Anda di halaman 1dari 1

Tingkat keparahan glaukoma sudut terbuka primer pada pasien

dengan hipertensi dan diabetes.

Latar Belakang: Glaukoma sudut terbuka primer (POAG) adalah neuropati optik progresif dengan
banyak faktor risiko. Tingkat keparahannya terkait dengan faktor-faktor risiko masih menjadi topik
yang banyak diperdebatkan. Tujuan: Untuk mengevaluasi tingkat keparahan POAG pada pasien
dengan hipertensi (HTN) dan diabetes atau keduanya. Pasien dan metode: Penelitian deskriptif cross-
sectional berbasis rumah sakit ini dilakukan selama 18 bulan dari Januari 2016 hingga Juni 2017.
Kasus-kasus POAG yang didiagnosis untuk dievaluasi tingkat keparahan dengan faktor risiko terkait.

Hasil: Sebanyak 221 pasien terdaftar dalam penelitian ini. Usia rata-rata pasien adalah 54,4 (SD 15,9)
tahun dengan rasio pria dan wanita 0,93: 1. Dari 221 pasien, 68 (31%) memiliki riwayat keluarga
POAG. Tekanan intraokular rata-rata adalah 15,84,87 mmHg, dan rata-rata ketebalan kornea sentral
adalah 535,434,9 μm. Sebanyak 81 (36%) pasien memiliki HTN, 21 (9,50%) memiliki diabetes
mellitus (DM), dan 15 (6,80%) memiliki HTN dan DM. Analisis menggunakan SPSS versi 20. Tingkat
keparahan POAG ditemukan secara signifikan lebih tinggi pada pasien dengan HTN, DM, atau
keduanya ketika dievaluasi berdasarkan kerusakan secara anatomis dan fungsional.
Kesimpulan: pasien POAG dengan HTN, DM, atau keduanya ditemukan memiliki POAG yang lebih
parah. Pasien dengan faktor risiko ini dapat mewakili "pasien berisiko tinggi" dengan POAG. Pasien
dengan HTN dan DM, atau keduanya mungkin memerlukan lebih sering evaluasi untuk menilai
perkembangan / keparahan POAG.

Kata kunci: glaukoma di Nepal, POAG di Nepal, tingkat keparahan POAG, hipertensi, diabetes,
gangguan sistemik pada POAG

Anda mungkin juga menyukai