1661 - Buldo Mipa 2018
1661 - Buldo Mipa 2018
&
JARINGAN KOMPUTER
Diusulkan oleh:
Annissa Kamila Mardhiyyah 161401005
Mega Ayuamartha Putri 161401002
Julia Pratiwi 161401014
Elsa Krismonti 161401011
Muhammad Ikram Azhari 161401008
Muhammad Abrar 161401020
R. H Aldoni B. Sinaga 151401140
Gunawan 151401131
M. Thoriq F. Marpaung 151401068
Teuku Reza 151401098
Yuri Utari Ollinka 161401017
Puji syukur kami panjatkan kehadhirat Allah SWT, karena berkat Rahmat Hidayah
serta Bimbingan-Nya, akhirnya dapat disusunlah sebuah Makalah dengan judul “Domain
Name System”.
Penyusunan Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Data dan
Jaringan Komputer. Adapun dalam makalah ini kami memabahas tentang Domain Name
System (DNS).
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita.
Amin
Penulis
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Semuamateri yang bersangkutan di dalam DNS (Domain Name System) supaya dapat
bisa lebih mudah untuk di mengerti dan dapat di fahami dengan seksama.
1.3 Tujuan (Ikrom)
1.3.1 Maksud
Maksud dari pengerjaan dari Tugas Makalah DNS (Domain Name System)
adalah sebagai berikut:
1. Untuk mempermudah dalam pembelajaran mengenai DNS (Domain Name
System) ini.
2. Untuk menjelaskan berbagai informasi dan kegunaan yang ada di dalam DNS
(Domain Name System).
1.3.2 Tujuan
Manfaat dari pembuatan makalah ini tiada lain hanya untuk mempermudah di saat
belajar dan dijadikan referensi untuk menghafal dan menambah ilmu yang akan
sangat bermanfaat disaat kita akan menggunakan ilmu tersebut.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sebelum ditemukannya DNS, telah ditemukan konsep seperti DNS namun masih
menggunakan sistem manual, yaitu menggunakan sebuah file yang di dalamnya terdapat
nama-nama komputer dan IP Addressnya, file tersebut bernama HOSTS Files. HOST
files komputer yang terhubung dalam satu jaringan dapat saling mengakses dengan
mengetikan nama yang telah tertulis dalam HOSTS Files tanpa harus mengetahui IP
Addressnya. Namun cara tersebut memiliki kelemahan ketika terdapat penambahan unit
komputer maka HOST file harus ikut ditambahkan, yaitu menambahkan nama dan IP
Address dari komputer baru tersebut, serta HOSTS Files yang telah diperbaharui tersebut
harus dicopy-kan ke seluruh komputer yang ada pada jaringan tersebut, karena HOSTS
Files disimpan pada masing-masing komputer.
Setelah teknologi semakin berkembang HOST file digantikan dengan DNS. DNS
digunakan pada beberapa aplikasi yang terhubung ke internet, aplikasi-aplikasi tersebut
diantaranya web browser, email, FTP Client. Dengan menggunakan DNS dapat
mengenali nama komputer tanpa perlu mengetahui IP addressnya. Fungsi utama DNS
adalah memetakan nama komputer atau host name suatu komputer ke IP Address.
Sehingga dapat membantu tanpa harus menghafal ip address yang berupa angka.
Domain merupakan sekelompok komputer dan device pada jaringan yang dikelola
sebagai unit dengan peraturan dan prosedur umum. Di Internet, domain ditentukan oleh
alamat IP. Semua perangkat yang berbagi bagian umum dari alamat IP dikatakan berada
dalam domain yang sama. Misalnya, nama domain "google.com" menunjuk ke alamat IP
"216.58.216.164", namun umumnya lebih mudah mengingat nama dan bukan string
angka yang panjang. Nama domain dapat memiliki enam puluh tiga karakter dengan satu
karakter minimum, dan dimasukkan setelah protokol di URL.
Nama domain yang digunakan pertama kali saat itu yaitu Nama domain Internet
"symbolics.com", pertama didaftarkan oleh Symbolics, sebuah perusahaan komputer
Massachusetts pada tanggal 15 Maret 1985. Bila mengacu pada network, domain adalah
sekelompok resource yang ditugaskan ke kelompok individu tertentu. Ini digunakan
untuk membagi area global atau departemen perusahaan. Domain mungkin perlu
ditentukan saat memetakan komputer atau drive jaringan.[1]
.com (digunakan untuk berbagai tujuan, tetapi sebagian besar digunakan untuk bisnis
online)
.net (digunakan untuk berbagai macam keperluan, mulai dari perusahaan online sampai
Ada juga domain spesifik yang berdasarkan ada suatu wilayah negara tertentu,
yang kemudian disebut dengan Country Code Top Level Domains, seperti, .co.uk
(United Kingdom), .au (Australia), .de (Denmark), .fr (Prancis), dan masih banyak lagi.
.tv (digunakan untuk stasiun televisi online dan proyek lainnya yang terkait dengan
televisi)
.expert (digunakan untuk menyampaikan otoritas kita terhadap suatu hal spesifik)
Jika ditinjau secara lebih kompleks, di dalam DNS akan digunakan untuk memuat
informasi mengenai host-host di suatu daerah atau zone di dalam internet itu sendiri.
Name server DNS ini juga akan secara otomatis dapat mengakses server-server lainnya
untuk mengambil data-data host di daerah lainnya. Name server akan menyediakan
informasi bagi client yang membutuhkan informasi mengenai DNS itu sendiri, nah untuk
lebih jelasnya berikut Fungsi Utama Sistem DNS (Domain Name System) pada sebuah
server
Name server mencek ke local database, atau menghubungi name server lainnya,
jika ditemukan akan diberitahukan ke resolvers jika tidak akan mengirimkan failure
message. Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address
yang diberikan name server. Berikut merupakan cara kerja dari DNS.
DNS resolver melakukan pencarian alamat host pada file HOSTS. Jika alamat host yang
dicari sudah ditemukan dan diberikan, maka proses selesai.
DNS resolver melakukan pencarian pada data cache yang sudah dibuat oleh resolver
untuk menyimpan hasil permintaan sebelumnya. Bila ada, kemudian disimpan dalam
data cache lalu hasilnya diberikan dan selesai.
DNS resolver melakukan pencarian pada alamat server DNS pertama yang telah
ditentukan oleh pengguna.
Server DNS ditugaskan untuk mencari nama domain pada cache-nya.
Apabila nama domain yang dicari oleh server DNS tidak ditemukan, maka pencarian
dilakukan dengan melihat file database (zones) yang dimiliki oleh server.
Apabila tetap tidak menemukan, maka server ini akan menghubungi Server DNS lain
yang sudah dikaitkan dengan server ini. Jika ketemu simpan dalam cache dan berikan
hasilnya.[7]
b. DNS Zone
Merupakan penampung bagian dari buah penamaan untuk server yang berhak atasnya.Contoh
sebuah server DNS memiliki otoritas untuk itenas.ac.id dan itenas.edu dan setiap zone dapat
disertakan dalam satu atau lebih domain.
c. DNS Resolver
Merupakan sebuah services yang menggunakan protokol DNS untuk meminta informasi dari
DNS server.
d. Resource Record
Merupakan arah masuknya database DNS yang digunakan untuk menjawab permintaan
klient. Penjabaran dari sebuah record tipe seperti alamat host (A), alias (CNAME), dan mail
exchanger (MX). [8]
2.10 Kelebihan Domain Name System
Berikut ini beberapa kelebihan dari sistem DNS yang diaplikasikan pada jaringan internet :
DNS membuat halaman situs (baik website ataupun blog) menjadi lebih mudah untuk
dihafalkan.
DNS mudah untuk dikonfigurasi oleh admin.
Konsistensi, dengan menggunakan DNS, alamat host name menjadi tidak berubah
meskipun IP Address yang digunakan pada sebuah komputer telah berubah.[9]
2.11 Kekurangan Domain Name System
Selain kelebihan di atas, DNS juga memiliki beberapa kelemahan. Berikut ini merupakan
beberapa kelemahan dari penggunaan DNS :
User menjadi lebih terbatas dalam menggunakan berbagai macam nama untuk
halaman situsnya.
DNS tergolong cukup sulit untuk diimplementasikan.
Nama DNS sangat terbatas (tidak dapat membuat banyak nama domain)[9]
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa Domain Name
System; DNS) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host
ataupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam
jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama
host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima
surel (email) untuk setiap domain. Menurut browser Google Chrome, DNS adalah
layanan jaringan yang menerjemahkan nama situs web menjadi alamat internet.
3.2 Saran (bg reza)
Karena dalam komunikasi data, komputer tidak bisa mengenali nama domain, melainkan
hanya bisa membaca alamat IP saja. Namun jika harus menghafal nomor-nomor IP yang
digunakan jelas akan sangat menyulitkan dong. Maka dari itu, DNS ini hadir, gunanya
untuk membantu menerjemahkan alamat IP tersebut menjadi sebuah nama domain, dan
juga sebaliknya.
DAFTAR PUSTAKA
[1]http://www.nurulfikri.ac.id/index.php/id/artikel/item/1627-sejarah-pengertian-dan-
penggunaan-domain diakses pada 30 Mei 2018 pukul 12.41 (Tahun 2017).
[2]http://www.mandalamaya.com/pengertian-dns-sejarah-dns-dan-cara-kerja-dns/ diakases
pada 30 Mei 2018 pukul 12.40 (Tahun 2015).
[3]https://blog.idwebhost.com/jogjacamp/top-level-domain-pengertian-penjelasan-serta-
kegunaannya/ Diakses pada 30 Mei 2018 pukul 12.55 (Tahun 2017)
[4]https://www.domainesia.com/panduan/top-level-domain-second-level-domain-third-level-
domain/ Diakses pada 30 Mei 2018 pukul 12.57 (Tahun 2018)
[5]http://www.kang-rony.com/2015/10/pengertian-dan-fungsi-dari-hostname.html Diakses
pada 30 Mei 2018 pukul 13.38 (Tahun 2015)
[6]https://www.indoworx.com/pengertian-dan-fungsi-domain-name-system-dns/ Diakses
pada 30 Mei 2018 pukul 13.44 (Tahun 2016)
[7]https://www.sicily-news.com/technology/pengertian-manfaat-serta-struktur-dari-dns/
Diakases pada 30 Mei pukul 13.59 (Tahun 2018)
[8]https://www.kajianpustaka.com/2013/09/domain-name-system-dns.html Diakses pada 30
Mei pukul 14.25
[9]https://pengertiandefinisi.com/pengertian-dns-fungsi-dns-dan-kelebihan-serta-
kekurangannya/ Diakses pada 30 Mei pukul 14.31