Anda di halaman 1dari 4

NO DERMATITIS FAKTOR Gejala Umum GEJALA CARDINAL GAMBAR

1. DERMATITIS KONTAK
Dermatitis Kontak Iritan (DKI). Ekternal (iritan) terhadap respon - Lokal.
Inflamsi - Iritasi.

Akut Iritan kuat (asam atau basa kuat). - Eritema edema, bula.
- Pedih.
- Mungkin juga nekrosis.
- Panas.
Akut Lambat Beda onset dengan akut. - Awal eritma, sore sudah menjadi vesikel atau
- Rasa Terbakar.
bahkan nekrosis..
Kronik Kumulatif Kontak berulang iritan lemah. - Gatal. - Kulit kering, eritema, skuama.
- Nyeri (Fisur). - Berlanjut: kulit tebal (hiperkaratosis) dan
likenifikasi, difus, fisur.
Reaksi Iritan Sub-Klinis DKI - Pedih. - Eritema, skuama, vesikel, pustul, dan erosi.
- Panas.
- Rasa Terbakar.
Traumatik Trauma Panas atau laserasi - Sangat gatal. - Seperti numularis.
- Eritematosa.
Non-Erimatosa Sub-Klinis DKI Tanpa Kelainan Klinis. - Perubahan fungsi sawar,.
Subyektif DKI sensoris Kelainan Kulit Tidak Terlihat. - Tersengat (pedih) dan terbakar.
Dermatitis Kontak Alergi - Akut: makula eritematosa berbatas tegas.
(DKA).  Edema, papulovesikel, vesikel atau bula.

Ekternal terhadap - Gatal.


Hipersensitivitas IV (lambat) - Lokal.

- Subakut: eritema, eksudatif (madidans), krusta.


Lokalisata - Kronis: Kulit kering, skuama, papul, likenfikasi dan
Sistemik mungkin juga fisur.
Autosensitisasi. Penyebaran Sel Inflamasi dari - Regional. - Berhubungan dengan eksim kronis tungkai bawah.
reaksi lokal. - Gatal. - Erupsi akut (simetris), eritema, papul, vesikel.
- Erupsi vesikular akut dan
luas.

2. ATOPIK Inflamasi Kronik  - Kering, pucat atau redup, - Pruritus.


Hipersensitivitas I. hiperhidrosis. - Menggaruk  papul, likenifikasi, eritema, erosi,
- Akral dingin. ekskoriasi, eksudasi, dan krusta.
- Astenik.

3. NEURODERMATITIS Pruritus  induksi dari penyakit - Gatal. - Pruritus berlebihan.


SIRKUMKRIPTA sistemik dan eksternal. - Sirkumkripta. - Lesi tunggal pada awalnya eritematosa  edema,
eritema menghilang, bagian tengah berskuama dan
menebal, likenifikasi dan eksoriasi, sekitarnya
hiperpigmentasi, batas tidak jelas.

4. NUMULARIS Multifaktorial (DK, Trauma - Sangat gatal. - Berbentuk mata uang (koin) atau agak lonjong,
Fisik & kimia). - Eritematosa. berbatas tegas, dengan efluresensi (papulovesikel,
mudah pecah “oozing”).

5. STATIS Insufiensi Vena - Pelebaran vena (varises) dan - Lambat laun terlihat merah kehitaman dan timbul
edema. purpura (karena extrvasasi darah ke dermis),
homosiderosis.
6. SEBOROIK Daerah K;ulit yang mengandung - Eritema. - Makula eritematosa yang ditutupi oleh papula-papula
glandula sebasea miliar terbatas tak tegas, dan skuama halus
putih berminyak. Kadang-kadang ditemukan erosi
dengan krusta yang sudah mengering berwarna
kekuningan.

7. SOLARIS Paparan Sinar Matahari terkalu - Eritema polimorf. - Biasanya polimorf, dimulai dengan eritema, papula,
lama vesikel, skuamasi dan hiperpigmentasi dan jika
kronik likenifikasi.

8. URTIKARIA PIGMENTOSA Suatu erupsi pada kulit berupa - Makula. - Makula coklat-kemerahan atau papula-papula
hiperpigmentasi yang kehitaman tersebar pada seluruh tubuh, dapat juga
berlangsung sementara, berupa nodulanodula atau bahkan vesikel.
kadangkadang disertai
pembengkakan dan rasa gatal.

9. POMFOLIKS Suatu kondisi dengan vesikel- - Vesikel. - Vesikel-vesikel bilateral simetris. Kadang-kadang
vesikel pada tangan dan/ atau terdapat pustula dan bula yang kemudian lebih sering
kaki yang bersifat rekuren, akut sembuh dengan mengering daripada memecah.
atau kronik.
Perempuan (20 Tahun) Gatal-Gatal
ETIOLOGI KONDISI

A. Trauma. c. Makroorganisme. A. Dermatitis


a. Trauma Langsung - Tungau (sacrotipes Pada Seluruh Tubuhnya.
a. Kontak (DK)
(mengenai kulit secara scabiei/ kudis).
langsung). - Nyamuk. - DKI.
b. Trauma Tak Langsung - Parasit.  Kronik Kumulatif.
(tidak mengenai secara - Katak. Awalnya gatal timbul pada telapak tangan kiri sejak 5 bulan yang lalu
- DKA.
lansung). d. Mekanisme Lain. (Regio: Palmar – Tidak Spesifik). - Autosensitisasi.
B. Non-Trauma. - Hygenitas, aktivitas
a. Penyakit Diluar Kulit tubuh. - Numularis (ukuran
Yang Mengenai Kulit. - Anatomi, Fisiologi, Keluhan awalnya berupa bintik merah berair yang timbul setelah ia - Atopik ( -/ dari luar).
- Penyakit Sistemik histologi kulit.
- N. Sirkumkripta (gatal tidak berlebihan).
(Organ dalam). - Umur dan Jenis mencuci pakaian menggunakan pemutih pakaian (Zat Iritan Atau
- Penyakit Kongenital Kelamin. - Statis (KU: Baik).
Alergen – DKI).
(Autoimun). - Obat. B. Dermatomikosis.
b. Mikroorganisme. - Idiopatik (vitiligo).
a. Mikosis Profunda.
- Jamur. - Kehamilan
- Bakteri. (homronal). b. Mikosis Superfisialis.
- Virus. Terasa lebih gatal lagi saat melakukan olahraga atau saat cuaca terik - Dermatofitosis.
(Aktivitas Fisik – Anatomi, Fisiologi, Histologi Kulit dan  Tinea (6 regio + 4 penjelasan korporis).
Patofisiologi Pruritus). - Non-Dermatofistosis.
 Pitriasis Vesikolor.

Pada pemeriksaan didapatkan vital sign dan status internus dalam


batas normal (Akibat Penyakit Sistemik “-“ dan Kongenital “±”).

UKK

Makula Eritema Multiple Berbatas Tegas, Bentuk Makula Eritema Multiple Berbatas Tegas, bentuk bulat

Geografis, Ukuran 0,5 x 1 cm s/d 2 x 3 cm dengan dengan Ukuran 5 X 8 Cm, dengan Tepi Meninggi dan
Lokalisasi pada regio antebrachii sinistra, regio gluteus sinistra dan Central Healing Positif
Skuama Tipis diatasnya.
dextram dan pada regio axila.
A. DKI. A. Dermatofitosis – Tinea Korporis (axila), manus, cruris.
B. Mikosis Superfisialis (Dermatofitosis dan Non- B. Non-Dermatofikosis – P. Vesikolor.
Dermatofitosis).

Anda mungkin juga menyukai