Anda di halaman 1dari 4

PENDAHULUAN

Manual pondasi ti*g ini bertujuan memberikan 1..2.FUNGSI PONDASI TIANG


dasar,dan metode yang dapat digunakan untuk
perencanaan,konstruksi, pengendalian mufu dan Secara umum, pondasi tiang adalah elemen
evaluasipondasi ti*g. struktur yang berfungsi meneruskan beban kepada
tanah, baik beban dalam arah vertikal maupun
horisontal. Namun demikian fungsi pondasi ti*g
1.,1.,
LINGKUP BAHASAN lebih dari itu, dan penerapannya untuk masalah-
masalah lain cukup banyak diantaranya :
Manual ini memberikarr informasi umunr
mengenaipemilihan, perencanaan, dan konstruksi 7. Untuk memikul beban struktur atas
pondasi tiang. Pondasi ti*g tunggal dan 2. Untuk menahan gaya angkat @parh pada
kelompok tiang dengan beban aksial dan lateral pondasi atau dok dibawah muka air
serta sistem pondasi tiang-rakit dibahas dalam 3. Untuk memadatkan tanah pasiran dengan cara
manual ini. Contoh dari metode yang diuraikan penggetaran dimana tiang kemudian dapat
didalam buku ini diberikan dalam buku terpisah ditarik kembali
untuk memudahkan para pemakai buku manual
4. Untuk mengurang penurunan (sistem tiang-
ini dalam menerapkan teori dan mengaplikasikan
rakit dan cerucuk)
konsepperencanaanyang mutakhir. Disamping itu
diberikan data-data umum mengenai karakteristik 5 . Untuk pondasi mesin, mengurangi amplitudo
ti*g yang dapat digunakan oleh pembaca dalam getaran dan frekuensi alamiah dari sistem
memilih jenis tiang, jenis alat pemancang, alat bor 6. Untuk memberikan tambahan faktor
dan alat-alat lain yffig akan digunakan untuk keamanan, khususnya pada kaki jembatan
instalasiti*g ke dalam tanah. yang dapat mengalami erosi
Lingkup bahasanmeliputi : Untuk menahan longsoran
. Konsepumum mengenai pondasi tiang Sebagaibarisan tiang (soldierpiles)
. Penyelidikangeoteknik untuk perencanaandan
konstruksipondasi tiang Suatu faktor kearnanan biasanya digunakah untuk
. Perencanaandan metode konstruksi pondasi mengantisipasi kemungkinan variasi daya dukung
tiang, baik tiang pancang maupun tiang bor tiang akibat kondisi tanah maupun metode
. Kelompoktiang dan sistem pondasi tiang-rakit konstruksi atau untuk menghindari penurunan
secara berlebihan yang dapat membahayakan
' Penurunanpada pondasi tiang dan gaya hisap
struktur diatasnya.
(negatiae skinfriction)
. Pengendalian mutu dan uji pembebanan Pondasi tiang memperoleh daya dukungnya dari
gesekan antara selimut tiang dengan tanah dan
pondasi tiang
dari tahanan ujungnya. Kedua komponen tersebut
dapat bekerja bersama maupun terpisah, namun
MANUALPOND,ASITIANG

demikian pada suatu pondasi tiang salah satu dari 1.. Beban yang diterima oleh pondasi tidak boleh
komponen tersebut dapat lebih dominan. Tiang mengakibatkan tegangan yang melebihi daya
yang memiliki tahanan ujung lebih dominan dukung tanah maupun kekuatan.bahan tiang
daripada tahanan selimutnya disebut tiang untuk menjarnin keamanan pondasi tia.g
tahanan ujung (tip bearing pile) sebaliknya bila tersebut.
tahanan selimubrya lebih titgg maka disebut ti*g 2. Deformasi yang terjadi pada pondasi t:.ang,
gesekan (friction pile). baik deformasi aksial maupun lateral, tidak
boleh melebihi deformasi maksimum yffirg
disyaratkan sehingga tidak mengakibatkan
1..3.KLASIFIKASI PONDASI TIANG kerusakan struktur.
Berdasarkan metode instalasinya, pondasi tiang 3. Pengendalian atau pencegahan efek dari
dapat diklasifikasikan menjadi : metode konstruksi pondasi seperti misahrya
getaran saat pemancangan, galian atau
A. Tiang Pancang
pekerjaan pondasi yang lain untuk membatasi
Pondasi tiang pancang merupakan pondasi
pergerakan bangunan atau struktur lain
tiang yang dibuat terlebih dahulu sebelum
disekitarnya.
dimasukkan ke dalam tanah hingga mencapai
kedalaman tertentu. Metode yang paling
umum untuk memasukkan ti*g ke dalam
tanah adalah dengan memukul kepala tiang
1..5.PENYELIDIKAN GEOTEKNIK
berulang-kali dengan sebuah palu khusus yffirg Penyelidikan geoteknik diperlukan untuk
disebut sebagai pemancangan ti*g. Namun menentukan jenis pondasi tiang, menghitung daya
demikian istilah "pemancangan" tidak hanya dukung serta penurunan pondasi tiang, dan untuk
terbatas pada pemukulan kepala tiang dengan menentukaii metode konstruksi yang efisien.
palu saja, tetapi j.rgu meliputi metode
Karakteristik tanah amat bervariasi dan dapat
penggetaran tiang dan penekanan tiang secara
berubah drastis hanya dalam jarak beberapa meter.
hidrolis. Pondasi ti*g yang dipancang
Tujuan langsung dari penyelidikan geoteknik
umumnya menyebabkan desakan dalam tanah
adalah untuk menentukan stratifikasi atau
sehngga mencapai tegangan kontak antara
pelapisan tanah, menentukan sifat-sifat fisis dan
selimut tiang dengan tanah yang relatif lebih
teknis tanah, khususnya kuat geser dan sifat
besar dibandingkan dengan ti*g bor.
kemampatannya. Secara umum tujuan yang ingin
B. Tiang Bor dicapai adalah :
Sebuah ti*g bor dikonstruksikan dengal:r cara
1. Memberikan pandangan-pandangan tentang
membuat sebuah lubang bor dengan diameter
kelayakan suatu lokasi untuk proyek dari
tertentu hingga kedalaman yang diinginkan.
aspek kondisi tanah.
Umumnya tulangan yang telah dirangkai
kemudian dimasukkan ke dalam lubang 2. Menentukan karakteristik tanah dan
tersebut dan diikuti dengan pengisian material kemungkinan perilaku tanah akibat
beton ke dalam lubang bor tersebut. pembebanan, mengolah dan melakukan
interpretasi data tersebut, dan kemudian
Kedua junit ti*g di atas dibedakan karena menggunakarurya sebagai dasar dalam
mekanisme pemikulan beban yang relatif berbeda, perencanaan, metode konstruksi serta cara
sehingga secara empirik menghasilkan daya pengamatan konstruksi pondasi tiang.
dukung yang berbeda, pengendalian mutu yang
berbeda, dan cara evaluasi yang berbeda pula
untuk masing-masing jenis tiang tersebut. L.6. KONDISI LAPANGAN
Pengetahuan tentang kondisi lapangan amat
1,.4.PERSYARATANPONDASI diperlukan untuk menentukan jenis pondasi ti*g
yang tepat. Pengamatan kondisi lapangan meliputi
TIANG pengamatan visual di lapangan dan daerah
Beberapa persyaratan umum yang harus dipenuhi sekitarnya, serta pengetahuan mengenai
oleh suatu pondasi tiang adalah sebagai berikut. konstruksi pondasi tiang di sekitar lokasi proyek.

2
PENDAHULUAN

Pengamatan lapangan dapat memberikan tertentu, tiang dapat direncanakan sebagai ti*g
informasi mengenai adanya hambatan atau gesekan
bangunan atau struktur lain di daerah tersebut.
]alan akses masuk ke proyek juga menjadi bahan 1.7.g. Penentuan Jenis dan Dimensi Pondasi
pertimbangan. Aspek penting diantaranya adalah
Tiang
lebar jalan masuk, lokasi utilitas umum, topografi,
ketersediaan air . dan kemungkinan untuk Tentukan jenis dan dimensi pondasi tiang, baik
memobilisasi alat-alat berat ke dalam lokasi tiang pancang atau tiang bor atau pondasi khusus
proyek. berdasarkanpertimbangan beberapafaktor :
. Daya dukung tanah baik aksial dan lateral
. Kapasitas penampang struktur tiang terhadap
1.,7.PROSEDURPERENCANAAN
tekan, tarik dan lentur
PONDASITIANG . Ketersediaanperalatan
Prosedur perencanaan pondasi tiang pada . Pengalamankonstruksi di lokasi proyek
umumnya mengikuti langkah-langkah berikut.
. Pertimbangan lingkungan (suara, getaran,jalan
akses,dan lain lain)
1.7.L. Menentukan Profil dan Karakteristik . Ekonomi (biaya)
Teknis Tanah
Penentuan stratifikasi atau pelapisan tanah, 1..7.4. Perencanaan Pondasi Tiang
penggambara,nprofil kadar air dan batas-batas
Atterberg, menenfukan kuat geser tak terdrainase Prosedur perencanaan pondasi ti*g mengikuti
(undrained)dari uii triaksial UU atau uii geser cara yang umum, yaitu penentuan daya dukung
baling (caneshear test),dan menggambarkan hasil ujung ti*g, daya dukung gesekan selimut dan
uii lapangan (in-situ test). Muka air tanah jrgu daya dukung lateral. Peralihan lateral pada
perlu diketahui. berbagai kombinasi beban umumnya ditentukan
untuk mengetahui kemampuan tiang untuk
Pada lapisan tanah lempun g yang jenuh air dan menahan beban lateral.
kompresibel perlu dilakukan uji konsolidasi jika
diperlukan informasi penurunan jangka panjang Masalah yang sangat penting dalam perencanaan
dan evaluasi gaya hisap pada ti*& sedangkan adalah menentukan parameter tanah yang tepat.
pada tanah yang ekspansif perlu digambarkan Dalam banyak hal, meskipun rnetode analisis
profil potensi pengembangan (xuelling). Untuk untuk daya dukung tiang cukup banyak dan dapat
evaluasi perilaku ti*g terhadap beban lateral, memberikan jawaban yang bervariasi, tetapi
modulusof subgradereactionperlu ditentukan. kesalahanyang terjadi akibat kekeliruan parameter
tanah adalah lebih fatal (Peck,1988).
Bila terdapat beberapa pemboran dan uji sondir,
gambarkanpenampangpotongan melalui titik-titik
uji tersebut.Penggambaranpenampang melintang 1..7.5. Penentuan Konfigurasi Tiang
melalui beberapatitik bor akan lebih memudahkan Berdasarkan beban yang bekerja, pengelompokan
untuk mengevaluasi kondisi tanah dalam arah atau konfigurasi ti*g dapat ditentukan. Pada
potongan tersebut.Dalam hal tertentu bilamana uji beban yang relatif kecil kemungkinan beban dapat
laboratorium tidak dilakukan, profil tanah dari uji dipikul oleh tiang tunggal, sedangkanpada beban
sondir atau nilai Nsr.rdapat ciitampilkan. aksial atau beban momen yarrg besar, kelompok
tiang dapat direncanakan untuk disatukan dalam
1.7.2. Penentuan Kedalaman Pondasi sebuah pile cap. Dalam perencanaan juga perlu
diperhatikan efisiensi dari kelompok tiang.
Tentukanlapisan pendukung yang cukup baik dan Penurunan pondasi tiang baik secara individual
dapat memikul beban berdasarkan profit tanah di maupun dalam kelompok kemudian dapat
lapangan.Bila terdapat lapisan yang kompresibel dihitung.
dibawahnya, pondasi dapat diperdalam atau
perkiraanpenurunan perlu dilakukan. Bila lapisan
tanah keras tidak didapatkan hingga kedalaman
MANUAL PONDASITIANG

1..7.6. Pengaruh Konstruksi pada Bangunan instrumen-instrumen khusus (misalnya


di Sekitar Proyek pemantau getaran, inklinometer, dan lain-lain)
untuk memberikan peringatan terhadap efek
Pengaruh penggalian untuk pile cap maupun
konstruksi.
besmen terhadap kestabilan lereng di sekitar
proyek maupun pengaruh vibrasi akibat '1,.8.2.
pemancangan harus ikut diperhitungkan. Prosedur dan Permasalahan
Perubahan muka air tanah akibat adanya Konstruksi
pemompaan air atau dewatering jtgu perlu a. Urutan konstruksi sesuai dokumen
diantisipasi pengaruhnya terhadap bangunan di
b. Stabilitas terhadap galian
sekitar proyek.
c. Pengaruh pemancangan tiang
d. Pengaruh penyimpanan ti*g (stock piles)
1..8.ASPEK TERKAIT PADA terhadap bangunan yang telah ada
PELAKSANAAN PONDASI e. Pengaruh deuateirg
TIANG f. Penyembulan (heauing)

Untuk suatu studi pondasi, baik dalam g. Adanya utilitas dibawah bangunan
perencanaart, metode konstruksi maupun
pengendalian mutu, perlu dipertimbangkan
beberapa aspek terkait berikut, meskipun manual
ini tidak rnencakup semuanya.

f..8.1. Persyaratan Secara Hukum


a. Legalitas perencana
Dalam perencanaan bangunan sipil, harus jelas
identitas perencana sebagaimana diatur dalam
Undang-undang Jasa Konstruksi (UUJK) 1999.
Secara khusus LPIK menerbitkan sertifikasi
untuk bidang geoteknik atas rekomendasi dari
asosiasi profesi (Himpunan Ahli Teknik Tanah
Indonesia - HATTI).
b. Proteksi bangunan di sekitar proyek
Proteksi bangunan di sekitar proyek adalah
tanggung-jawab kontraktor. Namun demikian,
kontraktor dapat mengacu kepada saran
perencana atau memodifikasi perencanaan
tersebut yang disesuaikan dengan kondisi di
lapangan.
c. Pengawasanpekerjaan
Pengawasan pekerjaan dilakukan oleh
konsultan pengawas (supervisi) yang
kompeten dalam bidangnya. Pengawas harus
independen dan dalam hal tertentu
keterlibatan perencana dalam pengawas€u:I.
diperlukan, terutama karena kondisi lapangan
seringkali bervariasi atau berbeda dari asumsi-
asumsi yang digunakan dalam perencanaan.
d. Keselamatan umum
Keselamatan umum menjadi tanggung-jawab
bersama antara kontraktor dan pemilik
proyek. Bilamana diperlukan dapat digunakan

Anda mungkin juga menyukai