PROPOSAL Budidaya Tanaman 2
PROPOSAL Budidaya Tanaman 2
Disusun Oleh :
NAMA : IRWAN BUDIYANTO
NIM : 2010 0122 037
FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
INSTITUT PERTANIAN (INTAN) YOGYAKARTA
2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui cara budidaya papaya California
2. Agar dapat mengetahui cara menghasilkan produk yang optimum dari teknologi-teknologi
yang sudah diparaktekkan oleh petani sukses dalam hal budidaya ini
3. Dapat menjawab keluhan petani dan dapat memberi solusi dari masalah tersebut
D. Kegunaan
1. Memberikan ilmu bagi kelompok kami tentang budidaya pepaya California
2. Memberikan pengetahuan bagi kelompok tentang cara berbudidaya dan cara peningkatan hasil
yang optimum
3. Memberikan manfaat pada kelompok lain tentang cara budidaya pepaya California
BAB II
KEORGANISASIAN
A. Ilmu Dasar
Sejarah
Walaupun tanaman pepaya banyak ditemui di Indonesia, tetapi pepaya bukan tanaman
asli Indonesia. Berdasarkan beberapa literatur tanaman pepaya berasal dari Meksiko dan
Kosta Rika. Tanman ini kemudian menyebar ke berbagai negara mulai abad ke-16, melalui
pedagang Spanyol dan pelancong Portugis. Daerah penyebaran tersebut diantaranya Floridia,
Hawai, India, Afrika Selatan, Asia dan Australia. Dalam perkembangannya pada abad ke-17
tanaman ini menyebar ke daerah tropis hingga lautan Pasifik.
Pepaya California sebenarnya hasil pemuliaan tanman dari Pusat Kajian Buah-buahan
Tropika Institut Pertanian Bogor (PKBT-IPB) dengan naman IPB-9 atau Calina. Pepaya ini
berukuran kecil berbentuk lebih lonjong dengan bobot rata-rata 1,3 kg per buah. Tanaman ini
dapat tumbuh subur sepanjang tahun (tanpa mengenal musim) di Indonesia.
Taksonomi
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Violales
Family : Caricaceae
Genus : Carica
Species : Carica pepaya L.
Morfologi
Pepaya merupakan tanman berbatang tunggal dan tumbuh tegak. Batang tidak
berkayu, slindris, berongga dan berwarna putih kehijauan. Tanman perdu. Tinggi tanaman
berkisar antara 2-10 meter, dengan perakaran yang kuat. Tidak mempunyai percabangan.
Daun spiral menutupi ujung pohon. Daunnya termasuk tunggal, bulat, ujung meruncing,
pangkal bertoreh, tepi bergerigi, berdiameter 25-75 cm. pertulangan daun menjari dan
panjang tangkai 25-100 cm. Daun pepaya berwarna hijau. Bunga pepaya berwarna putih dan
berbentuk seperti lilin. Berdasarkan keberadaan bunganya, pepaya termasuk monodioecious
yaitu berumah tunggal. Ada bunga jantan, betina dan sempurna.
Syarat Tumbuh
Tanaman dapat tumbuhpada dataran rendah dan tinggi 700 – 1000 mdpl, curah hujan
1000 – 2000 mm/tahun, suhu udara optimum 22 – 26 derajat C dan kelembaban udara sekitar
40% dan angin yang tidak terlalu kencang sangat baik untuk penyerbukan. Tanah subur,
gembur, mengandung humus dan harus banyak menahan air, pH tanahyang ideal adalah
netral dengan pH 6 -7.
B. Ilmu Terapan
Pembibitan
Persyaratan Bibit/Benih
Biji-biji yang digunakan sebagai bibit diambil dari buah-buah yang telah masak benar dan
berasal dari pohon pilihan. Buah pilihan tersebut di belah dua untuk diambil biji-bijinya. Biji
yang dikeluarkan kemudian dicuci bersih hingga kulit yang menyelubungi biji terbuang lalu
dikeringkan ditempat yang teduh. Biji yang segar digunakan sebagai bibit. Bibit jangan
diambil dari buahyang sudah terlalu masak/tua dan jangan dari pohon yang sudah tua.
Penyiapan Benih
Kebutuhan benih per hektar 60 gram (± 2000 tanaman). Benih direndam dalam larutan
ATONIK 2 cc/liter selama 1-2 jam, ditiriskan dan ditebari Natural GLIO kemudian disemai
dalam polybag ukuran 20 x 15 cm. Media yang digunakan merupakan campuran 2
ember tanah yang di ayak ditambah 1 ember pupuk kandang yang sudah matang dan diayak
ditambah 50 gram TSP dihaluskan
Teknik Penyemaian Benih
– Benih dimasukkan pada kedalaman 1 cm kemudian tutup dengan tanah. Disiram setiap hari.
Benih berkecambah muncul setelah 12-15 hari. Pada saat ketinggiannya 15-20 cm atau 45-60
hari bibit siap ditanam.
– Biji-biji tersebut bisa langsung ditanam/disemai lebih dahulu. Penyemaian dilakukan 2 atau
3 bulan sebelum bibit persemaian itu dipindahkan ke kebun.
Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian
Pada persemaian biji-biji ditaburkan dalam larikan (barisan) dengan jarak 5 – 10 cm. Biji
tidak boleh dibenam dalam-dalam, cukup sedalam biji, yakni 1 cm. Denganpemeliharaan
yang baik, biji-biji akan tumbuh sesudah 3 minggu ditanam. Semprotkan Atonik dicampur
EM4 sesuai dosis anjuran interval 1 minggu sekali.
Pemindahan Bibit
Bibit-bibit yang sudah dewasa, sekitar umur 2 – 2,5 bulan dapat dipindahkan pada permulaan
musim hujan.
Teknik Penanaman
Pembuatan Lubang Tanam
Lubang tanam berukuran 50 x 50 x 50 cm, yang digali secara berbaris. Biarkan lubang-
lubang kosong agar memperoleh cukup sinar matahari. Setelah itu lubang-lubang diisi dengan
tanah yang telah dicampuri dengan pupuk kandang 2 – 3 blek. Jika pupuk kandang tidak
tersedia dapat dipakai EM4 dengan cara disiramkan ke lubang tanam dosis 1 sendok
makan/10 lt air sebelum tanam. Lubang – lubang yang ditutupi gundukan tanah yang
cembung dibiarkan 2-3 hari hingga tanah mengendap. Setelah itu baru lubang-lubang siap
ditanami. Lubang-lubang tersebut di atas dibuat 1-2 bulan penanaman.
Apabila biji ditanam langsung ke kebun, maka lubang – lubang pertanaman harus digali
terlebih dahulu. Lubang-lubang pertanaman untuk biji-biji harus selesai ± 5 bulan sebelum
musim hujan.
Cara Penanaman
Tiap-tiap lubang diisi dengan 3-4 buah biji. Beberapa bulan kemudian akan dapat
dilihat tanaman yang jantan dan betina atau berkelamin dua.
Pemeliharaan Tanaman
Penjarangan dan Penyulaman
Penjarangan tanaman dilakukan untuk memperoleh tanaman betina disamping beberapa
batang pohon jantan. Hal ini dilakukan pada waktu tanaman mulai berbunga.
Penyiangan
Kebun pepaya sama halnya dengan kebun buah-buahan lainnya, memerlukan penyiangan
(pembuangan rumput). Kapan dan berapa kali kebun tersebut harus disiangi tak dapat
dipastikan dengan tegas, tergantung dari keadaan.
Pembubunan
Kebun pepaya sama halnya dengan kebun buah-buahan lainnya, memerlukan pendangiran
tanah. Kapan dan berapa kali kebun tersebut harus disiangi tak dapat dipastikan dengan tegas,
tergantung dari keadaan.
Pemupukan
Pohon pepaya memerlukan pupuk yang banyak, khususnya pupuk organik, memberikan zat-
zat makanan yang diperlukan dan dapat menjaga kelembaban tanah.
Faktor Eksternal
Peluang Lahan pertanian Indonesia yang masih cukup luas
Minat konsumen terhadap pepaya California semakin tinggi
Banyak petani yang melirik usaha ini, namun belum tahu cara budidaya yang
benar dan kurangnya modal
Tantangan Belum banyak petani yang membudiyakannya, sehingga tingkat persaingan
masih rendah
Iklim yang berubah dengan cuaca yang tidak menentu akan berpengaruh pada
budidaya ini
Analisi Operasional
1. Tempat usaha
Lahan bertempat di Sleman, Bantul, Gunung Kidul, Kulon Progo
2. Pengawasan kualitas
Menjaga kualitas produk dengan menerapkan teknologi sederhana yang tepat
Mengklasifikasikan mutu produk dengan cara sortasi
3. Promosi
Pemasaran via on-line
Pemasangan label pada produk
Dititipkan di toko buah
Metode Pelaksanaan
1. Pengumpulan data
Cara menjalankan organisasi
Mengumpulkan informasi tentang cara budidaya pepaya California
Mengumpulakan informasi tentang kondisi lahan yang akan digunakan untuk budidaya
Mengumpulkan informasi tentang kondisi peluang pasar
2. Survey tempat budidaya
3. Survey alat dan bahan yang diperlukan dalam budidaya
4. Survey transportasi dari tempat pemasaran ke tempat budidaya
5. Cara budidaya
6. Penanganan pasca panen
BAB IV
ANALISI USAHA TANI
BUDIDAYA TANAMAN PEPAYA CALIFORNIA
( Jarak tanam 2.50 m x 2.50 m ; Jumlah tanaman / Ha 1521 pohon )
1.Pengolahan lahan
·Upah borong pembuatan lobang tanam 1521 lobang @ Rp 1000,- Rp 1.521.000,-
·Upah borong pengurugan lobang tanam 1521 lobang @ Rp 500,- Rp 760.500,-
·Upah borong pembuatan bedengan atau parit /Ha Rp 1.200.000,-
2.Persiapan tanam
·Pembelian bibit 1521 Polybag @ Rp 2000 Rp 3.042.000,-
·Pembelian pupuk kandang 1521 karung @ Rp 5000,- Rp 7.605.000,-
·Upah borong penaburan pupuk kandang 1521 karung @ Rp 500 Rp 760.500,-
·Pembelian pupuk dasar NPK 400 Kg @ Rp 2000 Rp 800.000,-
·Upah tanam 40 H.K.W x Rp 15000 Rp 600.000,-
Jumlah biaya awal Rp 16.289.000,-
Keterangan :
·Harga pupuk kandang / karung ( 60 Kg ) Rp 5.000,-
·Harga pupuk NPK ( ponska ) / Kg Rp 2.000,-
·Harga Dithane ( Fungisida ) / Kg Rp 75.000,-
·Harga Supracide ( Insectisida ) / Kg Rp 220.000,-
·Harga Gandasil ( Pupuk daun ) / 500 Gram Rp 28.000,-
·H.K.W ( Hari Kerja Wanita ) Kerja setengah hari Rp 15.000,-
·H.K.P ( Hari Kerja Pria ) Kerja setengah hari Rp 25.000,-
·Untuk penanggulangan hama dan penyakit minimum 30 hari sekali ( setiap bulan )
·Perbulan dibutuhkan obat-obatan sbb;
o2 Kg Dithane @/ Kg Rp 75.000,- Rp 150.000,-
o1 Kg Supracide Rp 220.000,-
o2 Bungkus Gandasil @ /500 Gram Rp 28.000 Rp 56.000,-
oUpah penyemprotan 4 H.K.P @ Rp 25.000 Rp 100.000,-
JUMLAH Rp 526.000,-
·Jumlah biaya yang dibutuhkan selama 3 tahun untuk penanggulangan hama dan penyakit
36 Bulan x Rp 526.000,- Rp 18.936.000,-
= 3,2 %