Anda di halaman 1dari 6

ANALISA DATA

No. DATA SUBJEKTIF/DATA KEMUNGKINAN MASALAH


OBJEKTIF PENYEBAB
1. DS : Faktor pencetus asma Ketidak efektifan
(makanan) bersihan jalan
Ibu Klien mengatakan
nafas
bahwa “anak saya batuk Reaksi hipereaktivitas
bronkus
pilek + 3 hari dahaknya
kental susah dikeluarkan Antigen terikat pada IgE
pada permukaan sel mast
serta tampak sesak napas”
Do : Pelepasan mediator
kimiawi (histamin)
1. Nadi 98 x/menit,
respirasi 25x/menit
Peningkatan sekresi
suhu 36,6 C
kelenjar mukosa
2. Pasien tampak sesekali
batuk
Peningkatan produksi
3. Tipe pernaasan dada
mukus
dan perut
4. Irama napas
Penyempitan/obstruksi
teraturdengan ritme
pada bronkus
lambat dan dalam
5. Terdengar adanya suara
Batuk, sesak napas, suara
napas tambahan
napas tambahan
wheezing pada kedua
(wheezing)
lobus paru
2. DS: ibu An Y menanyakan Faktor pencetus asma Defisit
tentang apa penyakit An (makanan) pengetahuan
karena ibu An tidak Reaksi hiperaktivitas
bronkus
mengerti dengan penyakit
anaknya Pelepasan mediator
kimiawi (histamin)
DO:
1. Saat ditanya apa faktor Bronkospasme,
hipersekresi, edema
pencetus asma pada
mukosa bronkus
pasien Ny Y tidak
Batuk, sesak napas, mengi
mengetahui dan tidak
bisa menjawab Kurangnya informasi
terkaitasma dan klinis
2. Ny Y tampak bingung
pasien dengan asma

Ketidak tahuan tentang


penyakit
PRIORITAS MASALAH

1. Ketidak efektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan adanya


peningkatan produksi mukus
2. Defisit pengetahuan berhubungan dengan informasi yang tidk adekuat
mengenai proses penyakit
INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan Tujuan (Kriteria Hasil) Intervensi Rasional


1. Ketidak efektifan bersihan Setelah dilakukan tindakan 1. observasi tanda-tanda vital 1. Dengan Mengetahui keadaan umum klien
jalan nafas berhubungan keperawatan 3x24 jam maka 2. Observasi tingkat kedalaman 2. Mengobservasi tingkat kedalaman dan
dengan adanya diharapkan pola nafas pernafasan dan irama pernafasan irama pernafasan dapat mengetahui sejauh
peningkatan produksi kembali efektif dengan mana perubahan kondisi klien
mukus kriteria hasil: 3. Anjurkan atur posisi semi fowler 3. Membantu jalan nafas serta mempermudah
1. TTV dalam batas normal (setengah duduk) untuk memaksimalkan ekspansi paru
yaitu: 4. Anjurkan berikan lingkungan yang 4. Memberikan lingkungan yang nyaman dan
Nadi: 80-100 kali/menit tenang dan nyaman bagi pasien tenang memberikan kesempatan untuk
Suhu: 36,5-37°C pasien beristirahat
RR: 18-30 kali/menit 5. Ajarkan kepada pasien tentang 5. Memberikan penekanan pada otot-otot pada
2. Pasien tidak sesak tehnik nafas dalam serta abdomen membuat pernafasan kembali
3. Frekuensi dan irama efektif
pernafasan baik 6. Kolaborasi pemberian alat bantu 6. Alat bantu mempermudah pasien
4. Tidak ada suara nafas nafas/oksigen mengoptimalkan.
tambahan 7. Kolaborasi pemberian obat-obatan 7. Pemberian sesuai indikasi obat akan
membantu mengoptimalkan pernafasan
Diagnosa Keperawatan Tujuan (Kriteria Hasil) Intervensi Rasional
2. Defisit pengetahuan Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji tingkat pengetahuan orang tua Mengetahui seberapa jauh pengalaman
keperawatan selama 3x24 pasien dan keluarga tentang dan pengetahuan pasien dan keluarga
berhubungan dengan
jam diharapkan Orang tua penyakitnya tentang penyakitnya.
informasiyang tidak memahai tentang penyakit 2. Berikan penjelasan pada orang Dengan mengetahui penyakit dan
anaknya, pengobatan, serta tuapasien dan keluarga tentang kondisinya sekarang, pasien dan
adekuat mengenai proses
pencegahan penyakit. penyakit, pengobatan, dan keluarganya akan merasa tenang dan
penyakit Dengan kriteria hasil: pencegahan demam berdarah. mengurangi rasa cemas.
- Mampu menjelaskan
kembali semua informasi
yang telah disampaikan. 3. Anjurkan orang tua pasien untuk Kebersihan lingkungan dapat
- Orang tua pasien memperhatikan kebersihan membantu mencegah
kooperatif. lingkungan tempat tinggal. perkembangbiakan nyamuk dan
- Ortu pasien tidak tampak penyakit.
bingung lagi.

4. Minta orang tua pasien untuk Mengetahui seberapa jauh pemahaman


menjelaskan kembali tentang pasien dan keluarga serta menilai
informasi yang telah diberikan. keberhasilan dari tindakan yang
dilakukan
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Hari/ Tanggal Implementasi Evaluasi (SOAP) Tanda Tangan


Jam Nama Perawat
Kamis, Diagnosa 1 S: Klien mengatakan “masih merasakan batuk
18/07/2016
Ketidakefektifan jalan nafas berhubungan dan sesak nafas saat melakukan aktivitas”.
(14.24 WIB)
dengan penumpukan secret Mengobservasi O:.
tanda-tanda vital 1. Hasil pemeriksaan TTV:
1. Mengobservasi tingkat kedalaman Nadi: 110 kali/menit
pernafasan dan irama pernafasan Suhu: 36,4°C
2. Mengatur posisi semi fowler (setengah RR: 32kali/menit
duduk). 2. Terdapat suara nafas tambahan yaitu
3. Memberikan lingkungan yang tenang dan wheezing
nyaman bagi pasien 3. Cuping hidung (-)
4. Mengajarkan kepada pasien tentang tehnik 4. Terlihat retraksi dinding dada
nafas dalam. A: pola nafas masih belum efektif
5. Melakukan kolaborasi pemberian obat- P: Lanjutkan intervensi 2,3,4,5
obatan.
Kamis, Diagnosa 2 P:
19/07/2016
(14.30 WIB) 1. Mengkaji tingkat pengetahuan orang tua S: Keluarga mengatakan “mengerti dengan
pasien dan keluarga tentang penyakitnya apa yang telah dijelaskan oleh perawat”
2. Memberikan penjelasan pada orang O:
tuapasien dan keluarga tentang penyakit, - Keluarga An.A mendengar dengan baik
pengobatan, dan pencegahan asma. - Keluarga kooperatif jika dilakukan
3. Menganjurkan orang tua pasien untuk tindakan
memperhatikan kebersihan lingkungan - Keluarga bertanya jika ada yang tidak
tempat tinggal mengerti
4. Meminta orang tua pasien untuk - Keluarga mampu menjelaskan kembali
menjelaskan kembali tentang informasi informasi yang diberikan
yang telah diberikan. A: Masalah teratasi
P: Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai