Anda di halaman 1dari 1

Reisse Indah S.

161710101018
THP A

KARAKTERISTIK SENSORIS, NILAI GIZI DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN TEMPE


KACANG GUDE (Cajanus cajan (L.) Millsp.) DAN TEMPE KACANG TUNGGAK (Vigna
unguiculata (L.) Walp.) DENGAN BERBAGAI VARIASI WAKTU FERMENTASI

Latar Belakang : Tempe umumnya berbahan baku kedelai tetapi kurangnya produksi
dalam negeri menyebabkan pemerintah harus mengimpornya dari
luar negeri.
Potensi/ Masalah : 1. Impor Kedelai Indonesia Sekitar 70 % dari Amerika Serikat
yang menguasai 60 % pasar kedelai dunia.
2. Kedelai yang berasal dari Amerika merupakan kedelai
transegenik yang dapat menimbulkan berbagai macam efek
negative.
Alternatif Solusi : Penggunaan kacang penganti kacang kedelai yang memiliki
kandungan yang hamper sama dengan kacang kedelai seperti kacang
tunggak dan kacang gude.
Rumusan Masalah
Masalah : Kacang kedelai Impor Amerika merupakan kacang kedelai
transgenic dikhawatirkan memiliki efek negatif yang dapat
menyebabkan perubahan nutrisi atau menyebabkan efek alergi
ataupun tosisitas karena proses rekayasa genetika.
Alternatif : Upaya untuk mengetasi kekurangan kedelai dapat dilakukan
dengan cara intensifikasi kedelai dibeberapa daerah lahan kering.
Tujuan : Mengetahui karakteristik sensoris, nilai gizi tempe kacang gude
dan kacang tunggak dengan variasi waktu fermentasi sehingga
diketahui potensinya sebagai pengganti kedelai.
Manfaat : Alternatif pengganti kacang kedelai sebagai bahan baku
pembuatan tempe serta untuk diversifikasi pengolahan kacang gude
dan kacang tunggak.

Anda mungkin juga menyukai