I. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 13 Juni 2017
Waktu Pengkajian :14.00 WIB
Tempat Pengkajian : Rumah Klien
Pengkaji :Sri Wahyuni Rahayu
1
3. Struktur Keluarga dan Genogram
Keterangan :
: Garis pernikahan
: Garis keturunan
: Laki-laki
: Perempuan
2
6. Kebiasaan Sehari-Hari Anggota Keluarga
a. Tn. E
Tn. E tinggal bersama dengan istri beserta An. A
Tn. E bekerja sebagai penjahit di daerah Cikalang.
Bekerja setiap hari Senin - Sabtu pukul 08.00 s.d 16.00
WIB. Bekerja pada milik usaha kakaknya.
Penghasilan yang didapat tergantung banyaknya jumlah
pakaian yang dijahit.
Tn. E mempunyai kebiasaan merokok
b. Ny.R
Ny.R tinggal bersama suami dan anak, kesehariannya
melakukan aktivitas sebagai ibu rumah tangga seperti
memasak, mencuci, membereskan rumah dan mengurus
anaknya. Kadang-kadang Ny. R menjual gula merah
pada tetangga.
Ny. R makan 3x sehari, tidak ada pantangan dan
keluhan dalam pola makan
Ny. R minum 6-8 gelas per-hari
Ny. R BAB dan BAK lancar
Ny. R Mandi 2x sehari pada pagi dan sore hari
c. An. A
An. A belum sekolah biasanya kesehariannya adalah
menonton TV, main mobil-mobilan, layang-layang di
halaman rumah atau bermain bersama teman-temannya.
An. A makan 2x sehari, dan agak sulit untuk
membujuknya makan dan lebih suka jajan
Pola makan anak tidak menentu, kadang makan di pagi
hari, siang/sore tidak makan, kadang pagi-pagi tidak
makan, siang/sore baru makan.
3
Porsi makan An. A tidak menentu kadang banyak
kadang sedikit.
Menu makan An. A bervariasi sesuai permintaan Anak
An. A minum 6-8 gelas sehari
An. A biasa BAB 1x sehari, lancar dan tidak ada
keluhan
An. A biasa BAK ± 5x sehari, lancar dan tidak ada
keluhan
An.A mandi dua kali sehari pada pagi dan sore hari
7. Pola Istirahat
a. Tn. E
Tn.E biasa tidur malam tidak tentu, pukul ± 23.00 WIB
dan bangun pukul 05.00 WIB
Tn. E jarang tidur siang karena harus bekerja.
b. Ny. R
Ny. R biasa tidur malam tidak tentu, ± 20.00 WIB dan
bangun pukul 03.30 WIB
Ny. R suka tidur siang jika ada waktu luang
c. An. A
An. A biasa tidur malam tidak tentu, ± 20.00 WIB dan
bangun pukul 06.00 WIB
An. A jarang tidur siang
8. Kebiasaan Keluarga yang Merugikan Kesehatan
Tn. E suka merokok di dalam rumah atau di halaman rumah. Tn. E
tidak merokok saat berada dekat dengan Ny. R dan An. A. Anggota
keluarga Tn. E peduli terhadap kebersihan, namun An.A suka
bermain di dalam rumah sehingga terkadang rumah menjadi
berantakan setelah dibereskan. Anggota keluarga Tn. E
mengkonsumsi air minum dengan isi ulang galon.
4
9. Pemanfaatan Waktu Luang
Tn. E dan Ny. R memanfaatkan waktu luang untuk beristirahat,
berkumpul bersama keluarga dirumah dan main bersama anaknya
C. FAKTOR LINGKUNGAN
1. Rumah dan pekarangan
Keluarga ini tinggal di rumah seluas 4x9 m² yang terdiri dari 2
ruang tidur, 1 ruang keluarga sekaligus ruang tamu, 1 dapur, dan 1
WC. Lantai terbuat dari keramik, terdapat langit-langit, atap rumah
terbuat dari genting, ventilasi cukup baik, penerangan
menggunakan listrik.
2. Kondisi Lingkungan dan Tempat Tinggal
5
Keluarga ini tinggal di lingkungan padat penduduk yang lumayan
bersih, dengan tingkat pendidikan yang bermacam-macam. Akses
ke Rumah Tn.E masuk ke gang dekat jalan raya. Tingkat
kekeluargaan di lingkungan tersebut kebanyakan berjalan dengan
harmonis.
3. Fasilitas Sosial dan Fasilitas Kesehatan
Di lingkungan tempat tinggal keluarga Tn.E jarang mengadakan
kegiatan yang melibatkan masyarakat setempat, sehingga tidak ada
fasilitas sosial khusus untuk kegiatan kemasyarakatan. Sedangkan
Fasilitas yang berhubungan dengan kesehatan adalah posyandu
yang diadakan setiap bulan tanggal 21. Ny.R jarang memeriksakan
anaknya ke posyandu karena anaknya selalu menolak untuk pergi.
4. Fasilitas Informasi dan Komunikasi
Keluarga Tn. E mempunyai alat komunikasi berupa handphone
yang digunakan jika ada kepentingan.
5. Denah Rumah
dapur wc
kamar
kamar
Jalan raya
Jalan gang
6
D. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
1. Riwayat Kesehatan Keluarga
a. Tn.E
Tn. E tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya dan tidak
sedang menderita penyakit berat, menular, dan penyakit
keturunan.
b. Ny. R
Ny. R mengatakan pernah mempunyai riwayat penyakit maag,
dan sekarang sudah sembuh diobati dengan obat tradisional.
c. An. A
An. A tidak memiliki riwayat penyakit dan tidak sedang
menderita penyakit berat, menular, dan penyakit keturunan. An. A
tidak mendapatkan imunisasi campak.
2. Kebiasaan Memeriksakan Diri
Keluarga Tn. E biasa memeriksakan kesehatannya ke fasilitas
kesehatan.
3. Kesehatan Ibu dan Anak
a. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu
Ibu mengatakan pernah keguguran. Saat hamil An. A, ibu
mengalami mual muntah dan tidak mau makan nasi, ibu hanya
makan dengan roti. Melahirkan An. A ditolong bidan dan tidak
mengalami penyulit. An. A lahir cukup bulan dengan BB
2000gr. Saat nifas tidak mengalami penyulit.
4. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ny. A mengatakan keluarga sedang dalam keadaaan sehat
5. Keluarga Berencana
Ny.A mengatakan telah menggunakan kontrasepsi suntik 3 bulan
7
II. ANALISA DATA
Respon keluarga Tn.E terhadap masalah kesehatan cukup baik. Hal ini
terlihat dari sikap keluarga yang kooperatif dan antusias dalam
mendengarkan informasi kesehatan yang diberikan. Namun dapat
dianalisis bahwa masih terdapat masalah-masalah kesehatan yang
terjadi pada keluarga Tn.E yaitu An. A dengan tidak diimunisasi dasar
campak dan pola makan An. A yang berubah-ubah.
8
ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA TN. E PADA AN. A 42 BULAN
DENGAN IMUNISASI DASAR TIDAK LENGKAP DAN KEMUNGKINAN
GANGGUAN MENTAL EMOTIONAL
I. DATA SUBJEKTIF
A. IdentitasAnak
Nama : An. A
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 42 bulan 7 hari
Anak Ke- :1
Tanggal Lahir : 14 Desember 2013
B. Keluhan Utama
Ibu mengatakan An.A belum mendapatkan imunisasi campak, pola makan
yang berubah-ubah, dan jarang di timbang ke posyandu
9
D. Pemeriksaan Fisik
Kepala, hidung, telinga dan mulut tidak ada kelainan. Mata konjungtiva
merah muda, sklera putih, leher tidak ada pembengkakan dan benjolan
kelenjar tiroid dan kelenjar limfe.
E. Pemeriksaan Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan pada anak umur 42 bulan
No. Skrining Kemampuan Ya Tidak
1. Dapatkah anak menggunakan Sosialisasi &
√
sepatunya sendiri? kemandirian
2. Dapatkah anak mengayuh sepeda Gerak kasar
√
roda tiga sejauh sedikitnya 3 meter?
3. Setelah makan, apakah anak mencuci Sosialisasi &
& mengeringkan tangannya dengan kemandirian √
baik ?
4. Menyuruh anak berdiri satu kaki Gerak kasar
tanpa berpegangan dan dapatkah ia
√
mempertahankan keseimbangan
dalam waktu 2 detik atau lebih?
5. Dapatkah anak melompati panjang Gerak kasar
kertas dengan mengangkat kedua
√
kakinya secara bersamaan tanpa
didahului lari?
6. Dapatkah anak menggambar Gerak halus
√
lingkaran?
7. Dapatkah anak meletakkan 8 kubus Gerak halus
satu persatu tanpa menjatuhkan √
kubus tersebut?
8. Dapatkah anak bermain petak umpet, Sosialisasi &
ular tangga atau permainan lain kemandirian √
dimana ia ikut bermain dan
10
mengikuti aturan bermain?
9. Dapatkah anak mengenakan celana Sosialisasi &
panjang, kemeja, baju atau kaos kaki kemandirian √
tanpa dibantu?
11
III. ANALISIS DATA
Keluarga Tn. E dengan An.A 42 bulan dengan imunisasi dasar tidak lengkap
dan kemungkinan gangguan emotional
IV. PENATALAKSANAAN
1. Memberikan informasi mengenai hasil pemeriksaan pada ibu dan
keluarga. Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital normal, pemeriksaan
fisik secara keseluruhan normal, pemeriksaan SDIDTK menunjukan
hasil pemeriksaan KPSP anak sesuai umur dan pemeriksaan KMME
anak diduga mengalami masalah mental emosional. Evaluasi : ibu dan
keluarga merespon dengan baik dan antusias untuk mengetahui cara
menangani masalah pada anaknya.
2. KIE kepada ibu dan keluarga mengenai imunisasi dasar lengkap
campak. Evaluasi : ibu dan keluarga merespon dengan baik
3. KIE kepada ibu mengenai timbang anak setiap bulan. Evaluasi : ibu dan
keluarga merespon dengan baik dan akan membawa anaknya ke
posyandu untuk melakukan penimbangan.
4. Memberitahu kader ada balita yang belum mendapatkan imunisasi
campak. Evaluasi : kader merespon dengan baik dan mengetahui An. A
belum mendapatkan imunisasi campak
5. KIE mengenai masalah tumbuh kembang anak terutama pada gangguan
makan. Evaluasi : ibu dan keluarga merespon dengan baik dan antusias
untuk mendengarkan informasi yang diberikan.
6. KIE ibu dan keluarga mengenai pentingnya komunikasi diantara
anggota keluarga dan menangani konflik. Untuk membangkitkan
semangat makan anak membutuhkan waktu yang tidak sebentar, tetapi
membutuhkan ketelatenan ibu dan keluarga yang terus dilakukan secara
bertahap sehingga anak dapat beradaptasi dan merasa nyaman. Evaluasi
: ibu dan keluarga merespon dengan baik dan akan telaten memberikan
makan pada anaknya.
12
7. KIE ibu dan keluarga mengenai pola makan yang benar dan nutrisi
yang dibutuhkan untuk anak. Evaluasi : ibu dan keluarga merespon
dengan baik dan antusias untuk mendengarkan informasi yang
diberikan.
13
CATATAN PERKEMBANGAN
A. DATA SUBJEKTIF
Ibu mangatakan minggu kemarin An.A mengalami diare tetapi sekarang sudah
sehat.Nafsu makan An.A sekarang sedang baik.Ibu mengatakan An.A bergerak
aktif.
B. DATA OBJEKTIF
1. Tanda –tanda vital
R :38 x/menit
N :89 x/menit
2. Antopometri
BB : 13 kg
Tinggi Badan : 96 cm
3. Pemeriksaan Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan pada anak umur 42 bulan
No. Skrining Kemampuan Ya Tidak
1. Dapatkah anak menggunakan sepatunya Sosialisasi &
√
sendiri? kemandirian
2. Dapatkah anak mengayuh sepeda roda Gerak kasar
√
tiga sejauh sedikitnya 3 meter?
3. Setelah makan, apakah anak mencuci & Sosialisasi &
√
mengeringkan tangannya dengan baik ? kemandirian
4. Menyuruh anak berdiri satu kaki tanpa Gerak kasar
√
berpegangan dan dapatkah ia
14
mempertahankan keseimbangan dalam
waktu 2 detik atau lebih?
5. Dapatkah anak melompati panjang kertas Gerak kasar
dengan mengangkat kedua kakinya secara √
bersamaan tanpa didahului lari?
6. Dapatkah anak menggambar lingkaran? Gerak halus √
7. Dapatkah anak meletakkan 8 kubus satu Gerak halus
persatu tanpa menjatuhkan kubus √
tersebut?
8. Dapatkah anak bermain petak umpet, ular Sosialisasi &
tangga atau permainan lain dimana ia ikut kemandirian √
bermain dan mengikuti aturan bermain?
9. Dapatkah anak mengenakan celana Sosialisasi &
panjang, kemeja, baju atau kaos kaki kemandirian √
tanpa dibantu?
15
6. Apakah anak mengalami konsentrasi yang buruk /
√
mudah terlaihkan perhatiannya?
7. Apakah anak mengalami perubahan pola tidur? √
8. Apakah anak mengalami perubahan pola makan? √
9. Apakah anak sering mengeluh sakit kepala, sakit
√
perut atau keluhan-keluhan fisik lainnya?
10. Apakah anak anda mengeluh putus asa atau
√
berkeinginan untuk mengakhiri hidupnya?
11. Apakah anak anda meunjukan kemunduran
√
perilaku atau kemampuan yang sudah dimilikinya?
12. Apakah anak melakukan perbuatan yang berulang-
√
ulang tanpa alasan yang jelas?
C. ANALISA DATA
D. PENATALAKSANAAN
1. Memberikan informasi mengenai hasil pemeriksaan kepada ibu. Hasil
pemeriksaan tanda-tanda vital normal, pemeriksaan antropometri
normal, pemeriksaan SDIDTK menunjukan hasil pemeriksaan KPSP
anak sesuai dengan tumbuh kembang anak seusianya dan pemeriksaan
KMME anak tidak mengalami masalah mental emosional. Evaluasi :
Ibu dan keluarga merespon baik dan antusias
2. KIE ibu dan keluarga untuk mengikuti program imunisasi Measles
Rubella bulan agustus di posyandu atau puskesmas pembantu atau
puskesmas secara gratis. Evaluasi : ibu dan keluarga merespon baik
dan antusias untuk mendapatkan imunisasi.
16
SATUANACARA PENYULUHAN
(SAP)
17
9. Skenario Pembelajaran
10. Evaluasi :
Memberikan pertanyaan langsung tentang materi yang sudah diajarkan
1. Apa pengertian Imunisasi dan sebutkan tujuan Imunisasi!
2. Jelaskan mengenai imunisasi campak, penyakit yang dapat dicegah oleh
imunisasi campak, cara pemberian, kontra indikasi dan efek samping dari
vaksin campak !
18
MATERI PENYULUHAN
IMUNISASI
1. Pengertian Imunisasi
Imunisasi adalah suatu proses untuk meningkatkan sistem kekebalan
tubuh dengan cara memasukkan vaksin, yakni virus atau bakteri yang
sudah dilemahkan, dibunuh, atau bagian-bagian dari bakteri (virus)
tersebut telah dimodifikasi.
Imunisasi juga merupakan pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu
penyakit dengan memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan
terhadap penyakit yang sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang.
2. Tujuan Imunisasi
Tujuan dari diberikannya suatu imunitas dari imunisasi adalah untuk
menurunkan angka kesakitan, kematian serta kecacatan akibat penyakit
yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Beberapa penyakit yang
dapat dihindari dengan imunisasi yaitu seperti hepatitis B, campak, polio,
difteri, tetanus, batuk rejan (pertusis), meningitis, rabies, rubela, tifoid,
influenza, pneumokokus, rotavirus, mumps
3. Imunisasi Campak
Vaksin campak merupakan vaksin virus hidup yang
dilemahkan.Vaksin campak diberikan untuk pemberian kekebalan aktif
terhadap penyakit campak.
Cara pemberian vaksin campak dengan disuntikkan secara subkutan
pada lengan kiri atas pada usia 9-11 bulan. Dan ulangan (booster) pada
usia 6-7 tahun (kelas 1 SD) setelah catch-up campaign campak pada anak
sekolah dasar kelas 1-6
Kontra indikasi vaksin campak yaitu individu yang mengidap penyakit
immune deficiency atau individu yang diduga menderita gangguan respon
imun karena leukimia, limfoma.
Efek samping pemberian vaksin campak yaitu pasien dapat mengalami
demam ringan dan kemerahan selama 3 hari yang dapat terjadi 8-12 hari
setelah vaksinasi.
19
SATUANACARA PENYULUHAN
(SAP)
20
9. Skenario Pembelajaran
10. Evaluasi :
Memberikan pertanyaan langsung tentang materi yang sudah diajarkan
1. Sebutkan gangguan makan yang sering dijumpai?
2. Jelaskan mengenai penolakan makan?
3. Jelaskan mengenai pika?
3. Jelaskan apa itu Anoreksia nervosa?
21
MATERI PENYULUHAN
GANGGUAN MAKAN
Gangguan makan pada anak sering dijumpai pada masyarakat awam yang
belum memahami prosedur pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak dan
memahami pentingnya nutrisi pada anak, gangguan makan pada anak yang sering
ditemukan seperti penolakan makan, pika, gangguan regurgitasi pada masi bayi,
anoreksia nervosa dana bulimia nervosa.
1. Penolakan makan
Gangguan makan pada anak yang dapat diakibatkan beberapa faktor
diantaranya anak tidak menyukai terhadap pemberian secara memaksa dalam
makan atau tidak menyukai cara pemberiannya atau tidak menarik perhatian
pada anak, orang tua atau pengasuh tidak sabar dalam memberikan makan
atau dalam hal ini orang tua atau pengasuhnya terlalu merasa khawatir atau
kecemasan kalau anak tidak makan anaknya mengalami kekurangan gizi
tanpa memperdulikan selera pada anak atau kesukaan anak.
Faktor cara pemberian makan pada anak adalah salah satu bagian penting dari
faktor pengaruh gangguan makan pada anak artinya cara pemberian ini sering
kali menyebabkan gangguan makan seperti adanya paksaan dalam
memberikan makan, suasana yang tegang dan lain-lain.
2. Pika
Keadaan dimana anak berulang kali makan yang tidak bergizi seperti kapur
tembok yang terkelupas, kertas, kotoran yang dipungut dari lantai, kancing,
rambut, mainan, dan lain-lain. Pika ini dapat menimbulkan anemia atau
keracunan apabila yang dimakan mengandung zat yang dapat memberikan
dampak keracunan seperti zat timah dan lain-lain.
3. Anoreksia Nervosa dan bulimia
Gangguan makan yang sering dijumpai pada anak remaja wanita yang
ditandai adanya penurunan berat badan secara disengaja atau gangguan
psikologis yang spesifik, kondisi demikian merupakan salah satu penyebab
gangguan makan pada anak.
22
SATUANACARA PENYULUHAN
(SAP)
23
9. Skenario Pembelajaran
10. Evaluasi :
Memberikan pertanyaan langsung tentang materi yang sudah diajarkan
1. Sebutkan penyebabkan anak susah makan?
2. Bagaimana cara mengatasi anak susah makan?
3. Kapan anak disarankan untuk makan?
4. Nutrisi apa saja yang harus dipenuhi anak?
24
MATERI PENYULUHAN
POLA MAKAN YANG BENAR
25
Buah-buahan dan sayur-sayuran.
Sereal gandum, kentang, beras, produk tepung
26
SATUANACARA PENYULUHAN
(SAP)
27
10. Skenario Pembelajaran
11. Evaluasi :
Memberikan pertanyaan langsung tentang materi yang sudah diajarkan
1. Apa itu imunisasi Measles Rubella?
2. Apa manfaat imunisasi Measles Rubella?
3. Kapan pemberian imunisasi Measles Rubella?
4. Dimana kita mendapatkan imunisasi Measles Rubella?
28
MATERI PENYULUHAN
IMUNISASI MEASLES RUBELLA
29