Jawab
Pada inflamasi terjadi peningkatan sitokin proinflamasi seperti : Inter Leukin 6, kemudian
Inter Leukin 6 akan merangsang produksi dari RANK-Ligand yang selanjutnya akan berikatan
dengan reseptor RANK yang kemudian akan memicu differensiasi Hemeopoetic Stem Cell
(HSC) menjadi Osteoklas.
1a. Pemicu polarisasi Th0 menjadi Th1 adalah Il-2 dan IfN Gamma yang berfungsi untuk
memproduksi sitokin pro inflamasi dan berperan dalam imunitas seluler
1b. Pemicu poarisasi Tho menjadi Th2 adalah IL-4 yang berfungsi dalam respomn terhadap
alergi dan merangsang proliferasi sel B menjadi sel Plasma yang memproduksi antibody.
1c. Pemicu polarisasi Th0 menjadi Th17 adalah IL-6 dan IL-17 yang berfungsi untuk
merangsang proses inflamasi lanjutan pada kasus fibrosis dengan merekrut neutrophil dan
makrofag.
1d. Pemicu polarisasi Th0 menjadi T-reg adalah IL-10 yang berfungsi untuk menekan system
imun pada inflamasi kronis.
2. Jalur Intrinsik
Apoptosis pada jalur intrinsic
3. Peran EMT dan MET dalam proses Inflamasi dan Metastasis sel Kanker
Pada jaringan lokal sel mesenkim tumor tersebut akan kembali berubah menjadi sel epitel
melalui proses yang disebut MET. Faktor yang paling berperan pada MET antara lain : Beta
katenin.
Pada inflamasi terjadi saat penyembuhan luka terjadi perubahan fenotip EMT tipe 2, EMT tipe
2 karena aktivasi makrofag M2 yang kemudian memproduksi TGF-Beta. Pada proses inflamasi
kronis patologis proses EMT terjadi secara terus menerus sehingga menimbulkan fibrosis. Jika
keadaan fibrosis dan kerusakan organ akibat EMT tidak diatasi dengan baik, maka EMT dapat
mengganggu fungsi organ dan jaringan yang menetap.
4. Pada kondisi fisiologis sel sel adipositnya memproduksi IL-4, IL-10 dan adipokin yang
merupakan faktor anti resistenmsi insulin, namun pada keadaan obesitas sel adipositnya
memproduksi leptin, IFN gamma, TNF alfa, IL-1 Beta, dan aktifasi sel mast yang meyebabkan
inflamasi. Sel mast yang teraktivasi akan memproduksi histamine, histamine akan
mengaktifkan IP3 yang kemudian mengaktifkan DAG. DAG kemudian akan mengaktifkan PKC
yang akan memfosforilasi IRS1 (insulin reseptor). IRS 1 yang difosforilasi olehn PKC
menyebabkan inaktivasi IRS -1 dan menyebabkan resitensi insulin.