Kesimpulan :

1. Melakukan penyuluhan kesehatan komunitas tentang IMS khususnya HIV/AIDS

2. Mengetahui program pencegahan dan pengobatan IMS khususnya HIV/AIDS

3. Mengetahui tatalaksana IMS – HIV/AIDS

4. Mengetahui proses rujukan kasus IMS terutama yang berisiko tertular HIV/AIDS

Berdasarkan rangkaian kegiatan field lab dengan topik InfeksiMenular Seksual yang telah mahasiswa FK UNS lakukan :

1. Mahasiswa telah melakukan penyuluhan kesehatan komunitas tentang IMS khususnya HIV/AIDS

2. Mahasiswa telah mengetahui program pencegahan dan pengobatan IMS khususnya HIV/AIDS

3. Mahasiswa telah mengetahui tatalaksana IMS – HIV/AIDS

4. Mahasiswa telah mengetahui proses rujukan kasus IMS terutama yang berisiko tertular HIV/AIDS

Saran :

1. Puskesmas Wonogiri II

Dari informasi dan track record yang didapatkan, UPTD Puskesmas Wonogiri II sudah
melakukan penyuluhan ke sekolah – sekolah, pertemuan kader – kader tingkat puskesmas maupun
didesa dan penyuluhan di Lembaga Permasyarakatan ( LP ) dilakukan setiap 1 tahun sekali.

Saran yang diberikan adalah dibentuknya COMDEV ( Community Development ) yang

bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui kader yang sudah ada dalam
mendapatkan informasi tentang Kesehatan Reproduksi, Infeksi Menular Seksual terutama HIV/AIDS
dalam jangka panjang. Sehingga ruang lingkup dari program ini akan lebih luas dan bisa langsung
dilakukan pada populasi kunci yang sering terjangkit Infeksi menular Seksual. Sedangkan dari pihak
UPTD Puskesmas hanya memantau dan membantu untuk menunjang kemandirian dari Kader – Kader
tingkat puskesmas ataupun desa.

2. Mahasiswa
Saran untuk mahasiswa sendiri, sebaiknya lebih memperhatikan durasi waktu ketika dalam
penyampaian materi agar agenda yang telah direncanakan sesuai jadwal. Kegiatan entertainment seperti
ice breaking dapat diikutsertakan dalam penyuluhan agar sasaran penyuluhan memperhatikan dengan
baik. Serta cara penyuluhannya lebih dibuat menarik lagi agar siswa/i tidak merasa cepat bosan dengan
materi yang disampaikan.