Eksploitasi terhadap sumber daya alam hutan terutama yang berada di Wilayah
Sungai serta Daerah Aliran Sungai ( DAS ) telah terjadi selama beberapa tahun
terakhir ini yang mengakibatkan terjadinya kerusakan terhadap kondisi DAS itu
sendiri yang merupakan wilayah pendukung dari sistem tata air sungai tersebut.
Disamping itu karena fluktuasi Iklim dan cuaca yang cukup ekstrim di Kalimantan
Barat ini juga berdampak pada pola aliran dan genangan yang terjadi di badan-
badan air. Sehingga diperlukan hidrograf banjir di titik-titik kritis dan persimpangan
atau percabangan sungai untuk mengetahui fluktuasi aliran dan tinggi muka air
pada penampang sungai yang ada serta dampaknya terhadap bantaran sungai.
Untuk itulah maka Kementrian Pekerjaan Umum khususnya Balai Wilayah Sungai
Kalimantan I berupaya untuk melakukan kegiatan Pengukuran Penampang Sungai
dan Pembuatan Hidrograf Banjir, yang dilakukan secara bertahap mengingat
kondisi WS Kapuas yang cukup Luas kegiatan ini akan dilakukan secara kontinyu
dan merupakan kewenangan balai .
Kegiatan ini diharapkan dapat mengumpulkan dan menginventarisir kondisi
penampang sungai dan juga hidrografnya untuk dapat dipergunakan dalam
kegiatan lebih lanjut.
1.3.1.4. Sasaran.
Studi literatur dan pengumpulan data sekunder yang harus dilakukan oleh
Pelaksana Kegiatan adalah pengumpulan data-data atau literatur yang ada
keterkaitannya dengan pekerjaan yang sedang dilaksanakan, antara lain :
Data Hidrologi.
Data Sekunder juga diperoleh melalui diskusi dengan instansi terkait di provinsi
maupun kabupaten/Kota.
.1 Referensi Ketinggian :
.3 Pengukuran Situasi :
.5 Penggambaran :
.C Survei Lingkungan.
Laporan hasil pekerjaan ini disusun oleh pelaksana pekerjaan sesuai dengan
ketentuan yang tersebut pada point 9 di bawah ini.
Selain Tenaga Tetap Balai Wilayah Sungai Kalimantan I Tim ini juga di dukung oleh
Tenaga Ahli . Adapun tenaga ahli yang dilibatkan meliputi :
Waktu pelaksanaan seluruh kegiatan di atas adalah selama 4 ( empat ) bulan atau
120 hari kalender yang terhitung sejak SK Pejabat Pelaksana dikeluarkan
1.3.1.9. Laporan
Gambar dan Peta dibuat berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan dan
dituangkan dalam bentuk gambar dan peta yang nantinya dicetak dalam kertas
ukuran A2 dan kertas A3. yang merupakan satu kesatuan dengan laporan
lainnya.
1.3.1.10. Lain-lain
Catatan :
Dasar Perundang-undangan yang digunakan
1. PERMEN PUPR N0. 4/PRT/M/2015 tentang kriteria penetapan WS
2. PERMEN PUPR NO.10 /PRT/M/2015 tentang rencana & Rencana Teknis Tata
Pengaturan Air dan Tata Pengairan
3. UU 7/2004 tentang Sumber Daya Air
4. PP 42/2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air
5. PP 20/2006 tentang Irigasi
6. PP 38/2011 tentang Sungai
7. Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Hak Guna Air
8. Pedoman Perencanaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai (Ditjen Sumber Daya Air,
2004)
9. Pedoman Pengalokasian Air (Ditjen Pengairan, 1998)