Oleh :
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2019
BAGIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
a. Nama : Tn. R
b. No.RM : 01.04.00.76
c. Ruang Rawat : RR Bedah
d. Usia : 60th
e. Jenis Kelamin : Laki-laki
f. Tanggal pengkajian : 15 februari 2019
g. Dx Medis : Perforasi gaster
2. Riwayat Kesehatan
a. ALASAN MASUK
Pasien masuk melalui IGD dengan keluhan nyeri pada seluruh perut dan terasa
kembung. Nyeri dirasakan sejak 4hari yg lalu sebelum masuk rumah sakit. Keluhan
diawali oleh muntah yang kemudian nyeri perut dirasakan terus memberat dan
meluas, pasien mengaku perutnya sering kembung dalam 1 minggu terakhir dan
tidak bisa kentut & BAB 2 hari terakhir, nafsu makan berkurang, mual dan sesak
nafas, Pasien tidak pernah mengeluhkan gangguan dalam berkemih
Pemeriksaan Fisik
a. Tanda vital
TD: 116/80 mmHg, N: 61x/i, P: 18x/i, T: 36,5’c.
b. Kulit: Turgor kulit kering, akral hangat, sedikit pucat, tidak ada jejas atau lesi.
c. Kepala: simetris kiri dan kanan, tidak ada lesi dan tidak ada nyeri tekan.
d. Rambut: diribusi normal, warna rambut sedikit beruban, kulit rambut tampak
kering
e. Mata: konjungtiva anemis, sklera non ikterik, pupil isokor.
f. Hidung: simetris kiri dan kanan, sekret berlebih tidak ada, tidak ada nyeri tekan,
terpasang NGT.
g. Telinga: simetris kiri dan kanan, lesi tidak ada, serumen tidak ada, bengkak tidak
ada.
h. Mulut: mukosa bibir kering, ada karies gigi.
i. Leher
Trakea: Tidak ada pembengkakan
Karotid bruit: Tidak ada kelainan, tidak ada suara bruit
Vena: tidak ada pembesaran JVP
Kelenjar: tidak ada pembengkakan kelenjar getah bening
Tiroid: tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid
j. Dada (paru)
I: Dada simetris, paru kanan dan kiri tampak normal, penggunaan otot bantu
napas tidak ada, tidak retraksi dan tidak ada ketinggalan gerak
P: taktil fremitus kiri sama dengan kanan
P: sonor seluruh lapang paru
A: vasikular
k. Jantung
I: ictus cordis tidak tampak
P: ictus cordis teraba
P: Batas kiri atas SIC II LMC sinistra
Batas kanan atas SIC II LPS dextra
Batas kiri bawah SIC V LMC sinistra
Batas kanan bawah SIC IV LPS dextra
A: Bunyi jantung 1-2, reguler, gallop tidak ada
l. Abdomen
I: perut tampak membesar, terdapat luka post operasi laparatomy, distended, lebih
tinggi dari dada
P: tidak teraba hepar dan limfe, terdapat nyeri tekan, perut teraba keras,
P: Hipertimpani
A: peristaltik menurun
m. Nodus limpa
Tidak ada pembengkakan
n. Neurologi
Status mental: composmentis,GCS 15 E4V5M6
Motoris: pasien bisa untuk bergerak secara mandiri
Sensoris: ada respon terhadap rangsang
o. Ekstremitas
Kekuatan otot baik, akral hangat, terdapat edema pada ekstremitas bawah, tidak
ada lesi, tidak ada deformitas, terpasang IVFD D40% 20tts/i pada kaki kiri pasien.
p. Vaskular perifer
Tidak ada varises
q. Payudara
Tidak ada pembengkakan, tidak ada nyeri
r. Genetalia
Tidak terkaji
s. Rectal
Tidak terkaji
3. Pemeriksaan Penunjang
a. CT scan abdomen
Kesan:
b. Pemeriksaan Hematologi 14 Februari 2019
Hb : 11,,2 g/dl
Leukosit : 21. 460/mm3
Trombosit : 371.000/mm3
Hematokrit : 33%
Kesan : Anemia ringan, leukositosis.
c. Pemeriksaan kimia klinik
GDS : 121 mg/dl
Ureum darah : 47 mg/dl
Kreatinin darah: 0,7 mg/dl
Total protein : 4,6 g/dl
Albumin : 2,3 g/dl
Globulin : 2,3 g/dl
Kalsium : 9,3 mg/dl
Natrium : 143 Mmol/l
Kalium : 3,6 Mmol/l
Klorida serum : 111 Mmol/l
Kesan: Total protein menurun, albumin menurun
d. AGD
pHtc : 7.504
pCO2tc : 36,1 mmHg
pO2tc : 122,8 mmHg
4. Terapi Farmakologi
a. Infus RL 20tetes/i
b. Ceftriaxone 2x1g
c. Metronidazol 3x500g
d. Asam tranexamat 3x1 gr
e. Vit. K 3x10gr
f. Paracetamol 2x2 gr
g. Ranitidine 2x50gr
B. RENCANA KEPERAWATAN
Internal :
Perubahan status metabolik
Tulang menonjol
Defisit imunologi
Wound care
Monitor karakteristik luka,
meliputi warna, ukuran, bau
dan pengeluaran pada luka
Bersihkan luka dengan normal
salin
Lakukan pembalutan pada luka
sesuai dengan kondisi luka
Pertahankan teknik steril dalam
perawatan luka pasien
C. CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN
NAMA PASIEN : TN. R
DIAGNOSA MEDIS : Perforasi Gaster
RUANG RAWAT : RR BEDAH
Tanggal Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
15-2-2019 Nyeri akut b.d kerusakan Melakukan pengkajian nyeri secara S: - pasien mengatakan nyeri pada
jaringan sekunder iritasi komprehensif perut masih terasa menusuk-nusuk
P: Post laparatomi repair gaster Perut terasa begah dan
mukosa lambung
Q: menusuk-nusuk
kembung
R: Abdomen
O: - Pasien tampak meringis
S: 4
Pasien kesulitan mengubah
T: Hilang timbul, muncul saat beraktivitas
Mengobservasi reaksi nonverbal dan posisi tidur agar
ketidaknyamanan ( Pasien tampak meringis nyaman
Pasien memegangi perut saat
saat mencoba mengubah posisi)
Memberikan posisi nyaman untuk terasa nyeri
Skala nyeri 4
mengurangi nyeri (Posisi semifowler)
A: Nyeri belum teratasi
Mengajarkan teknik relaksasi nafas
P: Intervensi dilanjutkan,
dalam
manajemen nyeri
Memberikan obat untuk mengurangi
nyeri (Keterolac drip)
Monitor vital sign
Kerusakan Integritas Menganjurkan pasien untuk S: Pasien mengatakan luka post
Jaringan menggunakan pakaian yang longgar operasi pada bagian perutnya
Mengobservasi jenis dan ukuran luka O: - terdapat luka post op laparatomi
Melakukan perawatan luka dengan Luka berukuran 10-13cm
Luka tampak basah
prinsip steril A: masalah belum teratasi
Menjaga kelembaban luka P: Intervensi dilanjutkan
Memberikan obat antibiotik melalui IV
Resiko Infeksi Monitor vital sign S: pasien mengatakan luka operasi
Memonitor tanda-tanda infeksi pada luka terasa perih dan gatal-gatal
Mengajarkan pasien dan keluarga untuk O: - Luka post laparatomi repair gaster
mencuci tangan dengan benar Ku baik
Menganjurkan pasien untuk menjaga Luka operasi tampak basah
TD: 116/59mmHg, N: 61x/i, P:
lokasi luka agar tetap lembab
Melakukan perawatan luka 18x/i, S: 36,5’c
Memberikan injeksi obat antibiotik A: Resiko Infeksi
P: manajemen resiko, lakukan
perawatan luka dengan prinsip steril
16-2-2019 Nyeri akut Melakukan pengkajian nyeri secara S: - Pasien mengatakan nyeri pada
komprehensif luka post op terasa seperti menusuk-
P: Post laparatomi repair gaster nusuk.
Q: menusuk-nusuk dan terasa begah
Perut terasa begah dan
R: Abdomen
S: 4 kembung
T: Hilang timbul, muncul saat beraktivitas O: - Pasien tampak meringis
Mengobservasi reaksi nonverbal dan Pasien kesulitan mengubah
ketidaknyamanan ( Pasien tampak meringis posisi tidur agar nyaman
Perut tampak membesar dan
saat mencoba mengubah posisi)
Memberikan posisi nyaman untuk terasa keras
Terpasang NGT alir
mengurangi nyeri (Posisi semifowler)
Pasien memegangi perut saat
Mengajarkan teknik relaksasi nafas
terasa nyeri
dalam
Skala nyeri 4
Memberikan obat untuk mengurangi
TD: 161/81mmHg, N: 77x/i,
nyeri
P:20x/i, S: 37,3’c
Monitor vital sign
A: Nyeri belum teratasi
P: Manajemen nyeri, ajarkan teknik
relaksasi
Kerusakan Integritas Menganjurkan pasien untuk S: Pasien mengatakan luka post
Jaringan menggunakan pakaian yang longgar operasi pada bagian perutnya
Mengobservasi jenis dan ukuran luka O: - terdapat luka post op laparatomi
Melakukan perawatan luka dengan Luka berukuran 10-13cm
Luka tampak basah
prinsip steril A: masalah belum teratasi
Menjaga kelembaban luka P: Intervensi dilanjutkan
Memberikan obat antibiotik melalui IV
Resiko Infeksi Monitor vital sign S: pasien mengatakan luka operasi
TD: 161/81mmHg, N: 77x/i, P:20x/i, S: terasa perih dan basah
37,3’c O: - Luka post laparatomi repair gaster
Memonitor tanda-tanda infeksi pada luka Terdapat rembesan pada
(Luka mengeluarkan pus) balutan luka
Mengajarkan pasien dan keluarga untuk Luka operasi tampak basah dan
mencuci tangan dengan benar mengeluarkan pus
Menganjurkan pasien untuk menjaga TD: 161/81mmHg, N: 77x/i,
lokasi luka agar tetap lembab P:20x/i, S: 37,3’c
Melakukan perawatan luka Pasien tampak demam
Memberikan injeksi obat antibiotik A: Resiko Infeksi
Mengajarkan pasien dan keluarga untuk P: manajemen resiko, lakukan
mencuci tangan dengan benar perawatan luka dengan prinsip steril