Anda di halaman 1dari 16

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK ORINTASI REALITA

1. Pengertian

Terapi aktivitas kelompok (TAK) Orientasi Realita adalah upaya untuk

mengorientasikan keadaan nyata kepada klien, yaitu diri sendiri, orang lain,

lingkungan/tempat dan waktu (Keliat dan Akemat, 2002).

2. Tujuan

a. Tujuan Umum

Tujuan umumnya klien mampu mengenal orang, tempat dan waktu sesuai

dengan kenyataan

b. Tujuan Khusus

Tujuan khususnya adalah : Klien mampu mengenal tempat ia berada dan

pernah berada, klien mengenal waktu dan tempat, klien dapat mengenal diri

sendiri dan orang-orang disekitarnya dengan tepat.

3. Indikasi

Klien yang mempunyai indikasi TAK orientasi realita adalah klien dengan

gangguan jiwa Psikotik mengalami penurunan daya nilai realitas (reality testing

ability). Klien tidak lagi mengenali tempat, waktu, dan orang-orang disekitarnya.

4. Aktifitas

Aktifitas TAK orientasi realita dilakukan sebanyak tiga sesi berupa

aktivitas pengenalan orang, tempat dan waktu

5. Tempat

Kelas B7B Sikes Wira Medika


6. Waktu pelaksanaan

a. Dilaksanakan selama 3 hari

b. Pelaksanaannya 1 hari 1 x pertemuan

c. Setiap pertemuan waktunya 45 menit

d. Setiap sessi 1 kali pertemuan

7. Metode

a. Dinamika kelompok

b. Diskusi dan tanya jawab

8. Evaluasi

a. Setiap selesai pertemuan dalam pelaksanaan masing-masing sessi

b. Setelah selesai pelaksanaan seluruh sessi

c. Menggunakan lembar observasi TAK stimulasi sensori

9. Pengorganisasian

a Terapis

Peran dan fungsi

1) Leader :

Tugas

- Menyusun rencana TAK

- Mengarahkan kelompok dalam mencapai tujuan

- Memotivasi dan memfasilitasi anggota untuk mengekspresikan

perasaan dan memberikan umpan balik

- Sebagai role model

- Menjelaskan jalannya permainan dan melakukan kontrak waktu


2) Co leader :

- Membantu leader dalam menggorganisasikan kelompok

3) Fasilitator :

- Membantu leader dalam memfasilitasi anggota kelompok untuk

berperan aktif dan memotivasi anggota

- Memfokuskan kegiatan

- Membantu mengkoordinir anggota kelompok

- Duduk di sela-sela pasien

4) Observer :

- Mengobservasi semua respon klien

- Mencatat semua proses yang terjadi dan semua perubahan prilaku

klien

- Memberikan umpan balik pada klien pada kelompok

- Duduk tidak dilingkungan permainan/diluar

- Mengevaluasi setiap keaktifan kelompok

- Mengevaluasi tugas leader, co leader dan fasilitator

b Nama klien yang mengikuti TAK

c Alat alat

 Spidol

 Bola tenis

 Tape recorder

 Kaset ”dangdut”

 Papan nama sejumlah klien dan perawat yang ikut TAK.


DENAH

Keterangan denah:

: Leader : Fasilitator

: Observer : Klien

: Co-leader
PEDOMAN PELAKSANAAN

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK : ORIENTASI REALITA SESI 1-3

Sesi 1 : Pengenalan Orang

a. Tujuan

1) Klien mampu mengenal nama-nama perawat.

2) Klien mampu mengenal nama-nama klien lain.

b. Pengaturan

1) Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran.

2) Ruangan nyaman dan tenang.

c. Alat

1) Papan nama sejumlah klien dan perawat yang ikut TAK

2) Spidol

3) Bola Tenis

4) Tape recorder

5) Kaset

d. Metode

1) Dinamika kelompok

2) Diskusi dan tanya jawab

e. Langkah kegiatan

1) Persiapan

a) Memilih klien sesuai dengan indikasi.

b) Membuat kontrak dengan klien.

c) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.


2) Orientasi

a) Salam terapeutik

Salam dari terapis kepada klien.

b) Orientasi

(1) Salam dari terapis kepada klien.

(2) Evaluasi/validasi

Menanyakan perasaan klien saat ini.

c) Kontrak

(1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal orang.

(2) Terapis menjelaskan aturan main berikut.

(a) Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta

izin kepada terapis.

(b) Lama kegiatan 45 menit.

(c) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.

3) Tahap kerja

a) Terapis memberikan papan nama untuk masing-masing klien

b) Terapis meminta masing-masing klien menyebutkan nama

lengkap, nama panggilan, dan asal.

c) Terapis meminta masing-masing klien menuliskan nama

panggilan di papan nama yang dibagikan.


d) Terapis meminta masing-masing klien memperkenalkan diri

secara berurutan, searah jarum jam dimulai dari terapis, meliputi

menyebutkan : nama lengkap, nama panggilan, asal, dan hobi.

e) Terapis menjelaskan langkah berikutnya : tape reccorder akan

dinyalakan, saat musik terdengar bola tenis dipindakan dari satu

klien ke klien lain. Saat musik dihentikan, klien yang sedang

memegang bola tenis menyebutkan nama lengkap, nama

panggilan,asal dan hobi dari klien yang lain (minimal nama

panggilan).

f) Terapis memutar tape recorder dan menghentikan. Saat musik

berhenti klien yang sedang memegang bola tenis menyebutkan

nama lengkap, nama panggilan, hobi, dan asal klien yang lain.

g) Ulangi langkah f sampai semua klien mendapatkan giliran.

h) Terapis memberikan pujian untuk setiap keberhasilan klien

dengan mengajak klien lain bertepuk tangan.

4) Tahap terminasi

a) Evaluasi

(1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.

(2) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.

b) Tindak lanjut

Terapis menganjurkan klien menyapa orang lain sesuai dengan nama

klien.

c) Kontrak yang akan datang


(1) Terapis membuat kontrak untuk TAK yang akan datang, yaitu

“Mengenal Tempat”.

Menyepakati waktu dan tempat.

5) Evaluasi

Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khsusnya tahap

kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan

tujuan TAK. Untuk TAK orientasi realitas orang, kemampuan klien yang

diharapkan adalah dapat menyebutkan nama panggilan, asal, dan hobi

klien lain.

LEMBAR OBSERVASI SESSI 1

N NAMA RESPONDEN
Aspek yang di nilai
1 2 3 4 5
o
Sessi I: Mengenal Orang
1 Menyebutkan nama klien lain
2 Menyebutkan nama panggilan klien lain
3 Menyebutkan asal klien lain
4 Menyebutkan hobi klien lain

Sesi 2 : Pengenalan Tempat

a. Tujuan

1) Klien mampu mengenal nama rumah sakit.


2) Klien mampu mengenal nama ruangan tempat dirawat.

3) Klien mampu mengenal kamar tidur.

4) Klien mengenal tempat tidur.

5) Klien mengenal ruang perawat, ruang istirahat, ruang makan, kamar

mandi, dan WC

b. Pengaturan

1) Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran.

2) Ruangan tempat perawatan klien.

c. Alat

1) Tape recorder

2) Kaset lagu “dangdut”

3) Bola tenis

d. Metode

1) Diskusi kelompok

2) Orientasi ruangan

f. Langkah kegiatan

1) Persiapan

a) Mengingatkan kontrak pada klien peserta sesi 1 TAK orientasi realitas.

b) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.

2) Orientasi

a) Salam terapeutik

Salam dari terapis kepada klien.

Terapis dan klien memakai papan nama.


b) Evaluasi/validasi

(1) Menanyakan perasaan klien saat ini.

(2) Menanyakan apakah klien masih mengingat nama- nama klien

yang lain.

c) Kontrak

(1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal tempat

yang biasa dilihat.

(2) .Terapis menjelaskan aturan main berikut.

(a) Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus

minta izin kepada terapis.

(b) Lama kegiatan 45 menit.

(c) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.

3) Tahap kerja

(a)Terapis menanyakan kepada klien nama rumah sakit, nama

ruangan. Klien diberi kesempatan menjawab. Beri pujian pada

klien yang mampu menjawab dengan tepat.

(b)Terapis menjelaskan dengan menyalakan tape recorder lagu

dangdut, sedangkan bola tenis diedarkan dari satu peserta ke

peserta yang lain searah jarum jam. Pada saat lagu berhenti,

klien yang sedang memegang bola tenis menyebutkan nama

ruangan dan nama rumah sakit. Kegiatan ini diulang sampai

semua peserta mendapat giliran.


(c)Terapis memberikan pujian saat klien telah menyebutkan

dengan benar.

(d)Terapis memberikan pujian saat klien telah menyebutkan

dengan benar.

(e)Terapis mengajak klien berkeliling serta menjelaskan nama dan

fungsi ruangan yang ada. Kantor perawat, kamar mandi, WC,

ruang istirahat, ruang TAK, dan ruang lainnya.

4) Tahap terminasi

a) Evaluasi

(1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti

TAK.

(2) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok

b) Tindak lanjut

Terapis meminta klien memberi tanda/mengganti kalender

setiap hari.

c) Kontrak yang akan datang

(1) Menyepakati TAK yang akan datang sesuai dengan indikasi

klien.

(2) Menyepakati waktu dan tempat.

5). Evaluasi

Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada

tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai


dengan tujuan TAK. Untuk TAK orientasi realitas tempat,

kemampuan klien yang diharapakan adalah mengenal tempat di

rumah sakit.

LEMBAR OBSERVASI SESSI 2

N NAMA RESPONDEN
Aspek yang di nilai
1 2 3 4 5
o
Sessi I: Mengenal Orang
1 Menyebutkan nama rumah sakit
2 Menyebutkan nama ruangan
3 Menyebutkan letak kantor perawat
4 Menyebutkan letak kamar mandi dan WC
5 Menyebutkan letak kamar tidur

Sesi 3 : Pengenalan Waktu

a. Tujuan

1) Klien dapat mengenal waktu dengan tepat.

2) Klien dapat mengenal tanggal dengan tepat.

3) Klien dapat mengenal hari dengan tepat.

4) Klien dapat mengenal tahun dengan tepat.


b. Pengaturan

1) Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran.

2) Klien berada di ruangan yang ada kalender dan jam dinding

c. Alat

1) Kalender

2) Jam dinding

3) Tape recorder

4) Kaset lagu dangdut

5) Bola tenis

d. Metode

2) Diskusi

3) Tanya jawab

e. Langkah kegiatan

1) Persiapan

a) Mengingatkan kontrak kepada klien peserta sesi 2 TAK orientasi realitas.

b) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.

2) Orientasi

a) Salam terapeutik

Salam dari terapis kepada klien.

Terapis dan klien memakai papan nama.

b) Evaluasi/validasi

(1) Menanyakan perasaan klien saat ini.


(2) Menanyakan apakah klien masih mengingat nama-nama ruangan

yang sudah dipelajari.

c) Kontrak

(1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal waktu.

(2) Terapis menjelaskan aturan main berikut.

(a) Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta

izin kepada terapis.

(b) Lama kegiatan 45 menit.

(c) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.

3) Tahap kerja

b) Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dikerjakan.

c) Terapis menjelaskan akan menghidupkan tape recorder, sedangakan

bola tenis diedarkan dari satu klien ke klien lain. Pada saat ini musik

berhenti, klien yang memegang bola menjawab pertanyaan dari terapis.

d) Terapis menghidupkan musik, dan mematikan musik. Klien

mengedarkan bola tenis secara bergantian searah jaurm jam. Saat musik

berhenti, klien yang memegang bola siap menjawab pertanyaan terapis

tentang tanggal, bulan, tahun, hari, dan jam saat itu. Kegiatan ini

diulang sampai semua klien mendapat giliran.

e) Terapis memberikan pujian kepada klien setelah memberikan jawaban

dengan tepat.

4) Tahap terminasi
a) Evaluasi

(1)Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.

(2)Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok

b) Tindak lanjut

Terapis meminta klien memberi tanda/mengganti kalender setiap hari.

c) Kontrak yang akan datang

(1) Menyepakati TAK yang akan datang sesuai dengan indikasi klien.

(2) Menyepakati waktu dan tempat.

5) Evaluasi

Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap

kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan

tujuan TAK. Untuk TAK orientasi relitas waktu, kemampuan klien yang

diharapakan adalah mengenal waktu, hari, tanggal, bulan, dan tahun.

LEMBAR OBSERVASI SESSI 3

N NAMA RESPONDEN
Aspek yang di nilai
1 2 3 4 5
o
Sessi I: Mengenal Orang
1 Menyebutkan jam
2 Menyebutkan hari
3 Menyebutkan tanggal
4 Menyebutkan bulan
5 Menyebutkan tahun

Anda mungkin juga menyukai