Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUARGA Tn.

DI KP. SILUMAN RT 02 RW 09 KELURAHAN SETIARATU

KEC. CIBEUREUM KOTA TASIKMALAYA

I. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 13 Juni 2017
Waktu Pengkajian :14.00 WIB
Tempat Pengkajian : Rumah Klien
Pengkaji :Sri Wahyuni Rahayu

A. STRUKTUR DAN SIFAT KELUARGA


1. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. E
Umur : 34 Tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Buruh Harian Lepas
Agama : Islam
Alamat : Kp. Siluman Rt 02 Rw 09 Kel. Setiaratu Kec.
Cibeureum Kota Tasikmalaya

2. Daftar Anggota Keluarga


Usia
No Nama (Tahun) Pendidikan Pekerjaan Agama Ket.
L P
1 Ny. R 27 SD IRT Islam Isteri

2 An. A 3,5 Islam Anak

1
3. Struktur Keluarga dan Genogram

Keterangan :

: Garis pernikahan

: Area yang diasuh

: Garis keturunan

: Laki-laki

: Perempuan

: Balita yang diasuh

4. Hubungan Antar Anggota Keluarga


Ibu mengatakan bahwa hubungan ibu dengan suami dan
anaknya sangat baik.
5. Pola Pengambilan Keputusan
Setiap pengambilan keputusan dalam keluarga ini adalah
keputusan bersama hasil musyawarah antara suami istri. Keputusan
yang diambil adalah keputusan yang dianggap paling baik sesuai
dengan kondisi yang ada.

2
6. Kebiasaan Sehari-Hari Anggota Keluarga
a. Tn. E
 Tn. E tinggal bersama dengan istri beserta An. A
 Tn. E bekerja sebagai penjahit di daerah Cikalang.
Bekerja setiap hari Senin - Sabtu pukul 08.00 s.d 16.00
WIB. Bekerja pada milik usaha kakaknya.
 Penghasilan yang didapat tergantung banyaknya jumlah
pakaian yang dijahit.
 Tn. E mempunyai kebiasaan merokok
b. Ny.R
 Ny.R tinggal bersama suami dan anak, kesehariannya
melakukan aktivitas sebagai ibu rumah tangga seperti
memasak, mencuci, membereskan rumah dan mengurus
anaknya. Kadang-kadang Ny. R menjual gula merah
pada tetangga.
 Ny. R makan 3x sehari, tidak ada pantangan dan
keluhan dalam pola makan
 Ny. R minum 6-8 gelas per-hari
 Ny. R BAB dan BAK lancar
 Ny. R Mandi 2x sehari pada pagi dan sore hari
c. An. A
 An. A belum sekolah biasanya kesehariannya adalah
menonton TV, main mobil-mobilan, layang-layang di
halaman rumah atau bermain bersama teman-temannya.
 An. A makan 2x sehari, dan agak sulit untuk
membujuknya makan dan lebih suka jajan
 Pola makan anak tidak menentu, kadang makan di pagi
hari, siang/sore tidak makan, kadang pagi-pagi tidak
makan, siang/sore baru makan.

3
 Porsi makan An. A tidak menentu kadang banyak
kadang sedikit.
 Menu makan An. A bervariasi sesuai permintaan Anak
 An. A minum 6-8 gelas sehari
 An. A biasa BAB 1x sehari, lancar dan tidak ada
keluhan
 An. A biasa BAK ± 5x sehari, lancar dan tidak ada
keluhan
 An.A mandi dua kali sehari pada pagi dan sore hari
7. Pola Istirahat
a. Tn. E
 Tn.E biasa tidur malam tidak tentu, pukul ± 23.00 WIB
dan bangun pukul 05.00 WIB
 Tn. E jarang tidur siang karena harus bekerja.
b. Ny. R
 Ny. R biasa tidur malam tidak tentu, ± 20.00 WIB dan
bangun pukul 03.30 WIB
 Ny. R suka tidur siang jika ada waktu luang
c. An. A
 An. A biasa tidur malam tidak tentu, ± 20.00 WIB dan
bangun pukul 06.00 WIB
 An. A jarang tidur siang
8. Kebiasaan Keluarga yang Merugikan Kesehatan
Tn. E suka merokok di dalam rumah atau di halaman rumah. Tn. E
tidak merokok saat berada dekat dengan Ny. R dan An. A. Anggota
keluarga Tn. E peduli terhadap kebersihan, namun An.A suka
bermain di dalam rumah sehingga terkadang rumah menjadi
berantakan setelah dibereskan. Anggota keluarga Tn. E
mengkonsumsi air minum dengan isi ulang galon.

4
9. Pemanfaatan Waktu Luang
Tn. E dan Ny. R memanfaatkan waktu luang untuk beristirahat,
berkumpul bersama keluarga dirumah dan main bersama anaknya

B. FAKTOR SOSIAL BUDAYA


1. Penghasilan
Penghasilan Tn.E dari hasil menjahit Rp. 300.000,- per minggu.
Uang yang mereka hasilkan digunakan untuk keperluan sehari-hari
dan hal-hal lain untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Pengeluaran
keluarga Tn.E ± 900.0000,- per bulan, sehingga penghasilan Tn.E
mencukupi kebutuhannya
2. Kegiatan Beragama dan Berbudaya
Keluarga jarang mengikuti pengajian di masyarakat. Keluarga
melaksanakan sholat 5 waktu. Keluarga selalu berpartisipasi dalam
kegiatan di lingkungan masyarakat setempat.
3. Peran Anggota Keluarga
Tn. E berperan sebagai kepala keluarga. Ny.R berperan sebagai ibu
yang mengurus rumah tangga dan mengasuh anak dirumah. An.A
berperan sebagai anak yang masih bergantung pada ibu
4. Hubungan Keluarga dengan Masyarakat
Keluarga Tn.E memiliki hubungan yang baik dengan masyarakat
dan rukun dengan tetangga.

C. FAKTOR LINGKUNGAN
1. Rumah dan pekarangan
Keluarga ini tinggal di rumah seluas 4x9 m² yang terdiri dari 2
ruang tidur, 1 ruang keluarga sekaligus ruang tamu, 1 dapur, dan 1
WC. Lantai terbuat dari keramik, terdapat langit-langit, atap rumah
terbuat dari genting, ventilasi cukup baik, penerangan
menggunakan listrik.
2. Kondisi Lingkungan dan Tempat Tinggal

5
Keluarga ini tinggal di lingkungan padat penduduk yang lumayan
bersih, dengan tingkat pendidikan yang bermacam-macam. Akses
ke Rumah Tn.E masuk ke gang dekat jalan raya. Tingkat
kekeluargaan di lingkungan tersebut kebanyakan berjalan dengan
harmonis.
3. Fasilitas Sosial dan Fasilitas Kesehatan
Di lingkungan tempat tinggal keluarga Tn.E jarang mengadakan
kegiatan yang melibatkan masyarakat setempat, sehingga tidak ada
fasilitas sosial khusus untuk kegiatan kemasyarakatan. Sedangkan
Fasilitas yang berhubungan dengan kesehatan adalah posyandu
yang diadakan setiap bulan tanggal 21. Ny.R jarang memeriksakan
anaknya ke posyandu karena anaknya selalu menolak untuk pergi.
4. Fasilitas Informasi dan Komunikasi
Keluarga Tn. E mempunyai alat komunikasi berupa handphone
yang digunakan jika ada kepentingan.
5. Denah Rumah

dapur wc

kamar

kamar
Jalan raya

Ruang tamu / ruang


keluarga
Jalan gang

Jalan gang

6
D. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
1. Riwayat Kesehatan Keluarga
a. Tn.E
Tn. E tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya dan tidak
sedang menderita penyakit berat, menular, dan penyakit
keturunan.
b. Ny. R
Ny. R mengatakan pernah mempunyai riwayat penyakit maag,
dan sekarang sudah sembuh diobati dengan obat tradisional.
c. An. A
An. A tidak memiliki riwayat penyakit dan tidak sedang
menderita penyakit berat, menular, dan penyakit keturunan. An. A
tidak mendapatkan imunisasi campak.
2. Kebiasaan Memeriksakan Diri
Keluarga Tn. E biasa memeriksakan kesehatannya ke fasilitas
kesehatan.
3. Kesehatan Ibu dan Anak
a. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu
Ibu mengatakan pernah keguguran. Saat hamil An. A, ibu
mengalami mual muntah dan tidak mau makan nasi, ibu hanya
makan dengan roti. Melahirkan An. A ditolong bidan dan tidak
mengalami penyulit. An. A lahir cukup bulan dengan BB
2000gr. Saat nifas tidak mengalami penyulit.
4. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ny. A mengatakan keluarga sedang dalam keadaaan sehat
5. Keluarga Berencana
Ny.A mengatakan telah menggunakan kontrasepsi suntik 3 bulan

7
II. ANALISA DATA
Respon keluarga Tn.E terhadap masalah kesehatan cukup baik. Hal ini
terlihat dari sikap keluarga yang kooperatif dan antusias dalam
mendengarkan informasi kesehatan yang diberikan. Namun dapat
dianalisis bahwa masih terdapat masalah-masalah kesehatan yang
terjadi pada keluarga Tn.E yaitu An. A dengan tidak diimunisasi dasar
campak dan pola makan An. A yang berubah-ubah.

III. TIPOLOGI MASALAH


A. Penjajakan Kesehatan tahap I
1. Ancaman Kesehatan
a. Kurangnya pengetahuan ibu dan keluarga tentang
pentingnya imunisasi dan gangguan pola makan

B. Penjajakan Kesehatan tahap II


No Data Masalah

1. Ibu mengatakan An. A An. A potensial terjadi penyakit


berumur 3,5 tahun, campak dan kurang gizi.
belum mendapatkan
imunisasi campak dan
pola makan anak yang
berubah-ubah.

IV. PENENTUAN MASALAH


Berdasarkan tipologi masalah diatas, maka masalah kesehatan keluarga
Tn. E adalah An. A potensial terjadi penyakit campak dan kurang gizi

8
ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA TN. E PADA AN. A 42 BULAN
DENGAN IMUNISASI DASAR TIDAK LENGKAP DAN KEMUNGKINAN
GANGGUAN MENTAL EMOTIONAL

Tanggal pengkajian : 17 Juni 2017


Waktu pengkajian : 14.30 WIB
Tempat pengkajian : Rumah Klien
Pengkaji : Sri Wahyuni Rahayu

I. DATA SUBJEKTIF
A. IdentitasAnak
Nama : An. A
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 42 bulan 7 hari
Anak Ke- :1
Tanggal Lahir : 14 Desember 2013
B. Keluhan Utama
Ibu mengatakan An.A belum mendapatkan imunisasi campak, pola makan
yang berubah-ubah, dan jarang di timbang ke posyandu

II. DATA OBJEKTIF


A. Keadaan Umum
Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis.
B. Tanda-tanda Vital
Nadi : 89 kali/menit
Respirasi : 38 kali/menit
C. Antropometri
Berat Badan : 13 Kg
Tinggi Badan : 95 cm
Lingkar Kepala : 47 cm

9
D. Pemeriksaan Fisik
Kepala, hidung, telinga dan mulut tidak ada kelainan. Mata konjungtiva
merah muda, sklera putih, leher tidak ada pembengkakan dan benjolan
kelenjar tiroid dan kelenjar limfe.
E. Pemeriksaan Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan pada anak umur 42 bulan
No. Skrining Kemampuan Ya Tidak
1. Dapatkah anak menggunakan Sosialisasi &

sepatunya sendiri? kemandirian
2. Dapatkah anak mengayuh sepeda Gerak kasar

roda tiga sejauh sedikitnya 3 meter?
3. Setelah makan, apakah anak mencuci Sosialisasi &
& mengeringkan tangannya dengan kemandirian √
baik ?
4. Menyuruh anak berdiri satu kaki Gerak kasar
tanpa berpegangan dan dapatkah ia

mempertahankan keseimbangan
dalam waktu 2 detik atau lebih?
5. Dapatkah anak melompati panjang Gerak kasar
kertas dengan mengangkat kedua

kakinya secara bersamaan tanpa
didahului lari?
6. Dapatkah anak menggambar Gerak halus

lingkaran?
7. Dapatkah anak meletakkan 8 kubus Gerak halus
satu persatu tanpa menjatuhkan √
kubus tersebut?
8. Dapatkah anak bermain petak umpet, Sosialisasi &
ular tangga atau permainan lain kemandirian √
dimana ia ikut bermain dan

10
mengikuti aturan bermain?
9. Dapatkah anak mengenakan celana Sosialisasi &
panjang, kemeja, baju atau kaos kaki kemandirian √
tanpa dibantu?

Pemeriksaan Kuesioner Masalah Mental Emotional


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Apakah anak sering terlihat marah tanpa sebab

yang jelas?
2. Apakah anak tampak menghindar dari teman-

teman atau anggota keluarga lainnya?
3. Apakah anak berperilaku merusak dan menentang

terhadap lingkungan disekitarnya?
4. Apakah anak memperlihatkan adanya perasaan
ketakutan atau kecemasan berlebih yang tidak √
dapat dijelaskan alasannya?
5. Apakah anak berlaku kebingungan sehingga

mengalami kesulitan berkomunikasi?
6. Apakah anak mengalami konsentrasi yang buruk /

mudah teralihkan perhatiannya?
7. Apakah anak mengalami perubahan pola tidur? √
8. Apakah anak mengalami perubahan pola makan? √
9. Apakah anak sering mengeluh sakit kepala, sakit

perut atau keluhan-keluhan fisik lainnya?
10. Apakah anak anda mengeluh putus asa atau

berkeinginan untuk mengakhiri hidupnya?
11. Apakah anak anda menunjukan kemunduran

perilaku atau kemampuan yang sudah dimilikinya?
12. Apakah anak melakukan perubuatan yang

berulang-ulang tanpa alasan yang jelas?

11
III. ANALISIS DATA
Keluarga Tn. E dengan An.A 42 bulan dengan imunisasi dasar tidak lengkap
dan kemungkinan gangguan emotional

IV. PENATALAKSANAAN
1. Memberikan informasi mengenai hasil pemeriksaan pada ibu dan
keluarga. Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital normal, pemeriksaan
fisik secara keseluruhan normal, pemeriksaan SDIDTK menunjukan
hasil pemeriksaan KPSP anak sesuai umur dan pemeriksaan KMME
anak diduga mengalami masalah mental emosional. Evaluasi : ibu dan
keluarga merespon dengan baik dan antusias untuk mengetahui cara
menangani masalah pada anaknya.
2. KIE kepada ibu dan keluarga mengenai imunisasi dasar lengkap
campak. Evaluasi : ibu dan keluarga merespon dengan baik
3. KIE kepada ibu mengenai timbang anak setiap bulan. Evaluasi : ibu dan
keluarga merespon dengan baik dan akan membawa anaknya ke
posyandu untuk melakukan penimbangan.
4. Memberitahu kader ada balita yang belum mendapatkan imunisasi
campak. Evaluasi : kader merespon dengan baik dan mengetahui An. A
belum mendapatkan imunisasi campak
5. KIE mengenai masalah tumbuh kembang anak terutama pada gangguan
makan. Evaluasi : ibu dan keluarga merespon dengan baik dan antusias
untuk mendengarkan informasi yang diberikan.
6. KIE ibu dan keluarga mengenai pentingnya komunikasi diantara
anggota keluarga dan menangani konflik. Untuk membangkitkan
semangat makan anak membutuhkan waktu yang tidak sebentar, tetapi
membutuhkan ketelatenan ibu dan keluarga yang terus dilakukan secara
bertahap sehingga anak dapat beradaptasi dan merasa nyaman. Evaluasi
: ibu dan keluarga merespon dengan baik dan akan telaten memberikan
makan pada anaknya.

12
7. KIE ibu dan keluarga mengenai pola makan yang benar dan nutrisi
yang dibutuhkan untuk anak. Evaluasi : ibu dan keluarga merespon
dengan baik dan antusias untuk mendengarkan informasi yang
diberikan.

13
CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal Pengkajian : 18 Juli 2017


Waktu pengkajian : 13.30 WIB
Tempat Pengkajian : Rumah Klien
Pengkaji : Sri Wahyuni Rahayu

A. DATA SUBJEKTIF
Ibu mangatakan minggu kemarin An.A mengalami diare tetapi sekarang sudah
sehat.Nafsu makan An.A sekarang sedang baik.Ibu mengatakan An.A bergerak
aktif.

B. DATA OBJEKTIF
1. Tanda –tanda vital
R :38 x/menit
N :89 x/menit
2. Antopometri
BB : 13 kg
Tinggi Badan : 96 cm
3. Pemeriksaan Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan pada anak umur 42 bulan
No. Skrining Kemampuan Ya Tidak
1. Dapatkah anak menggunakan sepatunya Sosialisasi &

sendiri? kemandirian
2. Dapatkah anak mengayuh sepeda roda Gerak kasar

tiga sejauh sedikitnya 3 meter?
3. Setelah makan, apakah anak mencuci & Sosialisasi &

mengeringkan tangannya dengan baik ? kemandirian
4. Menyuruh anak berdiri satu kaki tanpa Gerak kasar

berpegangan dan dapatkah ia

14
mempertahankan keseimbangan dalam
waktu 2 detik atau lebih?
5. Dapatkah anak melompati panjang kertas Gerak kasar
dengan mengangkat kedua kakinya secara √
bersamaan tanpa didahului lari?
6. Dapatkah anak menggambar lingkaran? Gerak halus √
7. Dapatkah anak meletakkan 8 kubus satu Gerak halus
persatu tanpa menjatuhkan kubus √
tersebut?
8. Dapatkah anak bermain petak umpet, ular Sosialisasi &
tangga atau permainan lain dimana ia ikut kemandirian √
bermain dan mengikuti aturan bermain?
9. Dapatkah anak mengenakan celana Sosialisasi &
panjang, kemeja, baju atau kaos kaki kemandirian √
tanpa dibantu?

Pemeriksaan Kuesioner Masalah Mental Emotional


No. Pernyataan Ya Tidak
1. Apakah anak sering terlihat marah tanpa sebab

yang jelas?
2. Apakah anak tampak menghindar dari teman-

teman atau anggota keluarga lainnya?
3. Apakah anak berperilaku merusak dan menentang

terhadap lingkungan disekitarnya?
4. Apakah anak memperlihatkan adanya perasaan
ketakutakutan atau kecemasan berlebih yang tidak

dapat dijelaskan alasannya dan tidak sebanding
dengan anak seusianya?
5. Apakah anak berlaku kebingungan sehingga

mengalami kesulitan berkomunikasi?

15
6. Apakah anak mengalami konsentrasi yang buruk /

mudah terlaihkan perhatiannya?
7. Apakah anak mengalami perubahan pola tidur? √
8. Apakah anak mengalami perubahan pola makan? √
9. Apakah anak sering mengeluh sakit kepala, sakit

perut atau keluhan-keluhan fisik lainnya?
10. Apakah anak anda mengeluh putus asa atau

berkeinginan untuk mengakhiri hidupnya?
11. Apakah anak anda meunjukan kemunduran

perilaku atau kemampuan yang sudah dimilikinya?
12. Apakah anak melakukan perbuatan yang berulang-

ulang tanpa alasan yang jelas?

C. ANALISA DATA

Keluarga Tn. E dengan An. A usia 43 bulan denganbelum imunisasi


campak.

D. PENATALAKSANAAN
1. Memberikan informasi mengenai hasil pemeriksaan kepada ibu. Hasil
pemeriksaan tanda-tanda vital normal, pemeriksaan antropometri
normal, pemeriksaan SDIDTK menunjukan hasil pemeriksaan KPSP
anak sesuai dengan tumbuh kembang anak seusianya dan pemeriksaan
KMME anak tidak mengalami masalah mental emosional. Evaluasi :
Ibu dan keluarga merespon baik dan antusias
2. KIE ibu dan keluarga untuk mengikuti program imunisasi Measles
Rubella bulan agustus di posyandu atau puskesmas pembantu atau
puskesmas secara gratis. Evaluasi : ibu dan keluarga merespon baik
dan antusias untuk mendapatkan imunisasi.

16
SATUANACARA PENYULUHAN
(SAP)

1. Pokok Bahasan : Imunisasi Campak


2. Kompetensi Dasar :Ibu dan keluarga memahami pentingnya Imunisasi
Campak
3. Standar Kompetensi :
Ibu dan keluarga mampu :
a. Memahami pengertian Imunisasi
b. Memahami tujuan Imunisasi
c. Memahami imunisasi campak
d. Memahami penyakit yang dapat dicegah oleh imunisasi campak
e. Memahami cara pemberian imunisasi campak
f. Memahani kontra indikasi dan efek samping dari imunisasi campak
4. Sasaran :
a. Ibu An. A
b. Keluarga
5. Tanggal/ Waktu : Sabtu, 17 Juni 2017
6. Tempat : Rumah Klien
7. Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi
8. Materi :
 Pengertian dan tujuan Imunisasi
 Imunisasi campak
 Penyakit yang dapat dicegah oleh imunisasi campak
 Cara pemberian imunisasi campak
 Konta indikasi dan efeksamping dari imunisasi campak

17
9. Skenario Pembelajaran

NO TAHAP KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN KLIEN

1 Pendahuluan 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam


2. Menyampaikan tujuan 2. Mendengarkan
5 menit
penyuluhan

2 Penyajian 1. Menyampaikan materi 1. Mendengarkan,


materi 1 selama 2. Menekankan hal yang memperhatikan
10 menit penting 2. Bertanya
3. Menjawab pertanyaan
3 Penutup 5 menit 1. Evaluasi 1. Menjawab
2. Ucapan terima kasih pertanyaan
3. Ucapan salam 2. Memperhatikan
3. Menyatakan
persetujuan
4. Menjawab salam

10. Evaluasi :
Memberikan pertanyaan langsung tentang materi yang sudah diajarkan
1. Apa pengertian Imunisasi dan sebutkan tujuan Imunisasi!
2. Jelaskan mengenai imunisasi campak, penyakit yang dapat dicegah oleh
imunisasi campak, cara pemberian, kontra indikasi dan efek samping dari
vaksin campak !

18
MATERI PENYULUHAN
IMUNISASI
1. Pengertian Imunisasi
Imunisasi adalah suatu proses untuk meningkatkan sistem kekebalan
tubuh dengan cara memasukkan vaksin, yakni virus atau bakteri yang
sudah dilemahkan, dibunuh, atau bagian-bagian dari bakteri (virus)
tersebut telah dimodifikasi.
Imunisasi juga merupakan pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu
penyakit dengan memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan
terhadap penyakit yang sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang.
2. Tujuan Imunisasi
Tujuan dari diberikannya suatu imunitas dari imunisasi adalah untuk
menurunkan angka kesakitan, kematian serta kecacatan akibat penyakit
yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Beberapa penyakit yang
dapat dihindari dengan imunisasi yaitu seperti hepatitis B, campak, polio,
difteri, tetanus, batuk rejan (pertusis), meningitis, rabies, rubela, tifoid,
influenza, pneumokokus, rotavirus, mumps
3. Imunisasi Campak
Vaksin campak merupakan vaksin virus hidup yang
dilemahkan.Vaksin campak diberikan untuk pemberian kekebalan aktif
terhadap penyakit campak.
Cara pemberian vaksin campak dengan disuntikkan secara subkutan
pada lengan kiri atas pada usia 9-11 bulan. Dan ulangan (booster) pada
usia 6-7 tahun (kelas 1 SD) setelah catch-up campaign campak pada anak
sekolah dasar kelas 1-6
Kontra indikasi vaksin campak yaitu individu yang mengidap penyakit
immune deficiency atau individu yang diduga menderita gangguan respon
imun karena leukimia, limfoma.
Efek samping pemberian vaksin campak yaitu pasien dapat mengalami
demam ringan dan kemerahan selama 3 hari yang dapat terjadi 8-12 hari
setelah vaksinasi.

19
SATUANACARA PENYULUHAN
(SAP)

1. Pokok Bahasan : Gangguan Makan pada Anak


2. Kompetensi Dasar :Ibu dan keluarga memahami masalah tumbuh anak
terutama pada gangguan makan
3. Standar Kompetensi :
Ibu dan keluarga mampu :
a. Memahami gangguan makan karena penolakan makan
b. Memahami gangguan makan karena pika
c. Memahami Anoreksia nervosa
d. Memahami Bulimia nervosa
e. Memahami bahaya gangguan makan
4. Sasaran :
a. Ibu An. A
b. Keluarga
5. Tanggal/ Waktu : Sabtu, 19 Juni 2017
6. Tempat : Rumah Klien
7. Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi
8. Materi :
 Pengertian Gangguan Makan
 Penolakan makan
 Pika
 Anoreksia nervosa dan Bulimia nervosa

20
9. Skenario Pembelajaran

NO TAHAP KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN KLIEN

1 Pendahuluan 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam


2. Menyampaikan tujuan 2. Mendengarkan
5 menit
penyuluhan

2 Penyajian materi 1. Menyampaikan materi 1. Mendengarkan,


1 selama 10 2. Menekankan hal yang memperhatikan
menit penting 2. Bertanya
3. Menjawab pertanyaan
3 Penutup 5 menit 1. Evaluasi 1. Menjawab
2. Ucapan terima kasih pertanyaan
3. Ucapan salam 2. Memperhatikan
3. Menyatakan
persetujuan
4. Menjawab salam

10. Evaluasi :
Memberikan pertanyaan langsung tentang materi yang sudah diajarkan
1. Sebutkan gangguan makan yang sering dijumpai?
2. Jelaskan mengenai penolakan makan?
3. Jelaskan mengenai pika?
3. Jelaskan apa itu Anoreksia nervosa?

21
MATERI PENYULUHAN
GANGGUAN MAKAN

Gangguan makan pada anak sering dijumpai pada masyarakat awam yang
belum memahami prosedur pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak dan
memahami pentingnya nutrisi pada anak, gangguan makan pada anak yang sering
ditemukan seperti penolakan makan, pika, gangguan regurgitasi pada masi bayi,
anoreksia nervosa dana bulimia nervosa.

1. Penolakan makan
Gangguan makan pada anak yang dapat diakibatkan beberapa faktor
diantaranya anak tidak menyukai terhadap pemberian secara memaksa dalam
makan atau tidak menyukai cara pemberiannya atau tidak menarik perhatian
pada anak, orang tua atau pengasuh tidak sabar dalam memberikan makan
atau dalam hal ini orang tua atau pengasuhnya terlalu merasa khawatir atau
kecemasan kalau anak tidak makan anaknya mengalami kekurangan gizi
tanpa memperdulikan selera pada anak atau kesukaan anak.
Faktor cara pemberian makan pada anak adalah salah satu bagian penting dari
faktor pengaruh gangguan makan pada anak artinya cara pemberian ini sering
kali menyebabkan gangguan makan seperti adanya paksaan dalam
memberikan makan, suasana yang tegang dan lain-lain.
2. Pika
Keadaan dimana anak berulang kali makan yang tidak bergizi seperti kapur
tembok yang terkelupas, kertas, kotoran yang dipungut dari lantai, kancing,
rambut, mainan, dan lain-lain. Pika ini dapat menimbulkan anemia atau
keracunan apabila yang dimakan mengandung zat yang dapat memberikan
dampak keracunan seperti zat timah dan lain-lain.
3. Anoreksia Nervosa dan bulimia
Gangguan makan yang sering dijumpai pada anak remaja wanita yang
ditandai adanya penurunan berat badan secara disengaja atau gangguan
psikologis yang spesifik, kondisi demikian merupakan salah satu penyebab
gangguan makan pada anak.

22
SATUANACARA PENYULUHAN
(SAP)

1. Pokok Bahasan : Pola makan yang benar dan nutrisi yang


dibutuhkan anak
2. Kompetensi Dasar :Ibu dan keluarga memahami pola makan anak yang
benar
3. Standar Kompetensi :
Ibu dan keluarga mampu :
a. Memahami penyebab anak susah makan
b. Memahami cara mengatasi anak susah makan
c. Memahami jadwal makan yang disarankan
d. Memahami nutrisi yang dibutuhkan untuk anak
4. Sasaran :
a. Ibu An. A
b. Keluarga
5. Tanggal/ Waktu : Sabtu, 19 Juni 2017
6. Tempat : Rumah Klien
7. Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi
8. Materi :
a. Penyebab anak susah makan
b. Cara mengatasi anak susah makan
c. Jadwal makan yang disarankan
d. Nutrisi yang dibutuhkan untuk anak

23
9. Skenario Pembelajaran

NO TAHAP KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN KLIEN

1 Pendahuluan 3. Mengucapkan salam 3. Menjawab salam


4. Menyampaikan tujuan 4. Mendengarkan
5 menit
penyuluhan

2 Penyajian materi 4. Menyampaikan materi 3. Mendengarkan,


1 selama 10 5. Menekankan hal yang memperhatikan
menit penting 4. Bertanya
6. Menjawab pertanyaan
3 Penutup 5 menit 4. Evaluasi 5. Menjawab
5. Ucapan terima kasih pertanyaan
6. Ucapan salam 6. Memperhatikan
7. Menyatakan
persetujuan
8. Menjawab salam

10. Evaluasi :
Memberikan pertanyaan langsung tentang materi yang sudah diajarkan
1. Sebutkan penyebabkan anak susah makan?
2. Bagaimana cara mengatasi anak susah makan?
3. Kapan anak disarankan untuk makan?
4. Nutrisi apa saja yang harus dipenuhi anak?

24
MATERI PENYULUHAN
POLA MAKAN YANG BENAR

a. Penyebab anak susah makan :


 Masalah psikologi, misalnya orangtua tidak mengakui ego anak.
Selalu memaksa anak untuk makan.
 Memberi susu atau makan selingan dekat dengan waktu makan.
 Apabila orangtua biasa makan sedikit, misalnya karena diet, anak
akan cenderung meniru.
b. Cara Mengatasi anak susah makan :
 Tidak memaksa anak makan pada waktu jam makan tiba. Sebab, akan
membuat anak tidak nyaman dan bisa menimbulkan trauma.
 Jangan memberi susu atau makanan selingan yang terlalu dekat
dengan waktu makan.
 Dampingi anak saat anak membeli makanan jajanan sebagai makanan
selingan.
 Temani anak makan. Orangtua menjadi contoh perilaku makan bagi
anaknya.
 Jadwal makan yang teratur.
c. Jadwal makan yang disarankan
 Pukul 06.00 – 08.00 waktu untuk sarapan, tambahkan susu
 Pukul 10.00 sebagai selingan, tambahkan susu
 Pukul 12.00 waktu makan siang
 Pukul 16.00 sebagai selingan
 Pukul 18.00 – 20.00 waktu makan malam
 Sebelum tidur malam, tambahkan susu
 Jangan lupa gosok gigi sebelum tidur
d. Idealnya, pastikan anak makan empat kelompok makanan dasar
berikut setiap hari:
 Daging, ikan, unggas, telur
 Susu, keju, dan produk susu lainnya

25
 Buah-buahan dan sayur-sayuran.
 Sereal gandum, kentang, beras, produk tepung

26
SATUANACARA PENYULUHAN

(SAP)

1. Pokok Bahasan : Imunisasi Measles Rubella


2. Kompetensi Dasar :Ibu dan keluarga memahami imunisasi
Measles Rubella
3. Standar Kompetensi :
Ibu dan keluarga mampu :
a. Memahami imunisasi Measles Rubella
b. Memahami manfaat imunisasi Measles Rubella
c. Memahami waktu pemberian imunisasi Measles Rubella
4. Sasaran :
a. Ibu An. A
b. Keluarga
5. Tanggal/ Waktu : Sabtu, 21 Juni 2017
6. Tempat : Rumah Klien
7. Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi
8. Media : leaflet dan video
9. Materi :
 Imunisasi Measles Rubella
 Manfaat imunisasi Measles Rubella
 Waktu pemberian imunisasiMeasles Rubella

27
10. Skenario Pembelajaran

NO TAHAP KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN KLIEN

1 Pendahuluan 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam


2. Menyampaikan tujuan 2. Mendengarkan
5 menit
penyuluhan

2 Penyajian materi 1. Menyampaikan materi 1. Mendengarkan,


1 selama 10 2. Menekankan hal yang memperhatikan
menit penting 2. Bertanya
3. Menjawab pertanyaan
3 Penutup 5 menit 1. Evaluasi 1. Menjawab
2. Ucapan terima kasih pertanyaan
3. Ucapan salam 2. Memperhatikan
3. Menyatakan
persetujuan
4. Menjawab salam

11. Evaluasi :
Memberikan pertanyaan langsung tentang materi yang sudah diajarkan
1. Apa itu imunisasi Measles Rubella?
2. Apa manfaat imunisasi Measles Rubella?
3. Kapan pemberian imunisasi Measles Rubella?
4. Dimana kita mendapatkan imunisasi Measles Rubella?

28
MATERI PENYULUHAN
IMUNISASI MEASLES RUBELLA

Vaksin measles rubella (MR) adalah vaksin yang diberikan untuk


mencegah penyakit campak dan rubella. Ini merupakan penyakit yang
menular melali saluran pernafasan yang disebabkan oleh virus. Campak dapat
menyebabkan komplikasi serius seperti diare, radang paru-paru, radang otak,
kebutaan, bahkan kematian. Adapun rubella biasanya berupa penyakit ringan
pada anak. Namun, jika menulari ibu hamil pada trimester pertama, rubella
dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan.
Kecacatan ini dikenal sebagai sindroma rubella kongenital, diantaranya
meliputi kelainan pada jantung dan mata, ketulian, serta keterlambatan
pengembangan. Tidak ada pengobatan untuk penyakit campak dan rubella,
tapi penyakit ini dapat dicegah dengan imunisasi.
Program imunisasi Measles Rubella (MR) akan dilaksanakan pada
Agustus-September 2017. Akan diberikan pada anak-anak usia 9 bulan
sampai 15 tahun. Imunisasi ini gratis dan wajib tanpa pertimbangan status
imunisasi sebelumnya. Imunisasi ini dapat diperoleh di posyandu, pukesmas
pembantu, puskesmas dan di sekolah dasar.

29

Anda mungkin juga menyukai