Oleh:
161810201056
1.3 Tujuan
Tujuan pada eksperimen spektrum kisi yaitu:
1. Mengetahui pengaruh panjang gelombang terhadap θ.
2. Membuat grafik hubungan antara θ dengan panjang gelombang spektrum
cahaya orde satu.
3. Mengetahui perbandingan jarak antara kisi (d) dengan teori dan eksperimen.
1.4 Manfaat
Percobaan spektrum kisi pada kehidupan sehari-hari dapat dijumpai pada
prinsip kerja TV. Prinsip kerjanya yaitu mengubah warna cahaya polikromatik
menjadi monokromatik. Cahaya matahari yang terpantul oleh seberkas kaca.
Cahaya matahari yang polikromatik akan berubah menjadi monokromatik akibat
kaca.
BAB 2. DASAR TEORI
2.1 Sejarah
Francesco Grimaldi adalah orang pertama yang mengemukakan teori
difraksi pada 1665. Percobaan yang dilakukannya yaitu tentang deviasi cahaya
sepanjang garis lurus (deviation of light from rectilinier propagation), kemudian
dia menyebutnya dengan “diffractio”. Diffractio merupakan suatu karakteristik
umum dari fenomena gelombang yang terjadi saat muka gelombang (wave front)
bisa suara, materi gelombang, atau cahaya yang terhalang oleh sesuatu. Salah satu
sifat gelombang yang menarik yaitu gelombang dapat dibelokkan. Pembelokan
gelombang yang terjadi pada cahaya yaitu ketika suatu cahaya melewati celah
sempit dan terjadi penyebaran cahaya akibat melewati celah sempit
tersebut(Hopkins, 1988).
2.2 Difraksi
Difraksi adalah peristiwa pelenturan gelombang akibat gelombang yang
merambat melalui suatu penghalang atau celah sempit (aparture). Pola yang
keluar dari susunan celah-celah sempit (obstruction) dapat membentuk pola
terang gelap secara bergantian. Difrkasi dibagi menjadi dua yaitu difraksi Frensel
dan difraksi Franhoufer. Tinjauan teoritik dari difraksi Frensel sangat kompleks
sedangkan difraksi Franhoufer jauh lebih mudah dianalisis secara teoritik. Sumber
cahaya dan layar pada difraksi Frensel berada pada jarak tertentu dari celah
difraksi sedangkan pada difraksi Franhoufer berada pada jarak tak hingga dari
celah difraksi. Difraksi Fransel merupakan pola gelombang pada titik (x, y, z)
dengan persamaan:
(2.1)
Difraksi Franhoufer merupakan pola gelombang yang terjadi pada jarak jauh
menurut persamaan integral difraksi Frensel sebagai berikut:
(2.2)
(2.2)
(2.3)
dimana,
N = jumlah garis pada kisi
R = daya pisah
D = disperse
= panjang gelombang
d = jarak celah
= selisih panjang gelombang
2.4 Spektrometer
Spektrometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengamati
spektrum cahaya yang terurai setelah melewati suatu medium sehingga
membentuk suatu spektrum. Spektrometer dalam astronomi dan beberapa cabang
kimia adalah alat optik untuk menghasilkan garis spektral dan mengukur panjang
gelombang dan intensitasnya. Metode penelitian dengan bantuan spektrometer
disebut spektrometri dengan cara cahaya datang pada spektrumeter diteruskan ke
kisi sehingga terjadi difraksi. Variabel yang paling sering diukur adalah lampu.
Dalam spektrometer modern, sinar yang datang pada sampel diubah panjang
gelombangnya secara kontinyu. Hasil percobaan diungkapkan dalam spektrum
dengan absisnya menyatakan panjang gelombang (atau bilangan gelombang atau
frekuensi) sinar datang dan kordinatnya menyatakan energi yang diserap
sampel(Arkundato, 2007).
BAB 3. METODE EKSPERIMEN
Identifikasi Permasalahan
Kajian Pustaka
Variabel Percobaan
Data
Analisis Data
Kesimpulan
a. Skala pengukuran
( )
( )
nst = x 1o
D= =
( )
( )
y= mx + c
∑ ∑
∑ (∑ )
∑ ∑
∑ (∑ )
( ) ( )
b. Grafik ( error grafik )
Grafik hubungan antara ( ) ( )
( )
Mulai
Selesai
Sudut datang ( )
4. Kisi difraksi diletakkan di atas meja spektrometer sehingga arah cahaya
datang tegak lurus terhadap kisi difraksi.
5. Teropong diletakkan pada arah datangnya sumber cahaya, garis penunjuk
diamati pada mikroskop teropong tepat ditengah bayangan sumber cahaya.
Posisi teropong dicatat dengan membaca skala sudut spektrometer.
6. Sumber cahaya yang diamati akan didifraksi oleh kisi ke dalam komponen
spektrum cahaya pada orde satu, orde dua, orde tiga dan seterusnya. Di sisi
kiri dan kanan kisi difraksi.
7. Dengan memindahkan posisi sudut teropong, posisi sudut masing-masing
spektrum cahaya diukur untuk orde satu dan orde dua. Posisi masing-masing
spektrum cahaya tersebut dicatat.
8. Langkah nomor 7 dilakukan kembali untuk spektrum pada sisi kiri.
Sudut datang ( )
9. Pada pengukuran ini, posisi kisi difraksi digeser sehingga arah cahaya datang
pada sudut terhadap arah normal kisi.
10. Teropong diletakkan pada arah sumber cahaya (seperti pada lanngkah nomor
5). Posisi sudut teropong dicatat
11. Eksperimen dilakukan seperti langkah nomor 6,7, dan 8.
DAFTAR PUSTAKA