Anda di halaman 1dari 7

ARSITEKTUR TRADISONAL

RUMAH TRADISIONAL MINAGKABAU

“RUMAH GADANG”

DI BUAT OLEH:

RANGGA SEPTIAN ADITYA

F221 17 016

UNIVERSITAS TADULAKO

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR


RUMAH GADANG

Rumah Gadang atau rumah Godang adalah nama untuk rumah adat
tradisional Minangkabau yang banyak dijumpai di provinsi Sumatera Barat.
Rumah ini juga disebut dengan nama lain oleh masyarakat setempat dengan nama
rumah Bagonjong atau Rumah Baanjuang.

A. KONSTRUKSI RUMAH GADANG


1. ATAP
Konstruksi atap menggunakan material yang mudah dilengkungkan
seperti bambu untuk nok dan reng-reng atap. Bentuk segitiga atap
menggunakan kayu yang dibentuk segitiga sehingga menyerupai kuda-kuda
masa kini. Balok kayu kasau disilangkan dan ditahan oleh balok kayu
dengan posisi tidur. Atap menggunakan rangka bambu. Ujung atap
melengkung ke atas diikat dengan rotan dan diberi ornamen.

2. JENIS KOLONG
Jenis kolong pada Rumah Gadang yaitu tiang bebas. Jarak lantai
rumah dengan lantai luar sekitar 1-2 meter sehingga memungkinkan
terjadinya aktivitas di kolong. Kebanyakan kolong dari rumah gadang
digunakan sebagai gudang luar untuk menyimpan peralatan bercocok tanam
ataupun kayu-kayu bakar.

3. JENIS BERDIRI
Rumah gadang merupakan rumah tradisional dengan bentukan
panggung dimana pondasi rumah tidak ditanam dalam tanah tetapi diekspos
pada permukaan tanah dengan cara menumpukan tiang kolom pada sebuah
batu atau yang kita sebut pondasi umpak. Sistem pondasi tersebut juga
dapat dianggap sendi terbatas. Dengan meletakkan kolom diatas batu yang
tidak ditanam didalam tanah, memungkinkan bangunan tidak banyak
terkena dampak muai susut tanah, kelembaban tanah dan serangga-serangga
yang dapat merusak kayu. Selain itu, batu pondasi dapat berfungsi sebagai
base isolator sehingga dapat menahan energi getaran gempa.
4. TEKNIK KONSTRUKSI
a. Kolom dan Balok
Pada sistem struktur kolom dan balok rumah gadang
menggunakan sistem pasak kayu dimana kolom dan balok
disambung atau dirangkai tanpa menggunakan paku. Kolom pada
rumah gadang biasanya menggunakan kayu keras yang dikenal
dengan sebutan kayu juar.

b. Dinding
Dinding rumah gadang merupakan dinding pengisi karena
konstruksi utama terletak pada susunan tiang kayu. Dinding kayu
disusun dari panil papan kayu yang dipasang pada balok-balok
dengan sambungan lidah. Pada dinding rumah gadang terdapat
banyak bukaan jendela yang dilengkapi dengan daun jendela atau
teralis kayu. Untuk perlubangan jendela dibuat dengan menyusun
balok pada ketinggian ambang jendela dan tiang jendela pada sisi-
sisinya sehingga terbentuk lubang jendela. Balok untuk ambang
jendela disebut pangadan.
c. LANTAI
Sistem yang digunakan yaitu pembalok lantai. Balok lantai
ditakik ke dalam tiang dengan arah melintang dan membujur.
Material yang digunakan untuk konstruksi lantai yaitu kayu,
sedangkan untuk penutup lantai bilah bambu dan papan kayu.

Konstruksi lantai Rumah Gadang bertumpu pada balok-


balok yang disebut palanca, sigitan dan rasuak. Balok rasuak
mengikat 5 kolom pada bagian melintang rumah dan diatasnya
ditumpuk dengan balok sigitan. Balok palanca mengikat jajaran
tiang pada sisi membujur rumah. Di atas balok sigitan terdapat balok
lantai dengan arah membujur yang disebut jariau. Balok ini
membagi modul lantai menjadi lebih kecil sehingga mengurangi
lendutan pada penutup lantai.
B. RUANGAN PADA RUMAH GADANG

Bagian Bagian Bagian


1. Kepala Kepala Dinding Kolong
Bagian kepala merupakan bagian atap Rumah Gadang. Material
konstruksi atap menggunakan bahan kayu. Sedangkan untuk penutup atap
menggunakan ijuk, yaitu serat kasar warna hitam yang berasal dari batang
pohon aren (Arengan Saccarifera) yang disusun menjadi papan-papan ijuk
menggunakan teknik ikatan.
2. Dinding
Pada luar dinding Rumah Gadang dihiasi oleh ukiran yang berwarna-
warni. Material penutup dinding terbuat dari papan kayu atau anyaman
bilah bambu. Dinding bukanlah bidang struktur, tapi hanyalah bidang
pengisi struktur yang berfungsi untuk menutup ruang-ruang hunian.
3. Kolong
Kolong pada umumnya berfungsi sebagai kandang ternak, sehingga
sekeliling dinding kolom ditutup dengan pagar. Rumah panggung dengan
kolong di bawahnya juga berfungsi untuk menjaga rumah tidak lembab,
kering dan sehat.
DENAH

C. ORNAMEN YANG TERDAPAT PADA RUMAH GADANG


Pada bagian dinding Rumah Gadang di buat dari bahan papan, sedangkan
bagian belakang dari bahan bambu. Papan dinding dipasang vertikal, sementara
semua papan yang menjadi dinding dan menjadi bingkai diberi ukiran, sehingga
seluruh dinding menjadi penuh ukiran. Penempatan motif ukiran tergantung pada
susunan dan letak papan pada dinding Rumah Gadang.
Pada dasarnya ukiran pada Rumah Gadang merupakan ragam hias pengisi
bidang dalam bentuk garis melingkar ataupersegi. Motifnya umumnya tumbuhan
merambat, akar yang berdaun, berbunga dan berbuah. Pola akar biasanya
berbentuk lingkaran, akar berjajaran, berhimpitan, berjalinan dan juga sambung
menyambung. Cabang atau ranting akar berkeluk ke luar, ke dalam, ke atas dan ke
bawah. Disamping motif akar, motif lain yang dijumpai adalah motif geometribersegi
tiga, empat dan genjang. Motif daun, bunga atau buah dapat juga diukir tersendiri
atau secara berjajaran.

Anda mungkin juga menyukai