Anda di halaman 1dari 11

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Saat ini lingkungan menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian yang
seksama dan cermat. Lingkungan saat ini mulai terancam oleh berbagai dampak
yang ditimbulkan berbagai aktifitas manusia. Dari tahun ke tahun lingkungan saat
ini mulai menampakan perbahan yang signifikan.
Faktor terpenting dalam permasalahan lingkungan adalah besarnya
populasi manusia (laju pertumbuhan penduduk). Pertumbuhan penduduk yang
pesat menimbulkan tantangan yang dicoba diatasi dengan pembangunan dan
industrialisasi. Namun industrialisasi disamping mempercepat persediaan segala
kebutuhan hidup manusia juga memberi dampak negatif terhadap manusia akibat
terjadinya pencemaran lingkungan.
Isu lingkungan telah menjadi masalah serius yang dihadapi oleh manusia.
Pencemaran lingkungan merupakan masalah bersama. Permasalahan lingkungan
dapat dikategorikan masalah lingkungan lokal, nasional, regional dan global.
Pengkategorian tersebut berdasarkan pada dampak dari permasalahan lingkungan,
apakah dampaknya hanya lokal, nasional, regional atau global. Bila kita melihat
bumi secara utuh maka bumi merupakan satu sistem yang utuh dan tidak bisa
dipisah-pisahkan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana dampak isu lingkungan pada daerah lokal, nasional, dan
global?

1.3 Tujuan Masalah


Untuk mengetahui apa saja dampak isu lingkungan pada daerah lokal,
nasional, dan global.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Dampak Isu Lingkungan Lokal


a. Kekeringan
Kekeringan adalah kekurangan air yang terjadi akibat sumber air tidak
dapat menyediakan kebutuhan air bagi manusia dan makhluk hidup yang lainnya.
 Dampak: menyebabkan ganggungan kesehatan, keterancaman pangan.
Kekeringan dapat diakibatkan oleh :
1) Kebakaran Hutan
Kebakaran hutan disebabkan oleh keserakahan manusia yang hanya ingin
mengambil keuntungan dengan membuka lahan baru, tanpa memikirkan
dampak yang terjadi.
Dampak Kebakaran Hutan Terhadap Sosial, Budaya dan Ekonomi :
 Hilangnya sejumlah mata pencaharian masyarakat di dan sekitar hutan
 Terganggunya aktivitas sehari-hari
 Peningkatan jumlah Hama
 Terganggunya kesehatan
 Produktivitas menurun

b. Banjir
Merupakan fenomena alam ketika sungai tidak dapat menampung
limpahan air hujan karena proses influasi mengalami penurunan. Itu semua dapat
terjadi karena hijauan penahan air larian berkurang.
 Dampak: ganggungan kesehatan, penyakit kulit, aktivitas manusia
terhambat, penurunan produktifitas pangan, dll.
Banjir dapat diakibatkan oleh :
1). Sampah
Masih kurang nya kesadaran masyrakat akan sampah, membuat masyrakat
membuang sampah tidak pada tempatnya, contoh : sungai, parit, tepi jalan.
Dampak negatif sampah :
 Dampak terhadap Kesehatan

2
Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan
sampah yang tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa
organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang
dapat menjadi sumber penyebaran penyakit. Potensi bahaya kesehatan yang
dapat ditimbulkan adalah terjangkitnya penyakit diare, kolera, tifus
menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan
pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum, penyakit demam
berdarah dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan
sampahnya kurang memadai.
 Dampak terhadap Keadaan Sosial dan Ekonomi
Dampaknya akan membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi
masyarakat, bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk karena
sampah bertebaran dimana-mana. Pembuangan sampah padat ke badan air
dapat menyebabkan banjir dan akan memberikan dampak bagi fasilitas
pelayanan umum seperti jalan, jembatan, drainase, dan lain-lain.
Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang
tidak memadai, seperti tingginya biaya yang diperlukan untuk pengolahan
air. Jika sarana penampungan sampah kurang atau tidak efisien, orang akan
cenderung membuang sampahnya di jalan. Hal ini mengakibatkan jalan
perlu lebih sering dibersihkan dan diperbaiki.

c. Longsor
Longsor adalah terkikisnya daratan oleh air larian karena penahan air
berkurang.
 Dampaknya : terjadi kerusakan tempat tinggal, ladang, sawah,
mengganggu perekonomian dan kegiatan transportasi
1). Erosi pantai : terkikisnya lahan daratan pantai akibat gelombang air laut.
 Dampak : menyebabkan kerusakan tempat tinggal dan hilangnya potensi
ekonomi seperti
2). Instrusi Air Laut : air laut (asin) mengisi ruang bawah tanah telah banyak
digunakan oleh manusia dan tidak adanya tahanan instrusi air laut seperti
kawasan mangrove.

3
 Dampaknya: terjadinya kekurangan stok air tawar, dan mengganggu
kesehatan.

2.2. Dampak Isu Lingkungan Nasional


Dalam lingkungan hidup di Indonesia, banyak terjadi permasalahan di
sungai, laut, tanah dan hutan yaitu sebagai berikut:
1) Pencemaran Sungai dan laut
Sungai dan laut dapat tercemar dari kegiatan manusia seperti penggunaan
bahan logam berat, pembuangan limbah cair kapal dan pemanfaatan air panas.
Secara biologis, fisik dan kimia senyawa seperti logam tidak dapat dihancurkan.
Di berbagai sektor industri dan rumah tangga seperti pemakaian bahan-bahan dari
plastik.
2) Pencemaran Tanah
Tanah bisa dapat tercemar apabila penggunaan secara berlebihan terhadap
pupuk dan bahan pestisida. Pencemaran tanah mempunyai ciri yaitu adanya
perubahan tanah menjadi kering dan keras, hal ini disebabkan oleh jumlah
kandungan garam yang sangat besar yang terdapat di dalam tanah. Selain itu,
pencemaran tanah juga dapat disebabkan oleh sampah plastik karena pada
umumnya sampah plastik tidak mengalami proses penghancuran secara sempurna.
3) Pencemaran Hutan
Hutan juga bisa mengalami kerusakan apabila dalam pemanfaatannya
tidak terkendali dengan baik. Hutan merupakan salah satu sumber daya alam yang
dapat diperbaharui. Salah satu contoh pencemaran atau kerusakan hutan adalah
adanya penebangan secara liar. Jika kegiatan tersebut dilakukan secara terus
menerus maka dapat mengakibatkan penggundulan hutan.
Menurut paragdima Blum tentang kesehatan dari lima faktor itu
lingkungan mempunyai pengaruh dominan. Faktor lingkungan yang
mempengaruhi status kesehatan seseorang itu dapat berasal dari lingkungan
pemukiman, lingkungan sosial, lingkungan rekreasi, lingkungan kerja.
Adapun permasalahan lingkungan yang sedang dihadapi di Indonesia
dengan penyebab dan dampak lingkungan Nasional yaitu :
a. Kebakaran Hutan

4
Proses kebakaran hutan dapat terjadi dengan alami atau ulah manusia .
kebakaran oleh manusia biasanya karena bermaksut pembukaan lahan untuk
perkembunan.
 Dampaknya: memeberi kontribusi CO2 di udara, hilangnya keaneragaman
hayati, asap yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan dan asapnya
bisa berdampak kenegra lain. Tidak hanya pada local namun ke negra
tetanggapun juga terkena.
b. Pencemaran minyak lepas pantai
Hasil ekploitasi minyak bumi diangkut oleh kapal tanker ke tempat
pengolahan minyak bumi. Pencemaran minyak lepas pantai diakibatkan oleh
sistem penampungan yang bocor atau kapal tenggelam yang menyebankan
lepasnya minyak ke perairan.
 Dampak : mengakibatkan limbah tersebut dapat tersebar tergantung
gelombang air laut. Dapat berdampak kebeberapa negara, akibatnya
tertutupnya lapisan permukaan laut yang menyebabkan penetrasi matahari
berkurng menyebabkan fotosintesis terganggu, pengikatan oksigen, dan
dapat menyebabkan kematian organisme laut.

2.3. Dampak Isu Lingkungan Global


Sebelumnya orang menduga masalah lingkungan global lebih banyak
dipengaruhi faktor alam, seperti iklim, yang mencakup temperatur, curah hujan,
kelembaban, tekanan udara dll. Belakangan orang mulai menyadari bahwa
aktifitas manusia pun mempengaruhi iklim dan lingkungan secara signifikan.
Menjadi masalah global yang mempengaruhi lingkungan juga misalnya
pertumbuhan penduduk dunia yang amat pesat. Pertumbuhan penduduk memiliki
arti pertumbuhan kawasan urban dan juga kebutuhan tambahan produksi pangan.
Belum lagi ada peningkatan kebutuhan energi. Pada masing-masing kebutuhan ini
ada implikasi pada lingkungan.
Coba kita perhatikan contoh dari kebutuhan lahan urban dan lahan
pertanian. Pemenuhan kebutuhan ini akan meminta konversi lahan hutan.
Semakin lama daerah-daerah resapan air makin berkurang, akibatnya terjadi krisis
air tanah. Di sisi lain di beberapa kawasan berkemiringan cukup tajam menjadi

5
rawan longsor, karena pepohonan yang tadinya menyangga sistem kekuatan tanah
semakin berkurang. Kemudian karena resapan air ke tanah berkurang, terjadilah
over-flow pada air permukaan. Ketika kondisi ini beresonansi dengan sistem
drainase yang buruk di perkotaan terjadilah banjir. Banjir akan membawa
berbagai penderitaan. Masalah langsungnya misalnya korban jiwa dan harta.
Masalah tidak langsungnya misalnya mewabahnya berbagai penyakit, seperti
malaria, demam berdarah, muntah ber dll.
Sekarang kita beralih ke masalah eksploitasi energi. Saat ini Indonesia
misalnya masih sangat bergantung pada sumber energi minyak bumi. Ini yang
menjelaskan betapa hebohnya pemerintah dan masyarakat akibat masalah minyak.
Pemerintah bingung menutupi anggaran belanja negara, karena besarnya
pengeluaran untuk impor minyak. Masyarakat bingung sebab kenaikan harga
minyak memililiki efek berantai pada kenaikan.
a. Pemanasan Global
Pemanasan Global / Global Warming pada dasarnya merupakan fenomena
peningkatan temperature global dari tahun ke tahun karena terjadinya efek rumah
kaca yang disebabkan oleh meningkatnya emesi gas karbondioksida, metana,
dinitrooksida, dan CFC sehingga energy matahari tertangkap dalam atmosfer
bumi. Saat ini masalah lingkungan yang paling menarik perhatian adalah
pemanasan global. Bumi menerima energi yang dipancarkan oleh matahari dan
menjadi hangat, dan menjadi dingin karena melepaskan energi ke ruang angkasa.
Apabila energi berada dalam keseimbangan maka suhu bumi juga akan tetap dan
stabil. Tetapi jika konsentrasi gas di udara (gas rumah kaca) yang berfungsi
mencegah lepasnya energi ke ruang angkasa meningkat, maka terjadilah
ketidakseimbangan dan suhu
permukaan bumi akan meningkat.
Peningkatan suhu ini menyebabkan perubahan iklim dan meningkatnya
permukaan air laut. Perubahan tersebut memberikan efek yang besar pada dasar
eksistensi manusia seperti misalnya ekologi. Inilah yang disebut masalah
pemanasan global. IPCC dengan WMO sebagai forum diskusi tingkat pemerintah
mengenai masalah pemanasan global bersama United Nations Environmental
Programs (UNEP) melaporkan bahwa 64% di antara gas rumah kaca adalah CO2.

6
Oleh karena sekitar 80% jumlah CO2 yang dihasilkan berasal dari konsumsi
bahan bakar fosil, maka pengurangan CO2 menjadi topik yang penting.
Sudah terlihat bahwa pemanasan global berakibat pada meningkatnya
konsentrasi gas rumah kaca meningkatnya suhu rata-rata bumi dan meningkatnya
permukaan air laut. IPCC,dalam laporan keduanya berdasarkan data pada tahun
1995, mengakui bahwa pemanasan global telah terjadi akibat dari efek artifisial
karena meningkatnya emisi gas rumah kaca sejak terjadinya revolusi industri.
 Dampak bagi lingkungan biogeofisik : pelelehan es di kutub, kenaikan
mutu air laut, perluasan gurun pasir, peningkatan hujan dan banjir,
perubahan iklim, punahnya flora dan fauna, migrasi fauna dan hama
penyakit.
 Dampak bagi aktifitas sosial ekonomi masyarakat: gangguan pada pesisir
dan kota pantai, gangguang terhadap prasarana fungsi jalan, pelabuhan dan
bandara. Gangguan terhadap pemukiman penduduk, ganggungan
produktifitas pertanian.
 Dampak bagi kesehatan : Peningkatan resiko kanker dan wabah penyakit.

b. Penipisan Lapisan Ozon


Apabila freon yang merupakan bahan kimia artifisial terlepas ke udara dan
mencapai stratosfir (ruang 10 –50 km di atas tanah), maka ia akan menjadi
penyebab rusaknya lapisan ozon di stratosfir, dan hal ini menjadi masalah di
tahun-tahun terakhir ini. Karena lapisan ozon berfungsi sebagai penyerap sebagian
besar sinar ultra violet yang berbahaya bagi manusia, maka apabila lapisan ozon
rusak jumlah sinar ultra violet yang mencapai bumi akan meningkat dan ini akan
memberikan efek buruk kepada kesehatan manusia dan ekologi.
Meningkatnya jumlah sinar ultra violet yang mencapai bumi menimbulkan
kekhawatiran terhadap efek buruk pada kesehatan manusia seperti kanker kulit,
katarak, menurunnya kekebalan dan efek buruk terhadap tumbuhan darat dan
ekologi air. Akhir-akhir ini mulai terlihat gejala yang disebut lubang ozon, yaitu
menipisnya lapisan ozon di stratosfir di atas kutub selatan dan pada tahun 1998
lubang ozon yang terjadi adalah yang terbesar dibanding masa-masa sebelumnya.

7
Kecenderungan berkurangnya lapisan ozon terjadi hampir di seluruh dunia kecuali
wilayah tropis.
Dalam lapisan statosfer pengaruh radiasi ultraviolet, CFC terurai dan
membebaskan atom klor. Klor akan mempercepat penguraia ozon menjadi gas
oksigen yang mengakibatkan efek rumah kaca. Beberapa atom lain yang
mengandung brom seperti metal bromide dan halon juga ikut memeperbesar
penguraian ozon.
 Dampak bagi makhluk hidup: lebih banyak kasus kanker kulit melanoma
yang bisa menyebabkan kematian, meningkatkan kasus katarak pada mata
dan kanker mata, menghambat daya kebal pada manusia (imun),
penurunan produksi tanaman jagung, kenaikan suhu udara dan kematian
pada hewan liar, dll.

c. Hujan Asam
Hujan asam adalah air hujan, embun dan salju yang memiliki tingkat
keasaman tinggi (pH rendah) akibat terlarutnya asam sulfat dan asam nitrat. Ini
disebabkan terutama karena emisi SOx dan NOx dari pembakaran bahan bakar
fosil ke udara. Akibat hujan asam ini air di atas bumi seperti air danau dan air
sungai menjadi asam, dan ini akan memberikan pengaruh kepada pengembangan
dan pemanfaatan sumberdaya alam, memberikan pengaruh kepada berbagai jenis
ikan, memberikan pengaruh kepada hutan karena tanah menjadi asam, juga secara
langsung menempel pada bangunan kayu atau warisan budaya yang menyebabkan
rusaknya bangunan tersebut. Jadi, rentang pengaruhnya luas. Hujan asam bisa
mencapai wilayah 500 – 1000 km dari sumber lepasan materi penyebab hujan
asam, dan karena itu salah. Satu karakteristiknya adalah bahwa gejala ini
melingkupi wilayah yang luas, melampaui batas-batas negara.
Proses revolusi industri mengakibatkan timbulnya zat pencemaran udara.
Pencemaran udara tersebut bisa bereaksi air hujan dan turun menjadi senyawa
asam.
 Dampaknya : proses korosi menjadi lebih cepat, iritasi pada kulit, sistem
pernafasan, menyebabkan pengasaman pada tanah.

8
d. Pertumbuhan populasi
Pertambahan penduduk duia yang mengikuti pertumbuhan secara ekponsial
merupakan permasalahan lingkungan.
 Dampaknya: terjadinya pertumbuhan penduduk akan menyebabkan
meningkatnya kebutuhan sumber daya alam dan ruang.

e. Desertifikasi
Merupakan penggurunan, menurunkan kempampuan daratan. Pada proses
desertifikasi terjadi proses pengurangan produktifitas yang secara bertahap dan
penipisan lahan bagian atas karena aktivitas manusia dan iklim yang bervariasi
seperti kekeringan dan banjir.
 Dampak : awalnya berdampak local namun sekarang isu lingkungan sudah
berdampak global dan menyebabkan semakin meningkatnya lahan kritis di
muka bumi sehingga penangkap CO2 menjadi semakin berkurang.

f. Penurunan keaneragaman hayati


Adalah keaneragaman jenis spesies makhluk hidup. Tidak hanya mewakili
jumlah atau spesies di suatu wilayah, meliputi keunikan spesies, gen serta
ekosistem yang merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui.
 Dampaknya: karena keaneragaman hayati ini memeliki potensi yang besar
bagi manusia baik dalam kesehatan, pangan maupun ekonomi.

g. Pencemaran limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)


Bahan yang diindentifikasi memiliki bahan kimia satu atau lebih dari
karasteristik mudah meledak, mudah terbakar, bersifai reaktif, beracun, penyabab
infeksi, bersifat korosif.
 Dampak : dulunya hanya bersifat lokal namun sekarang antar negara pun
melakukan proses pertukaran dan limbanya di buang di laut lepas. Dan
jika itu semua terjadi maka limbah bahan berbahaya dan beracun dapat
bersifat akut sampai kematian makhluk hidup.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Permasalahan lingkungan dapat dikategorikan menjadi masalah
lingkungan lokal, nasional, regional dan global. Pengkategorian tersebut
berdasarkan pada dampak dari permasalahan lingkungan, adapun dampak dari
permasalahan lingkungan lokal yaitu kekeringan, banjir, longsor. Sedangkan
dampak dari permasalahan lingkungan nasional seperti kebakaran hutan,
pencemaran minyak lepas pantai. Untuk dampak permasalahan lingkungan global
yaitu pemanasan global, hujan asam, penipisan lapisan ozon, pencemaran limbah
B3, penurunan keanekaragaman hayati, dll.

3.2 Saran
Sebaiknya kita lebih menjaga lingkungan kita dengan baik agar tidak
menimbulkan dampak permasalahan lingkungan lokal, nasional maupun global.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://bidangkeilmuanfisika.wordpress.com/2013/03/04/adisutrisnobudakketapan
g/
http://aldaleying.blogspot.co.id/2015/02/pengertian-beserta-contoh-isu-lokal-
dan.html

11

Anda mungkin juga menyukai