Anda di halaman 1dari 9

Faizatush Sholikhah, Dewi Kumalaeni Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIIP): Penelusuran Arsip ...

Volume 1 No. 1 September 2017 Halaman 38– 46

SISTEM INFORMASI PENELUSURAN PERKARA (SIPP):


PENELUSURAN ARSIP BERKAS PERKARA DI PENGADILAN AGAMA
TEMANGGUNG

Faizatush Sholikhah1, Dewi Kumalaeni2


1Program Studi Kearsipan, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada
faizatush.sholikhah@ugm.ac.id
2Alumni Program Studi Kearsipan, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada

dewikumalaeni@yahoo.com

Abstract
This paper discusses the implementation of Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP)
in an effort to facilitate access to the Case Records as a form of court institution
accountability. The Case Records considered as the most important part in the process of
decision making in the court. However, the problem of loss or inaccuracy in Case Records
filing is still occurs. This negligence can harms a person's legal right, such as judicial
delays or (even) a wrong decision. Therefore, this study would like to explain the role of
electronic systems in facilitating the archive search, both for the community and for the
employees of the judiciary. This research uses participative observation method in
Pengadilan Agama Temanggung. The results of the discussion are divided into three
points. First, SIPP enables quick and easy file access. Second, SIPP can improve the
effectiveness of employee performance in Pengadilan Agama Temanggung. Third, SIPP
provides protection of legal rights of citizens to obtain justice in the legal process.

Keywords: Sistem Informasi Penelusuran Perkara, case records, Pengadilan


Agama Temanggung

Intisari
Tulisan ini mendiskusikan implementasi Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP)
dalam upaya kemudahan akses Arsip Berkas Perkara sebagai wujud akuntabilitas
lembaga pengadilan. Berkas perkara merupakan bagian terpenting dalam pengambilan
putusan sidang pengadilan. Namun, permasalahan kehilangan atau ketidaktelitian
dalam penyimpanan berkas perkara sering kali masih terjadi. Kelalaian ini berakibat
pada kerugian hak legal seseorang dalam bentuk penundaan peradilan atau (bahkan)
salah putusan. Oleh sebab itu, kajian ini hendak menjelaskan peran sistem elektronik
dalam mempermudah penelusuran arsip, baik bagi masyarakat maupun pegawai
lembaga pengadilan. Penelitian ini menggunakan metode observasi partisipatif di
Pengadilan Agama Temanggung. Hasil dari pembahasan terbagi menjadi tiga poin.
Pertama, SIPP memungkinkan akses berkas perkara dengan cepat dan mudah. Kedua,
SIPP dapat meningkatan efektifitas kinerja pegawai di Pengadilan Temanggung. Ketiga,
SIPP memberikan perlindungan hak legal warga negara untuk mendapatkan keadilan
dalam proses hukum.

Kata kunci: Sistem Informasi Penelusuran Perkara, arsip berkas perkara,


Pengadilan Agama Temanggung

Diplomatika, Vol. 1, No. 1 September 2017 38


Faizatush Sholikhah, Dewi Kumalaeni Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIIP): Penelusuran Arsip ...

PENDAHULUAN arsip digunakan untuk mengetahui


Tidak dapat dipungkiri bahwa informasi yang terkandung di dalamnya.
perkembangan teknologi informasi yang Tanpa adanya sarana temu kembali atau
pesat memiliki dampak yang signifikan, finding aids yang tepat, dapat berakibat
termasuk di antaranya adalah bagi kerja pada lamanya pencarian arsip yang
pengarsipan. Penggunaan komputer, dibutuhkan. Oleh sebab itu, banyak
internet dan berbagai media digital di organisasi mulai mengembangkan sistem
hampir seluruh kegiatan organisasi elektronik untuk mengelola arsip. Salah
menyebabkan terjadinya peralihan dari satu nya adalah aplikasi Sistem Informasi
tradisi arsip paper based menjadi arsip Penelusuran Perkara yang dikembangkan
elektronik. Penggunaan email, web, oleh Mahkamah Agung pada tahun 2016.
dokumen yang dipindai, hingga Sistem ini memuat Daftar Arsip Perkara
penggunaan aplikasi elektronik menjadi dan dapat digunakan oleh semua
realita kegiatan di perkantoran setiap pengadilan yang ada di Indonesia.
hari. Kemudahan yang ditawarkan oleh Daftar Arsip Perkara merupakan
sistem elektronik tersebut membuat inventaris berkas perkara yang dihasilkan
banyak individu maupun organisasi oleh kinerja pengadilan. Informasi
lantas memilih untuk menyimpan arsip penting di dalam berkas perkara
dalam bentuk digital. Namun, penggunaan menyebabkannya rentan hilang atau
sistem elektronik untuk kerja musnah jika tidak ada pengamanan yang
administratif membutuhkan upaya yang memadai. Dengan pertimbangan
lebih besar sejak sistem ini mensyaratkan sensitifitas informasi, maka kehilangan
digital file untuk kemudahan pergerakan salah satu berkas dapat menyebabkan
arsip. Digitalisasi arsip menjadi tahap penundaan proses pengadilan. Salah satu
pertama untuk menyediakan dokumen contoh kasus perkara yang tertunda
yang bukan born digital untuk dikarenakan kuranglengkapannya berkas
diintegrasikan dalam sistem elektronik. arsip adalah pengadilan kasus
Canadian Council of Archives pembunuhan aktivis hak asasi manusia,
mendefinisikan digitalisasi arsip sebagai Munir Said Thalib. Dokumen hasil
“transformation of analog information penyelidikan Tim Pencari Fakta (TPF)
(from whatever from and from whatever dinyatakan hilang beberapa waktu
support) to digital code” (ICA, menjelang proses peradilan (Kompas 11
www.cdncouncilarchives.ca/ Oktober 2016).
digitarc.html.) Pendapat itu didukung Hilangnya dokumen dalam
oleh Machmoed Effendhie, dalam Aspek persidangan sengketa dari hasil
Teoritis dan Legalitas Alih Media penyelidikan dapat membuat sidang
Elektronik atau Digitalisasi, yang tertunda, kesalahan putusan, sampai
menyatakan bahwa semua arsip yang diskriminasi terhadap hak orang yang
telah dialihmediakan/ didigitalisasi ke berada di ekonomi lemah (USAID, 2001).
dalam media elektronik dapat disebut Oleh sebab itu, pada pasal 83 UU No. 43
sebagai arsip elektronik (Effendhie). Tahun 2009 telah dijelaskan tentang
Digitalisasi arsip memiliki berbagai ketentuan pidana bagi setiap orang yang
kegunaan dalam kearsipan, namun kajian dengan sengaja tidak menjaga keutuhan,
ini hanya membatasi tujuan digitalisasi keamanan, dan keselamatan arsip. Hal ini
arsip penyedia akses secara online. diperkuat dengan penjelasan pasal 87,
Dalam perspektif efektivitas yaitu:
organisasi, baik buruknya penataan arsip “Setiap orang yang
di suatu organisasi dapat dilihat dari memperjualbelikan atau
kemudahan dalam pencarian arsipnya menyerahkan arsip yang memiliki
(Martono, 1994, p. 47). Pencarian fisik nilai guna kesejarahan kepada
Diplomatika, Vol. 1, No. 1 September 2017 39
Faizatush Sholikhah, Dewi Kumalaeni Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIIP): Penelusuran Arsip ...

pihak lain di luar yang telah Temanggung.


ditentukan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 53 dipidana METODE
dengan pidana penjara paling Metode yang digunakan dalam
lama 10 (sepuluh) tahun dan penelitian ini adalah observasi partisipasi.
denda paling banyak Rp Obyek penelitian adalah Pengadilan
500.000.000,00 (lima ratus juta Agama Temanggung. Metode ini
rupiah).”(Undang-Undang memungkinkan untuk melihat secara
Kearsipan Nomor 43 tahun 2009 langsung penggunaan Aplikasi SIPP oleh
Pasal 87) pegawai di Pengadilan Agama
Resiko kehilangan dokumen Temanggung dalam penanganan arsip
menjadi keniscayaan dalam pengelolaan berkas perkara. Observasi dilakukan
arsip yang volumenya terus meningkat dengan melihat kinerja pegawai di
seperti di Lembaga Pengadilan Agama. Pengadilan Agama Temanggung setelah
Proses pembuatan berkas perkara dari diterapkannya aplikasi SIPP. Data yang
mulai pendaftaran hingga penyelesaian diperoleh kemudian dianalisis
masalah di Peradilan menghasilkan arsip menggunakan pendekatan kearsipan
pada setiap tahapannya. Kuantitas arsip untuk melihat prosedur penyimpanan
ini memerlukan manajemen kearsipan dan penemuan kembali dengan
yang baik dalam penanganan arsip di menggunakan Aplikasi SIPP. Prosedur
Pengadilan. Hilangnya arsip, penyimpanan yang digunakan mengacu
ketidakakuratan dalam penyimpanannya pada Manajemen Kearsipan karya Zulkifli
dapat merugikan orang yang berperkara. Amsyah yang meliputi kegiatan
Integritas Lembaga Pengadilan juga dapat pemeriksaan, mengindeks, mengkode,
dilihat dari kelengkapan berkas perkara dan menyortir, serta meletakkan
yang dimiliki. Tanpa manajemen arsip (Amsyah, 1990, p.51). Sistem
yang baik, sangat dimungkinkan adanya penyimpanan dan perlengkapan
pemusnahan atau pencurian berkas penyimpanan akan merujuk pada
perkara. prosedur penyimpanan yang dibuat lebih
Permasalahan yang muncul adalah dahulu. Sistem penyimpanan adalah
pendaftar yang berperkara seringkali menyimpan dengan berdasarkan kata
tidak mengingat nomor perkara mereka tangkap dari dokumen yang dapat berupa
ataupun tanggal persidangan sehingga angka atau huruf dan disusun dengan
dibutuhkan aplikasi yang dapat urutan tertentu. Adapun perlengkapan
memudahkan dan dimanfaatkan untuk penyimpanan (filing supplies) berupa
mengakses informasi tersebut dengan penyekat, map, penunjuk, kata tangkap,
mudah dan dapat diakses dengan cepat. dan perlengkapan yang lain (Sugiarto,
Tanpa data yang akurat, Pengadilan tidak 2005, p.51-79). SIPP dapat menjadi
dapat secara tepat waktu untuk sarana penyimpanan dan penemuan
menyelesaikan suatu kasus. Berkas kembali arsip berkas perkara.
perkara yang ditangani dengan baik akan
mengurangi kemungkinan penundaan HASIL DAN PEMBAHASAN
proses peradilan dan kesalahan Pengadilan Agama Temanggung
pengambilan putusan. Dari penelitian ini merupakan salah satu Peradilan Khusus
diharapkan dapat diketahui bagaimana yang menangani perkara perdata Islam
cara penemuan kembali berkas arsip (A. Rasyid, p.6). Pengadilan Agama
perkara, efektifitas penggunaan dan Temanggung didukung oleh Bidang
manfaat aplikasi SIPP pada penyimpanan Kepaniteraan dan Bidang
dan penemuan kembali arsip berkas Kesekretariatan. Bidang Kepaniteraan
perkara di Pengadilan Agama
Diplomatika, Vol. 1, No. 1 September 2017 40
Faizatush Sholikhah, Dewi Kumalaeni Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIIP): Penelusuran Arsip ...

mempunyai tugas dan fungsi yang Wvk (Wetboek van Koophandel) atau
berkaitan dengan perkara-perkara yang Kitab Undang-Undang Hukum Dagang
diadili oleh Pengadilan Agama yang digunakan untuk menyelesaikan
Temanggung, sementara Bidang sengketa ekonomi syariah dan Undang-
Kesekretariatan merupakan bidang yang Undang Nomor 20 Tahun 1947 tentang
mempunyai tugas dan fungsi yang Peradilan Ulangan. Perundangan ini
berkaitan dengan masalah fasilitatif khusus untuk Jawa Madura, Undang-
instansi seperti masalah keuangan, Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang
kepegawaian, persuratan, dan lain Perkawinan dan Peraturan Pemerintah
sebagainya. Nomor 9 Tahun 1975 tentang
Berkas adalah himpunan arsip yang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1
disusun secara logis dan sistematis Tahun 1974, Undang-Undang Nomor 48
menggunakan sistem filing tertentu. Tahun 2009 tentang Kekuasaan
Dalam pembentukan berkas sistem Kehakiman, Undang-Undang Nomor 14
pemberkasan digunakan dan disesuaikan Tahun 1985 Tentang Mahkamah Agung
berdasarkan jenis, tipe serta kegunaan dan diubah dengan Undang-Undang
berkasnya (PT Sigma Cipta Utama, 1998, Nomor 5 Tahun 2004 dan Undang-
p.31). Penataan berkas merupakan Undang Nomor 3 Tahun 2009. Selain itu
kegiatan mengatur dan menyusun untuk masih ada Undang-Undang Nomor 7
kepentingan pekerjaan sehingga Tahun 1989 tentang Peradilan Agama
membentuk berkas dengan tipe dan yang diubah dengan Undang-Undang
kegunaan sesuai dengan pekerjaan Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-
tersebut (Martono, 1992, p.21). Adapun Undang Nomor 50 Tahun 2009, UU
perkara yang dimaksud disini adalah tentang Perbankan Syariah dan segala
perkara perdata. Perkara perdata adalah peraturan yang berkaitan dengan
perkara perdata baik yang mengandung perekonomian syariah, Undang-Undang
sengketa maupun yang tidak mengandung Nomor 38 Tahun 1999 tentang
sengketa (Nur Rasyid, 1996, p16). Dari Pengelolaan Zakat dan Undang-undang
pengertian tersebut dapat disimpulkan Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf,
bahwa berkas perkara adalah himpunan Inpres Nomor 1 Tahun 1991 tentang
arsip yang tersusun secara sistematis dan Kompilasi Hukum Islam, Peraturan
logis yang mengandung sengketa ataupun Mahkamah Agung dan Surat Edaran
tidak mengandung sengketa. Bidang Mahkamah Agung RI yang berkaitan
Kepaniteraan menangani perkara-perkara dengan hukum acara perdata, dan
yang menjadi kewenangan Pengadilan Peraturan/Keputusan Menteri yang
Agama Temanggung di antaranya adalah terkait seperti Menteri Agama dan
perceraian, waris, izin poligami, Menteri Hukum dan HAM. Pengadilan
perbankan syariah, dispensasi kawin, Agama Temanggung juga menggunakan
pengangkatan anak, pembatalan Yurispudensi Mahkamah Agung dan
perkawinan, dan pengesahan perkawinan. Doktrin Hukum pendapat ahli hukum dan
Arsip yang dihasilkan Bidang pendapat ulama yang tersebar dalam
Kepaniteraan di antaranya seperti Arsip berbagai kitab-kitab fiqih.
Berkas Perkara, Akta Cerai, Buku
Register, Buku Jurnal Keuangan Perkara, Jenis Arsip
dan lain sebagainya. Arsip Berkas Perkara terdiri dari
Dalam mengelola arsip berkas dua macam yaitu Arsip Berkas Perkara
perkara, Pengadilan Agama Temanggung Gugatan dan Arsip Berkas Perkara
menggunakan beberapa sumber hukum Permohonan. Arsip Berkas Perkara
seperti BW (Burgerlike Wetboek) atau Gugatan dibagi menjadi dua yaitu berkas
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata,
Diplomatika, Vol. 1, No. 1 September 2017 41
Faizatush Sholikhah, Dewi Kumalaeni Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIIP): Penelusuran Arsip ...

Gugatan Cerai Talak dan Cerai Gugat. secara terpisah.


Cerai talak apabila suami yang
mengajukan. Cerai Gugat apabila istri Aplikasi Sistem Informasi Penelusuran
yang mengajukan atau yang menggugat. Perkara (SIPP)
Arsip Berkas Perkara Pengadilan Agama Sebelum menggunakan aplikasi
Temanggung relatif banyak. Berdasarkan SIPP, Pengadilan Agama Temanggung
hasil data observasi partisipasi total sudah mempunyai alat atau sarana untuk
perkara setiap tahunnya lebih dari 1000 menemukan kembali arsip berkas
perkara. Mulai dari tahun 2012 total perkara dalam bentuk manual yang
perkara sejumlah 1781 perkara. Tahun disebut Daftar Arsip Perkara. Perubahan
2013 total perkara sejumlah 1955 penggunaan SIPP ini membuat Pengadilan
perkara. Tahun 2014 total perkara Agama Temanggung menambah finding
sejumlah 1860 perkara. Tahun 2015 total aids yang bersifat elektronik. Meskipun
perkara sejumlah 1889 perkara. Tahun demikian, temu kembali dalam bentuk
2016 total perkara sejumlah 1831 manual masih digunakan dalam
perkara. Dari jumlah tersebut dibedakan pencarian arsip. Pengelolaan berkas
antara perkara gugatan dan perkara perkara di Pengadilan Agama
permohonan seperti yang terlihat pada Temanggung dikelola oleh Panitera Muda
table berikut: Hukum. Alat penemuan kembali yang ada
di Pengadilan Agama Temanggung sudah
Tahun Perkara Perkara cukup cepat untuk mencari berkas yang
Gugatan Permohonan dibutuhkan. Arsip Berkas Perkara dapat
2012 1648 133 ditemukan sekitar kurang lebih 3 menit.
2013 1727 228 Komponen yang ada di dalam Daftar Arsip
Perkara meliputi Nomor Urut, Nomor
2014 1669 191
Perkara, Nomor Ruang, Nomor Rak, dan
2015 1643 246 Nomor Tingkat. Nomor tingkat terdiri
2016 1658 173 dari 4 tingkat depan belakang. Penulisan
tingkat 1A-4A dan 1B-4B berada dalam
Tabel 1. Jumlah Arsip Berkas Perkara satu rak. Item yang baru di dalam daftar
Sumber: Buku Daftar Arsip Perkara Pengadilan arsip perkara terdapat item Tanggal
Agama Temanggung
Masuk Box yang diinput dengan melihat
buku minutasi perkara pertahun.
Sarana simpan yang digunakan oleh
Aplikasi SIPP memungkinkan
Pengadilan Agama Temanggung adalah
pencarian arsip berkas perkara secara
map Ordner yang disimpan di lemari besi
elektronik. Terdapat 10 menu pada
kaca sliding di Ruang Arsip. Arsip berkas
tampilan aplikasi SIPP. Menu-menu yang
perkara dimasukkan ke dalam map
ditampilkan di halaman utama SIPP
Minutasi dan disimpan di Rak Statis atau
meliputi menu home, jurnal perkara,
Rak Besi (Kumalaeni, 2017).
register induk keuangan, perdata, jinayat,
Arsip Berkas Perkara yang ada di
laporan, jadwal sidang, pesan, arsip
Pengadilan Agama Temanggung ditata
perkara, dan antrian. Menu Arsip Perkara
berdasarkan nomor perkara. Arsip
hanya menyediakan satu pilihan yaitu
Berkas Perkara kemudian disimpan di
Daftar Arsip Perkara. Aplikasi SIPP ini
dalam box yang masing-masing box
merupakan aplikasi yang fleksibel karena
terdiri dari 10 (sepuluh) berkas. Arsip
memungkinkan untuk menambahkan
Berkas Perkara disimpan di rak statis
daftar arsip perkara apabila diperlukan.
dengan membedakan berdasarkan tahun
Penambahan arsip berkas perkara dapat
perkara. Arsip Berkas Perkara
dilakukan melalui Menu Tambah Arsip
permohonan dan gugatan disimpan
dan ada tabel yang wajib diisi. Tabel
Diplomatika, Vol. 1, No. 1 September 2017 42
Faizatush Sholikhah, Dewi Kumalaeni Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIIP): Penelusuran Arsip ...

Gambar 1. Aplikasi SIPP Pengadilan Agama Temanggung


Sumber: print screen Fitur Statistik Perkara dan Reminder Aplikasi SIPP Pengadilan Agama
Temanggung

tersebut berisi 12 item. 12 item tersebut sampai hasil akhir kasus. Dalam
meliputi Nomor Ruang, Nomor Rak/ menangani suatu perkara, penting bagi
Lemari, Nomor Tingkat/Laci, Nomor hakim untuk secara jelas mengetahui
Boks, Nomor Arsip, Nomor Perkara, perkara yang ditangani. Selain itu, berkas
Tanggal Masuk, Staff yang menyerahkan perkara juga membutuhkan pengamanan
berkas, Status, E-Doc Arsip, dan baik dari akses maupun integritas.
keterangan. Apabila nomor perkara yang Aplikasi SIPP menjadi bagian kegiatan
akan disimpan sama maka secara preservasi dan pengamanan arsip berkas
otomatis tidak akan bisa disimpan. perkara.
Aplikasi SIPP merupakan bagian
dari Sistem Manajemen Informasi di Akses Perkara
Pengadilan. Hal ini juga bagian dari SIPP memungkinkan akses terhadap
transparansi terhadap proses peradilan berkas arsip perkara. Masyarakat dapat
bagi masyarakat umum. Masyarakat secara langsung mengakses dan mencari
seringkali mengkhawatirkan adanya subjek perkara. Melalui aplikasi ini,
kecurangan seperti sogokan agar Pengadilan Agama Temanggung dapat
kasusnya ditutup ataupun diskriminasi menyajikan informasi tentang progres
kepada masyarakat kecil. Aplikasi dari kasus atau perkara. Misalnya suatu
elektronik ini memungkinkan pengecekan perkara masih berada di tahap
berkas perkara dan prosesnya pendaftaran perkara, sidang pertama
menyebabkan tidak hanya kinerja termasuk lama proses kasus tersebut
pegawai di pengadilan menjadi lebih berjalan. Masyarakat bisa melihat
efektif dan efisien, melainkan juga langsung di website dan mencari
meningkatkan kepercayaan masyarakat informasi yang diinginkan. Aplikasi ini
terhadap proses hukum dan peradilan di sudah membagi berdasarkan klasifikasi
Indonesia. perkara namun demikian tetap ada
Penelusuran berkas perkara informasi yang tertutup misalnya dengan
merupakan sistem informasi yang menyamarkan para pihak tergugat
ditujukan untuk mengetahui data dari maupun penggugat.
suatu kasus dan tahapan-tahapan dalam Terdapat beberapa perkara yang
proses pengembangan kasus tersebut bisa diakses melalui SIPP di antaranya
Diplomatika, Vol. 1, No. 1 September 2017 43
Faizatush Sholikhah, Dewi Kumalaeni Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIIP): Penelusuran Arsip ...

Perdata Gugatan, Perdata Permohonan, contoh pada gambar. 2 di bawah.


Jinayah, Jadwal Sidang dan Laporan.
Masyarakat dapat mengakses data umum, Transparansi Kinerja Pegawai
jadwal sidang, biaya perkara dan riwayat Selain sebagai alat untuk
perkara. Riwayat perkara yang dapat penelusuran berkas bagi kemudahan
diakses meliputi pendaftaran perkara akses pengguna, Sistem Informasi
sampai dengan penetapan. SIPP juga Penelusuran Perkara (SIPP) juga dapat
memungkinkan masyarakat secara digunakan sebagai sarana untuk
langsung melihat data umum pemohon meningkatkan kinerja pegawai di
dan putusan penetapan sehingga pengadilan. Melalui sistem ini dapat

Tanggal Pendaftaran Kamis, 13 Jul. 2017

Klasifikasi Perkara Dispensasi Kawin

Nomor Perkara 0090/Pdt.P/2017/PA.Tmg

Tanggal Surat Selasa, 11 Jul. 2017

Nomor Surat 0090/Pdt.P/2017/PA.Tmg

Pemohon
No Nama

1 Jukaeri bin Sayadi

Kuasa Hukum Pemohon

Termohon

Kuasa Hukum Termohon

Petitum PRIMAIR :
1. Mengabulkan permohonan Pemohon;
2. Menetapkan memberikan dispensasi kepada anak Pemohon
yang bernama Adi Nugrahanto Bin Wahyono untuk menikah
dengan Mita Dwi Agustin Binti Agus Purwanto;
3. Menetapkan besarnya biaya perkara serta pihak yang me-
nanggungnya sebagai akibat dari perkara ini;

SUBSIDAIR :
Atau menjatuhkan putusan lain yang adil dan bijaksana menurut
hukum yang berlaku

Pihak Dipublikasikan Ya

Prodeo Tidak

Gambar 2. Contoh Arsip Perkara Dispensasi Kawin di PA Temanggung


Sumber: print screen Fitur Statistik Perkara dan Reminder Aplikasi SIPP Pengadilan Agama
Temanggung

masyarakat umum dapat mengetahui dilihat perkara yang didaftarkan, proses


apakah kasusnya sedang berjalan atau pengurusan perkara, perkara yang belum
mengalami penundaan dan alasan mendapat ketetapan dari Hakim, perkara
penundaan sehingga hak legalnya sebagai yang belum menjalani proses mediasi dan
warga negara bisa terpenuhi, seperti lain sebagainya. Hakim, Panitera Muda
Diplomatika, Vol. 1, No. 1 September 2017 44
Faizatush Sholikhah, Dewi Kumalaeni Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIIP): Penelusuran Arsip ...

yang mengurusi data perkara, Panitera SIPP sehingga publik dapat bersama-sama
Penetapan dan seluruh bagian yang menjaga peradilan yang memiliki
terlibat dalam proses peradilan dapat integritas.
dilihat kinerjanya dengan indikator waktu

nominal
Tanggal
No Uraian Pema- Penge- Ket
Transaksi Sisa
sukan luaran

1 Kamis, 13 Panjar Biaya Perkara Rp. Rp.


Jul. 2017 269.000 269.000

2 Kamis, 13 Biaya Pendaftaran/PNBP Rp. 30.000 Rp.


Jul. 2017 239.000

3 Kamis, 13 Biaya Pemberkasan/ATK Rp. 50.000 Rp.


Jul. 2017 189.000

Total Rp. Rp. 80.000 Rp.


269.000 189.000

Gambar 3. Contoh Data Biaya di PA Temanggung


Sumber: print screen Fitur Statistik Perkara dan Reminder Aplikasi SIPP Pengadilan Agama
Temanggung

proses pengurusan perkara melalui KESIMPULAN


aplikasi tersebut. Sistem Informasi Penelusuran
Digitalisasi arsip berkas perkara di Perkara (SIPP) merupakan bagian dari
dalam aplikasi SIPP meminimalisir berkas Manajemen Sistem Informasi. Sistem
perkara yang tercecer atau tidak sengaja manajemen kearsipan di pengadilan
terselip. Pegawai dapat langsung ditujukan agar mempunyai temu kembali
melakukan upload dalam sistem SIPP dan yang baik. Arsip berkas perkara yang
menyimpan berkas perkaranya di sistem sudah disimpan dapat ditemukan kembali
tersebut. Pegawai di pengadilan juga dengan cepat dan mudah, baik arsip
dapat memantau jadwal sidang melalui dinamis maupun arsip statisnya. Aplikasi
aplikasi ini. Putusan sidang juga bisa SIPP memungkinkan adanya review
dimasukkan oleh Hakim. Selain Panitera terhadap berkas suatu perkara sehingga
dan Hakim, petugas kasir menginput akan diketahui perkembangan suatu
biaya pendaftaran dan biaya kasus di kasus. Apabila suatu kasus berjalan tidak
aplikasi SIPP seperti contoh pada gambar sebagaimana seharusnya, maka akan
3 di atas. terlihat di sistem ini adanya
SIPP juga meminimalisir adanya ketidaklengkapan atau kesalahan
upaya penghilangan dokumen atau arsip prosedur. Dari hasil dan pembahasan di
berkas perkara dikarenakan komunikasi atas, dapat ditarik kesimpulan sebagai
di antara pegawai dilakukan melalui berikut: Pertama, SIPP memungkinkan
sistem. Data dan informasi perkara hanya akses berkas perkara dengan cepat dan
diperbolehkan disimpan di aplikasi ini mudah. Kedua, SIPP meningkatkan
dan pelaporan perkara juga efektifitas kinerja pegawai di pengadilan.
menggunakan aplikasi SIPP. Ketiga, SIPP turut melindungi hak legal
Keterlambatan penanganan perkara dan dari warga negara untuk mendapatkan
penyebabnya dapat dilihat dari aplikasi keadilan dalam proses hukum.
Diplomatika, Vol. 1, No. 1 September 2017 45
Faizatush Sholikhah, Dewi Kumalaeni Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIIP): Penelusuran Arsip ...

DAFTAR PUSTAKA
Boedi Martono. 1992. Penataan Berkas
Dalam Manajemen Kearsipan.
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
E. Martono. 1994. Rekod Manajemen dan
Filing Dalam Praktek Perkantoran
Modern. Jakarta: Karya Utama.
International Council on Archives,
Digitization and Archives, diakses
dari http://
www.cdncouncilarchives.ca/
digitarc.html.
Machmoed Effendhie. “Aspek Teoritis dan
Legalitas Alih Media Elektronik atau
Digitalisasi”, diakses dari http://
arsip.ugm.ac.id/web/
download/1904112051.
M. Nur Rasid. 1996. Hukum Acara
Perdata. Jakarta: Sinar Grafika.
Nabilla Tashandra. “Pemerintah diminta
beri penjelasan soal Hilangnya
Dokumen TPF Kasus Munir” dalam
Kompas.com, 55-10-2016, diakses
tanggal 31 Agustus 2017.
PT Sigma Cipta Utama. 1998. Terminologi
Kearsipan Indonesia. Jakarta: PT
Sigma Cipta Utama.
USAID. 2001. Case Tracking and
Management Guide. Washington DC:
Center for Democracy and
Governance Bureau for Global
Programs, Field Support and
Research US Agency for
International Development.
Undang-Undang Kearsipan Nomor 43
tahun 2009.
Zulkifli Amsyah. 1990. Manajemen
Kearsipan. Jakarta: PT Gramedia.

Diplomatika, Vol. 1, No. 1 September 2017 46

Anda mungkin juga menyukai