada ajaran yang dapat dipakai untuk mewujudkan
kesejahteraan di dunia, seperti setiap perilaku kita harus didasari oleh dharma, mencapai
harta yang didasari oleh dharma, dan memenuhi keinginan yang didasari oleh dharma. Jika
kita melakukan 3 hal ini, maka manusia bisa mencapai moksa.
Dalam hal ini, agama-agama di Indonesia mempunyai tujuan untuk mengajak
masyarakat menjadi religius sehingga Indonesia dapat mendapat kesejahteraan yang
diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai