BAB1.Doc Ririn
BAB1.Doc Ririn
Unit :3
Semester : 4
PENDAHULUAN
A. Definisi Ekonomi
E. Kebutuhan Manusia
Adanya kebutuhan hidup manusia merupakan sesuatu yang sangat mudah
dibuktikan karena hal tersebut dapat diindra dan dirasakan secara langsung
dalam diri kita.
Potensi kehidupan memiliki dua penampakan yaitu:
1. Kebutuhan fisik
merupakan kebutuhan yang lahir karena adanya kerja struktur organ
tubuh manusia. Kebutuhan fisik memiliki ciri sbb:
a. Muncul dari dalam diri manusia tanpa membutuhkan rangsangan
dari luar
b. Membutuhkan jenis zat tertentu dengan kadar tertentu pula
c. Jika tidak terpenuhu berakibat kerusakan organ tubuh, penyakit
atau kematian
2. Naluri meneruskan keturunan (Gharizah)
Naluri adalah khashiyat dalam diri manusia agar manusia dapat
mempertahankan eksistensi, keturunan dan mencari petunjuk
berkenaan dengan keberadaan sang pencipta.naluri secara langsung
tidak dapat diindra oleh manusia, namun dapat dijangkau oleh akal
melalui kesan atau kenyataan yang jelas terlihat. manusia pada
dasarnya memiliki tiga jenis naluri yaitu:
1. Naluri mempertahankan diri (Gharizatu al-bak’)
2. Naluri seksual (Gharizatu an-nau’)
3. Naluri beragama (Gharizatu at-tadayyun’)
F. Perilaku Ekonomi
Menurut Ismail (1998) perilaku manusia merupakan perbuatan yang
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan naluri dan kebutuhan fisiknya.
perilaku ini berjalan secara pasti sesuai dengan kecenderungan-
kecenderungan yang ada pada diri manusia untuk memenuhi kebutuhan
tersebut.
G. Pengololaan Sumber Daya Alam
Segala sumber daya tersebut ditundukkan oleh allah untuk diserahkan
pengololaannya kepada manusia. namun penundukkan sumber daya tersebut
bukan untuk diserahkan kepemilikannya kepada manusia secara mutlak.hanya
Allahlah satu satunya pemilik hakiki atas sumber daya tersebut sebagaimana
penjelasan Allah dalam ayat ayat (Al-Nur Ayat 33 Dan Al-Bakarah Ayat 29).
Allah swt,senantiasa menjadikan diri sebagai pemilik atas segala sesuatu yang
kemudian menganugrahkan kepada umat manusia.
H. Asas-Asas Manusia
Sistem ekonomi mencakup pembahasan tentang tata cara perolehan harta
kekayaan dan pemanfaatan baik untuk kegiatan konsumsi maupun distribusi.
Atas dasar ini maka asas-asas ekonomi islam yang digunakan untuk
membangun system ekonomi berdiri diatas tiga asas (fundamental) yaitu:
bagaimana harta diperoleh yakni menyangkut hak milik (tamalluk),
pengelolaan (tasharruf) hak milik,serta distribusi kekayaan ditengah
masyarakat.