BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN PRAKTIKUM
Gambar (a). berat cawan 1 + tanah Gambar (b). berat cawan 2 + tanah
kering oven kering oven
Gambar (d). proses mengoven tanah Gambar (c). berat cawan 3 + tanah
beserta cawan kering oven
Sample 1 2 3
Berat cawan kosong (a) gram 7,1 5,3 7,5
Berat cawan + tanah asli (b) gram 10,05 7,6 10,5
Berat cawan + tanah kering oven (c) gram 9 7 9,3
Berat air (b-c) gram 1,05 0,6 1,2
Berat tanah kering (c-a) gram 1,9 1,7 1,8
Water Content (Kadar Air) % 55,3 % 35,3 % 66,7 %
Kadar Air =
Sample 1
Kadar Air =
w =
w = 55,3 %
Sample 2
Kadar Air =
w =
w = 35,3 %
Sample 3
Kadar Air =
w =
w = 66,7 %
2.1.6. Kesimpulan:
Sesuai hasil pengujian di atas, tanah yang diuji termasuk jenis tanah
pasir, karena kadar air tanah yang diperoleh sebesar 52,4%. Pengujian ini
digunakan untuk perencanaan suatu pondasi bangunan, karena dalam
merencanakan pondasi harus mengetahui jenis tanah yang ditempati pondasi.
f. Panaskan pignometer yang sudah berisi air dan tanah hingga air mendidih
untuk menghilangkan sisa-sisa gelembung yang ada di dalam tanah. (Gambar
d)
c-a
Gs =
(b – a)T1 – (d – c)T2
Sample 1
c-a
Gs =
(b – a)T1 – (d – c)T2
95 - 66
Gs =
(164 – 66)0,954 – (149 – 95)0,951
29
Gs =
93,492 – 79,884
Gs = 2,1311
Sample 2
c-a
Gs =
(b – a)T1 – (d – c)T2
82 - 48
Gs =
(147 – 48)0,954 – (164 – 82)0,951
34
Gs =
94,446 – 77,982
Gs = 2,0651
Sample 3
c-a
Gs =
(b – a)T1 – (d – c)T2
353 - 165
Gs =
(663 – 165)0,954 – (747 – 353)0,951
188
Gs =
475,092 – 374,694
Gs = 1,8725
Sample 4
c-a
Gs =
(b – a)T1 – (d – c)T2
324 - 178
Gs =
(675 – 178)0,954 – (749 – 324)0,951
146
Gs =
474,138 – 404,175
Gs = 2,0868
2.2.6. Kesimpulan
Dari hasil percobaan berat jenis tanah, diperoleh hasil dari ke-4 sample
tanah yaitu rata-rata berat jenis sebesar Gs = 2,039
Hasil Data Pengujian Berat Volume Tanah disajikan dalam Tabel sebagai
berikut :
Sample 1 2 3
Berat cawan kosong (a) gram 36,55 36,55 36,55
Berat cawan + tanah asli (b) gram 8,4 5,85 7,9
Berat cawan + air raksa yang tumpah (c) gram 135 109 124
Volume air raksa yang tumpah (d) 7,24 5,33 6,4
Berat volume basah 1,16 1,1 1,23
Keterangan:
a = berat cawan kosong (gram)
b = berat cawan + sample tanah (gram)
c = berat cawan + air raksa yang tumpah (gram)
d = volume air raksa yang tumpah (cm3)
ϒb = berat volume basah (gr/cm3)
10 | U n i v e r s i t a s B h a y a n g k a r a S u r a b a y a
Laporan Mekanika Tanah I
98,45
d =
13,6
d = 7,24
Sample 2
c-a
d =
13,6
109 – 36,55
d =
13,6
72,45
d =
13,6
d = 5,33
Sample 3
c-a
d =
13,6
124 – 36,55
d =
13,6
87,45
d =
13,6
d = 6,4
11 | U n i v e r s i t a s B h a y a n g k a r a S u r a b a y a
Laporan Mekanika Tanah I
ϒb = 1,16
Sample 2
b
ϒb =
d
5,85
ϒb =
5,33
ϒb = 1,1
Sample 3
b
ϒb =
d
7.9
ϒb =
6,4
1,705
ϒb =
0,9132
ϒb = 1,867
2.3.6 Kesimpulan
Dari hasil percobaan berat volume tanah diperoleh rata-rata ɣb = 1,376 ,
maka kita dapat menyimpulkan bahwa makin padat suatu tanah maka makin
12 | U n i v e r s i t a s B h a y a n g k a r a S u r a b a y a
Laporan Mekanika Tanah I
tinggi bulk density (kepadatan tanah). Yang berarti makin sulit meneruskan air
atau diteruskan akar tanaman.
13 | U n i v e r s i t a s B h a y a n g k a r a S u r a b a y a
Laporan Mekanika Tanah I
Hasil Data Pengujian Batas Cair Tanah disajikan dalam Tabel sebagai berikut :
14 | U n i v e r s i t a s B h a y a n g k a r a S u r a b a y a
Laporan Mekanika Tanah I
Dari data kurva tersebut didapatkan nilai kadar air pada saat tepat 25 ketukan dengan
(Flow Curve)
40.00%
20.00%
10.00%
0.00%
0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50
Log n
Keterangan grafik
Percobaan
1 2 3 4
No.
2.4.6 Kesimpulan
Dari hasil pengujian batas cair tanah di atas maka bisa kita simpulkan bahwa
semakin besar kadar air pada tanah yang diuji maka semakin sedikit ketukan yang
diperlukan dan pada pengujian ini diperoleh batas cair sebesar 63,29% dalam 25
ketukan.
15 | U n i v e r s i t a s B h a y a n g k a r a S u r a b a y a
Laporan Mekanika Tanah I
16 | U n i v e r s i t a s B h a y a n g k a r a S u r a b a y a
Laporan Mekanika Tanah I
Keterangan :
IP = LL – PL
Dimana :
IP = Indeks Plastisitas
LL = Batas Cair
PL = Batas plastis
2.5.5. Kesimpulan
Dari hasil pengujian batas plastisitas tanah ini, bisa ditarik
kesimpulan bahwa semakin tinggi kadar air, berpengaruh pada keplastisitasan
tanah dan pada pengujian ini diperoleh batas plastisitas sebesar 33,45% dan
indeks plastisitas sebesar 29,84%.
17 | U n i v e r s i t a s B h a y a n g k a r a S u r a b a y a
Laporan Mekanika Tanah I
2.6.2. Tujuan
a) Untuk Mengetahui kadar air optimum pada suatu pemadatan dengan gaya
tertentu
b) Untuk Mengetahui angka pori dan porositas tanah
c) Untuk Mengetahui berat isi tanah basah di lapangan
d) Untuk Mengetahui berat isi tanah kering dilapangan
18 | U n i v e r s i t a s B h a y a n g k a r a S u r a b a y a
Laporan Mekanika Tanah I
No Nomor Test 1 2
1 No Cawan 1 2 3 4 5 6
Berat Mould (gr) 4,627 4,627 4,627 4,627 4,627 4,627
Diameter Mould 10,30 10,30 10,30 10,30 10,30 10,30
Tinggi Mould 11,7 11,7 11,7 11 11 11
Berat Cawan (gr) 7 7 7 7 7 7
Berat Mould+Tanah 4,969 5,111 5,227 5,303 5,354 5,360
3 Tanah Basah (W) 21 11 21 21 30 70
4 Tanah Kering (Ws) 21 9,8 17,8 17,1 22,1 51,8
5 Kadar Air (%) 12,245 17,978 22,807 28,747 35,135 37,134
Berat Volume Air
0,497 0,616 0,738 0,983 0,752 0,351
6 Maksimum (ɣd)
19 | U n i v e r s i t a s B h a y a n g k a r a S u r a b a y a
Laporan Mekanika Tanah I
Hasil Pengujian Standart Proctor Test disajikan dalam bentuk grafik, Untuk
Mengetahui Nilai Kadar Optimum dan Berat Volume Air Maksimum.
1.200
ɣd optimum
1.000 0.983
0.800
0.738 0.752
ɣd (gr/cm³)
0.600 0.616 ɣd
0.497
0.400
0.351
0.200
0.000
0 5 10 15 20 25 30 35 40
Kadar Air (%)
2.6.6. Kesimpulan
Dari hasil pengujian pemadatan tanah (proctor test) diatas dapat diambil
kesimpulan bahwa Berat Volume Air Maksimum (ɣd) pada percobaan ini
didapat nilai sebesar 0,983 gr/cm³.
20 | U n i v e r s i t a s B h a y a n g k a r a S u r a b a y a