Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH SKILL ARGUMENTASI MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM

BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

Hendika Prasetyo Agusni*, Abdurrahman, Ismu Wahyudi


FKIP Universitas Lampung, Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 1
*email: hendikaprasetyo@gmail.com

ABSTRACT: The Influence of Argument Skill Using Problem Based Learning Learning (PBL) on
Student Learning Outcomes of Junior High School. This study aims: (1) to know the effect of
argumentation skill on student learning outcomes, and (2) to know the improvement of learning outcomes
by using argumentation skill. This research is an experimental research with the subject of research for
students of class VIIIB Junior High School 1 Labuhan Maringgai Academic Year 2015/2016 using
Minimal Control research design. The research steps include the preliminary stages of pretest, the
development stage, the pilot phase and the analysis, the stage of taking the value of the test for
argumentation skill and posttest. The results of this study indicate that: (1) there is a positive linear
influence and significant argumentation skill on student learning outcomes with the contribution of
34.6%; (2) there was a significant increase of student learning result with high N-gain category of
76.5%, medium of 23.5% and low 0%.

Keywords: argument skill, learning outcomes and problem based learning.

ABSTRAK: Pengaruh Skill Argumentasi Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based


Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar Siswa SMP. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui
pengaruh skill argumentasi terhadap hasil belajar siswa, dan (2) mengetahui peningkatan hasil belajar
dengan menggunakan skill argumentasi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan subjek
siswa kelas VIIIB SMP N 1 Labuhan Maringgai Tahun Ajaran 2015/2016 dan menggunakan desain
penelitian Minimal Control. Langkah penelitian meliputi tahap pendahuluan, tahap pengembangan, tahap
uji coba dan analisis, tahap pengambilan nilai. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) terdapat
pengaruh linier yang positif dan signifikan skill argumentasi terhadap hasil belajar siswa dengan
kontribusi sebesar 34,6%; (2) terjadi peningkatan yang signifikan hasil belajar siswa dengan katedori N-
gain tinggi sebesar 76,5%, sedang sebesar 23,5% dan rendah 0%.

Kata kunci: hasil belajar, problem based learning, dan skill argumentasi

PENDAHULUAN skill argumentasi yaitu dengan menerap-


Selama proses pembelajaran, ke- kan model pembelajaran aktif yang me-
banyakan guru belum memberdayakan libatkan siswa secara langsung dalam
potensi siswa dan siswa hanya menerima mengamati, menyelidiki, mengumpul-
materi pembelajaran dari guru saja. kan informasi, dan mengkomunikasikan
Potensi yang dimaksud dalam hal ini dalam bentuk diskusi guna membentuk
yaitu kemampuan berargumen siswa. konsep sains yang dipelajari.
Ekanara (2011: 9) yang mengemukakan Argumentasi merupakan salah cara
bahwa argumentasi dalam pembelajaran yang dapat digunakan untuk memantap-
sains sangat diperlukan untuk mem- kan konsep sains siswa. Siswa akan
bangun pondasi yang kuat dalam belajar mengambil langkah dalam pe-
memahami suatu konsep. Untuk itu maka nyelesaian masalah yang disajikan.
salah satu upaya membangun potensi Aufschnaiter dalam Osborne (2012: 1)

97
yang mengemukakan bahwa argumentasi untuk belajar, membimbing siswa me-
membantu siswa untuk meningkatkan ngumpulkan informasi yang sesuai,
apa yang telah mereka tahu. Argumentasi membantu siswa merencanakan dan
tidak memberikan suatu dampak menyajikan hasil karya, dan melakukan
langsung terhadap pengembangan pe- refleksi atau evaluasi dalam bentuk
mahaman baru siswa. Akan tetapi, diskusi. Sehingga akan muncul ke-
argumentasi nampak mempunyai suatu mampuan siswa untuk menggunakan
fungsi ganda, yaitu mendukung pe- konsep sainsnya dalam menjawab per-
ningkatan pemikiran siswa dan masalahan dengan menghadirkan bukti
membantu siswa menemukan aspek- pendukung sebagai penguat. Tujuan
aspek yang belum pernah dipikirkan dari penelitian ini adalah mengetahui ada atau
interaksi. Maka dari itu, seharusnya tidak pengaruh skill argumentasi terhadap
seorang guru dapat memberikan hasil belajar dan mengetahui ada atau
kesempatan bagi siswa untuk berpikir tidak peningkatan hasil belajar siswa
dan mencari sendiri kebenaran mengenai dengan menggunakan hasil belajar siswa.
suatu konsep agar pembelajaran yang
dilakukan lebih bermakna.
METODE PENELITIAN
Selain itu, dalam pembelajaran yang
Penelitian ini merupakan penelitian
berlangsung, perhatian guru untuk me- eksperimen yang dilakukan di SMP
ngembangkan hasil belajar siswa hanya Negeri 1 Labuhan Maringgai semester
dipandang dari sisi guru saja yaitu genap pada Tahun Ajaran 2015/2016
terselesaikannya bahan pelajaran, padahal dengan populasi seluruh kelas VIII.
seharusnya hasil belajar dipandang dari Penentuan sampel dilakukan dengan
dua sisi. Hal ini sejalan dengan pendapat menggunakan teknik purposive sampling
yaitu penentuan sampel dari anggota
Dimyati dan Mudjiono (1999: 250) yang
populasi dengan pertimbangan tertentu.
manyatakan bahwa hasil belajar Pertimbangan tertentu yang dilakukan
merupakan hal yang dipandang dari dua dalam memilih satu kelas sebagai sampel
sisi yaitu sisi siswa dengan meningkatnya adalah dengan melihat keaktifan siswa
perkembangan mental yang lebih baik dan prestasi siswa. Kelas yang diambil
dibandingkan pada saat belum belajar adalah kelas VIIIB.
dan sisi guru yang merupakan ter- Desain penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah minimal
selesaikannya bahan pelajaran. Hal ini
control (one group pretest-posttest) yang
menunjukkan kurangnya keikutsertaan menjelaskan bahwa siswa akan diberikan
siswa dalam pembalajaran sehingga hasil soal sebelum dan sesudah pembelajaran
belajar yang diinginkan tidak tercapai. dengan penerapan skill argumentasi.
Upaya meningkatkan hasil belajar Variabel pada penelitian ini terdiri
siswa dapat dilakukan dengan me- variabel bebas yaitu skill argumentasi
(X), variabel terikat yaitu hasil belajar
nerapkan pembelajaran problem based
(Y), dan variabel moderator (M) yaitu
learning (PBL) yang mengajak siswa problem based learning (PBL).
aktif berargumentasi. Rancangan pem- Instrumen yang digunakan dalam
belajaran ini yaitu mengahadapkan siswa penelitian ini adalah instrumen ke-
pada masalah, mengorganisasikan siswa terlaksanaan problem based learning

98
(PBL) yang diberikan kepada observer Kemudian untuk uji paired sample t test,
pada awal pembelajaran untuk melihat sebelumnya dilakukan uji normalitas
dan menilai sejauh mana model pem- karena jika data tidak berdistribusi
belajaran problem based learning dapat normal kita tidak dapat menggunakan uji
dilaksanakan yang dinilai oleh observer paired sample t test.
selama proses pembelajaran, soal pilihan
beralasan dengan pen-skoran yang HASIL DAN PEMBAHASAN
diadaptasi dari Toulmins Argumentation Hasil Penelitian
Pattern (TAP) yang menggunakan tiga Sebelum peneliti melakukan peneliti-
komponen penting dalam argumentasi an, instrumen yang digunakan diuji coba-
yaitu claim, data, dan warranty diberi- kan kepada populasi diluar sampel
kan setelah siswa selesai melakukan
dengan tujuan untuk memperoleh data uji
praktikum untuk menilai skill argumen-
tasi tertulis yang siswa miliki dengan validitas dan reliabilitas instrumen,
menjawab soal dan menyertakan bukti sehingga saat pengumpulan data dapat
yang menguatkan jawaban, dan soal diperoleh data yang valid dan reliabel.
pilihan jamak yang diberikan pada akhir Instrumen yang diuji cobakan adalah
pembelajaran untuk menilai hasil belajar soal skill argumentasi dan soal hasil
siswa. belajar (soal pretest-posttest). Instrumen
Analisis instrumen menggunakan uji
diuji cobakan pada kelas VIIIA dengan
validitas dan uji reliabilitas pada soal
skill argumentasi dan soal post-test. Uji jumlah siswa sebanyak 30 siswa.
validitas yang dilakukan diambil dari 30 Data skill arrgumentasi siswa diper-
koresponden dengan jumlah soal oleh dengan memberikan tes tertulis
sebanyak 15 soal pilihan jamak dan 6 dengan panduan penskoran diadaptasi
soal pilihan beralasan. Pengujian soal ini dari TAP. Hasil tes tersebut diperoleh
dilakukan secara bertahap untuk setiap rata-rata skill argumentasi 68 dengan
pokok bahasan yang berbeda, yaitu
sebanyak 3 kali uji untuk 3 pokok nilai tertinggi 87,5 dan nilai terendah 50.
bahasan. Validitas dan realibilitas soal Adapun data skill argumentasi dapat
diolah menggunakan program SPSS 17.0. dilihat pada tabel 1.
Uji realibilitas yang dilakukan diambil
dari 30 koresponden dengan jumlah soal Tabel 1 Data Skill Argumentasi
seluruhnya sebanyak 15 soal yang dibagi Interval
dalam 3 kali pertemuan (pembagian soal No Frekuensi Persentase
Nilai
berdasarkan pokok bahasan).
Analisi data yang pertama dilakukan 1 51 – 60 7 20,59*
adalah menghitung skor N-gain untuk 2 61 - 70 10 29,41
menganailis kategori hasil belajar siswa,
dengan kategori tinggi 0,7 ≤ N-gain ≤ 1, 3 71 - 80 14 41,18**
sedang 0,3 ≤ N-gain < 0,7, dan rendah N- 4 81 - 90 3 8,82**
gain<0,3. Sedangkan pengujian hipotesis
menggunakan uji regresi linier sederhana Total 34 100
dan uji paired sample t test. Sebelum
melakukan uji regresi, terlebih dahulu Keterangan : *dibawah rata-rata
dilakukan uji normalitas terhadap post- **diatas rata-rata
test dan uji linieritas sebagai syarat dapat
dilakukannya uji regresi linier sederhana. Data hasil belajar diperoleh dari nilai
pretest dan posttest. Dari hasil pretest

99
dan posttest kemduian dihitung N-gain dikatakan mempunyai hubungan linier
untuk mengetahui sejauh mana kenaikan bila signifikansi pada (Linierity) lebih
hasil belajar. Data hasi belajar diperoleh dari 0,05. Hasil uji linieritas memperoleh
dengan cara memberikan soal yang
nilai probabilitas atau Sig. Linerity untuk
terdiri dari 15 soal pilihan jamak.
Diperoleh N-gain rata-rata sebesar 0,69 data skill argumentasi dan posttest hasil
dengan nilai rata-rata posttest tertinggi belajar ditampilkan pada tabel 3.
93 dan nilai terendah 66,67. Adapun data
N-gain dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 3 Hasil Uji Linieritas
F Sig Keterangan
Tabel 2 Data N-Gain Hasil Belajar
0,349 0,937 Linier
No Kategori Frekuensi Persentase
N-gain
Hasil uji linieritas pada tabel 3 telah
1 Tinggi 26 76,50
2 Sedang 8 23,50 diketahui bahwa nilai Sig. Linierity dari
3 Rendah 0 0 data skill argumentasi dan hasil belajar
Total 34 100 sebesar 0,937. Oleh karena nilai Sig.
Linierity tersebut lebih dari 0,05 maka
Persentase paling besar N-gain hasil dapat disimpulkan bahwa antara variabel
belajar siswa berada pada rentang skill argumentasi dan hasil belajar siswa
0,70≤N-gain≤1,00 sebesar 76,50% yang terdapat hubungan yang linier.
berarti bahwa kenaikan hasil belajar
siswa akibat pengaruh skill argumentasi Hipotesis Pertama
tergolong tinggi. Hipotesis penelitian pertama yang
Uji linieritas juga merupakan akan diuji adalah ada pengaruh skill
prasyarat sebelum melakukan regresi, argumentasi menggunakan model pem-
untuk melihat apakah data yang diperoleh belajaran problem based learning (PBL)
linier atau tidak. Dimana dua variabel terhadap hasil belajar siswa.

100
Tabel 4 Hasil Uji Regresi Data Skill Argumentasi Dan Hasil Belajar Siswa

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 48.483 7.398 6.553 .000

Argumen .442 .107 .588 4.110 .000

Berdasarkan tabel 5 dapat diketahui


Hasil uji koefesien regresi pada tabel 4 hasil dari uji paired sample t test
yaitu untuk mengetahui dalam model menunjukkan adanya perbedaan rata-rata
regresi, variabel bebas berpengaruh
signifikan terhadap variabel terikat. Dari sebelum dan sesudah pembelajaran
analisis diperoleh bahwa persamaan menggunakan skill argumentasi sebesar
regresi Y` = 48,483 + 0,442X, dimana 49, 76471. Dan pada tabel ini terlihat t
jika terjadi peningkatan 1 skor skill hitung yang dihasilkan yaitu -18,029 dan
argumentasi akan meningkatkan skor t tabel -2,03693 (hasil intervolasi), maka
hasil belajar siswa sebanyak 48,483. Jadi t hitung < t tabel sehingga H0 ditolak.
ada pengaruh antara skill argumentasi
Nilai Sig (2-tailed) yang diperoleh 0,000
dengan menggunakan model pembelajar-
an problem based learning (PBL) < 0,025, sehingga H0 ditolak. Hal ini
terhadap hasil belajar siswa. Selain itu, menunjukkan bahwa terjadi peningkatan
dari hasil analisis data juga diketahui signifikan antara pretest dan posttest
bahwa nilai korelasi r kedua variabel hasil belajar dengan menggunakan skill
tersebut sebesar 0,588 dengan nilai r2 argumentasi tertulis. Sedangkan ber-
0,346. dasarkan hasil perhitungan dapat
diketahui bahwa terjadi kenaikan hasil
Hipotesis Kedua
Hipotesis yang kedua pada penelitian belajar dengan N-gain rata-rata 0,69 yang
ini adalah terjadi peningkatan hasil termasuk dalam kategori sedang.
belajar siswa dengan menggunakan skill
argumentasi. Pembahasan
Hipotesis yang pertama adalah untuk
Tabel 5 Hasil Uji Paired Sample T-Test menguji ada tidaknya pengaruh skill
argumentasi hasil belajar siswa. Uji
Perbedaa t menggunakan analisis regresi menunjuk-
Rata- Sig (2-
Paired n rata- Hitun
rata tailed) kan bahwa skill argumentasi berpengaruh
rata g
signifikan terhadap hasil belajar siswa
kelas VIII di SMP Negeri 1 Labuhan
Pre-test 28,82
Maringgai, dengan kata lain hasil belajar
49,77 -18,03 0,000 siswa dipengaruhi oleh skill argumentasi
Post-test 78,59 tertulis dengan menggunakan model

101
pembelajaran problem based learning membangun potensi skill argumentasi
(PBL). siswa dalam proses pembelajaran, model
Nilai skill argumentasi pada peneliti- pembelajaran problem based learning
an ini didapatkan rata-rata sebesar 68. (PBL) merupakan pilihan yang tepat
Hal ini menunjukkan skill argumentasi karena langkah-langkah model pem-
yang dimiliki siswa sudah cukup baik. belajaran problem based learning dapat
Hubungan antara skill argumentasi mendorong atau merangsang siswa untuk
dengan hasil belajar dapat dilihat dari aktif berargumen terutama saat me-
hasil uji koefesien regresi dengan lakukan evaluasi atau refleksi. Ulpa
variabel bebas berpengaruh signifikan dalam Irawan (2013: 1) mengemukakan
terhadap variabel terikat. bahwa kegiatan refleksi dalam pem-
Dengan nilai r = 0,588 mengindikasi belajaran yaitu seperti mempresentasikan
bahwa antar variabel memiliki hubungan hasil didepan kelas, dapat menuntut
yang kuat dengan pembelajarn problem siswa untuk menguasai materi yang
based learning (PBL) maka semakin ditugaskan.
tinggi pula hasil belajar siswa. Adapun Sebagaimana diketahui pula bahwa
nilai r2 = 0,346 mengindikasi bahwa salah satu ciri siswa yang memiliki
variabel skill argumentasi memberikan prestasi belajar atau hasil belajar yang
kontribusi kepada hasil belajar siswa baik adalah mampu memahami konsep
sebesar 34,6%, sedangkan sisanya dan menguasai materi yang diberikan
disebabkan oleh variabel lain yang tidak serta mampu mengaplikasikannya dalam
diteliti. penyelesaian permasalahan. Hal ini jelas
Skill argumentasi siswa dalam proses skill argumentasi dalam pembelajaran
belajar diasah melalui model pembelajar- perlu diterapkan untuk membentuk siswa
an problem based learning (PBL). Pada yang memiliki hasil belajar yang baik
pembelajaran problem based learning sehingga dapat dikatakan bahwa skill
(PBL) mendukung siswa untuk ber- argumentasi berpengaruh terhadap hasil
argumentasi. Menghadapkan siswa pada belajar siswa.
sebuah permasalahan yang diberikan Hipotesis yang kedua adalah untuk
dengan menggunakan konsep sains yang menguji ada tidaknya peningkatan hasil
telah dipelajari. Siswa dirangsang untuk belajar akibat skill argumentasi tertulis
membentuk argumentasinya melalui per- dengan menggunakan model pembelajar-
masalahan yang diberikan saat proses an problem based learning (PBL)
pembelajaran. Hasil ini sejalan dengan terhadap hasil belajar siswa. Berdasarkan
temuan Abbas dan Sawamura (2009: uji paired sample t test menunjukkan
204) mengemukakan bahwa lingkungan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar
belajar yang mendukung siswa ber- siswa akibat skill argumentasi meng-
argumentasi dapat meningkatkan ke- gunakan model pembelajaran problem
mampuan siswa untuk menyampaikan based learning (PBL) siswa kelas VIII di
pendapatnya dan mengkomunikasikan SMP Negeri 1 Labuhan Maringgai
pemikirannya untuk membentuk alur Lampung Timur.
penalaran yang terstruktur. Dalam usaha

102
Berdasarkan hasil pengujian, diper- sejalan dengan penelitian Suhandi (2012:
oleh perbedaan rata-rata hasil belajar 179) mengemukakan bahwa pencapaian
siswa sebelum dan sesudah pembelajaran presentase rata-rata N-gain ketiga aspek
sebesar 49, 76471 dengan Sig (2-tailed) < pemahaman konsep sebesar 72% dengan
0,025 yang artinya ada peningkatan hasil kategori tinggi yang menunjukkan bahwa
belajar siswa akibat pengaruh skill implementasi perangkat pembelajaran
argumentasi. Pada penelitian ini juga fisika sekolah menggunakan model
diperoleh N-gain rata-rata hasil belajar pembelajaran pembangkit argumen dapat
sebesar 0,69 yang termasuk dalam meningkatkan pemahaman konsep.
kategori sedang. Hal ini menunjukkan
adanya faktor lain yang tidak diteliti yang KESIMPULAN
mempengaruhi peningkatan hasil belajar Kesimpulan dari penelitian ini yaitu
siswa selain faktor skill argumentasi. terdapat pengaruh linier yang positif dan
Selain itu, dalam penelitian ini, penilaian juga signifikan skill argumentasi tertulis
skill argumentasi yang diterapkan adalah terhadap hasil belajar siswa SMP dengan
penilaian skill argumentasi secara tulisan. kontribusi sebesar 34,6%; terjadi pe-
Pada penelitian ini disediakan lembar ningkatan yang signifikan hasil belajar
penilaian untuk skill argumentasi berupa siswa dengan kategori N-gain tinggi
soal essay yang meminta alasan dan sebesar 76,5%, kategori sedang sebesar
terkandung didalamnya tiga komponen 23,5%, dan kategori rendah 0%.
skill argumentasi yaitu klaim, data, dan
bukti. Siswa juga sebelumnya telah DAFTAR PUSTAKA
diberikan bekal dalam proses pembelajar- Abbas, S. dan Sawamura, H.
an yang aktif dengan model pembelajaran (2009). Developing an Argument
problem based learning dan siswa me- Learning Environment Using Agent-
lakukan eksperimen untuk mendapatkan Based ITS (ALES). Education Data
bukti penyelesaian dari permasalahan Mining. 1, 200-209.
pada LKS sehingga siswa sudah terbiasa
menggunakan bukti ilmiah untuk Arikunto, Suharsimi. 2008. Dasar-
penyelesaian masalah pada soal-soal skill Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:
argumentasi. Penggunaan bukti adalah Bumi Aksara.
untuk menguatkan pernyataan atau klaim
Dimyati, dan Mudjiono. 1994.
dan pendapat siswa terhadap masalah
Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:
yang diberikan melalui soal-soal skill
Poyek Pembinaan dan Peningkatan Mutu
argumentasi. Hal ini sejalan dengan
Tenaga Kependidikan Depdikbud.
penelitian Kusdiningsih,dkk (2016) yang
menyatakan bahwa skill argumentasi Ekanara, Bambang. 23 Agustur
tertulis siswa dapat ditingkatkan melalui 2011. Hubungan Kemampuan Penalaran
LKPD/LKS yang menantang. Dengan Dengan Keterampilan Argumentasi
demikian, jika siswa telah mampu Siswa Pada Konsep Sistem Pencernaan
memberikan pernyataan (claim), mampu Melalui PembelajaranProblem Based
memperjelas dan mempertahankan claim Learning.http://epository.upi.edu/.
dengan data dan menghadirkan bukti Diakses 4 Oktober 2015.
ilmiah, maka hal juga berarti bahwa
siswa telah memenuhi salah satu tujuan
pembelajaran berbasis masalah yaitu
penguasaan isi pengetahuan dan belajar
keterampilan pemecahan masalah. Hal ini

103
Erduran, S., Simon, S., & Osborne, Rusman. 2011. Model-Model
J.(2004). TAPping into Argumentation: Pembelajaran. Jakarta: PT.Raja Grafindo
Development in the Application of Persada.
Toulmin's Argumentation Pattern for
Studying ScienceDiscourse. Science Sudarman.2007.Problem Based
Education. Learning:Suatu Model Pembelajaran
untuk Mengembangkan dan Meningkatkan
Hamalik, O. 2004. Proses Belajar Kemampuan Memecahkan Masalah.
Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Jurnal Pendidikan Inovatif, Vol. 2,No 2:
68-73.
Inch, E.S., Warnick, B., dan
Endres, D. 2006. Fifth Edition Critical Sudjana, N. 2001. Penilaian Hasil
thinking and Communication The Use os Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
reason in Argument. Boston:Pearson Rosda Karya.
Education Inc.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
Keraf, Gorys. 2003. Argumentasi Pendidikan. Bandung:Alfabeta.
dan Narasi. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama. Ulpa, Maria. 2013. Perbandingan
Hasil Belajar Fisika Ditinjau dari
Kusdiningsih, E.Z., Abdurrahman, Kamampuan Argumentasi Oral dan
A., Jalmo, T.2016.Penerapan LKPD Tertulis. Skripsi. Bandar Lampung:
Berbasis Kemampuan Argumentasi-SWH Universitas Lampung.
untuk Meningkatkan Kemampuan
Argumentasi Tertulis dan Literasi Sains Umami, Faridatul. 2012. Analisis
Siswa.Jurnal Pendidikan Progresif, Vol 6, Karangan Argumentasi Siswa Kelas XI
No 2. SMK N 12 Malang Tahun Ajaran
2011/2012. Journal of Research.
Muslim, A. Suhandi. 2012.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Wahyuni, Sri. 2012. Perbandingan
Fisika Sekolah untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Ditinjau dari Skill
Pemahaman Konsep dan Kemampuan Argumentasi Verbal dan Non Verbal
Berargumentasi Calon Guru Fisika.. dengan Tehnik Group Investigation (GI).
Journal of Research. Skripsi. Bandar Lampung: Universitas
Lampung.
Prayitno, Duwi. 2010. Paham
Analisis Statistik Dengan Data SPSS. Widyartono, Didin. 11 Januari
Yogyakarta: Mediakom. 2012. Argumen dan Penalaran.
http://lecture.ub.ac.id/ . Diakses pada 2
Oktober 2015.

104

Anda mungkin juga menyukai