PENDAHULUAN
1
2
Penelitian ini akan berfokus pada pengamatan perawatan mesin cetak obat tablet
yang dimana melibatkan tenaga kerja dan sumber daya di PT Combiphar, yang
merupakan sebuah perusahaan manufaktur obat. Kegiatan produksi berlangsung secara
semi-automatis (menggunakan mesin dan bantuan operator). Pabrik produksi PT
Combiphar memproduksi sediaan solid seperti tablet, serbuk, kapsul, drysyrup,
kemudian sediaan semisolid termasuk cream, ointment suppositoria, serta sediaan
liquid yaitu sirup. Objek penelitian yang diamati adalah mesin cetak obat tablet. Mesin
cetak obat tablet ini terdiri dari dua jenis mesin, yaitu merk manesty untuk tipe mesin
B3B serta B3BB dan merk jenn Chiang untuk tipe mesin JCMCO 1 serta JCMCO 2.
Mesin cetak obat tablet pada divisi solid production PT Combiphar apabila
dilakukan running secara terus menerus maka terdapat fenomena yang harus di
perhatikan, jika tidak dilakukannya perawatan mesin yang dimana melibatkan tenaga
kerja supaya menimbulkan kesinambungan yang baik pada kegiatan produksi obat
tablet maka akan terjadi kerusakan (breakdown losses) yang masuk pada faktor
downtime pada PT Combiphar di kelompokan menjadi production breakdown (1%-
10%) yaitu pemberhentian yang direncanakan untuk perbaikan dan faktor penunjang
produksi. Fenomena tersebut berkaitan dengan kerusakan bagian-bagian pada mesin
yang akan mengganggu kegiatan kerja. Hasil pengamatan lain adalah ditemukannya
fenomena tentang keborosan yaitu planned dimana dalam PT Combiphar di
kelompokan waktu total planned stoppage (30%-70%) seperti persiapan awal mesin,
cleaning, dokumentasi, dan istirahat, planned juga downtime ini merupakan keborosan
yang menghentikan kinerja mesin yang mengurangi ketersedian waktu kerja mesin
(availability).
ketersediaan mesin yang baik. Fenomena hasil pengamatan ini menyebabkan angka
peforma atau ketersediaan mesin saat ini mayoritas berada pada range angka 20%-
30%, yang dimana perusahaan memiliki batas angka yang adalah 60%. Penelitian ini
akan berfokus pada penanganan fenomena nilai performa mesin dengan judul
penelitian “Penerapan Metode Overall Equipment Effectiveness pada mesin cetak obat
tablet di bagian divisi solid production PT Combiphar”.
e. Masa periode produksi adalah perbulan (30 hari kerja), dimana waktu yang diamati
periode produksi pada bulan Januari – Maret tahun 2017.
f. Mesin yang di ukur, yaitu Manesty untuk kode mesin B3B serta B3BB dan Jenn
Chiang untuk kode mesin JCMCO 1 serta JCMCO 2.
Bab ini merupakan penjelasan dan pemberian informasi bagaimana cara dalam
pelaksanaan penelitian serta pengumpulan data primer dan sekunder. Pelaksanaan
penelitian dilakukan dengan pembuatan kerangka model penelitian, terdapat variabel
yang digunakan dalam penelitian untuk lebih memudahkan pelaksanaan. Kegiatan
penelitian ini juga terdapat variabel bebas dan terikat, di dalamnya terdapat faktor-
faktor yang mempengaruhi serta macam data apa yang dipakai serta cara
pengambilannya. Pertama data yang digunakan adalah data primer yaitu waktu tingkat
operasi, tingkat kemampuan operasi, serta tingkat hasil produk yang dihasilkan dari
observasi dan wawancara kepada operator. Kedua data yang digunakan adalah data
sekunder yaitu profile perusahaan, struktur organisasi, dan keterangan mengenai mesin
cetak obat tablet serta produk yang diberikan oleh PT Combiphar. Pengolahan data
primer menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness, yang menghasilkan
sebuah analisis kinerja mesin cetak obat di PT Combiphar. Informasi itu berbentuk
tabel, peta kendali, pengujian model, dan contoh perhitungan mengenai hasil
pengumpulan dan pengolahan data yang telah dilakukan.
7
Bab IV Analisis
Bab ini berisikan mengenai hasil analisis yang didapatkan berdasarkan pengolahan data
yang telah dilakukan di Bab III pengujian statistika metode uji hipotesis dan
menggunakan model simulasi, sehingga di perbaiki menjadi lebih baik dengan
mengurangi nilai dari faktor yang mempengaruhi berkurangnya nilai OEE mesin cetak
obat tablet di PT Combiphar (hipotesis).
Bab ini berisikan kesimpulan yang dapat menjawab pertanyaan penelitian yang
dilakukan, serta menggambarkan penelitian yang dilakukan di mana hasil akhir yang
memiliki kesamaan dengan tujuan penelitian. Saran merupakan faktor faktor apa saja
yang perlu diperhatikan apabila usulan penelitian diterapkan oleh perusahaan selama
pelaksanaan disebut dengan saran.