Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Laporan keuangan menyajikan informasi lebih dari sekedar angka-angka

karena seharusnya mencakup informasi yang menyangkut posisi keuangan dan

kinerja organisasi. Laporan ini berguna untuk pengambilan keputusan organisasi

untuk kepentingan bisnis. Investor dapat menggunakannya sebagai dasar untuk

melakukan pembelian atau penjualan saham suatu organisasi, mengukur kinerja

seuah organisasi, tingkat pengembalian dividen yang akan diterima dan kreditur

menggunakannya untuk menilai kelayakan pemberian pinjaman (Istikomah,

R.2013).

Selain meningkatkan kinerja operasionalnya, manajemen peusahaan

sebaiknya meningkatkan kinerja keuangan agar kondisi keuangan perusahaan

dapat berjalan efektif dan efisien. Dimana efektifitas merupakan suatu keadaan

yang menunjukkan sejauh mana rencana dapat tercapai. Sedangkan efisiensi adalah

ketetapan yang menunjukkan cara dalam menjalankan suatu rencana dengan

pertimbangan waktu, tenaga dan biaya yang dikeluarkan. Jika perusahaan telah

mencapai efektifitas dan efisiensi yang maksimal maka perusahaan tersebut dapat

memenangkan persaingan pasar global. Agar dapat mengetahui apakah kinerja

perusahaan telah mencapai hasil yang diinginkan, maka diperlukan analisis yang

dapat memberikan gambaran tentang kondisi keuangan perusahaan. Salah satu

cara yang dapat digunakan untuk mengukur kondisi keuangan perusahaan dan
melakukan evaluasi kinerja adalah dengan melakukan analisis laporan keuangan

(Kustyanti, C, 2018).

Laporan keuangan dapat dengan jelas memperlihatkan gambaran kondisi

keuangan dari perusahaan. Laporan keuangan yang merupakan hasil dari

kegiatanoperasi normal perusahaan akan memberikan informasi keuangan yang

berguna bagi entitas-entitas di dalam perusahaan itu sendiri maupun entitas-entitas

lain diluar perusahaan. Laporan keuangan merupakan struktur yang menyajikan

posisi keuangan dan kinerja keuangan dalam sebuah entitas. Tujuan umum dari

laporan keuangan ini untuk kepentingan umum adalah penyajian informasi

mengenai posisi keuangan (financial position), kinerja keuangan (financial

performance), dan arus kas (cash flow) dari entitas yang sangat berguna untuk

membuat keputusan ekonomis bagi para penggunanya. Untuk dapat mencapai

tujuan ini, laporan keuangan menyediakan informasi mengenai elemen dari entitas

yang terdiri dari aset, kewajiban, networth, beban, dan pendapatan, perubahan

ekuitas dan arus kas. Informasi tersebut diikuti dengan catatan, akan membantu

pengguna memprediksi arus kas masa depan (Munawir, 2010).

Dengan laporan keuangan, perusahaan bisa melakukan berbagai analisis

sebagai dasar penilaian kinerja keuangan atau evaluasi kinerja masalah perusahaan.

Selain itu, laporan keuangan juga dapat membantu manajemen untuk menetapkan

tujuan perusahaan di masa yang akan datang seperti halnya memberikan dasar

untuk kinerja masa depan, yang kemudian akan dijabarkan dalam kegiatan-

kegiatan yang harus dilakukan perusahaan untuk mencapai tujuan tersebut, serta

mengukur sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya tercapai. Alat
pengukur kinerja keuangan yang paling umum digunakan adalah analisis rasio

(Herry, 2012).

Analisis rasio keuangan sering digunakan oleh banyak analis perusahaan

sebagai alat paling cepat untuk menilai kinerja perusahaan. Alat analisis yang

sering digunakan sekarang adalah analisis yang bersifat tradisional (Du Pont

System) yang mempunyai beberapa kelemahan. Selain hasil dalam perhitungannya

dapat bertolak belakang dengan kondisi yang sebenarnya juga hanya memberikan

wawasan jangka pendek kepada perusahaan dalam pengambilan keputusan

strategis sehingga tidak dapat memperhatikan dampak jangka panjang dari

keputusan tersebut (Luhadi, D. 2009).

Menurut Hermanto, B (1993) Sebagai penyempurnaan atas analisa rasio

keuangan klasik, muncul analisa rasio yang memberikan gambaran keseluruhan

atas posisi keuangan perusahaan dan kemungkinan pertumbuhannya.

Penyempurnaan tersebut mencakup lima aspek rasio-rasio keuangan yang

dianggap penting untuk jangka pendek dan panjang, yang digambarkan dalam

bentuk radar sehingga disebut analisis rasio radar. Analisis radar terbagi dalam

lima rasio utama yaitu :

1. Rasio Profitabilitas

2. Rasio Produktivitas

3. Rasio Utilisasi Usaha

4. Rasio Stabilitas

5. Rasio Potensi Pertumbuhan

Adapun kelebihan dan kelemahan dari metode radar. kelebihan metode

radar yaitu analisis metode radar menyajikan rasio-rasio keuangan yang lebih
lengkap dibandingan analisis rasio tradisional yang telah ada sebelumnya. Analisis

rasio tradisional berfokus pada profitabilitas, solvency dan likuiditas. Analisis rasio

metode radar memiliki 5 rasio yaitu rasio profitabilitas, rasio produktivitas, rasio

utilitas kas, rasio stabilitas keuangan, dan rasio potensi pertumbuhan. Selain itu

analisis metode radar dapat digunakan untuk membaca kemungkinan adanya

window dressing dari laporan keuangan. Kelemahan metode radar adalah

diperlukan pengalaman, kecermatan, dan keterampilan tersendiri untuk membaca

window dressing dari laporan keuangan yang dihasilkan dari analisis metode radar

(Hermanto, B. 1993).

Menurut Anonymous, 2018, Indonesia merupakan negara berkembang,

yang mana Indonesia memiliki banyak sektor industri, salah satunya PT Indofood,

Tbk. Dimana dalam dua dekade terakhir, Indofood telah bertransformasi menjadi

sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan operasional yang

mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan

pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di pasar. Kini

Indofood dikenal sebagai perusahaan yang mapan dan terkemuka di setiap kategori

bisnisnya. Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, Indofood memperoleh

manfaat dari skala ekonomis serta ketangguhan model bisnisnya yang terdiri dari

empat kelompok usaha strategis.

Berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik mengambil judul

penelitian yang berjudul “Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan

Menggunakan Metode Radar (Studi Kasus Pada PT. Indoffod, Tbk yang

Terdaftar di BEI)”.
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah penelitian ini

adalah bagaimana perkembangan kinerja keuangan PT. Indofood, Tbk berdasarkan

analisis rasio metode radar

1. Rasio Profitabilitas

2. Rasio Produktivitas

3. Rasio Utilitas Kas

4. Rasio Stabilitas Keuangan

5. Rasio Potensi Pertumbuhan

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perkembangan kinerja

keuangan PT Indofood, Tbk berdasarkan analisis rasio metode radar (rasio

profitabilitas, rasio produktivitas, rasio utilitas kas, rasio stabilitas keuangan, dan

rasio potensi pertumbuhan).

1.4 Kegunaan Penilitian

Dengan dilakukannya studi penelitian ini, diharapkan dapat memberikan

manfaat baik dari kalangan mahasiswa, pekerja profesional dan kalngan pendidik,

yaitu :

1. Menambah pengetahuan dan informasi bagi peneliti sendiri agar dapat

lebih memahami persepsi mahasiswa Universitas Widyagama Malang


Jurusan Akuntansi dalam perkembangan kinerja dan keuangan PT.

Indofood, Tbk.

2. Sebagai bahan masukan bagi PT. Indofood, Tbk dalam upaya

meningkatkan performa perusahaan.

3. Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya yang ingin mengkaji

masalah dibidang wawasan yang sama di masa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai