Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

Tinitus merupakan keluhan yang cukup banyak ditemukan dalam praktek


sehari-hari, menghadapi kasus tinnitus merupakan tantangan bagi kemampuan
pengetahuan dibidang THT terutama audiologi, karena patofisiologinya yang
beragam sehingga penanganannya cukup rumit.1

Tinitus adalah salah satu bentuk gangguan pendengaran berupa sensasi suara
tanpa adanya rangsangan dari luar, dapat berupa sinyal mekanoakustik maupun
listrik. Tinitus merupakan suatu gejala dan bukan diagnosis penyakit. Tinitus dapat
terjadi dalam berbagai intensitas. Keluhan dapat dirasakan seperti bunyi mendenging,
mendesis atau berbagai macam bunyi yang lain. 2

Sekitar 10-15% orang dewasa mengalami tinitus kronik. The American


Tinnitus Association memperkirakan bahwa lebih 50 juta penduduk Amerika
mengalami tinitus kronik, 12 juta di antaranya memerlukan penanganan medik 3.

Tinitus dapat dibagi atas tinitus objektif dan tinitus subjektif. Tinitus objektif
adalah apabila suara tersebut dapat didengar juga oleh pemeriksa atau auskultasi di
sekitar telinga. Tinitus subjektif, bila suara tersebut hanya di dengar oleh pasien
sendiri, jenis ini yang paling sering terjadi.

Penyebab terjadinya tinitus sampai saat ini belum diketahui secara pasti, dan
pada sebagian kasus tidak diketahui penyebabnya. Penatalaksanaan tinitus bersifat
empiris dan sampai saat ini masih dalam perdebatan 1.

Anda mungkin juga menyukai