No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal terbit :
Halaman :
TTD
Puskesmas dr. Elvi Roza, M.Kes
Pakuan baru NIP: 197504172006042009
Puskesmas
Pakuan Baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
1. Pengertian Identifikasi pasien adalah mencocokan identitas pasien sesuai dengan identitas
yang ada dalam Rekam Medik. Identifikasi pasien dilakukan sebelum
anamnesis dan pemeriksaan, pemberian obat, sebelum pengambilan darah/
pengambilan specimen lain dan sebelum melakukan tindakan dan asuhan
keperawatan.
2. Tujuan Sebagai acuan untuk meningkatkan mutu pelayanan dan menghindari
kesalahan dalam pemberian pelayanan kepada pasien.
3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas No. 800/ / 2016 Tentang
Operasional Pelayanan Klinis
4.Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No 1691/MENKES/PER/VIII/2011 (LAMPIRAN). Indonesia, 2011
5.Prosedur Alat dan bahan :
1. Kartu berobat pasien
2. Hasil pemeriksaan laboratorium
3. Resep obat pasien
4. Rekam medis pasien
6.Langkah- 1. Petugas menyapa pasien
langkah 2. Petugas melakukan identifikasi pasien dengan menanyakan dua
identitas: nama dan alamat/ tanggal lahir, kemudian mencocokan
dengan rekam medis pasien. Apabila pasien tidak sadar dan tanpa
keluarga beri nama: Mr X/Mrs Y. Untuk pasien tidak sadar, pasien anak
atau pasien yang mengalami keterbatasan lainnya, identitas ditanyakan
pada penunggu pasien dan cocokan dengan kartu identitas pasien.
3. Petugas melakukan identifikasi pasien yang tidak bisa menyebutkan
nama dan tidak ada keluarga: data kartu identitas (missal: KTP)
diperiksa dan dicocokan dengan data rekam medis oleh dua orang
petugas.
4. Petugas pada poliklinik harus mencocokkan identitas pasien sebelum
melakukan pelayanan atau tindakan dan memberikan resep obat kepada
pasien.
5. Petugas laboratorium harus mencocokkan identitas pasien dengan
permintaan pemeriksaan laboratorium.
6. Petugas apotek harus mencocokkan identitas pasien dengan identitas
yang ada di resep pasien sebelum memberikan obat kepada pasien.
7. Unit Terkait IGD, poliklinik, laboratorium, apotek
PENYAMPAIAN INFORMASI
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
TTD
Puskesmas
Pakuan Baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
TTD
dr. Elvi Roza, M.Kes
Puskesmas NIP:
Pakuan baru 197504172006042009
-Banner/Poster
8. Unit terkait UGD, Ruang perawatan, poliklinik, Loket, Laboratorium
TRANSFER PASIEN
SOP No. Dokumen :
No. Revisi :A
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
TTD
7. Diagram alir
TTD
Puskesmas
Pakuan baru dr.Elvi Roza, M.Kes
NIP:197504172006042009
7. Diagram alir
Puskesmas
Pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP: 19750417200604 2 009
8 Unit terkait Poli gigi, poli anak, poli dewasa, poli KIA, poli KB, UGD, poli gizi,
rawat inap kebidanan, rawat inap umum, VK, laboratorium
PELAYANAN MEDIS
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
TTD
Puskesmas
Pakuan baru dr.Elvi Roza, M.Kes
NIP:197504172006042009
4. Referensi
5. Prosedur
6. Langkah – 1. Petugas menerima medical record pasien
langkah 2. Petugas memanggil pasien sesuai urutan/ antrian
3. Petugas mencocokkan identitas pasien
4. Petugas melakukan pengukuran tanda-tanda vital pasien bila
perlu tinggi badan dan berat badan
5. Petugas melakukan anamnesa
6. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
7. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang
8. Petugas memberikan terapi sesuai dengan diagnosis
9. Petugas memberikanrujukan bila tidak mampu ditangani
10. Petugas menerangkan pasien yang memerlukan penanganan
dengan tindakan dirujuk ke Rumah sakit
11. Petugas membuat surat keterangan sakit untuk pasien yang
memerlukan
12. Petugas memberikan rujukan internal
13. Petugas menuliskan dan memberikan resep
14. Petugas menuliskan lengkap pemeriksaan dalam buku medical
record pasien
7. Diagram alir
8. Unit terkait Poli umum
Loket pendaftaran
ASUHAN KEPERAWATAN
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
TTD
Puskesmas
Pakuan baru dr.Elvi Roza, M.Kes
NIP:197504172006042009
5. Prosedur
6. Langkah – langkah 1. Petugas memberi salam kepada pasien
2. Petugas melakukan komunikasi teraupetik sesuai dengan
urutan dengan pasien
3. Petugas melakukan kajian keperawatan dan menganalisa
hasil pengkajian yang dilakukan
4. Petugas menentukan diagnosis keperawatan berdasarkan
hasil analisa pengkajian
5. Petugas menyusun intervensi keperawatan berdasarkan
diagnosa keperawatan yang muncul yang berisikan rencana
tindak keperawatan mandiri dan kolaborasi dengan tenaga
kesehatan lain
6. Petugas melaksanakan kegiatan implementasi keperawatan
7. Petugas melakukan evaluasi terhadap implementasi
keperawatan yang telah dilakukan
8. Petugas melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan
yang telah dilakukan pada form yang tersedia
7. Diagram alir
8. Unit terkait Unit Rawat Inap, Perawat
KAJIAN AWAL YANG MEMUAT INFORMASI
YANG HARUS DIPEROLEH SELAMA
PROSES PENGKAJIAN
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
TTD
1. Pengertian Kajian awal yang membuat informasi yang harus diperoleh selama
proses pengkajian adalah suatu proses untuk mendapatkan informasi
mengenai masalah kesehatan yang dialami pasien
2. Tujuan Sebagai acuan untuk menjamin kesinambungan pelayanan terhadap
pasien dan mampu mengetahui riwayat penyakit pasien dengan
mudah
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur
6. Langkah – langkah 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut
2. Petugas mempersilahkan pasien untuk duduk
3. Petugas menanyakan ulang identitas pasaien disesuaikan
dengan rekam medis pasien
4. Petugas menanyakan keluhan yang dirasakan pasien saat ini
5. Petugas menanyakan berapa lama keluhan dirasakan
6. Petugas menanyakan mengenai riwayat penyakit
sebelumnya
7. Petugas menanyakan riwayat makanan dan aktifitas yang
sebelumnya dilakukan
8. Petugas menanyakan adakah riwayat keluarga yang
mempunyai penyakit yang sama dengan pasien dalam satu
rumah
9. Petugas menanyakan mengenai riwayat alergi obat
10. Petugas melakukan vital sign pada pasien
11. Petugas mencatat hasil anamnesa dan pemeriksaan vital sign
kerekam medis
12. Petugas menyerahkan rekam medis ke dokter pemeriksa
13. Petugas pemeriksa menanyakan identitas pasien sesuai
dengan rekam medis
14. Petugas pemeriksa melakukan pemeriksan fisik
15. Petugas mencatat hasil pemeriksaan fisik di rekam medis
7. Diagram alir
8. Unit terkait Poli umum, Poli anak, Poli usila, Poli gigi, Poli KIA, IGD, Apotik,
Laboratorium
TRIASE
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 20/07/2016
Halaman :½
TTD
Puskesmas
Pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
1. Pengertian Triase merupakan pemeriksaan awal atau skrining secara cepat
terhadap semua pasien yang dating ke instalasi gawat darurat untuk
mengidentifikasi status kegawatdaruratannya dan prioritas
penanganan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menentukan
prioritas dan tempat pelayanan medis penderita
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas tentang standar layanan klinis
4. Referensi Permenkes No. 69 tahun 2014 tentang kewajiban rumah sakit dan
kewajiban pasien
5. Prosedur Alat dan bahan :
1. Banner, poster, leaflet, spanduk
2. Papan Informasi
3. Alat tulis kantor
6. Langkah – langkah 1. Petugas / para medis UGD menerima pasien yang datang
2. Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan singkat untuk
menentukan derajat kegawatannya oleh paramedic yang
terlatih/dokter
a. Mencuci tangan
b. Memakai handscoon pada kedua tangan petugas
c. Menilai respon/ kesadaran penderita dengan metode
AVPU
d. Menilai jalan nafas (Airway)
e. Menilai pernapasan (Breathing)
f. Menilai perdarahan (Circulatin)
3. Petugas dari hasil pemeriksaan menentukan kategori pasien
berdasarkan pelayanan dengan memberi kode warna :
a. Emergency – MERAH : pasien gawat dan darurat, pasien ini
harus mendapat pertolongan dengan prioritas penanganan
pertama (PI). Pasien dibawa keruangan resusitasi.
a. Urgent -KUNING: pasien dengan penyakit yang akut,
pasien yang harus dirawat dalam jangka waktu beberapa
jam dengan priritas penanganan ke dua (P2). Waktu
tunggu 30 detik.
Misalnya : perdarahan laserasi terkontrol, fraktur tertutup
pada ekstremitas dengan perdarahan terkontrol, Penderita
Thipoid, Hipertensi,DM, cedera tulang belakang, trauma
capitis tertutup, dll.
b. Non Urgent -HIJAU : pasien pasien dengan fungsi
hemodinamik yang stabil tetapi menderita luka yang jelas,
mendapat priritas penanganan ketiga (P3).
Misalnya : luka lecet, luka memar, fraktur ekstremitas
atas, demam luka bakar superfisial
c. Expextant -HITAM : pasien mengalami cidera mematikan
dan akan meninggla meski mendapat priritas penanganan
P0 atau P4
4. Petugas melakukan rujukan ke ruang tindakan sesuai dengan
kegawatannya, dan atau merujuk pasien ke rumah sakit bila
pasien tidak bisa di tangani di Puskesmas.
5. Petugas pada waktu jam kerja penderita dengan prioritas PIII
dikirim ke BP / rawat jalan.
Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan dengan cara mengisi
register kunjungan dan membuat laporan yang diperlukan.
7. Diagram Alir
RUJUKAN
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
TTD
Puskesmas
Pakuan baru dr.Elvi Roza, M.Kes
NIP:197504172006042009
1. Pengertian Pasien yang dirujuk adalah pasien yang atas pertimbangan dokter/
perawat/ bidan memerlukan pelayanan di RS baik untuk diagnostik
penunjang atau terapi
2. Tujuan Sebagai acuan penatalaksanaan pengantaran rujukan sampai rumah
sakit tujuan dengan cepat dan aman
3. Kebijakan 1. UU No .36 tahun 2009 tentang kesehatan
2. Permenkes no 75 tahun 2014 tentang puskesmas
4. Referensi Buku BLS oleh tim RSUD RADEN MATAHER JAMBI
5. Prosedur
6. Langkah – langkah 1. Petugas IGD/ rawat inap menyatakan pasien perlu rujukan
2. Petugas IGD/ rawt inap menjelaskan dan meminta
persetujuan kepada keluarga pasien untuk dirujuk dan
keluarga pasien setuju
3. Petugas IGD /rawat inap menbuat rincian biaya pasien
pulang dan biaya penggunaan ambulan [untuk pasien rawat
nginap atau pasien IGD yang sudah diberikan tetapi.bagi
pasien IGD yang tidak dapat terapicukup membayar biaya
ambulan saja]
4. Petugas memberika kwitansi pembayaran dan surat rujukan
kepaada pasien
5. Petugas IGD/rawat inap mmpersiapkan kesiapan pasien dan
petugas IGD /rawt inap yang lain segera menghubungi sopir
ambulan
6. Petugas memersiapkan ambulans [jika sudah siap sopir
segera menghubungi petugas IGD bahwa ambulans sudah
siap]
7. Petugas IGD/rawt inap mendampingi dan mengantarkan
pasien ketempat tujuan dengan ambulans
8. Petugas IGD/rawt inap menulis laporan kegiatan pada buku
kegiatan setelah selesaimengantarkan pasien dan kembali ke
puskesmas
7. Diagram alir
8. Unit terkait 1. Petugas IGD/rawat inap
2. Dokter jaga
3. Sopir ambulance
Puskesmas
Pakuan baru dr.Elvi Roza, M.Kes
NIP:197504172006042009
1. Pengertian Pasien emergensi adalah kondisi dimana pasien menderita penyakit dan
cidera yang dapat menimbulkan kecacatan permanen dan mengancam
nyawa pasien
2. Tujuan Sebagai acuan pada pasien emergensi diperiksa dan dibuat stabil
terlebih dahulu sesuai kemampuan puskesmas sebelum di rujuk
kepelayanan yang mempumyai kemampuan lebih tinggi
3. Kebijakan Petugas dan pasien harus menjalankan alur pelayanan sebagaimana
prosedur berikut ini
4. Referensi Permenkes no, 75 tahun 2014,Bab I, pasal I, Ayat 9
5. Prosedur B : bidan atau petugas kesehatan
A : alat yang diperlukan selama merujuk
K : kendaraan untuk merujuk
S : surat rujukan
O: obat-obatan yang diperlukan selama merujuk
K : keluarga pasien yang mendampingi saat merujuk
U : uang atau dana
6. Langkah-langkah A. Petugas memeriksa pasien yang akan dirujuk harus sudah
diperiksa dan layak untuk dirujuk.Adapun criteria pasien yang
dirujuk adalah bila memenuhi salah satu dari :
1. Hasil pemeriksan fisik sudah dapat dipastikan tidak mampu
diatasi
2. Hasil pmeriksaan fisik dengan pemeriksaan penunjang medis
ternyata tidak ampu diatasi
3. Memerlukan pemeriksaan penunjang medis yang lebih
lengkap,tetapi pemeriksaan harus disertakan pasien yang
bersangkutan
4. Apabila telah diobati dan dirawat ternyata memerlukan
pemeriksaan , pengobatan dan perawatan di sarana kesehatn
yang lebih mampu
B. Prosedur standart merujuk pasien
Prosedur klinis
1. Petugas melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan
pemeriksan penunjang medic untuk menentuka diagnose
utama dan diagnose banding
2. Petugas memberikan tindakan pra rujukan sesuai kasus
3. Petugas memutuskan unit pelayanan tujuan rujukan
4. Petugas melaksanakan untuk pasien gawat darurat harus di
damping petugas medis yang kompeten dibidangnya dan
mengetahui kondisi pasien
5. Petugas dan kendaraan tetap menunggu pasien di IGD tujuan
smapai ada kepastian pasien tersebut mendapat
pelayanan,apabila pasien diantar dengan kendaraan
puskesmas keliling atau ambulans
(serah terima denga perawat UGD)
Prosedur Administratif :
1. Petugas melakukan setelah pasien diberikan tindakan pra –
rujukan
2. Petugas membuat catatan rekam medis pasien dan lembar
observasi (jika perlu)
3. Petugas memberikan informed consent (persetujuan/ penolakan
rujukan)
4. Petugas membuat surat rujukan dengan P.CARE (print out)
5. Petugas mencatat identitas pasien pada buku register rujukan
pasien
6. Petugas menyiapkan saran transportasi dan sedapat mungkin
menjalin komunikasi denagn tempat tujuan rujukan
Pengiriman pasien ini sebaikany dilaksanakan setelah diselesaikn
administrasi yang bersangkutan dan sudah dipastikan kesiapan fasilitas
rujuakn (telepon UGD yang akan di tuju)
7. Diagram Alir
8. Unit terkait Unit pendaftaran Ruang tindakan
Poli umum Fasilitas rujukan
Puskesmas
Pakuan baru dr.Elvi Roza, M.Kes
NIP:197504172006042009
7. Diagram Alir
8. Unit terkait Unit pendaftaran Ruang tindakan
Poli umum Fasilitas rujukan
PENDELEGASIAN WEWENANG
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal terbit :
Halaman :
TTD
Puskesmas
Pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP: 19750417200604 2 009
7 Diagram Alir
Pimpinan membuat :
Puskesmas
dr. Elvi Roza, M.Kes
Pakuan baru
NIP: 19750417200604 2
009
7 Diagram alir
Mencuci tangan
Lakukan dekontaminasi
8 Unit terkait
STERILISASI PERALATAN YANG PERLU
DISTERILKAN
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
TTD
Puskesmas
dr. Elvi Roza, M.Kes
Pakuan baru
NIP: 19750417200604
2 009
1. Pengertian Sterilisasi yaitu suatu tindakan untuk membunuh semua
mikroorganisme termasuk sporal bakteri pada benda/peralatan
dengan cara merebus, stoom, panas tinggi atau kimiawi.
3. Kebijakan
4. Referensi - Pedoman manajerial PPI di rumah sakit dan pasilitas yankes
lainnya oleh Depkes. 2007.
- Makalah sterilisasi alat di BPM 2014.
5. Prosedur - Peralatan medis yang terbuat dari : logam, kaca, ebonit, tenunan
dan lain-lain.
- Bahan desinfektan seperti : klorin.
- Alat/kain pembungkus peralatan.
- Sterilisator yang berfungsi baik.
- Tempat penyimpanan alat yang sudah steril seperti : bak
instrumen dan lain-lain.
6. Langkah-langkah 1. Petugas menyiapkan alat yang akan disterilkan, dicuci dan
didekontaminasi.
2. Petugas menyiapkan sterilisator yang akan dipakai.
3. Petugas memberi label peralatan yang dibungkus harus dengan
jelas nama, tanggal dan jam disterilkan.
4. Petugas memisahkan Peralatan yang disterilisasi sesuai dengan
jenisnya dan bahan bakunya misalnya : Logam dan sebagainya.
5. Petugas menyusun peralatan didalam sterilisator harus sed
emikian rupa agar seluruh bagian alat dapat disterilkan.
6. Petugas dapat menghitung waktu yang diperlukan untuk
mensterilkan setiap jenis peralatan harus tepat, dihitung sejak
peralatan disterilkan.
7. Petugas menyimpanan peralatan yang sudah steril harus
diperhatikan dengan tepat, sesuai dengan bahan bakunya.
7. Diagram alir
Petugas
Alat Medis
Disterilisasi : merebus,
Di desinfektan/
stoom, panas tinggi
dekontaminasi
kimiawi
Puskesmas
Pakuan baru dr.Elvi Roza, M.Kes
NIP:197504172006042009
1. Pengertian Pemantauan, pemeliharaan, perbaikan sarana dan peralatan adalah
serangkaian kegiatan yang dilakukan dalam upaya tersedianya
sarana kerja dan peralatan dehgan kondisi yang sesuai dengan
persyaratn kesehatan dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan
2. Tujuan Sebagai acuan tersedianya sarana kerja yang nyaman dan peralatan
yang beradadalam kondisi baik serta aman
4. Referensi
5. Prosedur
6. Langkah – langkah 1. Petugas memeriksa secara berkala sarana dan peralatan yang
digunakan
2. Petugas menerima pengaduan dari pasien maupun petugas
kesehatan mengenai kerusakan dari sarana maupun peralatan
yang di gunakan dalam pelayanan kesehatan
3. Petugas meginventaris sarana dan peralatan yang harus
dilakukan perbaikan
4. Petugas merencanakan perbaikansarana dan peralatan
bekerjasama dengan sanitarian
5. Petugas mengusulkan perbaikan sarana dan peralatan ke
kepala puskesmas pakuan baru
7. Diagram alir
Puskesmas
Pakuan baru
dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP: 19750417200604
2 009
7. Diagaram alir
Petugas kebersihan, perawat,
petugas perlengkapan dan seluruh
staf
Puskesmas TTD
Pakuan baru
7. Diagram Alir
8. Unit terkait IGD, Poliklinik, rawat inap
PENYUSUNAN RENCANA LAYANAN
TERPADU (JIKA DIPERLUKAN
PENANGANAN SECARA TIM)
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal terbit :
Halaman :
TTD
Puskesmas
Pakuan baru
dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP: 19750417200604 2 009
1 Pengertian Suatu proses mengatur tentang rencana tindakan dan pengobatan serta
rencana layanan terpadu jika diperlukan penanganan oleh tim kesehatan
antar profesi disusun dengan tujuan yang jelas, terkoordinasi dan
melibatkan pasien/keluarga.Jika diperlukan penanganan secara team
3 Kebijakan
4 Referensi
5 Prosedur Alat dan bahan : alat medis yang menunjang tindakan medis yang akan
dilakukan ke pasien, informed consent, status pasien
7 Diagram Alir
Pengkajian awal
Komprehensif
terhadap pasien
Diagnosis :
Rujuk internal :
8 Unit terkait
AUDIT KLINIS (EVALUASI KESESUAIAN
LAYANAN KLINIS DENGAN RENCANA
THERAPY/RENCANA ASUHAN)
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal terbit :
Halaman :
TTD
Puskesmas
Pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP: 19750417200604 2
009
3 Kebijakan
4 Referensi
5 Prosedur
7 Diagram Alir
Membuat rencana audit
Penetapan standar
Mengukur kinerja
Kesimpulan
Puskesmas
Pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP: 19750417200604 2
009
1 Pengertian SPO ini mengatur tentang rencana tindakan dan pengobatan serta
rencana layanan terpadu jika diperlukan penanganan oleh tim
kesehatan antar profesi disusun dengan tujuan yang jelas,
terkoordinasi dan melibatkan pasien dan keluarga
2 Tujuan Sebagai acuan layanan yang dilakukan secara paripurna untuk
mencapai hasil yang diinginkan oleh tenaga kesehatan dan pasien /
keluarga pasien
3 Kebijakan
4 Referensi
5 Prosedur Alat dan bahan : alat medis yang menunjang tindakan medis yang
akan dilakukan ke pasien, informed consent, status pasien
7 Diagram Alir
Pengkajian awal
Diagnosis :
Rujuk internal :
Pasien pulang
Ruang tindakan, laboratorium, poi
KIA, GIZI, sanitasi-promkes
8 Unit terkait Loket pendaftaran, Poli umum, Poli usila, Laboratorium, Ruang
tindakan, Gizi, Imunisasi, Farmasi
1. Pengertian SOP ini mengatur tentang rencana tindakan dan pengobatan serta
rencana layanan terpadujika di perlukan penanganan oleh tim
kesehatan antar prosesi di susun dengan tujuan yang jelas,
terkoordinasi dan melibatkan pasien/ keluarga
2. Tujuan Sebagai acuan pasien mendapatkan pelayanan yang propesional
dan komprehensif
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur Alat dan bahan ; alat medis yang menunjang tindakan medis yang
akan dilakukan ke pasien,informed consent,status pasien
6. Langkah – langkah 1. Petugas medis melakukan kajian terhadap keluhan dan
kebutuhan pasien
2. Petugas membuat rencana layanan ditetapkan berdasarkan
hasil kajian yang dinyatakan dalam bentuk
diagnosis.Dalam menyusun rencana layanan di pandu oleh
kebijakan dan prosedur yang jelas sesuai drngan kebutuhan
pasien dan sesuai dengan standar pelayanan ditetapkan
3. Petugas medis memberikan rujukan ke poli lain jika
didalam rencana layanan,pasien memerlujkan kolaborasi
dengantim kesehatan lain
4. Petugas menangani pasien secara interprofesi meliputi
pasien TB ,DM, Hiperkolesterolamia, IMS, HIV, balita
dengan gizi kurang/ buruk dan penyulitnya, ibu hamil dan
bersalin dengan penyulit, sanitasi jelek, penyakit menular
7. Diagram alir
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur
1 Pengertian Tatacara penyuluhan secara individu /keluarga tentang hal – hal yang
berhubugan dengan penyakit pasien dapat pengertian tentang hal – hal
yang berhubungan dengan penyakit.
2 Tujuan Sebagai acuan dalam pemberian penyuluhan secara individu/ keluarga
ada perawat/ bidan yang terampil.
3 Kebijakan Komunikasi efektif menggunakan bahasa sederhana (mudah diterima
orang lain) dan menjaga kesopanan
- Membuat SOP sesuai materi penyuluhan
- Berkomunikasi dengan pasian dan keluarga
- Menggunakan cara diskusi dan atau dokumentasi
4 Referensi
5 Prosedur
6 Langkah-langkah 1. Petugas menggunakan alat bantu bila diperlukan mengadakan
evaluasi
2. Petugas memberikan umpan balik
3. Petugas menggunakan rencana lanjut
7 Diagram Alir
8 Unit terkait Rawat jalan, UGD, KEBER, Pustu / Polindes
INFORMED CONSENT
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal terbit :
Halaman :
TTD
Puskesmas
Pakuan baru
dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP: 19750417200604 2 009
7 Diagram Alir
Pasien datang
RUJUKAN
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal terbit :
Halaman :
TTD
Puskesmas
Pakuan baru
dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP: 19750417200604 2 009
1 Pengertian Pasien di rujuk adalah pasien yang atas pertimbangan dokter/ perawat/
bidan memerlukan pelayanan di RS. Baik untuk diagnostik penunjang
atau terapi
2 Tujuan Sebagai acuan penatalaksanaan pengantaran rujukan sampai rumah
sakit, tujuan dengan ceat dan aman
3 Kebijakan 1. UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan
2. Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang puskesmas
4 Referensi Buku BLS oleh tim RSUD RADEN MATTAHER JAMBI
5 Prosedur
6 Langkah-langkah 1. Petugas IGD/ rawat inap menyatakan pasien perlu rujukan
2. Petugas IGD/ rawat inap menjelaskan dan meminta persetujuan
kepada keluarga pasien untuk dirujuk dan keluarga pasien
setuju
3. Petugas IGD/ rawat inap membuat rincian biaya pasien pulang
dan biaya penggunaan ambulan (untuk pasien rawat inap atau
pasien IGD yang sudah diberikan terapi, bagi pasien IGD yang
tidak dapat terapi cukup membayar biaya ambulan saja)
4. Petugas memberikan kwutansi pembayaran dan surat rujukan
kepada pasien
5. Petugas IGD/ rawat inap mempersiapkan kesiapan pasien dan
petugas IGD/ rawat inap yang lain segera menghubungi sopir
ambulan
6. Petugas mempersiapkan ambulan (jika sudah siap sopir segera
menghubungi petugas IGD bahwa ambulan sudah siap
7. Petugas IGD/ rawat inap mendampingi dan mengantarkan
pasien ke tempat tujuan dengan ambulan
8. Petugas IGD/ rawat inap menulis laporan kegiatan pada buku
kegiatan setelah selesai mengantarkan pasien dan kembali ke
puskesmas
7 Diagram Alir
8 Unit terkait 1. Petugas IGD/ rawat inap
2. Dokter jaga
3. Sopir ambulance
7 Diagram Alir
Dari identifikasi
pasien
Persetujan pasien
(informed consent)
PELAYANAN KLINIS
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal terbit :
Halaman :
TTD
Puskesmas
Pakuan baru
dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP: 19750417200604 2 009
4 Referensi
8 Unit terkait Unit farmasi, unit gizi, poli umum, poli lansia, poli KIA, unit rekam
medis
1 Pengertian Maksud dari pelayanan gawat darurat adalah bagian dari pelayanan
kedokteran yang dibutuhkan oleh penderita dalam waktu segera untuk
menyelamatkan kehidupannya. Unit kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan rawat darurat disebut dengan nama Instansi Gawat Darurat
(IGD). Tergantung dari kemampuan yang dimiliki, keberadaan IGD
dapat beraneka macam. Namun yang lazim ditemukan adalah yang
tergabung dalam rumah sakit.
2 Tujuan Sebagai acuan untuk mencegah kematian dan kecacatan pada penderita
gawat darurat, menerima rujukan pasien atau mengirim pasien,
melakukan penanggulangan korban musibah masal dan bencana yang
terjadi dalam maupun diluar rumah sakit, suatu UGD harus mampu
memberikan pelayanna dengan kualitas tinggi pada masyarakat dengan
problem medis akut.
3 Kebijakan
4 Referensi Buku Basic Life Support DC-SHOCK oleh tim anestesi dan reanimasi
RSUD DR. Soetomo- FK UNAIR Surabaya.
7 Diagram Alir
5 Prosedur
6 Langkah-langkah 1. Petugas menerima status pasien
2. Petugas memanggil pasien masuk keruang pemeriksaan
3. Petugas melakukan anamnesa
4. Petugas mencuci tangan sesuai prosedur
5. Petugas menggunakan alat pelindung diri [ APD] sesuai
kebutuhan dan sesuai prosedur pemakaian. untuk kasus penyakit
menular petugas diperbolehkan memakai APD lebih nsebagai
tindakan preventif tambahan [contoh memakai hand scoon 2
lapis]
6. Petugas melaksakan pemeriksaan fisik
7. Petugas mengidentifikasi masalah yang didapat [diagnosa]
8. Petugas menentukan rencana tindakan yang akan dilakukan
kepada pasien jika perlu kolaborasi dengan tim antar
profesi,pasien/keluarga pasien dilibatkan dalam penyusunan
rencana tindakan
9. Petugas melakukan tindakan sesuai rencan sesuai sop dengan
hati-hati dan menghindari kemungkinan pajanan penularan
10. Petugas melakukan tindakan untuk stabilisa kondisi
11. Petugas mencuci tangan sesuai prosedur seusai memberikan
tindakan
12. Petugas melepas APD sesuai prosedur
13. Petugas mengidentifikasi kebutuhan rujukan
14. Petugas memberikan informasi kebutuhan rujukankepada pasien
sesuai prosedur dan mengisi form informed consent [jika di
perlukan]. pasien yang menolak rujukan wajib diberikan alternatif
pengobatan/tindakan sesuai dengan prosedur
15. Petugas menyiapkan perlengkapan rujukan jika di perluka
16. Petugas mencatat kegiatan kerekam medis pasien
7 Diagram Alir
8 Unit terkait Seluruh petugas di puskesmas
KEWASPADAAN UNIVERSAL
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal terbit :
Halaman :
TTD
Puskesmas
Pakuan baru
dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP: 19750417200604 2 009
5 Prosedur Alat :
antiseptik: alkohol 60-90% klorheksedin 2-4%, iodine+alkohol
% atau lainnya
air dari keran yang mengalir
alat pelindung diri diantaranya; masker, kacamata, apron dan
pelindung kaki
7 Diagram Alir
Cuci tangan
Menggunakan alat pelindung diri
1 Pengertian Injeksi intravena adalah pemberian obat dengan cara memasukkan obatke
dalam pembuluh darah vena dengan menggunakan spuit.
2 Tujuan Sebagai acuan untuk penanganan penggunaan dan pemberian obat/ cairan
intra vena diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang baku
3 Kebijakan
4 Referensi
5 Prosedur Alat dan bahan :
Buku catatan pemberian obat atau kartu obat
kapas alcohol
Sarung tangan
Obat yang sesuai
Spuit 2 ml sampai5 ml
Bak spuit
Baki obat
Plester
Perlak pengalas
Pembendung vena (tourniquet)
Kassa steril (bila perlu)
Bengkok
6 Langkah-langkah 1. Petugas menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
2. Petugas mencuci tangan
3. Petugas membebaskan daerah yang akan dilakukan suntikan dengan
cara membebaskan daerah yang akan dilakukan penyuntikan dengan
menyingsingkan lengan
4. Petugas mengambil obat dalam tempatnya dengan spuit sesuai
dengan takaran/dosis yang akan diberikan. Bila obat dalam sediaan
bubuk maka larutkan dengan cairan pelarut (aquades steril).
Tempatnya obat yang telah diambil pada bak injeksi
5. Petugas memasang perlak/pengalas dibawah vena yang akan
dilakukan penyuntikan
6. Petugas meLakukan pengikatan dengan karet pembendung pada
bagian atas daerah yang akan dilakukan pemberian obat atau minta
bantuan untuk membendung vena diatas area yang akan dilakukan
penyuntikan
7. Petugas mendesinfeksi dengan kapas alcohol
8. Petugas meLakukan penusukan dengan lubang jarum menghadap
keatas dengan memasukkan ke pembuluh darah
9. Petugas meLakukan aspirasi bila sudah ada darah lepaskan karet
pembendung dan langsung semprotkan obat hingga habis
10. Petugas meng ambil spuit dengan menarik dan lakukan penekanan
pada daerah penusukan dengan kapas alcohol
11. Petugas memasukkan spuit yang telah digunakan kedalam bengkok
12. Petugas mencuci tangan setelah prosedur dilakukan
13. Petugas mencatat prosedur dan reaksi pemberian obat
7 Diagram alir
8 Unit terkait 1. UGD
2. INSTALASI FARMASI
IDENTIFIKASI DAN PENANGANAN
KELUHAN
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal terbit :
Halaman :
TTD
Puskesmas
Pakuan baru
dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP: 19750417200604 2 009
4 Referensi
5 Prosedur
7 Diagram Alir
1 Pengertian Prosedur yang mengatur hak pasien untuk menolak mtindakan yang
hendak dilakukan pada dirinya dan mengakhiri pengobatan serta
perawatan atas tanggung jawab sendiri sesudah memperoleh informasi
yang jelas dari petugas tentang penyakitnya
4 Referensi
5 Prosedur
7 Diagram Alir
3 Kebijakan
4 Referensi
5 Prosedur
7 Diagram Alir
Puskesmas
Pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP: 19750417200604 2 009
3 Kebijakan
4 Referensi
5 Prosedur Peralatan
1. APD
2. Duk terbuka
7 Diagram Alir
Puskesmas
dr. Elvi Roza, M.Kes
Pakuan baru
NIP:
197504172006042009
7. Diagram Alir
Puskesmas
dr. Elvi Roza, M.Kes
Pakuan baru
NIP:
197504172006042009
4. Referensi
5. Prosedur
7. Diagram Alir
Puskesmas
dr. Elvi Roza, M.Kes
Pakuan baru
NIP:
197504172006042009
7. Diagram Alir
8. Unit terkait Petugas gizi,rawat nginap
Puskesmas
Pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP: 19750417200604 2 009
2 Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah- langkah agar setiap waktu diperlukan
dapat melayani dengan cepat, tepat, dan aman digunakan dengan cara
yang efisien
TTD
Puskesmas
dr. Elvi Roza, M.Kes
Pakuan baru
NIP:
197504172006042009
Keluhan Umum
7. Diagram Alir
8. Unit terkait Petugas Gizi
Puskesmas
dr. Elvi Roza, M.Kes
Pakuan baru
NIP:
197504172006042009
1. Pengertian Tindak lanjut terhadap umpan balik sarana rujukan adalah hubungan
kerjasama antara petugas yang merujuk pasien dengan petugas di
tempat rujukan yaitu tempat rujukan mengirim umpan balik mengenai
keadaan penderita beserta anjuran tindak lanjut pasca rujukan terhadap
penderita ke petugas yang merujuk (puskesmas). Tindak lanjut dari
petugas yang merujuk adalah dengan menerima anjuran terhadap
penatalaksaan terhadap penderita sesuai dengan kondisi dan
pemeriksaan pasca rujukan.
2. Tujuan Sebagai acuan agar setiap penderita mendapat pertolongan dan
perawatan yang sebaik-baiknya, memudahkan penderita untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan pasca rujukan sesuai anjuran dari
tempat rujukan sebelumnya, menjalin perubahan pengetahuan dan
keterampilan (transfer of knowledge and skill) petugas
3. Kebijakkan
4. Referensi
5. Prosedur Alat dan Bahan
a. Rekam medik pasien
b. Surat jawaban rujukan
c. Resep rujuk balik penderita
6. Langkah – langkah 1. Petugas menyapa pasien dengan ramah
2. Petugas menyuruh pasien membawa lembar jawaban rujukan
dan menyerahkan kepada petugas
3. Petugas menerima jawaban rujukan dan menanyakan kondisi
pasien sekarang
4. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
5. Petugas melanjutkan penatalaksanaan sesuai dengan jawaban
dan anjuran dari tempat rujukan
6. Petugas menuliskan resep pengobatan
7. Petugas mencatat dalam rekam medic
7. Diagram Alir
8. Unit terkait Poli umum, poli anak, poli gii, KIA, loket dan apotek
ALTERNATIF PENANGANAN PASIEN
YANG MEMERLUKAN RUJUKAN TETAPI
TIDAK MUNGKIN DIRUJUK
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal terbit :
Halaman :
TTD
Puskesmas
Pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP: 19750417200604 2 009
1 Pengertian Alternatif adalah cara lain atau pilihan lain yang bisa dilakukan.
Rujukan adalah pelimpahan wewenangf dan tanggung jawab atas kasus
penyakit atau masalah kesehatan yang diselenggarakan secara timbal
balik, baik secara vertikal dalam arti dari satu strata sarana pelayanan
kesehatan kesastra sarana pelayanan kesehatan lainnya, mampu secara
orizontal, dalam arti antar strata saran pelayanan kesehatan yang sama.
2 Tujuan Sebagai acuan dalam menentukan alternative penanganan pasien yang
memerlukan rujukan tetapi tidak mungkin dilakukan
3 Kebijakan
4 Referensi
5 Prosedur
6 Langkah-langkah 1. Petugas melakukan pemeriksaan terhadap pasien
2. Petugas melakukan pemeriksaan, pasien masuk kriteria yang harus
dirujuk
3. Petugas memanggil keluarga pasien keruang perawat
4. Petugas menjelaskan keadaan pasien
5. Petugas memberikan alternative pilihan rumah sakit tujuan rujukan
yang bisa dipilih pasien atau keluarga pasien
6. Petugas memberikan surat pernyataan penolakkan rujukan jika
keluarga pasien menolak untuk dirujuk
7. Petugas menjelaskan kepada keluarga pasien bahwa pasien tetap
menjalani perawatan dipuskesmas dengan menerima kemungkinan
dampak buruk yang akan terjadi
7 Diagram alir
8 Unit terkait 1. UGD
2. INSTALASI FARMASI
EVALUASI TERHADAP PROSEDUR
PENYAMPAIAN INFORMASI
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 20 Juli 2016
Halaman :1
TTD
Puskesmas
Pakuan baru
dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
5. Prosedur
7. Diagram Alir
8. Unit terkait
TRANSPORTASI RUJUKAN
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 20 Juli 2016
Halaman :1
TTD
Puskesmas
Pakuan baru
dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
4. Referensi
5. Prosedur
7. Diagram Alir
8. Unit terkait Poliklinik, IGD
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 20 Juli 2016
Halaman :1
TTD
Puskesmas
Pakuan baru
dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
7. Diagram Alir
8. Unit terkait
PERMINTAAN PEMERIKSAAN
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 20 Juli 2016
Halaman :1
TTD
Puskesmas
Pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
PENERIMAAN SPESIMEN
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 20 Juli 2016
Halaman :1
TTD
Puskesmas
Pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
7. Diagram Alir
8. Unit terkait
PENYIMPANAN SPESIMEN
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 20 Juli 2016
Halaman :1
Puskesmas
Pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
7. Diagram Alir
8. Unit terkait Petugas laboratorium
PEMANTAUAN PELAKSANAAN PROSEDUR
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 20 Juli 2016
Halaman :1
TTD
Puskesmas
dr. Elvi Roza, M.Kes
Pakuan baru
NIP:
197504172006042009
7. Diagram Alir
8. Unit terkait
EVALUASI PENILAIAN KETEPATAN WAKTU
PENYERAHAN HASIL DAN TINDAK LANJUT
EVALUASI
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 20 Juli 2016
Halaman :1
Puskesmas
dr. Elvi Roza, M.Kes
Pakuan baru
NIP:
197504172006042009
7. Diagram Alir
8. Unit terkait Pimpinan puskesmas, TIM UKP, petugas laboratorium
TTD
Puskesmas
dr. Elvi Roza, M.Kes
Pakuan baru
NIP:
197504172006042009
7. Diagram Alir
8. Unit terkait
Puskesmas
Pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
Puskesmas
Pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
b) Perencanaan :
Analisa situasi kesehatan dan keselamatan kerja di
laboratorium puskesmas
Identifikasi masalah kesehatan dan keselamatan kerja di
laboratorium puskesmas dan bahaya potensial di
laboratorium puskesmas.
c) Pelaksanaan :
Sosialisasi K3 laboratorium
Membuat SOP melakukan revisi
Meningkatkan kerja sama antara personil Tim K3
Membuat laporan pelaksanaan kegiatan program
Koordinasi pemeriksaan kesehatan dan imunisasi
karyawan
d) Pengawasan
Pengawasan dan pengendalian penerapan program
keselamatan/keamanan laboratorium
Penyelidikan jika terjadi pelepasan bahan infeksi dan
bahan berbahaya
Melaporkan kejadian yang berkaitan dengan Mencatat
kejadian atau masalah K3 di laboratorium puskesmas
e) Upaya perbaikan
Menetapkan kebutuhan tahun depan
Memperbaiki sistem, prosedur dan manajeman yang
kurang .
Sasaran:
Tempat kerja dan lingkungan kerja yang menunjang K3
Pelaksanaan praktek laboratorium yang sesuai dengan
standar dan peraturan yang berlaku
Tersedianya peralatan keamanaan sesuai praktek di
laboratorium (tempat cuci tangan dengan air yang mengalir
dan alat pemadam kebakaran)
Penggunaan APD (jas lab, masker, sarung tangan atau alas
kaki) di laboratorium
Pelaksanaan cuci tangan yang baik dan benar
Tidak ada pengelolaan spesimen yang tidak sesuai dengan
standar dan peraturan yang berlaku
Tidak ada pengelolaan bahan kimia yang menyalahi aturan
Tidak ada pengelolaan limbah yang menyalahi aturan
100% insiden keselamatan laboratorium di laporkan dan
ditindaklanjuti
7. Diagram Alir
8. Unit terkait Petugas laboratorium,TIM K3 Puskesmas
Puskesmas
Pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
Puskesmas
Pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
Puskesmas
Pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
Puskesmas
Pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
PENGELOLAAN REAGEN
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 20 Juli 2016
Halaman :1
Puskesmas
Pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
Puskesmas
Pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
Puskesmas
Pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
5. Prosedur
Puskesmas
Pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
Puskesmas
Pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
PELABELAN
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 20 Juli 2016
Halaman :1
TTD
Puskesmas
Pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
Puskesmas
Pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
TTD
Puskesmas
Pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
7. Diagram Alir
TTD
Puskesmas
Pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
PELAKSANAAN PERBAIKAN
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 20 Juli 2016
Halaman :1
TTD
Puskesmas
Pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
TTD
Puskesmas
Pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
TTD
Puskesmas
Pakuan baru
dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
7. Diagram Alir
Informasi :
Petugas Pelanggan
-Papan informasi
-Banner/ Poster
TTD
Puskesmas
Pakuan baru
-Banner/ Poster
Puskesmas
Pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
1. Pengertian Pelaporan program keselamatan adalah kegiatan yang dilakukan
oleh petugas laboratorium untuk memberikan informasi tentang
programkeselamatan pasien yang di lakukan di Puskesmas
Pakuan Baru
2. Tujuan Sebagai acuan agar diketahui kegiatan keselamatan pasien yang
dilakukan di unit laboratorium, untuk dilakukan evaluasi dan
perbaikan
3. Kebijakan 1. UU RI No. 36 th 2009 tentang kesehatan
2. Kepmenkes RI No. 364/Menkes/SK/III/2008 tentang
laboratorium kesehatan
3. Kepmenkes RI No. 298/Menkes/SK/III/2008 tentang
pedoman akreditasi laboratorium kesehatan
4. Kepmenkes RI No. 37 tentang penyelenggaraan
laboratorium pusat kesehatan masyarakat
4. Referensi
5. Prosedur
6. Langkah – langkah 1. Petugas Melakukan kegiatan keselamatan pasien di unit
laboratorium
2. Petugas Bekerja sesuai panduan keselamatan pasien
Puskesmas Pakuan Baru.
3. Petugas Mencatat semua upaya keselamatan pasien yang
telah di lakukan.
4. Petugas Melaporkan upaya keselamatan npasien di unit
laboratorium.
5. Petugas Melakukan evaluasi terhadap upaya keselamtan
pasien yang telahdilakukan
6. Petugas Melakukan perbaikan jika ada yang masih harus
diperbaiki.
7. Petugas Mendokumentasikan tindakan perbaikan dalam
buku bukti pelaksanaan perbaikan.
7. Diagram Alir
8. Unit terkait Semua unit pelayanan klinis
Puskesmas
Pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
1. Pengertian Suatu cara untuk penanganan dan pembuangan bahan
berbahaya
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam menangani dan membuang
bahan berbahaya atau infeksius
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur
6. Langkah – langkah 1. Pemisahan tempat sampah medis
Petugas menyiapkan tempat sampah bertutup lapisi
bagian dalam dengan kantong plastik hitam dan
diberi label non medis
Petugas menyiapkan tempat sampah bertutup lapisi
bagian dalam dengan kantong plastik kuning dan
diberi label bahan infeksius
Safety box warna kuning sebagai tempat benda
tajam (lancet, jarum suntik, benda kaca)
2. Pengelolaan dan pembuangan limbah khusus cair sisa
spesimen (urine, serum)
Petugas laboratorium harus menggunakan sarung
tangan dan jas labor
Sisa urine dibuang dalam bak pembuangan limbah
(westafel) yang mengalir ke IPAL (septictank) dan
tempat urin direndam dlam air yang sudah di beri
desinfektan
Sisa spesimen serum dan darah beserta tabung
dimasukkan dalam kantong kuning (sampah medis)
Tempat sampah medis yang telah penuh diikat
Masukkan kedalam ember besra penampungan
yang ada pada TPS (Tempat pembungan
Sementara)
7. Diagram Alir
8. Unit terkait
Puskesmas
Pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
1. Pengertian Manajemen risiko merupakan kombinasi dari kemungkinan
suatu kejadian dan konsekuensinya
2. Tujuan Sebagai acuan Mewujudkan pengelolaan laboratorium yang
berkualias dengan mengidentifikasi dan menganalisis risiko
serta mengelola konsekuensinya
3. Kebijakkan
4. Referensi
5. Prosedur
6. Langkah – langkah 1. Petugas laboratorium menggunakan alat suntik sekali
pakai
2. Petugas laboratorium mematikan centrifuge dan tidak
membuka selama 30 menit jika diduga ada tabung yang
pecah saat sentrifugasi
3. Petugas laboratorium menggunakan sarung tangan yang
tebal untuk mengambil forsep/pecahan untuk mencegah
penularan spesimen yang infeksius
4. Pipet otomatis dan tidak menggunakan pemipetan
dengan mulut untuk mencegah tertelannya organisme
patogen
5. Menggunakan masker saat koiling dan fiksasi bta
6. Menggunakan jas laboratorium yang telah terstandar
7. Melakukan desinfeksi meja kerja sebelum dan sesudah
bekerja di laboratorium
7. Diagram Alir
8. Unit terkait Petugas laboratorium
Puskesmas
Pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
1. Pengertian Kecelakaan kerja sering terjadi dilaboratorium untuk
mencegah timbulnya bahaya yang lebih luas maka dibutuhkan
oerientasi dan praktik keamanan kerja
2. Tujuan Sebagai acuan untuk penanganan timbulnya kecelakaan
dilaboratorium, menjamin keselamatan dan kesehatan kerja
dilaboratorium
3. Kebijakkan Sebagai pedoman mengenalkan pada orientasi prosedur dan
praktik K3
4. Referensi Good Laboratory Practice 2008
5. Prosedur
6. Langkah – langkah 1. Petugas Kepala puskesmas membentuk tim pelaksana
K3 di laboratorium
2. Petugas Tim K3 membuat rencana orientasi prosedur
praktek K3 dilaboratorium
3. Petugas Tim K3 melaporkan kepada kepala puskesmas
pelaksanaan pelatihan K3 dilaboratorium
4. Petugas Tim K3 memberikan orientasi prosedur
keselamatan kepada petugas laboratorium
5. Petugas Tim K3 memberikan orientasi praktek
keselamatan kerja kepada petugas laboratorium
6. Petugas Tim K3 membuat bukti pelaksanaan orientasi
7. Petugas Tim K3 melaporkan kepada kepala puskesmas
hasil pelaksanaan orientasi pelatihan prosedur dan
praktek keselamatan kerja
8. Petugas Tim K3 memantau pelaksanaan keselamatan
dan kesehatan kerja dilaboratorium
9. Petugas Tim K3 m3laksanakan evaluasi secara berkala
pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja
dilaboratorium secara berkala melaui daftar tilik
10. Petugas Tim K3 menyusun jadwal orientasi secara
berkala
7. Diagram Alir
8. Unit terkait
8. Diagram Alir
10. Unit terkait Petugas laboratorium, koordinator layanan medis, kepala
puskesmas
Puskesmas
Pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
Rekaman historis
TTD
Puskesmas
Pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
Puskesmas
Pakuan baru
dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
Puskesmas
Pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
Rekaman historis
Puskesmas
Pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
Puskesmas
Pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
7. Diagram alir
Peresepan Permintaan Pengelolaan
Obat obat obat
Puskesmas
Pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
1. Pengertian Merupakan suatu prosedur yang dilakukan petugas farmasi agar tidak
terjadi pemberian obat yang kadaluarsa kepada pasien
2. Tujuan Sebagai acuan untuk menghindari pemberian obat yang kadaluarsa,
yang tidak terjamin mutu, potensi dan kenyamanannya kepada pasien
3. Kebijakkan Surat Keputusan Kepala Puskesmas tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan di Puskesmas
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 30 tahun 2014 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
5. Prosedur
6. Langkah – langkah 1. Petugas gudang obat memeriksa tangal kadaluarsa secra berkala
satu bulan sekali, obat yang mendekati tanggal kadaluarsa
disusun di depan
2. Menetapkan petugas yang ditunjuk bertanggungjawab terhadap
pemeriksaan tanggal kadaluarsa
3. Petugas Untuk obat yang mendekati tanggal kadaluarsa (3 bulan
sebelumnya) diberi perhatian khusus agar di distribusikan
sebelum tanggal kadaluarsa dengan cara konfirmasi dengan
dokter yang menulis resep
4. petugas Menyisihkan obat yang telah kadaluarsa dan disimpan di
tempat tersendiri dengan diberi tulisan obat kadaluarsa
7. Diagram alir
Obat dari Pustu,
Gedung poliklinik,
Instalasi Obat
Puskesmas perawatan/UGD
Farmasi Kota ,
Jambi
Laboratorium,
KIA
Obat Exp. Date dikembalikan ke Instalasi
Farmasi Kota Jambi
Puskesmas
Pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
Puskesmas
Pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
Puskesmas
Pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
Kota Jambi
Puskesmas
Pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
7. Diagram alir
8. Unit terkait Instalasi Farmasi Kota Jambi
Rekaman historis
Puskesmas
Pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
1. Pengertian Merupakan suatu proses yan dilakukan dalam pemberian obat kepada
pasien
2. Tujuan Sebagai acuan untuk menjamin keamanan penggunaan obat dan
tercapainya efek terapi pengobatan
3. Kebijakkan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Pakuan Baru No. tahun 2016
tentang Standar Pelayanan di Puskesmas Pakuan Baru.
4. Referensi Modul TOT Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
5. Prosedur
6. Langkah – langkah 1. Penerimaan resep
Setelah menerima resep dari pasien dilakukan hal-hal sebagai
berikut :
a. Pemeriksaan kelengkapan administrasi resep yaitu nama dokter,
tanggal penulisan resep, nama obat, jumlah obat, cara
penggunaan, nama pasien, umur pasien.
b. Pemeriksaan kesesuaian farmasetik yaitu dosis, cara
penggunaan
c. Pertimbangan klinis seperti interaksi, kesesuaian dosis
d. Konsultasikan dengan dokter apabila ditemukan keraguan pada
resep atau obatnya tidak tersedia.
2. Peracikan obat
a. Memasukan obat ke dalam wadah yang sesuai dan terpisah
untuk obat yang berbeda.
b. Penulisan nama pasien, tanggal pemberian obat dan cara
penggunaan obat pada wadah obat, serta pemberian etiket biru
untuk obat luar dan cara penggunaan.
3. Penyerahan obat
Setelah peracikan obat dilakukan hal-hal sebagai berikut:
a. Sebelum obat diserahkan pada pasien, dilakukan pemeriksaan
kembali mengenai penulisan nama pasien pada etiket, cara
penggunaan, serta jenis dan jumlah obat.
b. Memanggil nama dan umur pasien, memastikan bahwa yang
menerima obat adalah pasien atau keluarganya.
c. Memberikan informasi cara penggunaan obat dan hal lain yang
terkait dengan obat.
7. Diagram alir
Pengunjung Ruang
Loket
poliklinik
datang
Pengunjung Apotik
Pulang
Puskesmas
Pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
Kepala Puskesmas
Pakuan Baru
Pemerintah
Daerah Kota
dr. Elvi Roza, M.Kes
Jambi
NIP:
197504172006042009
Kepala Puskesmas
Pakuan Baru
Pemerintah
Daerah Kota
dr. Elvi Roza, M.Kes
Jambi
NIP:
197504172006042009
Perawa
tan/IG
D
Obat kadaluarsa
dikembalikan ke
Instalasi Farmasi
Kota Jambi
Kepala Puskesmas
Pakuan Baru
Pemerintah
Daerah Kota
dr.Elvi Roza, M.Kes
Jambi
NIP:
197504172006042009
Kepala Puskesmas
Pakuan Baru
Pemerintah
Daerah Kota
dr. Elvi Roza, M.Kes
Jambi
NIP:
197504172006042009
Tindakan
lanjutan
Rekaman historis
Puskesmas
Pakuan baru
dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
3. Kebijakkan surat kuputusan kepala puskesmas pakuan baru No. tahun 2016
tentang standar pelayanaan puskesmas pakuan baru
5. Prosedur
melaporkan
kepada kepala
puskesmas
puskesmas
pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
puskesmas
pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
7. Interpretasi Hasil
8. Diagram Alir
9. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
10. Unit terkait Petugas pendaftaran, dokter, paramedis, tenaga kesehatan
lainnya
PENYIMPANAN REKAM MEDIS
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 20 Juli 2016
Halaman :1
TTD
Puskesmas
Pakuan baru
dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
5. Prosedur
Puskesmas
pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
7. Interpretasi Hasil
8. Diagram Alir
9. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
10. Unit terkait Petugas pendaftaran, dokter, tenaga kesehatan lainnya
11. Dokumen terkait
8.4.42
KERAHASIAAN REKAM MEDIS
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 20 Juli 2016
Halaman :1
TTD
Puskesmas
Pakuan baru
dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
1. Pengertian rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dokumen tentang
identitas pasien, pemeriksa, pengobatann tindakan dan pelayanan
lain yang telah diberikan kepada pasien yang tidak boleh
diperlihatkan atau dipublikasikan kepada orang lain tanpa
persetujuan pasien.
4. Referensi
peraturan menteri kesehatan republik indonesian No.
269/Menkes/Per/III/2008
5. Prosedur
Puskesmas
Pakuan baru
dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
4. Referensi
5. Prosedur
Puskesmas
Pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
Puskesmas
Pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
Puskesmas
Pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
7. Diagram Alir
8. Unit terkait sanitarian, unit umum
INVENTARISASI PENGELOLAAN
PENYIMPAN DAN PENGGUNAAN BAHAN
BERBAHAYA
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 20 Juli 2016
Halaman :1
TTD
Puskesmas
Pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
Puskesmas
Pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
1. Pengertian limbah bahan beracun dan berbahaya adalah sisa suatau usaha an
atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan atau beracun
yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya baik
secara langsunga mau pun tidak langsung dapat mencemarkan dan
atau merusak lingkungan hidup dan atau membahaykan lingkungan
hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk
hidup lainnya.
2. Tujuan Sebagai acuan untuk mencegah dan menanggulangi prncemaran
atau kerusakan lingkungan hidup yang diakibatkan oleh limbah
bahan beracun dan berbahaya. agar dapat dilakukan pemulihan
kualitas lingkungan yang sudah tercemar sehingga sesuai dengan
fungsinya kembali
3. Kebijakkan SK kapus
4. Referensi - http://www.dinkes.baliprov.go.id/id/PENGELOLAAN
LIMBAH-MEDIS
- http://www.indonesia-publichealt.com/2014/08/prosedur-
pengelolaan-limbah-medis. html?fdx-switcher+true
- http://limbahb3-limbahb3.blogspot.com/2010/05/limbah-
b3.html?m-1
5. Prosedur
6. Langkah – langkah 1. Pemilahan limbah
petugas dilakukan pemilihan jenis limbah medis mulai dari
sumber yang terdiri dari limbah infeksius, limbah patologi,
limbah benda tajam, limbah farmasi, sitotoksiss, limbah kimia,
limbah radio aktif, limbah kontainer, bertekanan dan dengan
kandungan logam berat yang tinggi. kategori limbah beracun
dan berbahaya berdasarkan kriteria sebagai berikut:
a. mudah meledak
b. budah terbakar
c. bersifat reaktif
d. beracun
e. menyebabkan infeksi
f. bersifat korosit
7. Diagram Alir
8. Unit terkait SANITARIAN
PEMANTAUAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN
DAN PROSEDUR PENANGANAN BAHAN
BERBAHAYA, BUKTI PEMANTAUAN DAN
TINDAK LANJUT
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 20 Juli 2016
Halaman :1
TTD
Puskesmas
Pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
1 Pengertian Kegiatan memisahkan barang yang bersih, kotor dan memerlukan proses
sterilisasi
2 Tujuan sebagai acuan untuk memisakhan peralatan yang bersih dengan perlu
dicuci dibersihkan serta peralatan yang perlu disterilkan
3 Kebijakan
4 Referensi
5 Prosedur
6 Langkah –langkah 1. Petugas mencuci tangan sesuai protaf
2. Petugas menggunakan sarung tangan disposable
3. Petugas setelah memakai alat , cuci dengan sabun pada air yang
mengalir, jika perlu gunakan sikat untuk mengangkat kotoran yang
sulit hilang lalu rendam dengan larutan klorin 0,5 dalam baskom
selama 10 menit
4. Petugas mengankat peralatan dengan sarung tangan membelas
dengan air mengalir dan mengeringkan dengan lap kering dan bersih
5. Petugas memisahkan alat yang membutuhkan tindakan sterilisasi dan
alat hanya digunakan dalam keadaan bersih
6. Petugas menempatkan dalam wadah yang tertutup yang berbahan
dasar steinlees dan dilakukan sterilisasi dalam keadaan terbuka
7. Petugas melakukan desinfektan pada alat yang tidak membutuhkan
sterilisasi dengan alcohol 70 % lalu menempatkan alat tersebut pada
wadah kusus dan bisa langsung diletakkan dilemari medis
8. Petugas membutuhkan perawatan khusus untuk peralatan seperti
nebulizer,mencuci sungkup dengan sabun pada air mengalir, lalu
mengerinkan dengan lap kering dan dilakukan sterilisasi diletakkan
diruang atas tempat alat khusus benda yang tidak tahan panas
( kain,karet, bahan yang tidak terbuat dari steinless)
7 Diagram alir
8 Unit terkait Petugas dan dokter
STERILASI
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 20 Juli 2016
Halaman :1
TTD
Puskesmas
Pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
7. Diagram Alir
8. Unit terkait unit keperawatan gawat darurat, rawat jalan, rawat inap
PEMANTAUAN BERKALA PELAKSANAAN
PROSEDUR PEMELIHARAAN DAN
STERILISASI INSTRUMEN
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 20 Juli 2016
Halaman :1
TTD
Puskesmas
Pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
7. Diagram Alir
8. Unit terkait Paramedis
TENTANG PENANGANAN BANTUAN
PERALATAN
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 20 Juli 2016
Halaman :1
TTD
Puskesmas
Pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
7. Diagram Alir
8. Unit terkait Pengelola barang
KONTROL PERALATAN, TESTING, DAN
PEARWATAN SECARA BERKALA RUTIN
UNTUK PERALATAN KLINIS YANG
DIGUNAKAN
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 20 Juli 2016
Halaman :1
puskesmas
pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
7. Interpretasi Hasil
8. Diagram Alir
9. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
10. Unit terkait Pengelola barang, Koordinator unit
11. Dokumen terkait
8.6.2.3
PENGGANTIAN DAN PERBAIKAN ALAT
YANG RUSAK
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 20 Juli 2016
Halaman :1
puskesmas
pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
7. Interpretasi Hasil
8. Diagram Alir
9. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
10. Unit terkait Pengelola barang, penanggungjawab ruangan, kepala
puskesmas
11. Dokumen terkait
8.6.2.5
puskesmas
pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
7. Interpretasi Hasil
8. Diagram Alir
9. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
10. Unit terkait Bp Umum, Ruang Tindakan, Kia, Bp Gigi, Gizi, Kesehatan
Lingkungan, Laboratorium, Farmasi
11. Dokumen terkait
8.7.1.1
KREDENSIAL, TIM KREDENSIAL, BUKTI
SERTIFIKASI DAN LISENSI
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 20 Juli 2016
Halaman :1
Puskesmas
pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
7. Interpretasi Hasil
8. Diagram Alir
9. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
10. Unit terkait Tata Usaha
11. Dokumen terkait
8.7.1.3
PENINGKATAN KOMPETENSI, PEMETAAN
KOMPETENSI, RENCANA PENINGKATAN
KOMPETENSI, BUKTI PELAKASAAN
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 20 Juli 2016
Halaman :1
Puskesmas
pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
7. Interpretasi Hasil
8. Diagram Alir
9. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
10. Unit terkait Seluruh petugas yang terkait di Puskesmas pakuan baru
11. Dokumen terkait
8.7.1.4
PENILAIAN KINERJA PETUGAS PEMBERI
LAYANAN KLINIS, PROSES EVALUASI,
HASIL EVALUASI, BUKTI PELAKSANAAN
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 20 Juli 2016
Halaman :1
Puskesmas
pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
7. Interpretasi Hasil
8. Diagram Alir
9. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
10. Unit terkait Semua unit pelayanan
11. Dokumen terkait
Puskesmas
pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
7. Interpretasi Hasil
8. Diagram Alir
9. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
10. Unit terkait Semua penanggungjawab program
11. Dokumen terkait
8.7.3.3
EVALUASI TERHADAP URAIAN TUGAS DAN
PEMBERIAN KEWENANGAN PADA
PETUGAS PEMBERI LAYANAN KLINIS
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 20 Juli 2016
Halaman :1
puskesmas
pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
7. Interpretasi Hasil
8. Diagram Alir
9. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
10. Unit terkait Tim mutu puskesmas
11. Dokumen terkait
PENANGANAN KTD, KTC, KPC, KNC
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 20 Juli 2016
Halaman :1
TTD
Puskesmas
Pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
7. Diagram Alir
8. Unit terkait Kepala puskesmas, penanggung jawab klinis, tim
peningkatan mutu pelayanan klinis, dokter, perawat, bidan,
analis kesehatan, nutrisionis, sanitarian
TENTANG PENYUSUNAN INDIKATOR
KLINIS DAN INDIKATOR PERILAKU
PEMBERI LAYANAN KLINIS DAN
PENILAIANNYA
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 20 Juli 2016
Halaman :1
TTD
Puskesmas
Pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
7. Diagram Alir
8. Unit terkait Tim mutu, semua petugas layanan klinis
MEMILIH PELAYANAN PRIORITAS YANG
DIPERBAIKI
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 20 Juli 2016
Halaman :1
TTD
Puskesmas
Pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 20 Juli 2016
Halaman :1
Puskesmas
pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
7. Interpretasi Hasil
8. Diagram Alir
9. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
10. Unit terkait Kepala Puskesmas, Tim mutu pelayanan klinis, dokter,
perawat, bidan, analis, sanitarian, nutrisionis
11. Dokumen terkait
TENTANG PROSEDUR PENYUSUNAN
LAYANAN MEDIS DAN DOKUMENTASI
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 20 Juli 2016
Halaman :1
TTD
Puskesmas
Pakuan baru dr. Elvi Roza, M.Kes
NIP:
197504172006042009
7. Diagram Alir
8. Unit terkait Ka puskesmas, tim mutu pelayanan klinis
HEMOGLOBIN SAHLI
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 20 Juli 2016
Halaman :1
UPTD
Puskesmas dr. Elvi Roza, M.Kes
Pakuan baru NIP:
197504172006042009
UPTD
Puskesmas dr. Elvi Roza, M.Kes
Pakuan baru NIP:
197504172006042009
7. Diagram Alir
8. Unit terkait
PEMERIKSAAN JUMLAH TROMBOSIT
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 20 Juli 2016
Halaman :1
UPTD
Puskesmas dr. Elvi Roza, M.Kes
Pakuan baru NIP:
197504172006042009
UPTD
Puskesmas dr. Elvi Roza, M.Kes
Pakuan baru NIP:
197504172006042009
7. Diagram alir
8. Unit terkait
PEMERIKSAAN WARNA DAN KEJERNIHAN
URINE
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 20 Juli 2016
Halaman :1
UPTD
Puskesmas dr. Elvi Roza, M.Kes
Pakuan baru NIP:
197504172006042009
UPTD
Puskesmas dr. Elvi Roza, M.Kes
Pakuan baru NIP:
197504172006042009
4.
5. Prosedur Persiapan alat
1. Rak dan tabung reaksi
2. Penjepit tabung reaksi
3. Lampu bunsen
4. Pipet tetes
Persiapan bahan
1. Urine segar
Reagensia
1. Asam Sulfosalysil 20%
2. Alkohol 70%
Persiapan pasien
1. Menjelaskan kepada pasien cara pengambilan sampel
urin
Persiapan Petugas
1. Petugas menggunakan APD danmengetahui
prosedur kerja yang akan dilakukan
6. Langkah – langkah 1. Petugas menyediakan 2 tabung reaksi diisi dengan
masing-masing 2 ml urin
2. Petugas menambahkan 8 tetes asam sulfosalysil 20% ke
tabung 1, kocok
3.Petugas membandingkan isi tabung dan nilai hasilnya
secara semikwantitatif
4. jika tabung 1 lebih keruh dari tabung 2, petugas
memanasi an tabung 1 di atas lampu bunsen sampai
mendidih, dinginkan pada air yang mengalir.
5. jika kekeruhan tetap ada pada waktu pemanasan dan
tetap ada juga setelah dingin kembali, test terhadap protein
adalah positif.
6. Petugas melaporkan hasil kepada petugas administrasi
7.Petugas administrasi mencatat ke buku register
laboratorium dan blangko hasil laboratorium
8.Petugas administrasi menyerahkan hasil kepada pasien
7. Interpretasi Hasil 1. ( - ) tidak ada kekeruhan sedikitpun
2. ( + ) ada kekeruhan ringan tanpa butir butir protein kira
kira 0,5 %
3. ++ ( +2 ) kekeruhan mudah dilihat dan tampak butir
butir kadarnya 0,05 – 0,2 %
4. +++ ( +3 ) urine keruh dan kekeruhan berkeping keping
kadarnya 0,2 – 0,5 %
5. ++++ ( +4 ) urine sangat keruh dan kekeruhannya
berkeping keping besar / menggumpal kadarnya 0,5 %
8. Diagram alir
9. Unit terkait
PEMERIKSAAN REDUKSI URINE
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 20 Juli 2016
Halaman :1
UPTD
Puskesmas dr. Elvi Roza, M.Kes
Pakuan barui NIP:
197504172006042009
UPTD
Puskesmas dr. Elvi Roza, M.Kes
Pakuan baru NIP:
197504172006042009
UPTD
Puskesmas dr. Elvi Roza, M.Kes
Pakuan baru NIP:
197504172006042009
UPTD
Puskesmas dr. Elvi Roza, M.Kes
Pakuan baru NIP:
197504172006042009
7. Diagram alir
8. Unit terkait
PEMERIKSAAN MALARIA (DDR)
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 20 Juli 2016
Halaman :1
UPTD
Puskesmas dr. Elvi Roza, M.Kes
Pakuan baru NIP:
197504172006042009
7. Diagram Alir
8. Unit terkait
PEMERIKSAAN PLANOTEST (TEST
KEHAMILAN)
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 20 Juli 2016
Halaman :1
UPTD
Puskesmas dr. Elvi Roza, M.Kes
Pakuan baru NIP:
197504172006042009
UPTD
Puskesmas dr. Elvi Roza, M.Kes
Pakuan baru NIP:
197504172006042009
Persiapan petugas
1. Petugas menggunakan APD dan mengetahui
prosedur kerja yang akan dilakukan
6. Langkah – langkah Pembuantan hapusan
1. Petugas menulis pada bagian frosted kode pasien
sesuai TB-05 XX/YY/ZZZ.A (sesuai tata cara
penomoran sediaan)
2. Petugas mengambil sampel dahak dengan lidi
pada bagian yang purulen
3. Petugas menyebarkan secara spiral kecil-kecil
dahak pada permukaan kaca sediaan dengan
ukuran 2x3 cm
4. Petugas mengeringkan sediaan pada suhu kamar
5. Petugas memasukkan lidi bekas kedalam wadah
berisi desinfektan
6. Petugas memfixasi sediaan dengan cara sediaan
kaca dijepit dan difixasi 2-3 kalimmelewati api
bunsen
7. Petugas memastikan apusan menghadap keatas
Pewarnaan sediaan
1. Petugas mengatur sediaan di atas rak jangan
terlalu rapat, buat jarak
2. Petugas menuangkan karbol fuchsin 0,3%
hingga menutupi seluruh permukaan sediaan
3. Petugas memanaskan sediaan dengan api sampai
keluar uap(jangan sampai mendidih), dan
didinginkan selama minimal 5 menit
4. Petugas membuang CF perlahan-lahan satu per
satu
5. Petugas membilas dengan air mengalir mulai
dari frosted
6. Petugas menuangkan asam alkohol 3% sampai
tidak tampak warna merah, bilas dengan air
mengalir
7. Petugas menuangkan Methylen Blue 0,3%
hingga menutupi seluruh sediaan dan biarkan 10-
20 detik
8. Petugas membuang Methylen Blue satu per satu
sediaan
9. Petugas membilas dengan air mengalir dan
mengeringkan sediaan pada rak pengering
Pembacaan sediaan
1. Petugas menggunakan lensa objektif 10X untuk
menentukan fokus
2. Petugas meneteskan 1 tetes minyak imersi dan
memutar lensa objektif 100x
3. Karakteristik BTA adalah berbentuk Bacil dan
berwarna merah
7. Diagram Alir
8. Unit terkait
PEMERIKSAAN
GOLONGAN DARAH
10.
SOP
No. Revisi
Tanggal Terbit :
Halaman :
Kepala Puskesmas : 20 Juli 2016
Pakuan Baru
8. Unit terkait
PEMERIKSAAN GULA DARAH
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 20 Juli 2016
Halaman :1
Kepala Puskesmas
Pakuan Baru
Pemerintah
Daerah Kota
dr. Elvi Roza, M.Kes
Jambi
NIP:
197504172006042009
Kepala Puskesmas
Pakuan Baru
Pemerintah
Daerah Kota
dr. Elvi Roza, M.Kes
Jambi
NIP:
197504172006042009
1. Pengertian
2. Tujuan Sebagai acuan Untuk mengetahui kadar Cholesterol total
darah pada pasien
3. Kebijakkan SK
4. Referensi
5. Prosedur Persiapan alat
1. Alat pemeriksan asam urat darah (Nesco
multicheck)
2. Autoklik
3. Blood lancet
4. Strip test
Reagensia
1. Alkohol 70%
2. Kapas
Persiapan pasien
1. Petugas mengatur posisi yang menyenangkan
(duduk), tangan yang akan ditusuk diletakkan diatas
meja
Persiapan petugas
1. Petugas menggunakan APD dan mengetahui
prosedur kerja yang akan dilakukan
6. Langkah – langkah Pemeriksaan sampel
1. Petugas memasang strip test cholstero darah pada
alat Nesco Multicheck, pastikan kode yang tampil
pada layar sesuai dengan kode pada tube
2. Petugas membersihkan ujung jari yang akan ditusuk
dengan kapas alkohol 70%
3. Petugas menusuk jari dengan lancet, tetesan darah
pertama dihapus dengan kapas kering, tetesan darah
berikutnya disentuhkan keujung strip hingga darah
terhisap penuh pada strip pengukur
4. Petugas menempelkan kapas kering pada ujung jari
yang telah ditusuk
5. Petugas membaca hasil yang tertera pada layar alat
dengan satuan mg/dl
6. Petugas melaporkan hasil kepada petugas
administrasi
7. Petugas administrasi mencatat ke buku register
laboratorium dan blangko hasil laboratorium
8. Petugas administrasi menyerahkan hasil kepada
pasien
7. Interpretasi Hasil Nilai Normal
8. Diagram Alir
9. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
10. Unit terkait Petugas laboratorium
11. Dokumen terkait
UJI MUTU GIEMSA
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 20 Juli 2016
Halaman :1
Kepala Puskesmas
Pakuan Baru
Pemerintah
Daerah Kota
dr. Elvi Roza, M.Kes
Jambi
NIP:
197504172006042009
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 20 Juli 2016
Halaman :1
Kepala Puskesmas
Pakuan Baru
Pemerintah
Daerah Kota
dr. Elvi Roza, M.Kes
Jambi
NIP:
197504172006042009
Kepala Puskesmas
Pakuan Baru
Pemerintah
Daerah Kota
dr. Elvi Roza, M.Kes
Jambi
NIP:
197504172006042009
8. Diagram Alir
9. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
10. Unit terkait Petugas laboratorium
11. Dokumen terkait
PEMERIKSAAN ANTI SYPHILIS (RAPID
TEST)
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 20 Juli 2016
Halaman :1
Kepala Puskesmas
Pakuan Baru
Pemerintah
Daerah Kota
dr. Elvi Roza, M.Kes
Jambi
NIP:
197504172006042009
8. Diagram Alir
9. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
10. Unit terkait Petugas laboratorium
11. Dokumen terkait
PEMERIKSAAN SEKRET VAGINA (IMS)
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 20 Juli 2016
Halaman :1
Kepala Puskesmas
Pakuan Baru
Pemerintah
Daerah Kota
dr. Elvi Roza, M.Kes
Jambi
NIP:
197504172006042009
3. Kebijakkan SK
4. Referensi Buku Uraian Materi Penatalaksanaan Infeksi Menular
Seksual
5. Prosedur Persiapan alat
1. Objek gelas
2. Deck glass
3. Pipet tetes
4. Mikroskop
Reagensia
1. NaCl 0,9%
Bahan pemeriksaan
1. Sekret vagina yang diambil dengan kapas sengkelit
dimana pengambilan sekret dilakukan oleh tenaga
medis yang sudah terlatih.
Persiapan petugas
1. Petugas menggunakan APD dan mengetahui
prosedur kerja yang akan dilakukan
6. Langkah – langkah Pemeriksaan sampel
1. Sampel yang sudah diambil oleh petugas terlatih di
oleskan pada objek gelas yang bersih di dua tempat
terpisah pada 1 kaca objek gelas.
2. Petugas meneteskan NaCl 0,9% secukupnya pada 1
olesan dan KOH 10% pada olesan lainnya.
3. Petugas menutup dengan deck glass
4. Petugas memeriksa dengan mikroskop
5. Petugas melaporkan hasil kepada petugas
administrasi
6. Petugas administrasi mencatat ke buku register
laboratorium dan blangko hasil laboratorium
7. Petugas administrasi menyerahkan hasil kepada
pasien
Kepala Puskesmas
Pakuan Baru
Pemerintah
Daerah Kota
dr. Elvi Roza, M.Kes
Jambi
NIP:
197504172006042009
7. Diagram Alir
8. Unit terkait