Anda di halaman 1dari 1

Pemeriksaan Diagnostik

Pemeriksaan Laboratorium

Biasannya didapatkan jumlah leukosit 15.000-40.000 mm3. Dalam keadaan leucopenia,


laju endap darah kebiasaannya meningkat hingga 100mm/jam. Saat dilakukan biakan sputum,
darah, atau jika dimungkinkan cairan efusi pleura, untuk biakan aerobic dan anaerobic, untuk
selanjutnya dibuat pewarnaan garam sebagai pegangan dlam pemberian anti biotic sebaiknya
diusahakan agar biakan dibuat dari sputum saluran pernapasan bagian bawah. Selain contoh
sputum yang diperoleh dari batuk, bahan dapat diperoleh dari suap tenggorok atau laring,
pengisapan lewat trakea, bronkhoskopi, atau pengisapan lewat dada bergantung pada
indikasinya. Pemeriksaan analisa gas darah (AGD/Astrup) menunjukan hipoksemia sebab
terdapat ketidak seimbangan ventilasi –perfusi didaerah pneumonia.

Pemeriksaan Radiologis

Sebaiknya dibuat foto thoraks posterior-anterior dan lateral untuk melihat keberadaan
konsolidasi retrokardial sehingga lebih mudah untuk menentukan lobus mana yang terkena
karena setiap lobus memiliki kemungkinan untuk terkena. Meskipun lobus inferior lebih sering
terkena, lobus atas dan lobus tengah juga dapat terkena. Yang khas adalah tampak gambar
konsolidasi homogeny sesuai dengan detak anatomi lobus yang terkena

Anda mungkin juga menyukai