Anda di halaman 1dari 3

REFLEKSI KASUS

STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Disusun oleh:

LISA LISTIANA DEWI

20184030047

PROGRAM PENDIDIKAN NERS

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2019
REFLEKSI KASUS

A. Deskripsi Kejadian
Pada kesempatan ini saya akan mendeskripsikan kejadian atau pengalaman yang
saya dapatkan di ruang intensive care unit (ICU), pada setiap dinas pagi sekitar jam
08.00 kegiatan di ICU adalah pemenuhan kebutuhan dasar yaitu mandi. Ketika pasien
dimandikan, perawat menyediakan paralatan mandi dan oral hygiene.
B. Perasaan
Ketika dilakukan pemenuhan mandi pada pasien perasaan saya sangat senang
karena hal ini perawat perhatian kepada pasien menski pasien dalam keadaan tidak
sadar.
C. Evaluasi
Hal positif yang bisa saya ambil dari kejadian ini adalah perawat selalu
berinisiatif memandikan pasien sambil berkomunikasi meskipun pasien mengalami
penurunan kesadaran.
Hal negative dari kejadian memandikan adalah perawat jarang memperhatikan
prinsip-prinsip memandikan pasien dengan benar yaitu dari daerah yang bersih ke
daerah yang kotor bukan malah sebaliknya. Serta penggunaan baskom hanya 1 buah.
D. Analisis
Cara perawatan diri menjadi rumit dikarenakan kondisi fisik atau keadaan
emosional klien. Pemeliharaan hygiene perorangan diperlukan untuk kenyamanan
individu, keamanan dan kesehatan. Memandikan pasien di tempat tidur adalah tindakan
keperawatan yang dilakukan pada klien yang tidak mampu mandi secara sendiri dengan
cara memandikan di tempat tidur. tujuan memandikan pasien adalah menjaga kebersihan
tubuh, mengurangi infeksi akibat kulit kotor, memperlancar system peredaran darah,
menambah kenyamanan pasien. Alat dan bahan yang digunakan adalah handuk,waslap,
oral hygiene.
Prosedur tindakan memandikan pasien di tempat tidur adalah menggunakan fase
prainteraksi (mengidentasi kebutuhan/indikasi klien, mencuci tangan, menyiapkan alat),
fase orientasi (mengucapkan salam, memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan,
menanyakan persetujuan klien) fase kerja (menjajga privasi klien, membuka baju klien,
menutup badan klien dengan handuk besar, mencuci bagian muka telinga leher terlebih
dahulu, membersihkan leher, membersihkan lengan, membersihkan dada dan perut,
mencuci punggung dan mengoleskan lotion pada punggung untuk mencegah dekubitus,
mencuci kaki, , mencuci genitalia dan terakhir bantu pasien mengenakan baju yang
bersih), fase terminasi (merapikan pasien dan alat, mengevaluasi respon dan
mengucapkan salam).

E. Kesimpulan
Prinsip yang jarang dilakukan di ruang ICU adalah membersihkan badan dari
daerah yang bersih ke daerah yang kotor serta jarang dioleskan lotion pada daerah-daerah
yang menonjol seperti tulang belakang.
.
F. Rencana tindakan
Perlu adanya supervisi dari atasan dalam kegiatan-kegiatan harian yang sering
dilakukan kepada pasien. Selain itu perlunya saling mengingatkan antara perawat-
perawat dalam melaksanakan tugas keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai