Anda di halaman 1dari 12

Analisis Pengaruh Leverage ....

(Hendika Arga Permana) 648

ANALISIS PENGARUH LEVERAGE, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS,


PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN UKURAN PERUSAHAAN
TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

THE EFFECT OF LEVERAGE, LIQUIDITY, PROFITABILITY, GROWTH


COMPANIES AND COMPANY SIZE ON DIVIDEND POLICY ON MANUFACTURING
COMPANIES LISTED IN INDONESIA STOCK EXCHANGE

Oleh: Hendika Arga Permana


Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta
hendikaargapermana@gmail.com
Lina Nur Hidayati, M.M
Dosen Jurusan Manajemen Universitas Negeri Yogyakarta
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Leverage, Likuiditas, Profitabilitas,
Pertumbuhan Perusahaan, dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di BEI 2012-2014. Penelitian ini merupakan penelitian kausal dengan
pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014. Sampel yang diperoleh berdasarkan pada teknik purposive
sampling, dan diperoleh 19 perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan regresi linear berganda,
tetapi sebelum pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik. Berdasarkan hasil
analisis data, Leverage berpengaruh negatif terhadap Kebijakan Dividen. Likuiditas tidak berpengaruh
terhadap Kebijakan Dividen. Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap Kebijakan Dividen.
Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh negatif terhadap Kebijakan Dividen. Ukuran Perusahaan
berpengaruh positif terhadap Kebijakan Dividen. Sementara itu, berdasarkan uji F menunjukan bahwa
variabel Leverage, Likuiditas, Profitabilitas, Pertumbuan Perusahaan dan Ukuran Perusahaan secara
simultan berpengaruh terhadap Kebijakan Dividen.

Kata kunci: Leverage, Likuiditas, Profitabilitas, Pertumbuhan Perusahaan, Ukuran Perusahaan,


Kebijakan Dividen

Abstract
This research aimed to analyze the effect of leverage, liquidity, profitability, growth company, and
company size towards dividend policy on manufacturing companies listed in Indonesia Stock
Exchange from 2012 to 2014. This research was causal research with quantitative approach. The
population of the research included the company listed in Indonesia Stock Exchange on
manufacturing companies during 2012-2014 period. Samples were obtained based on a purposive
sampling techniques, and acquired 19 companies. Data analysis technique used multiple linear
regression, but tested the classical assumption before hypothesis testing. Based on the analysis of
data, leverage had negative effect on dividend policy. Liquidity had no effect on dividend policy.
Profitability had no effect on dividend policy. Growth had negative effect on dividend policy. Size had
a positive effect on the company's dividend policy. Meanwhile, F test showed that the variables of
leverage, liquidity, profitability, growth company and size of company simultaneously effect on
dividend policy

Keywords: Leverage, Liquidity, Profitability, Growth Company, Company Size, Dividend Policy
Analisis Pengaruh Leverage .... (Hendika Arga Permana) 649

PENDAHULUAN Penelitian Puspita (2009) Growth, Firm


Kebijakan dividen merupakan fungsi Size, Return on Asset (ROA) memiliki
yang tidak dapat dipisahkan dari kebijakan pengaruh positif terhadap Dividend Payout
pendanaan perusahaan, secara khusus Ratio (DPR). Debt to Equity Ratio (DER)
pembelanjaan interen perusahaan dan tidak berpengaruh terhadap Dividend
sekaligus sebagai peta atau performance, Payout Ratio. Penelitian Rizaldi (2013)
karena melalui kebijakan dividen dapat Profitabilitas, Likuiditas, dan Ukuran
diketahui pengaruh nilai perusahaan atau Perusahaan tidak berpengaruh terhadap
harga saham dalam pasar modal. Kebijakan Dividend Payout Ratio. Sedangkan,
dividen harus mengakomodasikan kedua variabel Pertumbuhan Perusahaan memiliki
kepentingan antara pendanaan perusahaan pengaruh terhadap Dividend Payout Ratio.
berupa laba ditahan dan kepentingan Kebijakan Dividen dapat dipengaruhi
investor berupa dividen yakni laba bersih oleh banyak faktor. Dalam penelitian ini,
perusahaan yang didistribusikan kepada variabel yang akan digunakan untuk
pemegang saham atas persetujuan Rapat mengetahui pengaruh terhadap Kebijakan
Umum Pemegang Saham (RUPS) baik Dividen difokuskan pada lima variabel
dalam bentuk tunai (Cash dividend) independen yaitu Leverage, Likuiditas,
maupun dividen saham (Stock dividend) Profitabilitas, Pertumbuhan Perusahaan dan
(Darmadji, 2001). Pembayaran dividen Ukuran Perusahaan. Data yang digunakan
kepada para pemegang saham tergantung adalah laporan keuangan dari sampel yang
pada kebijakan masing-masing manajemen akan digunakan dalam penelitian ini, yaitu
perusahaan. perusahaan manufaktur yang telah go
Manajemen perusahaan harus public dan terdaftar di BEI periode tahun
memperhatikan kepentingan perusahaan 2012-2014.
dan kepentingan pemegang saham,
sehingga pihak manajemen perusahaan KAJIAN TEORI
dapat mengambil keputusan kebijakan
dividen yang optimal yang dapat Dividen
memaksimalkan nilai perusahaan. Dividen merupakan nilai pendapatan
Ketidakkonsistenan perusahaan dalam bersih perusahaan setelah pajak dikurangi
melakukan pembagian dividen (fenomena dengan laba ditahan (retained earnings)
bisnis). Kebijakan dividen sangat penting yang ditahan sebagai cadangan perusahaan.
untuk memenuhi harapan pemegang saham, Menurut Hanafi (2004), dividen merupakan
di sisi lain juga akan menghambat kompensasi yang diterima oleh pemegang
pertumbuhan perusahaan. Kebijakan saham, di samping capital gain. Dividen ini
dividen yang belum baik, dapat untuk dibagikan kepada para pemegang
menimbulkan risiko investor menarik saham sebagai keuntungan dari laba
dananya kembali. Terdapat beberapa perusahaan.
perbedaan hasil penelitian yang dilakukan
oleh para peneliti terdahulu diperoleh hasil Dividend Payout Ratio
yang tidak konsisten, yaitu adanya
(research gap) untuk beberapa variabel Dividend Payout Ratio adalah
yang berpengaruh terhadap Kebijakan perbandingan antara dividend per share
Dividen. dengan earning per share (Ang, 1997).
Beberapa penelitian terdahulu menurut Dividend Payout Ratio merupakan
Marlina dan Danica (2009) Return on presentase dari pendapatan yang akan
Assets mempunyai pengaruh terhadap dibayarkan kepada para pemegang saham
Dividend Payout Ratio, sedangkan, variabel sebagai cash dividend (Riyanto, 2002).
Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh Rasio pembayaran dividen (Dividend
terhadap Dividend Payout Ratio. Payout Ratio) menentukan jumlah laba
Analisis Pengaruh Leverage .... (Hendika Arga Permana) 650

yang dibagi dalam bentuk dividen kas dan Likuiditas


laba yang ditahan sebagai sumber
pendanaan. Likuiditas diartikan sebagai
kemampuan perusahaan melunasi seluruh
DPS kewajiban jangka pendeknya dan mendanai
DPR =
EPS operasional usaha (Suharli, 2006). Hanya
perusahaan yang memiliki likuiditas baik
Sumber: (Margaretha, 2005) yang akan membagikan labanya kepada
pemegang saham dalam bentuk tunai.
Kebijakan Dividen Sebaliknya, pihak manajemen perusahaan
akan menggunakan potensi likuiditas yang
Riyanto (2002) mendefinisikan ada untuk melunasi kewajiban jangka
kebijakan dividen bersangkutan dengan pendek atau mendanai operasi
penentuan pembagian pendapatan (earning) perusahaannya. Penelitian ini
antara pengunaan pendapatan untuk memproksikan likuiditas perusahaan
dibayarkan kepada para pemegang saham dengan Current Ratio. Current Ratio
sebagai dividen atau untuk digunakan di merupakan salah satu ukuran dari rasio
dalam perusahaan, yang berarti laba likuiditas yang dihitung dengan membagi
tersebut harus ditahan di dalam perusahaan. aktiva lancar (current assets) dengan
Ada 4 (empat) teori tentang kebijakan hutang atau kewajiban lancar (current
dividen (Brigham dan Houston, 2001): (1) liability).
Agency Theory, (2) Dividend Irrelevance
Theory, (3) Bird-in-the Hand Theory, (4) 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜
Tax Differential Theory. Aset Lancar
=
Hutang Lancar
Leverage
Sumber: (Abd’rachim, 2008)
Leverage merupakan perimbangan
penggunaan hutang dengan modal sendiri Profitabilitas
dalam suatu perusahaan. Dalam penelitian
ini Leverage menggunakan rasio Debt to Husnan (2001) menyatakan bahwa,
Equity Ratio (DER). Rasio hutang Profitabilitas adalah kemampuan suatu
perusahaan berupa DER mencerminkan perusahaan dalam menghasilkan
penggunaan dana perusahaan dengan keuntungan pada tingkat penjualan, aset,
mengeluarkan beban tetap yang dan modal saham tertentu. Pandia (2012)
ditunjukkan oleh perimbangan penggunaan mendefenisikan rasio profitabilitas adalah
hutang dengan beberapa bagian modal alat ukur yang digunakan dalam mengukur
sendiri. Semakin besar rasio ini, efektivitas perusahaan memperoleh laba.
menunjukkan semakin besar kewajibannya Dapat disimpulkan bahwa rasio
dan begitu juga sebaliknya. Peningkatan Profitabilitas merupakan rasio untuk
hutang ini akan mempengaruhi tingkat menilai kemampuan perusahaan dan
pendapatan bersih yang tersedia bagi mencari keuntungan, juga memberikan
pemegang sahan, artinya tingginya ukuran tingkat efektivitas manajemen pada
kewajiban perusahaan akan semakin suatu perusahaan.
menurunkan kemampuan perusahaan dalam
membayar dividen. EAT
Total Hutang ROA =
DER = TA
Total Ekuitas
Sumber: (Abd’rachim, 2008)
Sumber: (Yuniningsih, 2002)
Analisis Pengaruh Leverage .... (Hendika Arga Permana) 651

Pertumbuhan Perusahaan bersih yang tersedia bagi pemegang


saham, artinya semakin tinggi
Riyanto (2001) menjelaskan makin kewajiban perusahaan, akan semakin
cepat tingkat pertumbuhan suatu rendah kemampuan perusahaan dalam
perusahaan, makin besar kebutuhan dana membayar dividen. Semakin besar rasio
untuk waktu mendatang untuk membiayai ini menujukkan semakin besar pula
pertumbuhanya. Perusahaan tersebut tingkat ketergantungan perusahaan
biasanya akan lebih senang untuk menahan terhadap pihak eksternal (kreditur) dan
pendapatanya daripada dibayarkan sebagai semakin besar pula beban biaya hutang
dividen dengan mengingat batasan-batasan yang harus dibayar perusahaan.
biayanya. Peningkatan hutang pada gilirannya
akan mempengaruhi besar kecilnya laba
𝑆𝑡−𝑆𝑡−1 bersih yang tersedia bagi pemegang
Growth = 𝑆𝑡−1
saham termasuk dividen yang akan
diterima, karena kewajiban tersebut
Sumber: (Yuniningsih, 2002) lebih tinggi, maka kemampuan
perusahaan untuk membagi dividen
Ukuran Perusahaan akan semakin rendah. Berdasarkan
penjelasan di atas maka dapat ditarik
Ukuran perusahaan adalah skala besar kesimpulan bahwa leverage memiliki
kecilnya perusahaan ditentukan oleh total pengaruh negatif terhadap kebijakan
aset. Besar kecilnya perusahaan merupakan dividen.
salah satu faktor yang dapat H1 : Leverage berpengaruh negatif
dipertimbangkan investor dalam melakukan terhadap Kebijakan Dividen pada
investasi. Perusahaan yang besar biasanya perusahaan manufaktur yang terdaftar
mempunyai akses yang lebih baik ke pasar di Bursa Efek Indonesia.
modal dan lebih mudah untuk
meningkatkan dana dengan biaya yang b. Pengaruh Likuiditas terhadap
lebih rendah serta lebih sedikitnya kendala Kebijakan Dividen
dibandingkan perusahaan yang lebih kecil Likuiditas merupakan salah satu
sehingga dengan kesempatan ini rasio keuangan yang digunakan untuk
perusahaan membayar dividen besar mengukur kemampuan perusahaan
kepada pemegang saham. untuk memenuhi kewajiban jangka
pendeknya. Rasio ini membandingkan
Size = Ln Total Assets kewajiban jangka pendek dengan
sumber daya jangka pendek (atau
Sumber: (Riyanto, 2002) lancar) yang tersedia untuk memenuhi
kewajiban tersebut. Variabel Likuiditas
Kerangka Pikir yang digunakan adalah Current Ratio.
Current Ratio diperoleh dengan
a. Pengaruh Leverage terhadap menghitung total aktiva lancar dibagi
Kebijakan Dividen dengan kewajiban jangka pendek.
Riyanto (2001) menyatakan bahwa, Semakin besar Current Ratio
leverage merupakan perimbangan menunjukkan semakin tinggi
penggunaan hutang dengan modal perusahaan dalam memenuhi kewajiban
sendiri dalam suatu perusahaan. Dalam jangka pendek, sehingga kemampuan
penelitian ini leverage menggunakan perusahaan dalam membagikan dividen
rasio Debt to Equity Ratio (DER). juga semakin besar. Semakin tingginya
Peningkatan hutang akan Current Ratio juga menunjukkan
mempengaruhi tingkat pendapatan keyakinan investor terhadap
Analisis Pengaruh Leverage .... (Hendika Arga Permana) 652

kemampuan perusahaan membayar H3 : Profitabilitas berpengaruh


dividen yang dijanjikan (Marlina dan positif terhadap Kebijakan Dividen
Clara Danica, 2009). Berdasarkan pada perusahaan manufaktur yang
penjelasan di atas maka dapat ditarik terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
kesimpulan bahwa semakin tinggi
tingkat likuiditas suatu perusahaan d. Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan
maka tingkat dividen yang diterima terhadap Kebijakan Dividen
investor juga semakin besar atau Riyanto (2001) menjelaskan bahwa
variabel likuiditas memiliki pengaruh makin cepat tingkat pertumbuhan suatu
positif terhadap Kebijakan Dividen. perusahaan, makin besar kebutuhan
H2 : Likuiditas berpengaruh positif dana yang dibutuhkan perusahaan untuk
terhadap Kebijakan Dividen pada membiayai pertumbuhan perusahaan.
perusahaan manufaktur yang terdaftar Perusahaan akan mengutamakan untuk
di Bursa Efek Indonesia. menahan pendapatannya daripada
dibayarkan sebagai dividen karena
c. Pengaruh Profitabilitas terhadap untuk membiayai petumbuhan di waktu
Kebijakan Dividen mendatang. Setiap perusahaan selalu
Profitabiltias adalah tingkat menginginkan adanya pertumbuhan
keuntungan bersih yang berhasil bagi perusahaan tersebut di satu pihak
diperoleh perusahaan dalam dan juga dapat membayarkan dividen
menjalankan kegiatan operasionalnya. kepada para pemegang saham di lain
Keuntungan yang layak dibagikan pihak, tetapi kedua tujuan tersebut
kepada para pemegang saham adalah selalu bertentangan. Growth perusahaan
keuntungan setelah perusahaan akan mempengaruhi besarnya dividen
memenuhi seluruh kewajiban tetapnya, yang dibayarkan perusahaan. Hal ini
yaitu beban bunga dan pajak. Karena merupakan sinyal tentang pertumbuhan
dividen diambil dari keuntungan bersih perusahaan dimasa yang akan datang.
perusahaan, maka keuntungan tersebut Besarnya growth sebuah perusahaan,
akan mempengaruhi besarnya Dividend akan berpengaruh pada jumlah dana
Payout Ratio. Semakin besar tingkat yang dibutuhkan untuk investasi.
keuntungan yang diperoleh perusahaan, Manajemen perusahaan pasti akan
maka akan semakin besar pula mencoba untuk memaksimalkan
kemampuan perusahaan untuk pertumbuhan perusahaan pada tiap
membayarkan dividen. Dalam periode. Pertumbuhan sebuah
penelitian ini, profitabilitas diwakili perusahaan akan berhubungan langsung
oleh Return on Asset (ROA) merupakan dengan kebutuhan pendanaan. Semakin
tingkat pengembalian investasi atas tinggi tingkat pertumbuhan perusahaan,
investasi perusahaan pada aktiva tetap memungkinkan perusahaan akan
yang digunakan untuk operasi. Dengan semakin besar menahan keuntungan
demikian meningkatnya ROA juga akan dan tidak membayarkannya sebagai
meningkatkan pendapatan dividen dividen. Berdasarkan penjelasan diatas,
(terutama cash dividend). maka pertumbuhan perusahaan
Meningkatnya profitabilitas yang berpengaruh negatif terhadap Kebijakan
dicapai perusahaan akan meningkatkan Dividen.
harapan investor untuk memperoleh H4 : Pertumbuhan Perusahaan
pendapatan dividen yang lebih tinggi berpengaruh negatif terhadap Kebijakan
pula. Berdasarkan penjelasan di atas Dividen pada perusahaan manufaktur
maka profitabilitas memiliki pengaruh yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
positif terhadap Kebijakan Dividen.
Analisis Pengaruh Leverage .... (Hendika Arga Permana) 653

e. Pengaruh Ukuran Perusahaan Directory (ICMD). Penelitian ini


terhadap Kebijakan Dividen menggunakan metode purposive sampling.
Ukuran untuk menentukan ukuran Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh
perusahaan adalah size yang dapat perusahaan manufaktur yang membagikan
dihitung dengan logaritma natural dari dividen berturut-turut pada tahun 2012-
total assets. Suatu perusahaan yang 2014, yaitu 19 perusahaan dari total
besar dan mapan akan mudah untuk populasi 137 perusahaan manufaktur.
menuju ke pasar modal, sehingga
kemampuan perusahaan untuk Waktu dan Tempat Penelitian
mendapatkan modal akan lebih besar Penelitian ini dilakukan pada
karena perusahaan besar tersebut perusahaan manufaktur yang terdaftar di
memiliki kemudahan untuk Bursa Efek Indonesia. Data yang digunakan
berhubungan dengan pasar modal. dalam penelitian ini adalah laporan
Sementara perusahaan yang baru dan keuangan perusahaan sektor manufaktur
masih kecil akan mengalami banyak pada periode 2012-2014.
kesulitan untuk memiliki akses ke pasar
modal sehinnga kemampuannya untuk Prosedur
mendapatkan modal dan memperoleh Jenis penelitian yang digunakan adalah
pinjaman dari pasar modal juga penelitian kausalitas. Dalam pengumpulan
terbatas. Oleh karena itu maka mereka data menggunakan data sekunder yang
cenderung untuk menahan labanya guna diperoleh dari Laporan Keuangan Tahunan
membiayai operasinya, dan ini berarti masing-masing perusahaan selama periode
dividen yang akan diterima oleh penelitian yang diperoleh dari dari
pemegang saham akan semakin kecil www.idx.com. Data yang terkumpul
(Handayani dan Hadinugroho, 2009). kemudian dilakukan uji prasyarat analisis.
Suatu Perusahaan yang masih kecil, Jenis uji prasyarat (uji asumsi klasik) yang
perusahaan tersebut cenderung akan digunakan antara lain: uji normalitas, uji
membagikan dividen dalam jumlah heteroskedastisitas, uji multikolinearitas,
yang lebih kecil namun ketika dan uji autokorelasi. Uji hipotesis yang
perusahaan sudah mencapai tahap digunakan yaitu Uji Statistik t, Uji Statistik
dewasa dan besar maka dividen yang F, dan analisis regresi linear berganda.
dibayarkan akan meningkat, dari
keterangan tersebut maka dapat HASIL PENELITIAN DAN
disimpulkan bahwa ukuran perusahaan PEMBAHASAN
berpengaruh positif terhadap Kebijakan 1. Data Deskriptif
Dividen. Tabel 1. Hasil Uji Statistik
H5: Ukuran Perusahaan berpengaruh Deskriptif
positif terhadap Kebijakan Dividen
pada perusahaan manufaktur yang
Std.
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. N Minimum Maksimum Mean
Deviation
DER 57 0,09 2,49 0,7613 0,62631
METODE PENELITIAN CR 57 0,6 7,73 26,231 1,51887
ROA 57 0 0,34 0,1165 0,07416
Jenis Penelitian GROWTH 57 -0,28 0,29 0,1206 0,09629
Penelitian ini termasuk dalam penelitian SIZE 57 25,46 33,1 297,855 17,377
kausalitas. Jenis data yang digunakan DPR 57 -0,22 0,94 0,3403 0,22065
dalam penelitian adalah data sekunder yang
datanya bersifat kuantitatif. Data kuantitatif Berdasarkan tabel 1 hasil dapat
dalam penelitian ini diperoleh dari Laporan dilihat seluruh variabel datanya tersebar
Keuangan Tahunan masing-masing dengan baik karena seluruh variabel
perusahaan dan Indonesian Capital Market
Analisis Pengaruh Leverage .... (Hendika Arga Permana) 654

nilai mean dari setiap variabel lebih antar variabel independen. Pada
besar daripada nilai standar deviasi. penelitian ini uji multikolinearitas
dilakukan dengan melihat nilai
2. Analisis Data Tolerance dan Variance Inflation
Factor (VIF) pada model regresi.
a. Uji Normalitas Jika nilai tolerance lebih dari 0,1
Uji Normalitas bertujuan untuk dan nilai VIF kurang 10, maka
menguji apakah dalam model variabel tersebut tidak memiliki
regresi, variabel penganggu atau multikolinearitas yang tinggi
residual berdistribusi normal. Uji (Ghozali, 2011). Hasil pengujian
normalitas dalam penelitian ini multikolinearitas diperoleh hasil
menggunakan uji statistik non- berikut:
parametrik Kolmogorov-Smirnov
(K-S) test. Pengujian normalitas Tabel 3. Hasil Uji
dilakukan dengan menilai 2-tailed Multikolinearitas
significant melalui pengukuran
tingkat signifikansi 5%. Data Collinearity Statistics
Model
Tolerance VIF
dikatakan berdistribusi normal (Constant)
apabila Asymp. Sig (2-tailed) lebih DER 0,473 2,113
besar dari 0,05 atau 5% (Ghozali, CR 0,692 1,445
1 ROA 0,608 1,646
2011). Hasil pengujian normalitas Growth 0,889 1,125
diperoleh sebagai berikut: Size 0,762 1,313
a. Dependent Variable: DPR
Tabel 2. Hasil Uji Normalitas
Berdasarkan hasil uji
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test multikolinearitas, lima variabel
Unstandardized independen yaitu Leverage,
Residual Likuiditas, Profitabilitas,
N 57
Pertumbuhan Perusahaan, dan
Normal Mean 0
Parametersa,b Std. Deviation 0,15807455 Ukuran Perusahaan nilai toleransi di
Absolute 0,066 atas 0,1 dan nilai VIF di bawah nilai
Most Extreme
Differences Positive 0,051 10. Dengan demikian dapat
Negative -0,066 disimpulkan bahwa tidak ada
Kolmogorov-Smirnov Z 0,497
multikolinearitas antar variabel
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,966
a. Test distribution is Normal. independen dalam model regresi.
b. Calculated from data. Untuk memperjelas hubungan
antar variabel, dalam penelitian ini
Berdasarkan hasil uji normalitas dilengkapi dengan uji korelasi
menggunakan Uji Kolmogorov- pearson. Uji ini digunakan untuk
Smirnov pada tabel 2. menunjukkan memperjelas derajat hubungan
nilai Asymp. Sig. (2 tailed) sebesar antara variabel bebas dan variabel
0,966 yang nilainya lebih besar terikat. Hasil tersebut dapat dilihat
daripada 0,05. Hal ini berarti secara dalam tabel berikut:
keseluruhan data berdistribusi
normal. Tabel 4. Hasil Uji Korelasi
Pearson
b. Uji Multikolinearitas DER CR ROA GROWTH SIZE DPR
DER 1 -,508 -,587 -,265 ,389 -,489
Uji Multikolinearitas bertujuan CR -,508 1 ,269 -,026 -,334 ,128
ROA -,587 ,269 1 ,139 -,418 ,335
untuk menguji apakah dalam model GROWTH -,265 -,026 ,139 1 -,006 -,042
regresi ditemukan adanya korelasi SIZE ,389 -,334 -,418 -,006 1 ,179
DPR -,489 ,128 ,335 -,042 ,179 1
Analisis Pengaruh Leverage .... (Hendika Arga Permana) 655

Berdasarkan hasil korelasi d. Uji Autokorelasi


pearson menunjukkan jika angka Autokorelasi terjadi karena
korelasi pearson ≥ 8 maka terjadi adanya korelasi antara satu variabel
multikolinearitas, sebaliknya jika pengganggu dengan variabel
angka korelasi pearson lebih kecil pengganggu yang lain. Penelitian
dari 8 maka tidak terjadi ini menggunakan uji Durbin-
multikolinearitas. Watson untuk melihat ada tidaknya
masalah autokorelasi pada model.
c. Uji Heteroskedastisitas Hasil Uji Autokorelasi, ditunjukkan
pada tabel berikut ini:
Uji heteroskedastisitas digunakan
untuk mengetahui ada tidaknya Tabel 6. Hasil Uji Autokorelasi
salah satu penyimpangan asumsi
klasik yaitu varian dari residual Model Summaryb
tidak konstan. Pada penelitian ini Model 1
pengujian heteroskedastisitas R ,698a
dilakukan dengan menggunakan uji R Square 0,487
Glejser. Dalam uji Glejser jika nilai
Adjusted R Square 0,436
t tidak signifikan pada 5% atau sig.
Std. Error of the Estimate 0,16564
> 5%, maka dapat disimpulkan
Durbin-Watson 22,319
bahwa model regresi tidak
a. Predictors: (Constant), Size, Growth, CR, ROA, DER
mengandung heteroskedastisitas.
b. Dependent Variable: DPR

Tabel 5. Hasil Uji


Heteroskedastisitas Berdasarkan hasil autokorelasi
diperoleh nilai Durbin-Watson
Unstandardized Standardized sebesar 2,2319. Nilai ini
Coefficients Coefficients
Model
Std.
T Sig. dibandingkan dengan nilai tabel
B Beta
Error
Durbin-Watson (k, n) yang mana k
(Constant) 0,327 0,24 1,365 0,178
menunjukkan jumlah variabel
DER -0,003 0,027 -0,018 -0,099 0,921
CR 0,009 0,009 0,147 0,958 0,343
independen yakni 5 variabel dan n
1
ROA 0,171 0,199 0,141 0,857 0,395 adalah jumlah sampel sejumlah 57
Growth -0,248 0,127 -0,266 -1,96 0,055 unit observasi, maka nilai du tabel
Size -0,007 0,008 -0,135 -0,925 0,359 menunjukkan 1,7675 dan nilai dl
a. Dependent Variable: abs_res menunjukkan 1,3885, sehingga
1,7675 < 2,2319 < 2,2325, hasil ini
Berdasarkan tabel 5. hasil menunjukkan bahwa pengujian
pengujian heteroskedastisitas autokorelasi ini sudah terpenuhi.
menunjukkan bahwa tidak ada
satupun variabel independen yang 3. Hasil Pengujian Regresi Linier
signifikan secara statistik Berganda
memengaruhi variabel dependen
nilai absolute residual. Hasil ini Tabel 7. Hasil Uji Regresi Linier
terlihat dari probabilitas Berganda
signifikasinya di atas tingkat Coefficientsa
kepercayaan 5%. Jadi dapat Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
disimpulkan bahwa model regresi Model
Std.
T Sig.
B Beta
tidak mengandung Error
(Constant) -1,284 0,461 -2,787 0,007
heteroskedastisitas. DER -0,242 0,051 -0,687 -4,71 0,000
CR -0,017 0,018 -0,118 -0,979 0,332
1
ROA 0,604 0,383 0,203 1,577 0,121
Growth -0,577 0,244 -0,252 -2,367 0,022
Size 0,062 0,015 0,49 4,262 0,000
a. Dependent Variable: DPR
Analisis Pengaruh Leverage .... (Hendika Arga Permana) 656

Berdasarkan hasil perhitungan Nilai signifikansi Likuiditas yang


pada tabel 7, maka didapat lebih besar dari signifikansi yang
persamaan regresi linier berganda diharapkan (0,05) menunjukkan
dengan model regresi sebagai bahwa variabel Likuiditas tidak
berikut: berpengaruh terhadap Kebijakan
DPR = -1,284–0,242Lev–0,017Lik+0,604Pro Dividen pada perusahaan
-0,577Growth+0,062Size+e manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2012-2014,
4. Hasil Pengujian Hipotesis sehingga hipotesis kedua ditolak.

a. Uji Parsial (Uji Statistik t) Pengujian Hipotesis 3


Variabel dependen dalam Berdasarkan tabel 7. diperoleh
penelitian ini adalah Kebijakan nilai Unstandardized Beta
Dividen, sedangkan variabel Coefficients Profitabilitas (ROA)
independennya adalah Leverage, sebesar 0,604 dengan signifikansi
Likuiditas, Profitabilitas, 0,121. Nilai signifikansi
Pertumbuhan Perusahaan, dan Profitabilitas yang lebih besar dari
Ukuran Perusahaan. Kriteria signifikansi yang diharapkan (0,05)
pengujian adalah sebagai berikut: menunjukkan bahwa variabel
1) Apabila tingkat signifikansi Profitabilitas tidak berpengaruh
lebih besar dari 5% maka dapat terhadap Kebijakan Dividen pada
disimpulkan bahwa H0 diterima perusahaan manufaktur yang
dan Ha ditolak. terdaftar di Bursa Efek Indonesia
2) Apabila tingkat signifikansi periode 2012-2014, sehingga
lebih kecil dari 5% maka dapat hipotesis ketiga ditolak.
disimpulkan bahwa H0 ditolak
dan Ha diterima. Pengujian Hipotesis 4
Berdasarkan tabel 7. diperoleh
Pengujian Hipotesis 1 nilai Unstandardized Beta
Berdasarkan tabel 7. diperoleh Coefficients Pertumbuhan
nilai Unstandardized Beta Perusahaan (Growth) sebesar -0,577
Coefficients Leverage (DER) dengan signifikansi 0,022. Nilai
sebesar -0,242 dengan signifikansi signifikansi Pertumbuhan
0,000. Nilai signifikansi Leverage Perusahaan yang lebih kecil dari
yang lebih kecil dari signifikansi signifikansi yang diharapkan (0,05)
yang diharapkan (0,05), menunjukkan bahwa variabel
menunjukkan bahwa variabel Pertumbuhan Perusahaan
Leverage berpengaruh negatif dan berpengaruh negatif dan signifikan
signifikan terhadap Kebijakan terhadap Kebijakan Dividen pada
Dividen pada perusahaan perusahaan manufaktur yang
manufaktur yang terdaftar di Bursa terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Efek Indonesia periode 2012-2014, periode 2012-2014, sehingga
sehingga hipotesis pertama hipotesis keempat diterima.
diterima.
Pengujian Hipotesis 5
Pengujian Hipotesis 2 Berdasarkan tabel 7. diperoleh
Berdasarkan tabel 7. diperoleh nilai Unstandardized Beta
nilai Unstandardized Beta Coefficients Ukuran Perusahaan
Coefficients Likuiditas (CR) sebesar (Size) sebesar 0,062 dengan
-0,017 dengan signifikansi 0,332. signifikansi 0,000. Nilai signifikansi
Analisis Pengaruh Leverage .... (Hendika Arga Permana) 657

Ukuran Perusahaan yang lebih kecil dalam variabel dependen yang


dari signifikansi yang diharapkan dijelaskan oleh seluruh variabel
(0,05) menunjukkan bahwa variabel independen. Koefisien determinasi
Ukuran Perusahaan berpengaruh (Adjusted R2) pada intinya
positif dan signifikan terhadap mengukur seberapa jauh
Kebijakan Dividen pada perusahaan kemampuan model dalam
manufaktur yang terdaftar di Bursa menerangkan variasi variabel
Efek Indonesia periode 2012-2014, dependen (Ghozali, 2009).
sehingga hipotesis keempat
diterima. Tabel 9. Hasil Uji Koefisien
Determinasi
b. Uji Signifikansi Simultan (Uji Model Summary
Statistik F) Adjusted Std. Error of
Model R R Square
Uji F digunakan untuk menguji R Square the Estimate
1 ,698a 0,487 0,436 0,16564
model regresi, berikut adalah uji F : a. Predictors: (Constant), Size, Growth, CR, ROA, DER
1) Apabila tingkat signifikansi
lebih besar dari 5% maka dapat Pada tabel 9. terlihat nilai
disimpulkan bahwa H0 diterima Adjusted R Square sebesar 0,436
dan Ha ditolak. atau sebesar 43,6%. Hal ini
2) Apabila tingkat signifikansi menunjukkan bahwa variasi
lebih kecil dari 5% maka dapat Kebijakan Dividen yang dapat
disimpulkan bahwa H0 ditolak dijelaskan oleh variabel Leverage,
dan Ha diterima. Likuiditas, Profitabilitas,
Tabel 8. Hasil Uji Statistik F Pertumbuhan Perusahaan, dan
Ukuran Perusahaan sebesar 43,6%,
Sum of Mean
Model
Squares
Df
Square
F Sig. sedangkan sisanya 56,4% dijelaskan
Regression 1,327 5 0,265 9,674 ,000b oleh variabel lain diluar model.
1 Residual 1,399 51 0,027
Total 2,726 56 SIMPULAN DAN SARAN
a. Dependent Variable: DPR
b. Predictors: (Constant), Size, Growth, CR, ROA, DER
Simpulan
1. Leverage yang ditunjukkan oleh proksi
Berdasarkan hasil pengujian di Debt to Equity Ratio (DER)
atas, signifikasi simultan bernilai berpengaruh negatif dan signifikan
0,000. Tingkat signifikansi tersebut terhadap Kebijakan Dividen
lebih kecil dari 0,05 dapat perusahaan, hal ini dibuktikan dengan
disimpulkan bahwa Leverage, diperolehnya nilai Unstandardized Beta
Likuiditas, Profitabilitas, Coefficients DER sebesar -0,242
Pertumbuhan Perusahaan, dan dengan signifikansi 0,000,
Ukuran Perusahaan secara simultan menunjukkan bahwa hipotesis pertama
berpengaruh terhadap Kebijakan diterima.
Dividen, sehingga hipotesis kelima 2. Likuiditas yang ditunjukkan oleh proksi
diterima. Current Ratio (CR) tidak berpengaruh
terhadap Kebijakan Dividen
c. Koefisien Determinasi perusahaan, hal ini dibuktikan dengan
Koefisien determinasi (Adjusted diperolehnya nilai Unstandardized Beta
2
R ) digunakan untuk mengukur Coefficients CR sebesar -0,017 dengan
kesesuaian persamaan regresi linear signifikansi 0,332, menunjukkan bahwa
berganda dalam penelitian dengan hipotesis kedua ditolak.
memberikan persentase variasi total
Analisis Pengaruh Leverage .... (Hendika Arga Permana) 658

3. Profitabilitas yang ditunjukkan oleh Saran


proksi Return on Asset (ROA) tidak Para investor diharapkan dapat
berpengaruh terhadap Kebijakan memperhatikan variabel Leverage,
Dividen perusahaan, hal ini dibuktikan Pertumbuhan Perusahaan, dan Ukuran
dengan diperolehnya nilai Perusahaan yang berpengaruh secara
Unstandardized Beta Coefficients ROA signifikan terhadap Kebijakan Dividen
sebesar 0,604 dengan signifikansi sebelum mengambil keputusan dalam
0,121, menunjukkan bahwa hipotesis melakukan investasi di pasar modal. Bagi
ketiga ditolak. penelitian selanjutnya, sebaiknya penelitian
4. Pertumbuhan Perusahaan yang tidak hanya menggunakan sampel satu
ditunjukkan oleh proksi Growth sektor manufaktur saja akan tetapi seluruh
berpengaruh negatif dan signifikan perusahaan yang terdaftar di BEI.
terhadap Kebijakan Dividen Penelitian ini juga dapat dijadikan referensi
perusahaan, hal ini dibuktikan dengan untuk melakukan penelitian lanjutan
diperolehnya nilai Unstandardized Beta khususnya di bidang kajian yang
Coefficients Growth sebesar -0,577 membahas tentang pengaruh Leverage,
dengan signifikansi 0,022, Likuiditas, Profitabilitas, Pertumbuhan
menunjukkan bahwa hipotesis keempat Perusahaan, dan Ukuran Perusahaan
diterima. terhadap Kebijakan Dividen dengan
5. Ukuran Perusahaan yang ditunjukkan menambah variabel lain yang belum diteliti
oleh proksi Size berpengaruh positif dan dalam penelitian ini.
signifikan terhadap Kebijakan Dividen
perusahaan, hal ini dibuktikan dengan DAFTAR PUSTAKA
diperolehnya nilai Unstandardized Beta
Coefficients Size sebesar 0,062 dengan Abd’rachim. (2008). Manajemen
signifikansi 0,000, menunjukkan bahwa Keuangan. Jakarta: PT Perca.
hipotesis kelima diterima.
6. Leverage, Likuiditas, Profitabilitas, Ang, Ross. (1997). Buku Pintar Pasar
Pertumbuhan Perusahaan, dan Ukuran Modal Indonesia. Jakarta: Mediasoft.
Perusahaan secara simultan
berpengaruh terhadap Kebijakan Brigham, Eugene dan Joel F. Houston.
Dividen, hal ini dibuktikan dengan (2001). Dasar-dasar Manajemen
diperolehnya nilai F hitung sebesar Keuangan. Diterjemahkan oleh Ali
9,674 dengan signifikansi 0,000, Akbar Yulianto. Edisi Kedelapan.
menunjukkan bahwa hasil uji F Jakarta: Erlangga.
diterima.
7. Hasil Uji Koefisien Determinasi dalam Darmadji, Tjiptono. (2001). Pasar Modal
penelitian ini memperoleh nilai Di Indonesia: Pendekatan Tanya
Adjusted R2sebesar 0,436. Hal ini Jawab. Edisi Pertama. Jakarta. Salemba
menunjukkan bahwa 43,6% variasi Empat.
Kebijakan Dividen dapat dijelaskan
Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis
oleh variasi dari Leverage, Likuiditas,
Multivariate dengan Program IBM
Profitabilitas, Pertumbuhan Perusahaan,
SPSS 19. Semarang. UNDIP.
dan Ukuran Perusahaan, sedangkan
sisanya 56,4% dijelaskan oleh faktor- Hanafi, (2004). Manajemen Keuangan.
faktor yang lain yang tidak diteliti Yogyakarta: BPFE UGM.
dalam penelitian ini.
Handayani, D.R. dan Hadinugroho, B.
(2009). Analisis Pengaruh Kepemilikan
Manajerial, Kebijakan Hutang, ROA,
Analisis Pengaruh Leverage .... (Hendika Arga Permana) 659

Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Riyanto, Bambang. (2001). Dasar-dasar


Dividen. Jurnal Fokus Manajerial. Pembelanjaan Perusahaan.
Yogyakarta: BPFE.
Husnan, Suad. (2001). Dasar-dasar Teori
Portofolio. Edisi Tiga. Yogyakarta: _______________. (2002). Dasar-dasar
BPFE. Pembelanjaan Perusahaan.
Yogyakarta: BPFE.
Margaretha, Farah. (2005). Teori Dan
Aplikasi Manajemen Keuangan Rizaldi, Mohammad Nanda. (2013).
Investasi dan Sumber Dana Jangka Analisis Faktor-Faktor Yang
Pendek. Jakarta: Grasindo Gramedia Mempengaruhi Kebijakan Dividend
Widiasarana Indonesia. Payout Ratio. Jurnal Manajemen
Bisnis.
Marlina, Lisa. dan Danica, Clara. (2009).
Analisis Pengaruh Cash Position, Debt Suharli, Michell. (2006). Studi Empiris
to Equity Ratio, dan Return on Assets Mengenai Pengaruh Profitabilitas
Terhadap Dividend Payout Ratio. Leverage, dan Harga Saham
Jurnal Manajemen Bisnis. Terhadap Jumlah Dividen Tunai.
Jurnal Maksi.
Pandia, Frianto. (2012). Manajemen dana
dan Kesehatan Bank. Cetakan pertama. Yuniningsih. (2002). Interdependensi
Maret, Yogyakarta. antara Kebijakan Dividend Payout
Ratio, Financial Leverage, dan
Puspita, Fira. SE. (2009). Analisis Faktor- Investasi pada Perusahaan
Faktor Yang Mempengaruhi Manufaktur yang Listed di Bursa
Kebijakan Dividend Payout Ratio. Efek Jakarta. Jurnal Bisnis dan
Thesis Universitas Diponegoro Ekonomi.
Semarang.

Anda mungkin juga menyukai