Anda di halaman 1dari 19

SKRIPSI

AUDITA NURFAJRIANI

IDENTIFIKASI SENYAWA METANIL


YELLOW PADA TAHU KUNING DENGAN
METODE KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS DAN
DENSITOMETRI
(Penelitian dilakukan di beberapa pasar, di Kota Malang)

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2013
Lembar Pengujian

IDENTIFIKASI SENYAWA METANILYELLOW PADA TAHU


KUNING DENGAN METODE KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS
DAN DENSITOMETRI
(Penelitian dilakukan di beberapa pasar, di Kota Malang)

SKRIPSI
Telah Diuji dan Dipertahankan Di Depan
Tim Penguji padaTanggal 26 Juni 2013

Oleh :
AUDITA NURFAJRIANI
NIM : 09040016

DisetujuiOleh :
Penguji I Penguji II

Drs. Harjana. M. Sc., Apt. Drs. H. Achmad Inoni, Apt.


NIP. NIP.

Penguji III Penguji IV

Enggrid Juni A, S. Farm., Apt Arina S. M. S.Farm.,Apt


NIP. NIP.

ii
LembarPengesahan

IDENTIFIKASI SENYAWA METANILYELLOW PADA TAHU


KUNING DENGAN METODE KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS
DAN DENSITOMETRI
(Penelitiandilakukan di beberapapasar, di Kota Malang)

SKRIPSI
Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada
Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
2013

Oleh :
AUDITA NURFAJRIANI
NIM : 09040016

DisetujuiOleh :

PembimbingI PembimbingII

Drs. Harjana. M. Sc., Apt. Enggrid Juni A, S. Farm., Apt


NIP.

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT dengan limpahan


karunia, rahmat serta hidayahNya yang begitu besar bagi penulis sehingga dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Identifikasi Senyawa Metanil Yellow
pada Tahu Kuning dengan Metode Kromatografi Lapis Tipis dan
Densitometri”. Ucapan terima kasih dan rasa hormat penulis sampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini, yaitu:
1. Universitas Muhammadiyah Malang telah memberikan tempat pendidikan;
2. Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Malang;
3. Universitas Airlangga Surabay telah menyediakan fasilitas;
4. Ibu Tri Lestari Handayani, SKp.,M.Kep.,Sp.Mat selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan (FIKES) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), yang telah
memberikan ijin penelitian;
5. Ibu Dra. Uswatun Chasanah, Apt selaku Ketua Prodi Farmasi Fakultas Ilmu
Kesehatan yang telah memberikan ijin penelitian;
6. Bapak Drs. Harjana, M.Sc. Apt selaku Dosen Pembimbing I yang telah
banyak membantu memberikan bimbingan dan pengarahan yang sangat berarti
demi kesempurnaan skripsi ini pada penulis;
7. Ibu Enggrid Juni Astutik, selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak
memberi masukan, bantuan, dan dorongan pada penulis;
8. Bapak Drs. H. Achmad Inoni, Apt selaku , selaku Dosen Penguji yang telah
meluangkan waktu serta bersedia memberi kritik dan saran bagi penulis;
9. Ibu Arina Swastika Maulita, S.Farm., Apt selaku , selaku Dosen Penguji yang
telah meluangkan waktu serta bersedia memberi kritik dan saran bagi penulis
serta membantu dalam pengurusan syarat-syarat saat sempro maupun semhas;
10. Dosen – dosen Farmasi UMM dengan segala dedikasinya dalam dunia
pendidikan, atas ilmu dan bimbingannya selama menempuh kuliah;
11. Laboran Mbak Susi dan Mas Ferdy (laboran UMM) yang talah banyak
mambantu dan menemani selama penelitian di laboratorium UMM serta Pak

iv
Kusoiri (laboran UNAIR) yang telah memberi waktu dan menemani di
laboratorium UNAIR Surabaya;
12. Ibu Yuli dan Pak Agus selaku staf tata usaha yang membantu dalam
pengurusan surat-surat perkuliahan selama ini;
13. Bapak-Ibu tercinta H. M. Fadriansyah dan Sri Isnawati, kakakku terkasih Mas
Yudhi Fadnurrakhman, Adik- adikku Atika Farisnawati, Audina Nurfajriana,
Yenita Dwi Farisnawati dan Aufa Fadnurrahim semua yang tersayang, Hj.
Nurmiyati (Alm) Mama-ku yang selalu ku cinta dan ku kenang, kalian semua
yang membuat aku selalu termotivasi dan selalu memberikan yang terbaik
dengan dukungan dan doa yang kalian berikan;
14. Mas Riza Ifadha Anantha, lelaki spesial dalam hatiku yang selalu
mendukungku, menyemangatiku, menemaniku dalam suka maupun duka,
sahabat ku dalam berbagi cerita, dan selalu mengisi hariku dengan canda tawa;
15. Sahabat-sahabat seperjuangan terutama Melda Junia Kusvita, Shifa Fauziyah,
Rhestia Eriana Putri, Etika Wahyuning Kusumawati, Emma Rahmawati, Yulia
Wildayati, dan Eka Zakiatul atas persahabatan, dukungan serta semangat
kalian sampai saat ini;
16. Mbak Titus yang telah membantu dalam memberikan inspirasi penyusunan
kata dalam skripsi ini;
17. Sahabat SMA Ronal Yupirius Silaban yang telah membantu dalam
penyelesaian skripsi ini;
18. Rekan-rekan kimia angkatan 2009 atas segala bantuan dan dukungannya telah
membantu penyusun dalam penyelesaian skripsi ini;
19. Teman-teman Farmasi angkatan 2009 atas doa, keceriaan, kehangatan, serta
dukungan kalian;
20. Terimakasih untuk setiap masalah yang pernah aku alami dalam hidupku yang
membuat aku semakin kuat, tegar dan mengerti arti hidup sebenarnya.
Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pihak yang
membutuhkan. Penulis menyadari keterbatasan kemampuan serta masih banyak
kekurangan dalam skripsi ini, penulis sangat berterima kasih bila ada pihak yang
bersedia memberikan kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan

v
skripsi ini. Semoga Allah SWT memberikan balasan atas budi baik semua pihak
yang telah membantu terselesainya skripsi ini.

Malang, 14 Juni 2013


Penulis

Audita Nurfajriani

vi
RINGKASAN

Identifikasi Senyawa Metanil Yellow pada Tahu Kuning dengan Metode


Kromatografi Lapis Tipis dan Densitometri
(Penelitian dilakukan di beberapa pasar, di Kota Malang)

Salah satu kriteria dasar untuk menentukan kualitas makanan yaitu warna.
Warna menimbulkan banyak pengaruh terhadap konsumen dalam memilih suatu
makanan atau minuman. Sehingga produsen makanan sering menambahkan
pewarna dalam produksinya. Salah satu contoh pewarna yang berbahaya adalah
Metanil Yellow. Metanil yellow merupakan senyawa kimia azo aromatic amin
yang dapat menimbulkan tumor dalam berbagai jaringan hati, kandung kemih,
saluran pencernaan atau jaringan kulit.
Sebagai kebutuhan dasar makanan harus mengandung zat gizi untuk dapat
memenuhi fungsinya dan aman. Salah satu makanan yang mengandung zat gizi
dan menyehatkan adalah tahu. Banyak kasus mengenai keamanan makanan di
Indonesia Tahu memiliki berbagai jenis dan memiliki standar kualitas pembuatan
tahu. Karena tahu ada yang berwarna kuning, maka dilakukan penelitian tentang
identifikasi Metanil Yellow pada tahu kuning. Tempat pengambilan sampel di
Kota Malang, dikarenakan Dinkes Kota Malang belum pernah dilakukan
penelitian identifikasi metanil Yellow di Kota Malang.
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya zat warna metanil
yellow dalam tahu kuning. Untuk membuktikannya, digunakan metode
Kromatografi Lapis Tipis dan Densitometri.
Yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah tahu kuning yang
dijajakan oleh pedagang di sembilan pasar Kota Malang yaitu Pasar Tawamangu,
Pasar Dinoyo, Pasar Blimbing, Pasar Bunul, Pasar Besar, Pasar Klojen, Pasar
Gadang, Pasar Sukun, Pasar Kedungkandang. Pengambilan sampel diulang
sebanyak enam kali untuk setiap pasar.
Sebelum dilakukan identifikasi sampel dengan metode KLT, dilakukan
lebih dahulu ekstraksi sampel dengan metode penjerapan pada bulu domba.
Setelah itu dilakukan pelepasan warna dengan amonia encer. Dan dilanjutkan
dengan KLT dengan pengembang n-butanol – ethylalcahol - ammonia 1 % dengan
perbandingan 6 : 2 : 2 dan densitometri untuk identifikasi serapan panjang
gelombang maksimum serta pola spektranya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 2 dari 9 sampel yang diteliiti
mengandung Metanil Yellow yaitu sampel 1 dan sampel 2, dengan masing-
masing nilai yaitu sampel 1 ( Rf= 0,69; λ=438; MF=992,1) dan sampel 2 ( Rf=
0,69; λ=438;MF=985,8) yang identik dengan baku pembanding Metanil Yellow
(Rf = 0,69; λ = 437). Karena telah ditemukan adanya penggunaan Metanil Yellow
pada tahu kuning maka perlu adanya penyuluhan, pengawasan dan evaluasi
berkala dan konsisten bagi para produsen tahu tentang penggunaan pewarna
kuning pada tahu kuning aman.

vii
ABSTRAK

Identifikasi Senyawa Metanil Yellow pada Tahu Kuning dengan Metode


Kromatografi Lapis Tipis dan Densitometri
(Penelitian dilakukan di beberapa pasar, di Kota Malang)

Telah dilakukannya penelitian pada tahu kuning untuk membuktikan adanya


zat pewarna kuning metanil yellow yang dilarang dan berbahaya. Metanil yellow
adalah zat warna kuning sintetik yang dapat menimbulkan tumor dalam berbagai
jaringan hati, kandung kemih, saluran pencernaan atau jaringan kulit. Sampel
diambil dari sembilan pasar di Kota Malang yaitu Pasar Tawamangu, Pasar
Dinoyo, Pasar Blimbing, Pasar Bunul, Pasar Besar, Pasar Klojen, Pasar Gadang,
Pasar Sukun, Pasar Kedungkandang. Sampel dipreparasi dengan diserapkan pada
bulu domba, setelah itu dilakukan pelepasan warna dengan amonia encer
dilanjutkan dengan Kromatografi Lapis Tipis dengan pengembang butanol –
ethylalcahol - ammonia 1 % (6 : 2 : 2) dan densitometri untuk identifikasi serapan
panjang gelombang maksimum serta pola spektranya. Identifikasi dengan
Kromatografi Lapis Tipis dan Densitometri menunjukkan bahwa 2 dari 9 sampel
yang diteliti mengandung Metanil Yellow yaitu sampel 1 dan sampel 2 dengan
masing-masing nilai yaitu sampel 1 ( Rf= 0,69; λ=438; MF=992,1) dan sampel 2 (
Rf= 0,69; λ=438;MF=985,8) yang identik dengan baku pembanding Metanil
Yellow (Rf = 0,69; λ = 437). Karena telah ditemukan adanya penggunaan Metanil
Yellow pada tahu kuning maka perlu adanya penyuluhan bagi para produsen tahu
tentang penggunaan pewarna kuning pada tahu kuning yang aman, selanjutnya
diadakan pengawasan dan evaluasi secara berkala dan konsisten.

Kata Kunci : Tahu Kuning, Metanil Yellow, KLT, dan Densitometri.

viii
ABSTRACT
Identification Metanil Yellow at Yellow Tofu by Method Thin Layer
Chromatography and Densitometry
(Research at some markets, of Malang Town)

The present of Metanil Yellow in yellow tofu has been studied. Metanil
Yellow is a synthetic yellow dye, that causes tumors in different tissues, such as
liver, bladder, gastrointestinal tract or skin tissue. Samples were taken from nine
markets in Malang, i.e. Tawamangu Market, Dinoyo Market, Blimbing Market,
Bunul Market, Besar Market, Klojen Market, Sukun Market, Dinoyo Market, and
Gadang Induk Market. Samples were prepared by adsorpted on and released with
aqueous Ammonia from wool, after that continued with Thin Layer
Chromatography, developed with n-butanol- ethyl alcohol - ammonia 1 % (6 : 2 :
2) and then its spots were measured by the densitometry to get the wavelength
absorption maxima and spectral patterns. Identification by Thin Layer
Chromatography and Densitometry indicated that 2 of 9 samples containing
Metanil Yellow, those were sample 1 and sample 2 which showed the similar Rf,
λ max and spectra with each value of the sample 1 ( Rf= 0,69; λ=438 nm;
MF=992,1) and sample 2 ( Rf= 0,69; λ=438 nm;MF=985,8) which identical with
the standart reference Metanil Yellow (Rf = 0,69; λ = 437 nm). Because metanil
yellow was found to be used in yellow tofu, it would be important to conduct
sosialization for the producents of tofu about the used of a safety yellow dye, and
then periodically monitored, and consistently evaluated.

Keywords : Yellow Tofu, Metanil Yellow, Thin Layer Chromatography and


Densitometry.

ix
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................... i
PENGESAHAN ...................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................ iv
RINGKASAN ......................................................................................... vii
ABSTRAK .............................................................................................. viii
DAFTAR ISI ........................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xiv
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xv
DAFTAR SINGKATAN ........................................................................ xvi
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 4
1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................. 4
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................ 4
1.4.1 Bagi Masyarakat ................................................................... 4
1.4.2 Bagi Penulis.......................................................................... 5
1.4.3 Bagi Lulusan S1 ................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................. 6
2.1 Makanan ......................................................................................... 6
2.2 Tahu ............................................................................................... 7
2.2.1 Asal Mula Tahu .................................................................... 7
2.2.2 Syarat Kualitas Tahu ............................................................ 7
2.2.3 Aneka Tahu Komersial......................................................... 9
2.3 Keamanan Makanan ..................................................................... 11
2.4 Bahan Tambahan Makanan ............................................................ 13
2.5 Bahan Pewarna Makanan ............................................................... 15
2.5.1 Pewarna Alami ..................................................................... 15
2.5.2 Pewarna Sintetis ................................................................... 16

x
2.5.3 Pengaruh Pewarna Sintetik Makanan Terhadap Kesehatan
Manusia................................................................................. 22
2.6 Pewarna pada Tahu ........................................................................ 23
2.7 Metanil Yellow................................................................................ 25
2.7.1 Deskripsi Metanil Yellow .................................................... 25
2.7.2 Efek Metanil Yellow Bagi Kesehatan ................................. 26
2.8 Identifikasi Pewarna Sintetik dengan Cara Reaksi Kimia ............. 26
2.9 Metode Pemisahan Pewarna Sintetik dalam Makanan .................. 27
2.9.1 Kromatografi Kertas ............................................................. 27
2.9.2 Kromatografi Lapis Tipis (KLT) .......................................... 28
2.9.3 Densitometri ......................................................................... 35
2.9.3.1 Analisis Kualitatif dengan KLT-Densitometri.............. 37
2.9.3.2 Analisis Kuantitatif dengan KLT-Densitometri............ 37
2.10 Metode Spektrofotometri Sinar Tampak ........................................ 37
2.11 Kota Malang .................................................................................. 38
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ................................................. 41
3.1 Kerangka Konseptual ..................................................................... 41
3.2 Penjelasan dari Kerangka Konseptual ............................................ 42
BAB IV METODE PENELITIAN ......................................................... 43
4.1 Jenis dan Rancangan Penelitian .................................................... 43
4.2 Metode Sampling ........................................................................... 43
4.2.1 Populasi ................................................................................ 43
4.2.2 Sampel .................................................................................. 44
4.2.2 Besar Sampel ........................................................................ 44
4.3 Lokasi dan Waktu Pengujian ......................................................... 44
4.4 Metode Pengumpulan Data ............................................................ 45
4.4.1 Alat ....................................................................................... 45
4.4.2 Bahan .................................................................................... 45
4.4.3 Metode KLT dan Densitometri............................................. 46
4.5 Metode Pengolahan ........................................................................ 47
4.6 Metode Penyajian Data .................................................................. 47
BAB V HASIL PENELITIAN ............................................................... 48

xi
5.1 Teknik Sampling ........................................................................... 48
5.2 Analisa Kualitatif Metanil Yellow dalam Tahu Kuning ................ 49
5.2.1 Preparasi Sampel dan Uji Kromatografi Lapis Tipis ............ 49
5.2.2 Penentuan Nilai Rf ................................................................ 49
5.2.3 Penentuan Panjang Gelombang dan Perhitungan
Match Factor ........................................................................ 51
5.2.4 Preparasi Kontrol Positif dan Kontrol Negatif ..................... 53
5.2.5 Penentuan Nilai Rf dan Panjang Gelombang
Kontrol Positif - Negatif....................................................... 54
BAB VI PEMBAHASAN ....................................................................... 55
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ............................................... 61
7.1 Kesimpulan ................................................................................... 61
7.2 Saran ............................................................................................... 61
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 62
LAMPIRAN ............................................................................................ 65

xii
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
II.1 Bahan Pewarna Sintesis yang Diijinkan di Indonesia ............................. 17
II.2 Bahan Pewarna Sintesis yang Dilarang di Indonesia .............................. 18
II.3 Bahan Berbahaya, Peraturan Menteri Kesehatan RI
No. 239/Menkes/Per/V85 ....................................................................... 19
II.4 Pewarna Pangan (Sintetik) “Certified” Jenis Dyes dan Lakes ................ 21
II.5 Pembagian Pewarna Sintetis Berdasarkan Kemudahannya
Larut dalam Air ....................................................................................... 22
II.6 Pewarna Makanan yang Dapat Digunakan Dalam Pembuatan Tahu ...... 24
II.7 Adsorben-adsorben pada Pemisahan Kromatografi ............................... 30
II.8 Beberapa Penjerap Fase Diam yang digunakan pada KLT ..................... 31
II.9 Parameter-parameter aplikasi yang Direkomendasikan .......................... 33
II.10 Profil Kota Malang ................................................................................. 38
II.11 Daftar Pasar Per Kecamatan di Kota Malang .......................................... 39
IV.1 Daftar Pasar Kelompok Sampel .............................................................. 44
V.1 Penamaan dan lokasi tempat pengambilan sampel tahu kuning ............. 48
V.2 Hasil Pengamatan Nilai Rf Sampel dan Baku Standar Pembanding ....... 50
V.3 Hasil Pengamatan Panjang Gelombang Maksimal dan Sampel............... 52
V.4 Hasil Pengamatan Nilai Rf dan Panjang Gelombang Kontrol
Positif – Negatif ....................................................................................... 54

xiii
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
2.1 Struktur Metanil Yellow .................................................................. 25
2.2 Standar Spectrum UV-Vis Metanil Yellow ..................................... 25
2.3 Peta Kota Malang ............................................................................. 40
6.1 Mekanisme Metanil Yellow Ditambah Larutan Asam Asetat ......... 56
6.2 Mekanisme Metanil Yellow Menuju Warna Merah ........................ 59

xiv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman
1 Gambar Lempengan KLT Sampel dan Baku Pembanding............ 65
2 Gambar Lempengan KLT Uji Kontrol (+) dan (-)......................... 71
3 Contoh Perhitungan Nilai Rf ......................................................... 72
4 Hasil Pengukuran Panjang Gelombang Maksimum Baku
Pembanding dan Sampel Secara Densitometri (Camac TLC Scanner
3)................................................................................................ .... 73
5 Hasil Pengukuran Gelombang Maksimum Uji Kontrol ................ 82
6 Data Perhitungan Match Factor ..................................................... 84
7 Alat Densitometer .......................................................................... 90
8 Lokasi Pengambilan Sampel Tahu Kuning ................................... 91
9 Daftar Riwayat Hidup .................................................................... 96
10 Surat Pernyataan ............................................................................ 97

xv
DAFTAR SINGKATAN

BPOM : Badan Pengawas Obat dan Makanan


Dinkes : Dinas Kesehatan
KLT : Kromatografi Lapis Tipis
Dirjen : Direktur Jendral
BTP : Bahan Tambahan Pangan
BTM : Bahan Tambahan Makanan
FDA : Food and Drug Administration
CAC : Codex Alimentarius Commission
SNI : Standar Nasional Indonesia
LD50 : Lethal Dose 50
Rf : Retardation factor
UV 254 nm : Ultra Violet 254 nanometer
MF : Match Factor

xvi
DAFTAR PUSTAKA
Adamovics, J.A., 1997. Chromatographic Analysis of Pharmaceuticals, 2nd
Edition, Marcel Dekker, New York.
Adams dan Motarjeni. 2004. Dasar-dasar Keamanan Makanan untuk Petugas
Kesehatan. Jakarta: EGC.
Andarwulan N, Kusnandar F, Herawati D. 2011. Analisis Pangan. Jakarta : Dian
Rakyat.
Anonima. 2012. (online). Analisa zat pewarna pada makanan dan metode.
http://ivahaveiro..com/2012/10. Diakses Oktober 2012.
Anonimb. 2012, (online). Makanan. http : //id.wikipedia.org/wiki/Makanan
Diakses 30 Desember 2012.
Ardiansyah. 2006. Keamanan pangan fungsional berbasis pangan tradisional.
Artikel Iptek-Bidang Biologi, Pangan dan Kesehatan.
BSN) Badan Standarisasi Nasional. 1992. Standar Nasional Indonesia Nomor 01-
2895-1992 tentang Cara Uji Pewarna Tambahan Makanan. Jakarta :
Deprindag.
BSN) Badan Standarisasi Nasional. 1998. Standar Nasional Indonesia Nomor 01-
3142-1998 tentang Tahu. Jakarta : Deprindag.
Cahyadi, W. 2008. Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan.
Jakarta: Bumi Aksara.
Clark. 2007. Hukum Beer-Lambert (online) http://www.chem-is-
try.org/materi_kimia/instrumen_analisis/spektrum_serapan_ultraviolet-
tampak_uv-vis_/hukum_beer_lambert/. Diakses tanggal 2 November
2007
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Permenkes Nomor
239/Menkes/Per/V/1985. Tentang Zat Warna Tertentu yang Dinyatakan
sebagai Bahan Berbahaya . Jakarta.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Permenkes Nomor
722/Menkes/Per/IX/1988. Tentang Bahan Tambahan Makanan. Jakarta.
Djalil, A.D., Hartanti, D., Rahayu W.S., Prihatin, R., Hidayah, N., 2005.
Identifikasi Zat Warna Kuning Metanil (Metanil Yellow) dengan Metode
Kromatografi Lapis Tipis (KLT) pada Berbagai Komposisi Larutan

xvii
Pengembang, Jurnal Farmasi, Vol. 03, (2), 28-29, Fakultas Farmasi
UMP, Purwokerto.
Gandjar, Rahman. 2007. Kimia Farmasi Analisis. Pustaka Pelajar. Yogyakarkta.
Gandjar, Rahman. 2011. Kimia Farmasi Analisis. Pustaka Pelajar. Yogyakarkta.
Hidayat,Nur dan Saati, A. Elfi. 2006. Membuat pewarna alami. Jakarta: Trubus
Angrisarana.
Kealey, D dan Haines, P.J. 2002. Instant Notes: Analytical Chemistry. New York :
BIOS Scientific Publishers Limited.
Kontekaja. 2009, (online). Sejarah Tahu (Asal-usul). http :
//www.zimbio.com/Indonesian+language/articles/149/Sejarah+Tahu+Asa
l+usul. Diakses 13 Januari 2013.
Mahdi, Chanif. The Simple Identification of Formalin, Borax and Rhodamin spot
Test Method Using Some Kits Tester Product. Departemen of Chemistry
Faculty of Science the University of Brawijaya Malang.
Merck Indek. 2006. Chemistry Constant Companion, Now with a New Addition,
Ed 14, 1410, 1411, Merck & Co., Inc, Whitehouse, Nj, USA.
Moehyi, Sjahmien. 1992. Penyelenggaraan Makanan Institusi dan Jasa Boga.
Jakarta : Bhratara.
Munson, J.W. 1991. Analisis Farmasi Metode Modern. Surabaya: Airlangga
University Press.
Nollet, Leo M. L. 2004. Handbook of Food Analysis.CRC Press.
Peraturan Pemerintah Nomor 28ahun 2004. Tentang Keamanan, Mutu dan Gizi
Pangan Pada Bab I Pasal I. Jakarta.
Riandini. 2008. Bahan Kimia dalam Makanan dan Minuman. Shakti Adiluhung.
Jakarta.
Saparinto, Cahyo. 2006. Bahan Tambahan Makanan. Kanisiu. Yogyakarta.
Saragih,Yan. Pieter dan Sarwono, B. 2001. Membuat Aneka Tahu. Jakarta: Niaga
Swadaya.
Sastrohamidjojo, H. 2002. Kromatografi.Yogyakarta : Liberty.
Sherma , J. and Fried, B. 2003. Handbook Thin Layer Chromatography. Vol 89.
Ed 3th , Bab 13, Synthetic Dyes by Vinod K. Gupta. India.

xviii
Sihombing , Veronica Margareth. 2008. Analisa Kadar Zat Pewarna Kuning
pada Tahu yang Dijual di Pasar-oasar di Medan. Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Sumatra Utara.
Skoog, D.A., 1985. Principle of Instrumental Analysis, 5th ed. USA : Harcourt
Bruce and Company.
Skoog, D.A., 1985. Principle of Instrumental Analysis, 3rd ed. New York.
Philadelphia : CBS College Publishing.
Souto, Catia Susana da Costa Nogueria. 2010. Analysis of Early Synthetic Dyes
with HPLC-DAD MS. Present thesis at Faculdade de Ciencias
Tecnologis, Universidade de Lisbo.
Stahl,E., 1985. Analisis Obat Secara Kromatografi dan Mikroskopi.
Diterjemahkanoleh Kosasih Padmawinatadan Iwang Soediro. Bandung :
Penerbit ITB.
Sugiyatmi , Sri. 2006. Analisis Faktor-faktor Resiko Pencemaran Bahan Toksik
Boraks dan Pewarna pada Makanan Jajanan Tradisional yang Dijual Di
Pasar-pasar Kota Semarang. Program Pasca Sarjana Universitas
Diponegoro Semarang. Jurusan Magister Kesehatan Lingkungan.
Suprapti, M. Lies. 2005. Pembuatan Tahu. Yogyakarta: Kanisius.
Undang – Undang Republik Indonesia No. 18 Tahun 2012. Tentang pangan.
Jakarta.
Winarno, F.G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.
Wirasto., 2008. Analisis Rhodamin B dan Methanyl Yelow dalam Minuman
Jajanan Anak SD di KecamatanLaweyan Kotamadya Surakarta dengan
Metode Kromatografi Lapis Tips. Skripsi. Surakarta : Fakultas farmasi
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
XIA Li-ya1, WU Guang-chen1, HAN Yuan-yuan2, LI Ling1. 2009. (online).
Simultaneous qualitative analysis of basic orange2,metanil
yellow,ponceau 2R and other mixed pigments in food by TLC. http:/ /
en.cnki.com.cn/Article_en/CJFDTOTAL-SPKJ200909081.htm.Cina :
CNKI. Diakses 15 Desember 2012.

xix

Anda mungkin juga menyukai