Anda di halaman 1dari 15

STRUKTUR KIMIA DAN SIFAT FISIKA

Objektif:
 Bab ini akan menguraikan tentang sifat-
sifat fisika SENYAWA ORGANIK seperti :
 Titik Leleh dan Titik Didih
 Gaya antar molekul
 Kelarutan
 Spektroskopi dan karakteristik fisika lain
 Struktur kimia mempunyai hubungan yang erat
dengan sifat fisika dan kimia suatu
senyawa.organik .

 Fenomena ini digunakan untuk berbagai tujuan


seperti pemisahan, pemurnian, penentuan struktur
dan sintesis.

 Bentuk stuktur ini pulalah yang menyebabkan suatu


senyawa mempunyai sifat fisika yang karakteristik
yang prinsip dasarnya diaplikasikan pada berbagai
cabang ilmu kimia organik.
Titik leleh.
 Dalam bentuk kristal partikel suatu senyawa baik yang akan
tersusun dengan bentuk teratur dan simetris dimana secara
geometris struktur sambung bersambung terus menerus
sehingga membentuk kristal.
 Peristiwa meleleh adalah keadaan dimana terjadi perobahan
susunan partikel dari bentuk kisi-kisi yang simetris menjadi
bentuk yang acak (random) yang merupakan karakteristik
dari suatu senyawa dalam bentuk cair.
 Peristiwa meleleh terjadi pada saat energi panas yang
diterima partikel lebih besar dari energi intrakristal yang
menyusun partikel.
 Senyawa ionik akan membentuk kristal dalam bentuk unit
ion, dimana muatan positif akan menempatkan diri
sedemikian rupa dekat muatan negatif.
Gaya antar molekul
 Gaya antar molekul menyebabkan molekul akan terikat
satu sama lain. Kalau pada ikatan ionik ikatan terjadi
karena adanya interaksi antara ion yang mempunyai
muatan berlawanan, pada ikatan molekul ikatan ini
terjadi karena adanya “interaksi dipol-dipol” dan “gaya
Van der Walls”.
 Interaksi dipol-dipol terjadi karena tertariknya kutub
positif dan kutub negatif pada suatu molekul polar.
Karena itulah senyawa organik polar dengan berat
molekul yang tidak banyak berbeda dengan senyawa-
senyawa nonpolar akan mempunyai titik didih yang jauh
berbeda. Sebagai contoh misalnya etanol (C2H5OH)
mendidih pada temperatur78,5°C sedangkan dimetileter
(CH3OCH3) dengan berat molekul yang sama mendidih
pada -138,5 °C
 Salah satu bentuk ikatan dipol-dipol yang relatif kuat adalah
“ikatan hodrogen” (hidrogen Bond) dimana atom hidrogen
bertindak sebagai jembatan antara 2 atom elektronegatif
dengan satu ikatan dalam bentuk ikatan kovalen dan ikatan
lain berbentuk gaya elektrostatik.
 Hal ini hanya dapat terjadi apabila atom hidrogen terikat
pada atom yang bermuatan elektronegatif yang besar (N,O,
dan F) sehingga awan elektron dari hidrogen akan tertarik
(distorted) kearah atom yang elektronegatif.
 Dengan ini atom hidrogen akan terbuka dari awan elektron
dan bermuatan positif. Muatan positif ini akan ditarik dengan
kuat oleh muatan negatif atom elektronegatif molekul kedua
dan seterusnya.
 Tingkat energi ikatan hidrogen ini berada disekitar 5
kcal/mol, cukup kuat apabila dibandingkan dengan ikatan
kovalen yang mempunyai tingkat energi 50 – 100 kcal/mol.
Ikatan ini dilambangkan dengan “ ... “
•Ikatan hidrogen ini hanya bisa dibentuk oleh atom H yang terikat dengan
atom Fluor, Oksigen dan Nitrogen, karena atom-atom H inilah yang cukup
kuat muatan elektropositifnya untuk bisa membentuk ikatan hidrogen

•Adanya ikatan hidrogen ini akan menyebabkan relatif mudahnya larut


suatu senyawa polar dalam pelarut polar.

•Untuk senyawa-senyawa yang non-polar, sekalipun tidak sebesar gaya


ikatan dipol-dipol, masih ada gaya antar molekul yang disebut dengan
gaya Van der Waals yang terjadi karena adanya induksi dipol yang singkat
yang terjadi karena gerak elektron pada ikatan kovalen
•Ikatan karena adanya gaya Van der Waals ini tidak cukup kuat,
dan inilah yang menyebabkan zat organik yang terikat dengan
gaya Van der Waals ini mempunyai titik leleh dan titik didih
yang relatif rendah dibanding dengan senyawa yang mempunyai
ikatan dipol-dipol atau ikatan hidrogen.

•Hal ini juga disebabkan karena keterbatasan molekul untuk


saling mendekat, karena begitu tercapai apa yang disebut
“radius Van der Waals”, antara molekul akan terjadi tolak
menolak.
Titik didih.
 Dalam keadaan cair partikel suatu senyawa tidak terikat
seperti dalam bentuk padat atau kristal, tapi bebas untuk
bergerak tapi dengan jarak antar partikel yang masih
memungkinkan adanya gaya antar molekul/ion. Apbila ada
energi panas dari luar yang dapat mengatasi gaya antar
molekul ini, molekul menjadi bebas dengan jarak antar
molekul yang tidak memungkinkan adanya gaya antar
molekul. Peristiwa ini disebut mendidih.

 Bentuk molekul serta jumlah atom hidrogen yang mampu


membentuk ikatan hidrogen juga mempengaruhi tinggi
rendahnya titik didih ini.
 Semakin besar suatu molekul semakin besar pula gaya
Van der Waals. Dengan kepolaran atau ikatan hidrogen
yang sama titik leleh dan titik didih akan semakin besar
dengan bertambah besarnya molekul

 Dalam keadaan tertentu, ikatan kovalen dalam molekul


dapat pecah lebih dulu sebelum peristiwa meleleh terjadi.
Peristiwa ini disebut dengan “terurai sebelum meleleh”,
atau “terurai tanpa meleleh”. Untuk mencegah terjadinya
hal ini, untuk pemurnian zat organik tertentu dilakukan
secara destilasi vakum, dimana dengan cara ini senyawa
akan bisa mendidih atau menyublim pada temperatur jauh
dibawah titik didihnya atau meleleh tanpa terurai.
Kelarutan
 Ketika senyawa padat atau cair larut dalam pelarut
tertentu yang digunakan, unit ion atau molekul senyawa
tersebut menjadi terpisah satu sama lain. Ruang antar
unit ion atau molekul akan ditempati oleh molekul
pelarut. Untuk larut ini dibutuhkan energi untuk
mengatasi gaya antar molekul atau ion. Energi ini
didapat dari energi yang dibebankan pada peristiwa
terikatnya partikel zat terlarut dengan molekul pelarut.
 Kelarutan zat non-ionik pada umumnya ditentukan oleh
kepolaran masing-masing zat terlarut dan pelarut.
Senyawa polar akan larut dalam pelarut polar dan
senyawa non-polar akan larut dalam pelarut non-polar.
 Senyawa ionik yang umumnya berbentuk kristal
membutuhkan energi yang lebih besar untuk dapat
memecah ikatan elektrostatik kisi-kisi ion. Hanya air dan
pelarut dengan kepolaran besar sajalah yang dapat
memecah kisi-kisi kristal ini.
 Dari definisi, suatu molekul polar akan mempunyai kutub
positif dan kutub negatif. Pada proses larutnya molekul
polar ini akan terjadi gaya elektrostatik antar kutub positif
ion atau molekul polar dengan muatan negatif dari
pelarut dan sebaliknya.
 Ikatan seperti ini disebut ikatan ion dipol. Ikatan ini
sebetulnya tidak besar, tapi dalam larutan tiap ion akan
dikelilingi oleh kelompok (cluster) molekul pelarut. Untuk
pelarut yang bukan air, peristiwa ini disebut “terlarut”
(solvated) sedangkan apabila pelarutnya adalah air
periostiwanya disebut hidrasi (hidrated)
Untuk melarutkan senyawa ionik, pelarut harus mempunyai
konstanta dielektrik yang besar, disamping mempunyai sifat
menyekat untuk mengurangi gaya tarik antar muatan yang
berlawanan dari ion setelah terlarut. Juga tidak semua pelarut
yang mempunyai kepolaran dan konstanta dielektrik besar
dapat melarutkan ion. Untuk ini dibutuhkan apa yang disebut
dengan “daya melarutkan” (Solvating Power).
 Suatu kation akan tertarik oleh kutub negatif dari pelarut
polar yang pada air adalah oksigen yang mempunyai
dua pasang elektron polar sunyi. Sejumlah atom oksigen
dari molekul air akan menempatkan diri sedemikian rupa
sekeliling muatan positif (kation). Anion sebaliknya akan
tertarik oleh muatan positif molekul polar, yang pada air
akan terikat membentuk ikatan hidrogen dengan aton
hidrogen. Ikatan ion-dipol inilah yang mengikat anion
pada air.

Ikatan ion – dipol dengan molekul air


Spektroskopi dan Karakterisasi Fisika
lainnya.

 Sifat fisika penting lainnya yang tidak bisa dipisahkan


dari sifat senyawa organik adalah spektroskopi yang
merupakan interaksi antara molekul zat organik dengan
radiasi gelombang elektromagnetik. Dengan
spektroskopi seperti ultraviolet, inframerah, resonansi
magnit inti, spektrum masa. Dengan analisis ini senyawa
organik seperti struktur, kwalitatif dan kwantitatif menjadi
lebih mudah dan cepat.
 Metoda fisika lainnya seperti polarisasi, difraksi sinar x,
elektroforesis, kromatografi dll merupakan contoh nyata
bagaimana eratnya hubungan antara struktur suatu
senyawa organik dengan sifat-sifat fisiknya

Anda mungkin juga menyukai