Anda di halaman 1dari 5

21 Trik Menaklukkan tes Verbal hubungan kata

Untuk menaklukkan tes verbal, khususnya subtes


padanan hubungan kata, anda hanya perlu memahami
pola-pola hubungan kata seperti dibawah ini. Pola tes
verbal subtes hubungan atau padanan kata umumnya
hanya seputar hal-hal dibawah ini. Sehingga jika anda
telah memahaminya, maka tes verbal Insya Allah bukan
lagi masalah rumit bagi anda.

1. Yang mengendalikan A biasanya adalah B


2. A biasanya berisi B
3. A adalah hasil dari B
4. A memerlukan alat bernama B
5. A adalah bahan baku utama dari pembuatan B
6. Adanya A menyebabkan B
7. Ilmu tentang A disebut dengan B
8. Untuk melindungi A diperlukan B
9. Supaya jangan A harus diberi B
10. Bila tanpa menggunakan A maka akan terjadi B
11. A adalah bagian dari B
12. A membutuhkan B untuk bisa dipakai
13. A memiliki rasa B
14. A adalah sumber tenaga dari B
15. Untuk menghilangkan A diperlukan B
16. A adalah salah satu jenis dari B
17. A banyak terdapat atau terhampar di B
18. Nilai tambah terbesar dari A adalah jika sudah
diolah menjadi B
19. Yang menemukan A pertama kali adalah B
20. Tempat untuk menyimpan A adalah B
21. Karya A biasanya dihasilkan oleh B
Tips menghadapi tes TPA

1. Satu bulan sebelumnya berlatihlah soal-soal TPA


sebanyak mungkin. Dan patuhilah batasan waktu
dalam mengerjakan TPA yang ada. Ini penting
untuk membiasakan diri anda bekerja cepat
menyelesaikan soal-soal tersebut. Jika anda tidak
mematuhi batasan waktu tersebut, anda akan
terbiasa mengerjakannya dengan santai dan dalam
waktu yang lama. Jika ini terjadi, maka ketika anda
mengerjakan soal TPA yang sebenarnya, maka
anda akan mengalami kesulitan pengaturan waktu.
Latihan soal-soal TPA sebanyak-banyaknya akan
membuat anda akrab dengan berbagai jenis dan
model soal. Analisa anda dalam mengerjakan soal-
soal tersebut juga akan meningkat seiring dengan
banyaknya latihan yang anda kerjakan.

2. Dalam tes TPA, tes angka yang diberikan umumnya


adalah angka-angka yang bisa dikerjakan tanpa
harus menggunakan rumus-rumus matematika
tertentu yang rumit. Oleh sebab itu, tak perlu anda
menghafal berbagai macam rumus-rumus
matematika yang rumit untuk menghadapi tes TPA,
karena akan membebani anda saja. Yang
diperlukan adalah logika berpikir terstruktur. Dengan
banyak latihan soal, logika berpikir anda akan
terbantu untuk semakin terstruktur sehingga
memudahkan anda mengerjakan soal-soal serupa
dengan cepat dan benar.

3. Saat anda mengerjakan soal-soal TPA, kondisikan


diri anda dalam keadaan yang konsentrasi tapi
rileks. Tidak tegang. Tidak panik.
4. Sebelum mulai mengerjakan, lihatlah jumlah soal
dan jumlah waktu yang diberikan. Lalu hitunglah
berapa alokasi waktu persoal. Misalkan persoal,
anda punya waktu 30 detik, maka kerjakanlah
masing-masing soal maksimal dalam waktu 25 detik
saja. Sisa 5 detik ini penting untuk mengerjakan
soal-soal yang terlewati atau masih ragu-ragu
dalam jawaban. Jika dalam waktu 25 detik, anda
tidak mampu menemukan jawabannya, lewati saja.
Pokoknya lewati saja.

5. Selain mematuhi alokasi waktu per soal, upayakan


pula menabung waktu. Jika dalam mengerjakan
satu soal anda hanya membutuhkan 23 detik, maka
anda dapat menabung 7 detik. Ini sangat penting
artinya di saat-saat akhir. Karena anda akan sangat
memerlukan waktu untuk mengulangi soal yang
terlewati, soal yang masih ragu-ragu jawabannya,
dan meneliti ulang lembar jawaban apakah arsiran
pensilnya sudah hitam sempurna.

6. Jika anda menemukan soal (terutama soal dari tes


angka) yang bentuknya belum pernah anda
temukan sebelumnya dan anda tidak tahu
bagaimana mengerjakan soal tersebut, maka
jangan ambil pusing. Ya, jangan ambil pusing.
Lewati dulu. Berpusing-pusing ria terhadap soal
tertentu yang anda belum tahu bentuknya dan
bagaimana mengerjakannya, akan menguras energi
otak dan menguras stamina berfikir anda.

7. Jangan sekali-kali merasa penasaran dengan soal


tertentu. Soal manapun saja. Disiplinlah dengan
alokasi waktu per soal. Ikuti aturan GBYL. Gak
Bisa ? Ya Lewati. Rasa penasaran terhadap soal
tertentu ini sangat merugikan. Rasa penasaran ini
dapat ”mengusik” konsentrasi anda dalam
mengerjakan soal-soal berikutnya.

8. Jangan pilih kasih terhadap soal tertentu. Semua


soal adalah sama bobot nilainya. Oleh karena itu,
setiap soal mendapatkan alokasi jatah waktu yang
sama.

9. Berdasarkan penelitian ilmiah, kondisi psikis, mental


dan kinerja otak memiliki hubungan erat. Jika
kondisi psikis tenang, maka otak anda berada pada
gelombang tertentu yang sangat kondusif untuk
berpikir secara optimal. Oleh sebab itu, sebelum
melaksanakan tes TPA, bagi anda yang muslim,
sempatkanlah pergi ke mushola atau ruangan untuk
sholat, untuk melaksanakan sholat hajat (sholat
dalam rangka bermohon sesuatu). Bermohonlah
kepada Allah agar anda dapat melaksanakan tes
TPA ini dengan baik dan melampaui skor minimum
yang diharapkan. Anda dapat pula mencontoh doa
Nabi Musa ketika yang bermohon agar dipermudah
urusannya, yaitu : (Ya Allah) ”Yassirlii Amrii...” Yang
artinya Ya Allah, mudahkanlah urusanku. Dengan
melaksanakan sholat hajat sebelum tes dan do’a
tersebut, Insya Allah anda akan merasakan kondisi
psikis dan mental yang lebih baik. Lebih tenang.
Sehingga otak anda berada pada kondisi optimal
untuk berpikir.

10. Berdoalah sebelum mengerjakan tes. Dan


bertawakkal terhadap hasil yang diterima.

11. Jika belum berhasil melampaui skor minimum


seperti yang diharapkan, evaluasilah kelemahan
anda. Apakah berada pada tes verbal, tes angka,
tes logika maupun tes spasial. Lalu perbaikilah.
Tambahlah porsi latihan soal khususnya pada
kelemahan anda tersebut. Ada sebagian orang
yang bagus dalam tes verbal, tapi kurang bagus
dalam tes spasial. Ada pula yang tes angka bagus,
tapi tes logikanya kurang bagus. Ini semua dapat
diperbaiki melalui latihan, latihan dan latihan.

Anda mungkin juga menyukai