Proposal Senam Kaki Diabetes Ratih Ratih Emasia Putri
Proposal Senam Kaki Diabetes Ratih Ratih Emasia Putri
Oleh:
NIM. PO.62.20.1.16.156
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV KEPERAWATAN
KELAS REGULER III
TAHUN 2019
i
PROPOSAL PENDIDIKAN KESEHATAN
Oleh:
NIM. PO.62.20.1.16.156
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV KEPERAWATAN
KELAS REGULER III
TAHUN 2019
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Pembimbing,
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
pertolongan-Nya Proposal Pendidikan Kesehatan Senam Kaki Diabetik ini dapat
diselesaikan.
Saya mengucapkan banyak terima kasih, terutama kepada Ibu Ns. Ester Inung Sylvia,
M.Kep.,SP.MB, selaku pembimbing dalam pembuatan proposal ini. Saya juga mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik secara moril maupun materi.
Saya berharap semoga proposal ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi para pembaca
khususnya mahasiswa.
iv
DAFTAR ISI
Halaman
LAMPIRAN..............................................................................................................................................
A. Powerpoint.................................................................................................................................
B. Leaflet ........................................................................................................................................
C. Poster .........................................................................................................................................
D. Lembar Konsul ..........................................................................................................................
v
DESKRIPSI KEGIATAN EDUKASI KESEHATAN
H. Langkah-Langkah Kegiatan
N KEGIATAN ALOKASI
O TAHAP METODE MEDIA SUMBER BELAJAR
BELAJAR WAKTU
1. Pendahuluan 1. Mengucapkan 1. Ceramah 1. Power 1. Noer, Sjaifoellah. 5 menit
salam 2. Tanya point
1996. Buku Ajar
2. Memperkenalka jawab
n diri Ilmu Penyakit
3. Menjelaskan
Dalam. Jakarta :
tujuan
penyuluhan. FKUI
2. Smeltzer,
Suzzanne C. 2001.
Buku Ajar
Keperawatan
Medikal Bedah.
Jakarta : EGC
3. Sumosardjuno.
1996. Manfaat dan
macam olahraga
bagi penderita
diabetes mellitus.
Jakarta : EGC
1
2 Penyajian 1. Mampu 1. Ceramah 1. Power 1. Noer, Sjaifoellah. 20 menit
point
memahami dan 1996. Buku Ajar
menjelaskan Ilmu Penyakit
pengertian Dalam. Jakarta :
senam kaki. FKUI
2. Mampu 2. Smeltzer,
memahami dan Suzzanne C. 2001.
menjelaskan Buku Ajar
tujuan senam Keperawatan
kaki. Medikal Bedah.
3. Mampu Jakarta : EGC
memahami dan 3. Sumosardjuno.
1996. Manfaat dan
menjelaskan
macam olahraga
indikasi dan bagi penderita
diabetes mellitus.
kontra indikasi
Jakarta : EGC
senam kaki.
4. Mampu
memahami dan
menjelaskan
hal- hal yang
harus dikaji
sebelum senam
kaki.
5. Mampu
memahami dan
melakukan
prosedur
pelaksanaan
dalam senam
kaki.
6. Mampu
memahami dan
menjelaskan
hal- hal yang
harus
dievaluasi
2
setelah evaluasi
senam kaki.
7. Mampu
memahami dan
menuliskan
dokumentasi
tindakan senam
kaki.
3 Penutup a. Pasien dapat 1. Ceramah 1. Power 1. Noer, Sjaifoellah. 10 menit
2. Tanya point.
menyebutkan 1996. Buku Ajar
jawab 2. Leafle
kembali t Ilmu Penyakit
pengertian senam Dalam. Jakarta :
kaki FKUI
2. Smeltzer,
b. Pasien dapat
Suzzanne C. 2001.
menyebutkan
Buku Ajar
kembali 2 dari 4
Keperawatan
tujuan senam kaki
Medikal Bedah.
c. Pasien dapat Jakarta : EGC
memperagakkan 3. Sumosardjuno.
sendiri teknik- 1996. Manfaat dan
macam olahraga
teknik senam kaki bagi penderita
secara mandiri diabetes mellitus.
Jakarta : EGC
Evaluasi
Peserta mengerti dan memahami penjelasan yang diberikan oleh penyuluh yaitu peserta dapat
menyebutkan:
a. Pengertian Senam Kaki Diabetik
b. Tujuan Senam Kaki Diabetik
c. Indikasi dan Kontraindikasi
d. Hal apa saja yang harus dikaji sebelum tindakan
e. Prosedur pelaksanaan
3
Lampiran Materi
2.1 Definisi
Perawatan kaki merupakan upaya pencegahan primer terjadinya luka pada kaki
diabetes . Salah satu tindakan yang harus dilakukan dalam perawatan kaki untuk mengetahui
adanya kelainan kaki secara dini adalah dengan melakukan senam kaki diabetes , disamping
memotong kuku yang benar, pemakaian alas kaki yang baik, dan menjaga kebersihan kaki
(Soegondo, et al. 2004).
Kaki diabetes adalah salah satu komplikasi kronik DM yang paling ditakuti. Angka
amputasi akibat diabetes masih tinggi, sedangkan biaya pengobatan juga sangat tinggi dan
sering tidak terjangkau oleh masyarakat umum. Senam adalah latihan fisik yang dipilih dan
diciptakan dengan terencana, disusun secara sistematik dengan tujuan membentuk dan
mengembangkan pribadi secara harmonis (probosuseno, 2007).
Berdasarkan pengertiannya, senam adalah salah satu jenis olahraga aerobik yang
menggunakan gerakan sebagian otot-otot tubuh, dimana kebutuhan oksigen masih dapat
dipenuhi tubuh (karim, 2002). Latihan fisik merupakan salah satu prinsip dalam
penatalaksanaan penyakit Diabetes Melitus. Kegiatan fisik sehari-hari dan latihan fisik teratur
(3-4 kali seminggu selama kurang lebih 30 menit) merupakan salah satu pilar dalam
pengelolaan diabetes. Latihan fisik yang dimaksud adalah berjalan, bersepeda santai, jogging,
senam, dan berenang. Latihan fisik ini sebaiknya disesuaikan dengan umur dan status
kesegaran jasmani (PERKENI, 2002).
Senam kaki adalah kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh pasien diabetes mellitus
untuk mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan peredaran darah bagian kaki.
(S,Sumosardjuno,1986) Ada 3 alasan mengapa orang dengan diabates lebih tinggi resikonya
mengalami masalah kaki yaitu: Sirkulasi darah kaki dari tungkai yang menurun (gangguan
pembuluh darah) Berkurangnya perasaan pada kedua kaki (gangguan saraf) Berkurangnya
daya tahan tubuh terhadap infeksi Senam kaki ini sangat dianjurkan untuk penderita diabetes
yang mengalami gangguan sirkulasi darah dan neuropathy di kaki, tetapi disesuaikan dengan
kondisi dan kemampuan tubuh penderita. Latihan senam kaki DM ini dapat dilakukan dengan
cara menggerakkan kaki dan sendi-sendi kaki misalnya berdiri dengan kedua tumit diangkat,
mengangkat dan menurunkan kaki. Gerakan dapat berupa gerakan menekuk, meluruskan,
mengangkat, memutar keluar atau ke dalam dan mencengkram pada jari-jari kaki (Soegondo,
et al. 2004).
4
2.2 Tujuan
Adapun tujuan yang diperoleh setelah melakukan senam kaki ini adalah memperbaiki
sirkulasi darah pada kaki pasien diabetes, sehingga nutrisi lancer kejaringan tersebut (Tara,
2003). Gerakan dalam senam kaki DM tersebut seperti yang disampaikan dalam 3rd National
Diabetes Educators Training Camp tahun 2005 dapat membantu memperbaiki sirkulasi darah
di kaki. Bisa mengurangi keluhan dari neuropathy sensorik seperti: rasa pegal, kesemutan,
gringgingen di kaki. Manfaat dari senam kaki DM yang lain adalah dapat memperkuat otot-
otot kecil, mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki, meningkatkan kekuatan otot betis dan
paha ( gastrocnemius, hamstring, quadriceps), dan mengatasi keterbatasan gerak sendi
(Soegondo, et al. 2004).
Senam kaki DM dapat menjadi salah satu alternatif bagi pasien DM untuk
meningkatkan aliran darah dan memperlancar sirkulasi darah, hal ini membuat lebih banyak
jala-jala kapiler terbuka sehingga lebih banyak reseptor insulin yang tersedia dan aktif
(Soegondo, et al. 2004). Kondisi ini akan mempermudah saraf menerima nutrisi dan oksigen
yang mana dapat meningkatkan fungsi saraf (Guyton & Hall, 2006). Soegondo, et al. (2004),
juga menyebutkan bahwa latihan seperti senam kaki DM dapat membuat otot-otot di bagian
yang bergerak berkontraksi. Kontraksi otot ini akan menyebabkan terbukanya kanal ion,
menguntungkan ion positif dapat melewati pintu yg terbuka. Masuknya ion positif itu
mempermudah aliran penghantaran impuls saraf (Guyton & Hall,2006). Secara garis besar
tujuan dari senam kaki diabetik adalah :
1. Indikasi
5
Senam kaki ini dapat diberikan kepada seluruh penderita Diabetes mellitus dengan tipe 1
maupun 2. Namun sebaiknya diberikan sejak pasien didiagnosa menderita Diabetes
Mellitus sebagai tindakan pencegahan dini.
2. Kontraindikasi
a. Klien mengalami perubahan fungsi fisiologis seperti dipsnu atau nyeri dada.
d. Perhatikan indikasi dan kontraindiikasi dalam pemberian tindakan senam kaki tersebut
1. Persiapan Alat : 2 kertas Koran, Kursi (jika tindakan dilakukan dalam posisi duduk),
hanskun.
2. Persiapan Klien : Kontrak Topik, waktu, tempat dan tujuan dilaksanakan senam kaki
3. Persiapan lingkungan : Ciptakan lingkungan yang nyaman bagi pasien, Jaga privacy
pasien
4. Prosedur Pelaksanaan :
b. Jika dilakukan dalam posisi duduk maka posisikan pasien duduk tegak diatas
bangku dengan kaki menyentuh lantai.
6
Gambar 1. Pasien duduk di atas kursi
c. Dengan Meletakkan tumit dilantai, jari-jari kedua belah kaki diluruskan keatas lalu
dibengkokkan kembali kebawah seperti cakar ayam sebanyak 10 kali.
d. Dengan meletakkan tumit salah satu kaki dilantai, angkat telapak kaki ke atas. Pada
kaki lainnya, jari-jari kaki diletakkan di lantai dengan tumit kaki diangkatkan ke atas.
Cara ini dilakukan bersamaan pada kaki kiri dan kanan secara bergantian dan diulangi
sebanyak 10 kali.
7
e. Tumit kaki diletakkan di lantai. Bagian ujung kaki diangkat ke atas dan buat gerakan
memutar dengan pergerakkan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.
f. Jari-jari kaki diletakkan dilantai. Tumit diangkat dan buat gerakan memutar dengan
pergerakkan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.
g. Angkat salah satu lutut kaki, dan luruskan. Gerakan jari-jari kedepan turunkan
kembali secara bergantian kekiri dan ke kanan. Ulangi sebanyak 10 kali.
h. Luruskan salah satu kaki diatas lantai kemudian angkat kaki tersebut dan gerakkan
ujung jari kaki kearah wajah lalu turunkan kembali kelantai.
i. Angkat kedua kaki lalu luruskan. Ulangi langkah ke 8, namun gunakan kedua kaki
secara bersamaan. Ulangi sebanyak 10 kali.
8
k. Luruskan salah satu kaki dan angkat, putar kaki pada pergelangan kaki , tuliskan pada
udara dengan kaki dari angka 0 hingga 10 lakukan secara bergantian. Gerakan ini
sama dengan posisi tidur.
l. Letakkan sehelai koran dilantai. Bentuk kertas itu menjadi seperti bola dengan kedua
belah kaki. Kemudian, buka bola itu menjadi lembaran seperti semula menggunakan
kedua belah kaki. Cara ini dilakukan hanya sekali saja
9
a. Pasien dapat menyebutkan kembali pengertian senam kaki
10