Email: posmahutasoit@gmail.com
ABSTRAK
Paper ini bertujuan untuk melihat apakah potensi korupi yang diukur berbasis persepsi dapat menerangkan
hubungan antara hambatan bisnis dan pertumbuhan ekonomi di daerah. Persepsi korupsi memiliki keeratan
dengan indikator insiden korupsi, probabilitas korupsi, dan alokasi biaya suap. Metode penelitian yang dilakukan
adalah analisa deskriptif dengan melihat hubungan antar variabel, yaitu persepsi potensi korupsi, potensi suap,
daya saing, dan kemudahan berusaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi potensi korupsi memiliki
hubungan kuat dengan persepsi daya saing dan kemudahan berusaha, tetapi belum memiliki hubungan dengan
pertumbuhan ekonomi.
Kata kunci : Potensi korupsi, daya saing, kemudahan berusaha, pertumbuhan ekonomi, survei persepsi korupsi.