Uji Viskositas Prospol
Uji Viskositas Prospol
Latar Belakang
Viskositas merupakan sifat dari suatu fluida yang menyatakan ukuran ketahanan
fluida terhadap aliran. Viskositas merupakan salah satu parameter penting dalam pemrosesan
polimer/plastik, dimana viskositas menentukan mudah tidaknya suatu polimer untuk diproses
serta kualitas produk akhir yang dihasilkan. Pada pemrosesan polimer, nilai viskositas yang
ideal untuk satu jenis pemrosesan dengan pemrosesan lainnya juga bervariasi. Oleh karena itu
viskositas dari lelehan polimer seringkali diatur ketika pemrosesan, baik dengan mengatur
konsentrasi dari polimer dalam larutan apabila digunakan sistem pelarut, menambahkan aditif
tertentu, maupun mengatur temperatur dari proses.
Pengukuran viskositas dari lelehan polimer dapat dilakukan secara in-line (paralel
dengan pemrosesan) maupun off-line (diluar pemrosesan). Saat ini, ada beberapa metode
untuk mengukur viskositas secara off-line, salah satunya yaitu dengan menggunakan metode
bola jatuh. Di dalam praktikum ini, mahasiswa kelas pemrosesan polimer MT 3236 akan
mengukur viskositas dari larutan polimer polyvinyl alcohol (PVA) dengan metode bola jatuh.
Tujuan Praktikum
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 1.
Prosedur Praktikum
b. Salah satu larutan dimasukan ke dalam gelas ukur 100 mL hingga mendekati
permukaan gelas ukur. Ketinggian larutan diukur dari dasar gelas ukur hingga
garis yang menunjukkan volume 100 ml pada gelas ukur dan diberi tanda dengan
spidol.
c. Kelereng dijatuhkan secara perlahan pada gelas ukur dan diukur waktu tempuh
kelereng dari bagian yang diberi tanda spidol hingga mencapai dasar gelas ukur.
Dilakukan 3 kali pengukuran untuk mendapatkan hasil yang akurat.
d. Setelah diperoleh data, larutan PVA tersebut dibuang. Gelas ukur dicuci, dan
pengukuran diulangi untuk 8 larutan PVA yang lainnya.
Pengolahan Data
1. Data yang diperoleh dari praktikum dapat dilihat pada Tabel 2 dan Tabel 3.
1 d 2 S F g (1.1)
VT
18
d = diameter kelereng
S = densitas kelereng (m/V)
F = densitas fluida
2
g = percepatan gravitasi (9.81 m/s )
VT = kecepatan maksimum (L/t)
Larutan PVA
No.
Konsentrasi Densitas Jarak Waktu Terminal Viskositas
Larutan PVA Larutan (m) (s) Velocity (Pa.s)
(%) (kg/m3) (m/s)
1 10
2 12,5
3 15
2 0,5
3 1
2 15
3 20
2. Buatlah kurva viskositas terhadap konsentrasi dari hasil data pada Tabel 2 dan Tabel 3.
Tugas Sebelum Praktikum
1. Dalam pengukuran viskositas dengan metode bola jatuh, apa yang dimaksud dengan
terminal velocity? Bagaimana prinsip dari pengukuran viskositas dengan metode bola
jatuh?
2. Pada polimer, jelaskan faktor apa saja yang dapat mempengaruhi viskositas dari
lelehan polimer (minimal 3). Jelaskan juga hubungan dari tiap faktor tersebut terhadap
kemampuan proses dari polimer serta sifat produk akhir yang dihasilkan.
3. Gambarkan struktur dari PVA. Jelaskan mengapa air dapat digunakan untuk
melarutkan PVA. Kemudian jelaskan bagaimana cara mensintesis PVA dan apa
perbedaannya dengan polimer lain.
1. Berdasarkan data yang Anda peroleh, jelaskan pengaruh dari konsentrasi terhadap
viskositas dari larutan polimer.
2. Jelaskan pengaruh dari penambahan boraks dan gliserol terhadap viskositas larutan
polimer. Gambarkan dan jelaskan fenomena yang terjadi saat larutan PVA
ditambahkan glise.
3. Buat analisis dari kurva viskositas terhadap konsentrasi yang Anda peroleh.
Tugas setelah praktikum:
1. Selain konsentrasi serta aditif, jelaskan parameter proses lain yang dapat
mempengaruhi viskositas dari polimer.
2. Apabila di dalam larutan PVA ditambahkan aditif berupa bahan pengisi (filler),
apakah terjadi perubahan viskositas pada larutan PVA? Jelaskan fungsi filler beserta
mekanisme perubahan viskositas pada larutan PVA.
3. Apa yang dimaksud dengan extensional viscosity? Apa perbedaannya dengan shear
viscosity dan aplikasinya dalam pemrosesan polimer?
Daftar Pustaka
Kazys, R. & Rekuviene R. 2011. Viscosity and Density Measurement Methods for Polymer
Melts. Ultrasound Research Institute, Kaunas University of Technology.