Laporan Praktikum Anorganik
Laporan Praktikum Anorganik
KIMIA ORGANIK II
Nama : Arianto
NIM : 441416009
Pogram Studi : Pendidikan Kimia
Kelas :A
Kelompok : 5 (Lima)
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2018
ISOLASI KAFEIN DARI KOPI
(Ekstraksi alkaloid dengan refluks)
A. Tujuan :
Mengisolasi alkaloid kafein dari biji kopi
B. Dasar Teori
1. Alat
No. Nama Alat Kategori Gambar Fungsi
1. Gelas kimia 1 Menampung zat kimia,
Memanaskan cairan,
1. Ke dalam labu alas bulat dimasukkan 20 g kopi halus dan tambahkan 350
larutan tersebut tetes demi tetes ke dalam filtrat sampai terbentuk endapan
kemudian disaring.
tadi.
disublimasikan kafein kasar pada cawan penguap (pada nyala api yang
kecil) dengan ditutupi kertas saring berlubang dan corong kaca yang telah
ditimbang.
20 gr Kopi
Filtrat Residu
Kafein
Ekstraksi Kafein
Kafein
- Menambahkan 25 mL kloroform
- Mengocok selama 5 Menit
- Menuangkan ke dalam corong pisah
- Mengocok beberapa saat
- Mendiamkan sampai terbentuk 1 lapisan
- Mengeluarkan lapisan bawah
- Menampung dalam cawan penguapan
- Melakukan duplo dengan volume kloroform 20 mL
- Menguapkan cairan dalam penangas air sampai
kering
Kafein kasar
Sublimasi
Kafein kasar
Perhitungan :
Berat botol kosong =
Berat botol + kristal =
Jadi, berat Kristal = (Berat botol + kristal) – (Berat botol kosong)
F. Pembahasan
G. Jawaban Pertanyaan
1. Apa fungsi larutan timbale asetat pada prosedur diatas ?
jawab :
Fungsi timbal asetat pada prosedur diatas adalah untuk mendapatkan
endapan yang diinginkan (dalam hal ini endapan yang dihasilkan
filtrat yang berasal dari 20 gr kopi dan 350 ml aquades).
2. Mengapa kafein dapat dimurnikan dengan cara sublimasi ?
jawab :
Kafein dapat dimurnikan dengan cara sublimasi sebab, kafein mudah
menguap. Pada cara sublimasi, cawan penguap dilengkapi dengan
kaca arloji, saat sublimasi berlangsung, uapan yang berasal dari kristal
kasar kafein terangkat dan menempel pada kaca arloji. Kristal yang
menempel pada kaca itulah yang disebut kristal kafein murni.
3. Mengapa kafein diekstrak dengan kloroform ? Dapatkah kloroform
diganti oleh pelrut lain ? Jika ada, sebutkan contohnya !
jawab :
Karena kafein dapat larut sempurna dalam kloroform. Ya, dapat
diganti misalnya dengan pelarut seperti alkohol maupun pelarut
organik lain. Namun, kafein dalam pelarut tersebut tidak semuanya
larut.
H. Kesimpulan
Dari hasil percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa praktikan dapat
mengisolasi alkaloid kafein dari kopi dengan metode refluks dan ekstraksi.
Daftar Pustaka
Bialangi, N., Mustapa, M. A., Salimi, Y. K., Widiantoro, A., & Situmeang, B.
(2016). Antimalarial activity and phitochemical analysis from Suruhan
(Peperomia pellucida) extract. JURNAL PENDIDIKAN KIMIA, 8(3), 33-
37.
Bialangi, N., Mustapa, Adam., Salimi, Yusda., widiantoro, A., & Situmeang, B.
(2018). Isolation of Steroid Compounds from Suruhan (Peperomia
pellucida) and Their Antimalarial Activity. Asian Journal of Chemistry,
8(30).
Saman, S. I., Nurhayati, B., & Wenny, J. A. M. (2013). Isolasi dan Karakterisasi
Senyawa Flavonoid dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol
Rimpang Jeringau.
Idrus, R. B., Bialangi, N., & Alio, L. (2013). Isolasi dan Karakterisasi Senyawa
Alkaloid dari Biji Tumbuhan Sirsak (Annona muricata
Linn). Sainstek, 7(01).
Gafur, M. A., Isa, I., & Bialangi, N. (2013). Isolasi dan identifikasi Senyawa
Flavonoid dari daun Jamblang (Syzygium cumini). Naskah Skripsi S, 1.
Samin, A. A., Bialangi, N., & Salimi, Y. K. (2014). Penentuan kandungan fenolik
total dan aktivitas antioksidan dari rambut jagung (Zea mays L.) yang
tumbuh di daerah gorontalo. Jurnal Teknologi Pangan, 5(1), 312-323.
Kadir, N. A., Bialangi, N., & Ischak, N. (2007). NALISIS PROTEIN IKAN NIKE
ASAL GORONTALO. Jurnal Entropi, 2(02).
Usman, A. D., Lukum, A., & Bialangi, N. (2009). Isolasi dan Karakterisasi
Kitosan dari Kulit Udang Windu (Peneaus monodon) yang Dibudidayakan
di Gorontalo. Jurnal Entropi, 5(01).
Tengo, N. A., Bialangi, N., & Suleman, N. (2013). Isolasi dan Karakterisasi
Senyawa Alkaloid dari Daun Alpukat (Persea americana
Mill). Sainstek, 7(01).