Agama
Agama
Syahrusfarabi
5160411438
G-Teknik Informatika
Rumusan Masalah
Bagaimana prinsip ekonomi secaraIslam
bagaimana pengembangan sistem ekonomi dalam islam
bagaimana peranan sistem ekonomi diindonesia
apa manfaat menerapkan ekonomi secara islam
tujuan penulisan
tujuan umum
mencari informasi tentang ekonomi secara islam
mencari perbedaan antara sistem ekonomi islam dan sistem ekomomi yang lainnya
tujuan khusus
memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam
manfaat
mengetahui informasi umum tentang ekonomi secara islam
mengetahui perbedaan sistem ekonomi islam dan sistem ekomomi yang lainnya
mengetahui prinsip ekonomi islam
mengetahui syarat dan ketentuan ekonomi dalam islam
Pembahasan
Pengertian
Ekonomi adalah upaya manusia dalam memenuhi pilihan kebutuhan yang tidak terbatas dari pilihan
sumberdaya yang terbatas.1 Sedang ilmu ekonomi oleh Paul Samnelson and William Northan (2001)
dalam bukunya Economic yang dikutip Heri Sudarsono juga, disebutkan adalah suatu studi tentang
perilaku orang dan masyarakat dalam memilih cara menggunakan sumber daya yang langka dan
memiliki beberapa alternatif penggunaan, dalam rangka memproduksi berbagai komoditis, untuk
menyalurkannya baik saat ini maupun di masa depan kepada berbagai individu dan kelompok yang
ada dalam suatu masyarakat.2 Bagaimana dengan ekonomi Islam, pembeda yang mendasar dengan
ekonomi Konvensional adalah ekonomi yang dikendalikan oleh nilai-nilai akidah Islam. Ekonomi
Islam lebih sebagai pandangan Islam yang kompleks sebagai ekspresi akidah Islam dengan nuansa
yang luas dan target yang jelas. Ekspresi akidah melahirkan corak pemikiran dan metode aplikasinya,
baik dalam konteks UndangUndang kemasyarakatan, perpolitikan, atau perekonomian.3 Akidah
Islam merupakan azas dasar, falsafah pandangan dan bukan merupakan cara individu dalam olah
harta atau dalam berekonomi. Hanya azas dasar ini memiliki pengaruh kuat pada perilaku individu
dalam berekonomi, sehingga kegiatan investasi, produksi, distribusi, pemasaran, dan konsumsi
diwarnai akan azas dasar sebagai falsafah.
Prinsip kebebasan ini sangat berbeda dengan prinsip kebebasan sistem ekonomi kapitalis maupun
sosialis. Dalam kapitalis, kebebasan individu dalam berekonomi tidak dibatasi norma- norma
ukhrawi, sehingga tidak ada urusan halal atau haram. Sementara dalam sosialis justru tidak ada
kebebasan sama sekali, karena seluruh aktivitas ekonomi masyarakat diatur dan ditujukan hanya
untuk negara.
Peran negara dalam perekonomian pada sistem Islam ini jelas berbeda dengan sistem kapitalis yang
sangat membatasi peran negara. Sebaliknya juga berbeda dengan sistem sosialis yang memberikan
kewenangan negara untuk mendominasi perekonomian secara mutlak.
g. Bimbingan Konsumsi
Islam melarang orang yang suka kemewahan dan bersikap angkuh terhadap hukum karena
kekayaan, sebagaimana Firman Allah dalam QS. Al-Israa ayat 16 :
h. Petunjuk Investasi
Tentang kriteria atau standar dalam menilai proyek investasi, al-Mawsu’ah Al-ilmiyahwa-al amaliyah
al-islamiyah memandang ada lima kriteria yang sesuai dengan Islam untuk dijadikan pedoman dalam
menilai proyek investasi, yaitu:
a)Proyek yang baik menurut Islam.
b)Memberikan rezeki seluas mungkin kepada anggota masyarakat.
c)Memberantas kekafiran, memperbaiki pendapatan, dan kekayaan.
d)Memelihara dan menumbuhkembangkan harta.
e)Melindungi kepentingan anggota masyarakat.
i. Zakat
Zakat adalah salah satu karasteristik ekonomi Islam mengenai harta yang tidak terdapat dalam
perekonomian lain. Sistem perekonomian diluar Islam tidak mengenal tuntutan Allah kepada pemilik
harta, agar menyisihkan sebagian harta tertentu sebagai pembersih jiwa dari sifat kikir, dengki, dan
dendam.
j.Larangan Riba
Islam menekankan pentingnya memfungsikan uang pada bidangnya yang normal yaitu sebagai
fasilitas transaksi dan alat penilaian barang. Diantara faktor yang menyelewengkan uang dari
bidangnya yang normal adalah bunga (riba). Ada beberapa pendapat lain mengenai karasteristik
ekonomi Islam, diantaranya dikemukakan oleh Marthon (2004,27-33). Menurutnya hal- hal yang
membedakan ekonomi Islam secara operasional dengan ekonomi sosialis maupun kapitalis adalah :
a. Dialektika Nilai –nilai Spritualisme dan Materialisme.
b. Kebebasan berekonomi.
A. Zakat
Merupakan instrumen strategis dari sistem perekonomian Islam yang memberikan kontribusi besar
dalam menangani masalah kemiskinan dan masalah sosial. Dalam perspektif Islam, zakat merupakan
“hak fakir miskin yang tersimpan dalam kekayaan orang berada”. Zakat tidak hanya dilakukan
setahun sekali pada saat bulan Ramadhan, tapi memiliki lingkup yang luas. Seorang muslim yang
masuk pada kategori ‘muzzaki’ dengan kekayaan yang sudah mencapai ‘nishab’ (jumlah minimal
yang harus dipenuhi sebelum mengeluarkan zakat yaitu setara dengan 85 gram emas) dan harus
dibayarkan setiap tahun, wajib menunaikan zakat maal. Secara teknis pemungutan dan
pendistribusian zakat akan efektif jika dijalankan oleh lembaga yang memiliki otorasi. Zakat, infaq,
shodaqoh merupakan instrumen yang dapat mensejahterakan masyarakat kurang mampu. Dengan
demikian diharapkan dapat menciptakan masyarakat yang adil dan makmur. Bukan makmur baru
adil seperti yang dianut kapitalisme liberal.
Merupakan syarat yang harus dipenuhi dalam melaksanakan kegiatan ekonomi seperti gadai, sewa-
menyewa, dan perdagangan. Tujuan dari konsep ini adalah agar tidak ada pihak yang dirugikan.
Dalam kegiatan ekonomi hendaklah menguntungkan semua pihak sehingga terhindar dari berbagai
kecurangan yang dapat menyebabkan konflik sosial.
C. Larangan riba
Larangan riba dengan menjadikan sistem bagi hasil dengan instrumen mudharabah dan musyarakah
sebagai sistem yang diterapkan dalam kredit beserta instrumen bunganya. Bunga bank memberikan
dampak negatif pada kegiatan ekonomi dan sosial Secara ekonomi, bunga bank menjadikan
pertumbuhan ekonomi yang semu dan menurunkan kinerna perekonomian. Dari segi sosial akan
membuat masyarakat terbebani dengan bunga yang besar. Melalui larangan riba ini, maka
pembangunan dan pertumbuhan ekonomi diharapkan akan terus meningkat.
Kesimpulan
Dari paparan di atas, dapat ditarik kesimpulan: bahwa ekonomi Konvensional (Kapitalis dan Sosialis)
dibangun atas landasan filosofi manusia/tokohnya-Adam Smith dengan ajaran Kapitalisnya, dan Karl
Marx dengan Sosialisnya. Sedang ekonomi Islam didasarkan pada filosofi Ketuhanan
(Akidah/Tauhid), sehingga berpengaruh pada perilaku individu dan masyarakat dalam kegiatan
ekonomi (investasi, produksi, distribusi, pemasaran dan konsumsi). Sistem ekonomi islam
merupakan sistem yang berdasar pada hukum-hukum islam. penerapan sistem ekonomi Islam dalam
mengatasi krisis ekonomi global, negara akan menjadi lebih stabil dan adil. Kerugian dan bahaya
sistem ekonomi liberal telah terbukti di berbagi negara. Sistem ekonomi Islam merupakan solusi
yang dapat mengatasi krisis ekonomi dunia, sehingga tercipta kesejahteraan yang adil dan merata.
daftar pustaka
(http://zahiraccounting.com/id/blog/manfaat-menerapkan-ekonomi-islam-dalam-perekonomian-
global/) diakses tanggal 4 Desember 2016
(http://download.portalgaruda.org/article.php?article=149591&val=5885&title=SEKILAS%20TENTAN
G%20EKONOMI%20ISLAM%20DAN%20KONVENSIONAL) Diakses tanggal 4 Desember 206