Anda di halaman 1dari 10

SEHAT DALAM ISLAM

Kesehatan merupakan salah satu nikmat Allah yang harus kita syukuri, bagi seorang mukmin, kesehatan
merupakan rahmat dan nikmat yang tak terhingga nilainya. Islam merupakan agama rahmat. Setiap ajaranya
mengandung nilai-nilai yang universal dan transdental. Dalam islam kesehatan mendapatkan perhatian yang begitu
penting. Karena dengan sehat manusia dapat beraktivitas

Islam memiliki perbedaan yang nyata dengan agama-agama lain di muka bumi ini. Islam sebagai agama
yang sempurna tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Sang Khalik-nya dan alam surga, namun Islam
memiliki aturan dan tuntunan yang bersifat komprehensif, harmonis, jelas dan logis. Salah satu kelebihan Islam
yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah perihal perspektif Islam dalam mengajarkan kesehatan bagi individu
maupun masyarakat.

“Kesehatan merupakan salah satu hak bagi tubuh manusia'' demikian sabda Nabi Muhammad SAW.
Karena kesehatan merupakan hak asasi manusia, sesuatu yang sesuai dengan fitrah manusia, maka Islam
menegaskan perlunya istiqomah memantapkan dirinya dengan menegakkan agama Islam. Satu-satunya jalan dengan
melaksanakan perintah-perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya. Allah berfirman:

Hai manusia, Sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-
penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. (Q.S Yunus: 57)

Imam al-Syatibhi dalam kitabnya fi Ushul al-Ahkam,mengatakan bahwa tujuan kehadiran agama islam
dalam rangka menjaga agama, jiwa, akal, jasmani, harta dan keturunan. Setiap usaha dalam rangka memenuhi lima
hal tersebut, walaupun tidak disebutkan dalam al-quran dan As-sunah dapat dibenarkan dalam ajaran islam

Guna melaksanakan lima tujuan islam tersebut maka kesehatan memegang peranan penting . tanpa adanya
kondisi sehat dalam badan maka berbagai upaya untung memenuhi kewajiban pokok akan sulit dilaksanakan. Oleh
karena itu islam menekankan pentingnya kesehatan. Dengan demikian kita dapat kita mengatakan bahwa kesehatan
merupakan modal pokok dan utama dalam mencapai tujuan agama. Oleh karena itu islam memberikan petunjuk
ynag jelas dan utuh, koperhensif dan integrated tentang cara-cara memelihara kesehatan.

1). DEFINISI SEHAT

Sehat merupakan sebuah keadaan yang tidak hanya terbebas dari penyakit akan tetapi juga meliputi seluruh
aspek kehidupan manusia yang meliputi aspek fisik, emosi, sosial dan spiritual.
UU No.23,1992 tentang Kesehatan menyatakan bahwa: Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan,
jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Dalam pengertian ini maka
kesehatan harus dilihat sebagai satu kesatuan yang utuh terdiri dari unsur-unsur fisik, mental dan sosial dan di
dalamnya kesehatan jiwa merupakan bagian integral kesehatan.

Sehat menurut batasan World Health Organization adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial
yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Tujuan Islam mengajarkan hidup
yang bersih dan sehat adalah menciptakan individu dan masyarakat yang sehat jasmani, rokhani, dan sosial sehingga
umat manusia mampu menjadi umat yang pilihan.

Dalam islam seseorang dikatakan sehat apabila memenihi tiga unsur. Yaitu kesehatan jasmani (nafs),
kesehatan rohani (ruh), dan kesehatan social. Kesehatan jasmani merupakan bentuk dari keseimbangan manusia
dengan alam. Kesehatan ruhani dimana ada keseimbangan dan hubungan yang baik secara spiritual antara khalik
(pencipta) dan makhluk, yang diwujudkan dari aktivitas makhluk dalam memenuhi semua perintah khalik, yang
terakhit adalah kesehatan sisial, dimana kesehatan yang bersipat psikologis! Dimana ada keharmonisan antara
sebuah indipidu dengfan indipidu laian maupun dengan sistem yang berlaku pada sebuah tatanah masyarakat. Bila
ketiga unsur ini terpenuhi maka akan tercipta sebuah keadaan baik pisik, mental, maupun spiritual yang produktip
dan sempurna untuk menjalankan aktivitas kemakhlukan.

Dalam pengertian yang paling luas sehat merupakan suatu keadaan yang dinamis dimana individu
menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan internal (psikologis, intelektua, spiritual dan penyakit)
dan eksternal (lingkungan fisik, social, dan ekonomi) dalam mempertahankan kesehatannya.

2). ISLAM DAN KESEHATAN

Islam dan seluruh ajaranya, memberikan sebuah pandangan yang tegas mengenai kesehatan. Kesehatan
bukan hanya sebuah anjuran tapi juga merupakan kewajiban. Semua ibadah-ibadah dalam islam mengandung ajaran
tentang pentingnya menjaga kesehatan. Sebelum solat, kita diwajibkan untuk berwudhu. Makna spiritual dari wudhu
ialah sebelum menghadap Allah di haruslah mempunyai kebersihan jasmani dan ruhani. Ketika membasuh muka,
mengusap tangan, berkumur, semuanya mengandung ajaran tentang kesehatan yaitu pentingnya menjaga kebersihan.
Karena penelitian terbaru mengungkapkan bahwa sebuah kondisi akan dikatakan sehat bila lingkunga sekitar bersih.
Oleh karena itu nabi mengatakan “kebersihan sebagaian dari iman”.

Kemudian nabi Muhammad mengajarkan pada kita mengenai kesehatan, tidak sedikit dari ucapannya
mengandung unsur medis mutakhir. Dan telah dibuktikan saat ini oleh para peneliti. Dari ajaran beliau
mengenaiperihal orang yang sakit ialah :

Satu. Perintah untuk berobat, yang mengandung arti kewajiban bagi para setiap muslim yang sakit untuk berobat
Dua. Setiap penyakit ada obatrnya. Teori ini menjadi sebuah harapan bagi para penderita ,dan motivator untuk
mencari, meneliti, dan mempelajari berbagai penyakit, serta sebagai pencegahan dan penyembuhan.

Tiga. Menyembuhkan orang sakit merupakan keharusan dalam agama. Hal ini mengindikasikan betapa pentingnya
kesehatan.

Rasulullah SAW sangat menginginkan umatnya mendapatlan kemudahan dalam menjalani kehidupanya di
dunia, menginginkan kita semua tidak tertimpa sakit, terhapus dari dosa, tidak berduka cita, dan sangat
menginginkan agar kita semua menjadi penghuni surga yang kekal. Rasul mengajak dan menyurah kita kepada
segala hal yang menjadi kebaikan dan kebahagiaan kita. Mencegah dari segala macam yang membahayakan kita dan
menyebabkan kita menderita kesakitan didunia dan meenerima azab di akherat.

Kesehatan merupakan hal yang mutlak dalam menjalani aktuvitas kehidupan manusia, bila tubuh manusia
dalam keadaan sehat mereka bisa melakukan aktivitas Ibadah (hubungan manusia dengan tuhanya), aktivitas Sosial
(hubungan manusia dengan manusia), serta aktivitas dunia ( hubungan manusia dengan alam).

Oleh karena itu dibutuhkanlah sebuah metode untuk menjaga kesehatan manusia, ,maka Allah memberikan
petunjuk melalui perantara nabi dengan segala aktivitas dan ucapan-ucapan nabi yang telah dirancang sedemikin
rupa untuk bisa diikuti manusiai secara utuh dan mempunyai sipat yang eternaliabel

Dalam berbagai hadist, nabi menyulas soal kebersihan sangat detail, baik kebersihan fisik, maupun
lingkungan. Ia mengajarkan kepada umatnya, mulai memotong kuku, membersihkan ruas jari, mencabut bulu ketiak,
bersiwaq hingga bagaimana cara dia makan. Bahkan, untuk soal makan saja, nabi merincinya, karena nabi berkata
pada istrinya, “wahai Aisyah menahan diri adalah obat, perut adalah sarang penyakit, dan biasakan setiap anggota
badan sesuai kemampuannya.” Beberapa anjuran dalam soal makan dan supaya terhindar dari penyakit, misalnya
melarang meniup makanan atau bernapas dalam gelas, tidak pernah tidur dengan tangan masih ada bekas makanan
dan gigi ada bekas makanan, tidak makan kecuali setelah lapar dan berhenti makan sebelum kenyang,
mengkonsumsi buah-buahan dan biji-bijian serta madu, berpuasa dan berolahraga.

3). KESEHATAN JASAMANI

Manusia adalah makhluk yang selalu ingin memenuhi seluruh kebutuhnya, keinginan manusia yang tidak terbatas
kadang membuat manusia menjadi rakus. Mekan berklebih, pola hidu yang tidak baik, penggundulan hutan untuk
bahan bangunan, eksploitasi laut yang tidak bertanggung jawab, kesemuanya itu akan membuat keseimbangan alam
terganggu.
Disadari maupun tidak, manusia merupakan bagaian drai alam, dan kesisteman yang berlaku. Bila
kesisteman ini terhanggu makan akan terjadi defeat dari keseimbangan yang telah lama berlangsung. Misalkan
manusia makan berlebih dan menjadi kebiasaan, kebiasaan itu akan membuat sistem pencernaan manusia terganggu,
yang pastinya akan menebabkan penyakit p[ada tubuh manusia tersebut karena manusia tersebut telah menyalahi
keseimbangan yang ada. Kemudian eksploitasi terhadap hutan yang akan menyebabkan banjir dan bencana lain,
rantai dan siklus kehidupan terganggu.

Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa kesehatan jasmani berhubungan dengan alam. Nabi pernah
bersabda

“Sesungguhnya badanmu mempunyai hak atas dirimu”

Hadist tersebut sebagai teguran pada sahabat yang beribadah yang bermaksud melampaui batas, dan tidak
memperhatikan tentang kesehatan atas dirinya. Kesehatan pisisk merupakan keadaan yang seangat pentingdalam
mendukung aktivitas lainya. Hal ini disebabkan karena dalam perintah Allah pada manusia bayngak yang berupa
aktivitas pisik yang memerkukan kondisi yang prima. Seperti salat, puasa, ibadah haji dan ibadah lainya.

Ajaran islam untuk menjaga kesehatan fisik terlihat dalam beberapa perintah Allah, seperti solat yang
mampu meregangkan otot, karna setiap gerakan solat seperti mempunyai kunci tubuh, sehingga sendi-sendi bisa
lentur dan menyehatkan, wudhu yang menurut penelitian bisa merangsang syarap-syaraf pada daerah yang terusap
air wudhu, puasa yangmenyehatkan, ibadah haji yang merupakan puncak dari ibadah yang membuat tubuh kuat,
karena rukun-rukunnya yang melatih kondisi stamina tubuh

Aturan-aturan islam tentang kebersihan yang merupakan promosi preventive. Dan diharapkan mampu
menimbulakan pengaruh positive terhadap peningakatan derajat kesehatan. Dalam islam bersih dan suci adalah
dasar dalam segala sendi peraturan islam.

Aturan-aturan kebersihan dalam segala agama dan ibadat. Dalam taurat dan undang-undang manusia, masalah
kebersihan sangatlah diteliti dengan seksama. Sebuah ketaatan yang luar biasa bila seseorang mampu menjalankan
semua perintah-perintah tersebut, karena membutuhkan kesadaran yang tinggi, ketaatan bating yang tak terhingga,
keyakinan yang teguh.

Dengan demikian tampaklah jelas ajaran islam yang sangat mementingkan kesehatan jasmani dan fisik yang
diolakukan denga cara menjaga kebersihan, olahraga, menjaga asupan makanan. Dan semuanya terintegrasi dalam
setiap aktivitas ibadah. Hal ini agar menjadi kebiasaan yang tidak disadari untuk umat islam, dabn merupakan
bentuk pendidikan Allah.

5). KESEHATAN ROHANI


(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya
dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.( Al-Ra’d: 28)

Menurut Prof Dr. Nasaruddin Umar M.A, Gurubesar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengatakan manusia
ada tiga unsur, yaitu unsur jasad (jasadiyyah), unsur nyawa (nafs), dan unsur roh (ruh) yang dalam Al-quran disebut
khalqan akhar. Seseorang baru disebut manusia jika memiliki ketiga unsur ini.

Manusia pada dasarnya membutuhkan sebuah kekuatan yang diluar kekuatan alam yang ada untuk bisa
memenuhi segala kebutuhanya, cara yang ditempuh manusia untuk mendapatkan kekuatan itu adalah dengan
mengikuti sistem agama. Karena hanya dalam sistem keagamaanlah manusia bisa berhubunagan dengan kekuatan
itu. dalam hal ini Allah Dengan islamnya.

Hubungan antara makhluk dengan tuhanya akan berjlan baik bila sang makhluk menaati apa yang
diperintahkan Allah, ada kalanya manusia melanggar nilai-nilai keseimbangan antara khalik-makhluk. Bila sistem
ini dilanggar maka manusia akan mengubah rasa ke-makhlukanua denga rasa kesok-sempurnaanya, sehingga ada
fitrah yang langgar.dan hal ini merupakan penyakit rohani yang paling kronis.Nabi Muhammad mengisyaratkan
bahwa ada keluhan fisik yang terjadi karena adanya gangguan mental.

Penyakit-penyakit akal yang disebabkan karena salah penggunaanya seperti licik atau curang. Penyakit-
Penyakit kejiwaanpun banyak jenisnya dan bertingkat-tingkat. Sikap angkuh, benci, dendam, fanatisme dan lain-
lain. Namun selain itu ada pula ada cirri-ciri jiwa yang sehatyang dalam al-quran disebur Qalbun Salim, seperti hati
yang selalu bertaubat (at-taqwa), hati yang selalu menjaga dari hal-hal keduniaan (al-zuhd), hati yang selalu ada
manfaatnya (al-shumi), hati yang selalu butuh pertolongan Allah (al-Faqir),

kesehatan social

Hidup bermasyarakat dalam arti yang seluas-luasnya adalah merupakan salah satu analuri manusia. Menurut
Aristoteles menyebutkan manusia adalah Zoon Politicon, yaitu manusia yang selalu membutuhkan kehadiran orang
lain. Oleh karna iniulah dalam islam dikenal istilah Ukhuwah(persaudaraan), dalam konsep islam manusia dikat
dalam sebuah persaudaraan yang akan mendatangkan muamalah (saling menguntungkan), hal ini memungkinkan
rasa persaudaraan lebih tinggi

Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan
menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang
yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah
Maha mengetahui lagi Maha Mengenal. (Al-Hujurat :13)
Ajaran islam tentang perlunya membangun kesehatan masyarakat yang sehat, tertdapat pada hampir seluruh
misi, semuanya dapat terlihat dalam ajaran islam. Pada zaman RasuluAllah, telah ada piagam madinah. Dalam
piagam itu ditegaskan orang harus menjaga hubungan dengan masyarakat.

Islam sejak dari awal sangat mementingkan hidup sehat melalui tindakan promotif-preventif-
protektif. Langkah dimulai dari pembinaan terhadap manusia sebagai subjek sekaligus objek
persoalan kesehatan itu sendiri. Islam menanamkan nilai-nilai tauhid dan manifestasi dari tauhid
itu sendiri pada diri manusia. Nilai-nilai tersebut mampu merubah persepsi-persepsi tentang
kehidupan manusia di dunia yang pada gilirannya tentu saja secara merubah perilaku manusia.
Dan perilaku yang diharapkan dari manusia yang bertauhid adalah perilaku yang merupakan
realisasinya dari ketaatan terhadap perintah dan larangan Allah.

Empat faktor utama yang mempengaruhi kesehatan adalah lingkungan (yang utama), perilaku,
pelayanan kesehatan, dan genetik. Bila ditilik semuanya tetaplah bemuara pada manusia. Faktor
lingkungan (fisik, sosek, biologi) yang mempunyai pengaruh paling besar terhadap status
kesehatan tetap saja ditentukan oleh manusia. Manusialah yang paling memiliki kemampuan
untuk memperlakukan dan menata lingkungan hidup.

Secara individual dengan landasan nilai tauhid tadi Islam mengajarkan agar setiap muslim
bergaya hidup sehat. Ini merupakan cara efektif untuk menghindari sakit. Kebersihan misalnya,
sangat ditekankan oleh Islam dan dinilai sebagai cerminan dari Iman seseorang. Kewajiban
membersihkan hadats kecil, mandi janabah, sunnah untuk bersiwak membuktikan bahwa Islam
sangat perduli terhadap kebersihan fisik. Dengan berwudhu, seorang muslim akan secara
langsung membersihkan tangan (yang biasanya menjadi pangkal masuknya penyakit ke dalam
mulut) dan muka. Kemudian, mencuci kemaluan dengan air (bukan dengan tissue) setelah buang
air kecil atau buang air besar. Sementara, ibadah puasa secara pasti telah memberikan pengaruh
sangat baik terhadap kesehatan perut. Dengan puasa, sistem pencernaan yang selama 11 bulan
bekerja, laksana mesin mendapatkan kesempatan untuk diistirahatkan.

Akan tetapi ibadah dalam Islam bukanlah arena untuk menyiksa diri, menelantarkan badan dan
mengabaikan kesehatan. Suatu ketika datang kepada Rasulullah SAW beberapa sahabat. Ada
yang mengutarakan niatnya untuk berpuasa tanpa berbuka, ada pula yang ingin shalat malam
tanpa tidur. Rasulullah SAW menolak keinginan itu seraya mengingatkan bahwa badan kita
punya haq (untuk beristirahat). Rasulullah SAW sendiri berpuasa tapi juga berbuka, shalat
malam selalu di tegakkan, aku bangun tetapi juga tidur katanya.Sehingga kendati kegiatan
sehari-harinya sangat padat, sedikit istirahat, makan secukupnya (bahkan sadanya), Rasulullah
SAW dikenal memiliki kondisi fisik yang prima. Beliau jarang sakit. Beliau menderita sakit
sesaat menjelang wafat.

Organisasi Kesehatan se-Dunia (WHO, 1984) menyatakan bahwa aspek agama (spiritual)
merupakan salah satu unsur dari pengertian kesehatan seutuhnya. Bila sebelumnya pada tahun
1947 WHO memberikan batasan sehat hanya dari 3 aspek saja, yaitu sehat dalam arti fisik
(organobiologik), sehat dalam arti mental (psikologik/psikiatrik) dan sehat dalam arti sosial;
maka sejak 1984 batasan tersebut sudah ditambah dengan aspek agama (spiritual), yang oleh
American Psychiatric Association dikenal dengan rumusan.

PENGERTIAN KESEHATAN MENTAL

Istilah "KESEHATAN MENTAL" di ambil dari konsep mental hygiene. Kata mental di ambil
dari bahasa Yunani, pengertiannya sama dengan psyche dalam bahasa latin yang artinya psikis,
jiwa atau kejiwaan. Jadi istilah mental hygiene dimaknakan sebagai kesehatan mental atau jiwa
yang dinamis bukan statis karena menunjukkan adanya usaha peningkatan. (Notosoedirjo &
Latipun,2001:21).

Zakiah Daradjat(1985:10-14) mendefinisikan kesehatan mental dengan beberapa pengertian :

1. Terhindarnya orang dari gejala - gejala gangguan jiwa (neurose) dan dari gejala - gejala
penyakit jiwa(psychose).

2. Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan diri sendiri, dengan orang lain dan masyarakat
serta lingkungan dimana ia hidup.

3. Pengetahuan dan perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan dan memanfaatkan segala
potensi, bakat dan pembawaan yang ada semaksimal mungkin, sehingga membawa kepada
kebahagian diri dan orang lain; serta terhindar dari gangguan - gangguan dan penyakit jiwa.

4. Terwujudnya keharmonisan yang sungguh - sungguh antara fungsi - fungsi jiwa, serta
mempunyai kesanggupan untuk menghadapi problem - problem biasa yang terjadi, dan
merasakan secara positif kebahagian dan kemampuan dirinya.

Dengan berpijak pada pengertian di atas, kesehatan mental menurut saya adalah terhindarnya
orang dari gejala - gejala gangguan jiwa serta mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan diri
dengan diri sendiri,dengan orang lain maupun dengan masayarakat dimana seseorang itu berada
dan bisa mengembangkan dan memanfaatkan segala potensi, bakat dan pembawaan yang ada
semaksimal mungkin untuk mewujudkan suatu keharmonisan yang sungguh - sungguh antara
fungsi - fungsi jiwa, serta mempunyai kesanggupan untuk menghadapi problem - problem biasa
yang terjadi,dan merasakan secara positif kebahagian dan kemampuan dirinya sendiri

Kesehatan Mental
Pengertian mengenai kesehatan beragam ungkapnya. Berikut ini adalah beberapa pengertian
tersebut:
1. Kesehatan mental adalah terhindarnya orang dari gejala-gejala gangguan jiwa ( neurose )
2. Kesehatan mental adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan diri sendiri dengan
orang lain dan masyarakat serta lingkungan dimana dia hidup dan berinteraksi.
3. Kesehatan mental adalah pengetahuan dan perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan
dan memanfaatkan segala potensi, bakat dan pembawaan yang ada semaksimal mungkin,
sehingga membawa kepada kebahagiaan diri dan orang lain serta dari gangguan-gangguan dan
penyakit jiwa.
4. Kesehatan mental adalah terwujudnya keharmonisan yang sungguh-sungguh antara fungsi-
fungsi jiwa, serta mempunyai kesanggupan untuk menghadapi problem-problem biasa yang
terjadi dan merasakan secara positif kebahagiaan dan kemampuan diri.
Ini adalah pengertian menurut : Dr. Zakiah Daradjat, Kesehatan Mental, 1994, CV HAJI
SAMAAGUNG ; Jakarta.
Jadi dalam hal ini Kesehatan mental dapat dirangkum. Kesehatan mental adalah keserasian atau
kesesuaian antara seluruh aspek psikologis dan dimiliki oleh seorang untuk dikembangkan secara
optimal agar individu mampu melakukan kehidupan-kehidupan sesuai dengan tuntutan-tuntutan
atau nilai-nilai yang berlaku secara individual, kelompok maupun masyarakat luas sehingga yang
sehat baik secara mental maupun secara sosial.
Pengertian mengenai kesehatan beragam ungkapnya Pengertian sehat atau kesehatan menurut
dokter mungkin sedikit banyak akan berbeda dengan perawat, fisioterapi, apoteker atau tenaga
peramedis lainnya. Meskipun mereka bersama-sama mengabdi pada bidang kesehatan. Adapun
pengertian tentang kesehatan :
• Dalam indeks buku The International Dictionary Of Medicine and Biology (Freund.1991)
mendefinisikan kesehatan sebagai suatu kondisi yang dalam keadaan baik dari suatu organisme
atau bagiannya yang dirincikan oleh fungsi yang normal dan tidak adanya penyakit.
• WHO mendefinisikan kesehatan sebagai keadaan (status) sehat utuh secara fisik, mental (
rohani ) dan social, bukan hanya suatu keadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan
kelemahan.(Smeet. 1994).
• Pembahasan mengenai konsep kesehatan lebih difokuskan pada model-model kesehatan yang
muncul. Model-model kesehatan itu antara lain model barat dan model timur.
Menurut Eisenberg (Helman, 1990) yang dimaksud dengan model adalah cara merekontruksi
realita, memberikan makna kepada fenomena-fenomena alam yang pada dasarnya bersifat chaos.
Model kesehatan barat dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu model biomedis atau
sering disebut sebagai model medis ( Joesoet, 1990; Freund, 1991; Helman, 1990; Tamm, 1993),
model spikiatris (Helman, 1990) dan model psikosomatis (Tamm, 1993) sedangkan model
kesehatan timur umumnya disebut model kesehatan holistic (Joesoet, 1990) yang menekankan
pada keseimbangan (Helman,1990).
Model biomedis (Freud, 1991) memiliki 5 asumsi.
1.Terdapat perbedaan yang nyata antara tubuh dan jiwa sehingga penyakit diyakini berada pada
suatu bagian tubuh tertentu.
2.Bahwa penyakit dapat direduksi pada gangguan fungsi tubuh, entah secara biokimia atau
neurofisiologi.
3.Keyakinan bahwa setiap penyakit disebabkan oleh suatu agen khusus yang secara potensial
dapat didefinisikan.
4.Melihat tubuh sebagai suatu mesin.
5.Konsep bahwa obyek yang perlu diatur dan dikontrol.
Asumsi ini merupakan kelanjutan dari asumsi bahwa tubuh adalah suatu mesin yang perlu
mendapatkan pemeliharaan.
Model psikosometik menyatakan penyakit berkembang melalui saling terkait secara
berkesinambungan antara factor fisik dan mental yang saling memperkait satu sama lain melalui
jaringan yang kompleks.
Holisme dalam arti yang sempit melihat organisme manusiawi sebagao suatu system kehidupan
yang semua kompenennya saling terkait dan saling tergantung. Sementara menurut arti luas
pandangan holistis menyadari bahwa system tersebut merupakan suatu bagian integral dari
system-sistem yang luas dimana organisme individu berinterksi terus menerus dengan
lingkungan fisik dan sosialnya yaitu tetap terpengaruh oleh lingkungan.
Seseorang dikatakan sehat tidak cukup dilihat hanya dari segi fisik, psikologis dan sosial saja,
tapi juga harus dilihat dari segi spiritual dan agama.
Inilah yang kemudian disebut Dadang Hawari sebagai dimensi sehat itu, yaitu : Bio-psiko-sosial-
spiritual. Jadi seseorang yang sehat mentalnya tidak hanya sebatas pengertian terhindarnya dia
dari gangguan dan penyakit jiwa baik neurosis maupun psikosis, melainkan patut pula dilihat
sejauh mana seseorang itu mampu menyesuaikan diri dengan dirinya sendiri dan lingkungannya,
mampu mengharmoniskan fungsi-fungsi jiwanya, sanggup mengatasi problem hidup termasuk
kegelisahan dan konflik batin yang ada, serta sanggup mengaktualisasikan potensi dirinya untuk
mencapai kebahagiaan.
Istilah kesehatan mental sendiri memperoleh pengertian yang beragam seiring perkembangannya
:
1. Sebagai kondisi atau keadaan sebagaimana gambaran diatas.
2. Sebagai ilmu pengetahuan cabang dari ilmu psikologi yang bertujuan mengembangkan potensi
manusia seoptimal mungkin dan menghindarkannya dari gangguan dan penyakit kejiwaan.
Seseorang dapat berusaha memelihara kesehatan mentalnya dengan menegakkan prinsip-
prinsipnya dalam kehidupan, yaitu :
1. Mempunyai self image atau gambaran dan sikap terhadap diri sendiri yang positif.
2. Memiliki interaksi diri atau keseimbangan fungsi-fungsi jiwa dalam menghadapi problema
hidup termasuk stress..
3. Mampu mengaktualisasikan secara optimal guna berproses mencapai kematangan.
4. Mampu bersoiallisasi dan menerima kehadiran orang lain
5. Menemukan minat dan kepuasan atas pekerjaan yang dilakukan
6. Memiliki falsafah atau agama yang dapat memberikan makna dan tujuan bagi hidupnya.
7. Mawas diri atau memiliki control terhadap segala kegiatan yang muncul
8. Memiliki perasaan benar dan sikap yang bertanggung jawab atas perbuatan-perbuatannya.
Manusia sebagai mahkluk yang memiliki banyak keterbatasan kerap kali mengalami perasaan
yang takut, cemas, sedih, bimbang dan sebagainya. Dalam psikologi gangguan atau penyakit
jiwa akrab di isitilahkan dengan psikopatologi. Ada dua macam psikopatologi :
1. Neurosis
2. Psikosis.
Sementara dari H. Tarmidzi membagi psikopatologi menjadi 6 macam, selain 2 yang sudah
disebutkan diatas dia mengemukakan yang lainnya : Psikomatik, kelainan kepribadian, deviasi
seksual, dan retardasi mental.
Neurosis adalah gangguan jiwa yang penderitanya masih menyadari atas kondisi dirinya yang
tengah terganggu. Sedangkan psikosis adalah penyakit jiwa yang parah , yang ditingkatkan ini
penderita tidak lagi sadar akan dirinya.
Dengan demikian penyakit adalah suatu yang dimiliki organ, sedangkan penyakit illness adalah
suatu yang dimiliki manusia yaitu respon subjektif pasien dan segala suatu yang meliputinya.
Menurut Cassell, Kleininan’s (Freund, 1991) mendefinisikan disease mengacu peda kondisi
biofisik – masalah seperti yang dilihat dari perspektif praktisi biomedis. Sebaliknya illness
mengacu pada bagaimana orang yang sakit dan anggota keluarganya atau jaringan social yang
lebih luas merasakannya, dan bereaksi terhadap simtom-simtom dan ketidakmampuannya.

Kategori atau Penggolongan Kesehatan Mental


1.Gangguan Somatofarm
Gejalanya bersifat fisik, tetapi tidak terdapat dasar organic dan factor-faktor psikologis.
2.Gangguan Disosiatif
Perubahan sementara fungsi-fungsi kesadaran, ingatan, atau identitas yang disebabkan oleh
masalah emosional.
3.Gangguan Psikoseksual
Termasuk masalah identitas seksual (impotent, ejakulasi, pramatang, frigiditas) dan tujuan
seksual.
4.Kondisi yang tidak dicantumkan sebagai gangguan jiwa.
Mencakup banyak masalah yang dihadapi orang-orang yang membutuhkan pertolongan seperti
perkawinan, kesulitan orang tua, perlakuan kejam pada anak.
5.Gangguan kepribadian
Pola prilaku maladaptik yang sudah menahun yang merupakan cara-cara yang tidak dewasa dan
tidak tepat dalam mengatasi stres atau pemecahan masalah.
6.Gangguan yang terlihat sejak bayi, masa kanak-kanak atau remaja.
Meliputi keterbelakangan mental, hiperaktif, emosi pada kanak-kanak, gangguan dalam hal
makan.
7.Gangguan jiwa organik
Terdapat gejala psikologis langsung terkait dengan luka pada otak atau keabnormalan
lingkungan biokimianya sebagai akibat dari usia tua dan lain-lain.
8.Gangguan penggunaan zat-zat
Penggunaan alkohol berlebihan, obat bius, anfetamin, kokain, dan obat-obatan yang mengubah
prilaku.
9.Gangguan Skisofrenik
Serangkaian gangguan yang dilandasi dengan hilangnya kontak dengan realitas, sehingga
pikiran, persepsi, dan prilaku kacau dan aneh.
10.Gangguan Paranoid
Gangguan yang ditandai dengan kecurigaan dan sifat permusuhan yang berlebihan disertai
perasaan yang dikejar-kejar.
11.Gangguan Afektif
Gangguan suasana hati (mood) yang normal, penderita mungkin mengalami depresi yang berat,
gembira yang abnormal, atau berganti antara saat gembira dan depresi.
12.Gangguan Kecemasan
Gangguan dimana rasa cemas merupakan gejala utama atau rasa cemas dialami bila individu
tidak menghindari situasi-situasi tertentu yang ditakuti.

Anda mungkin juga menyukai