Anda di halaman 1dari 69

Topik 1

Auditing, Jasa Assurance dan


Profesi Akuntan Publik

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 1


Tujuan Pembelajaran 1

Menjelaskan tentang
audit

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 2


Hakikat Auditing
Auditing adl pengumpulan dan
pengevaluasian bahan bukti
mengenai informasi utk menentukan
dan melaporkan tingkat kesesuaian
antara informasi dan kriteria
yg telah ditetapkan.
Auditing dilaksanakan oleh orang yg
kompeten dan independen.

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 3


Informasi dan Kriteria yang
Telah Ditetapkan

Utk melakukan audit hrs tersedia informasi dlm


bentuk yg dpt diverifikasi dan beberapa standar
(kriteria) yg dpt digunakan auditor utk meng-
evaluasi informasi tsb.
Contoh kriteria: prinsip akuntansi yg berlaku
Umum di Indonesia (SAK/IFRS)

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 4


Mengumpulkan dan Mengevaluasi
Bukti

Bukti (evidence) adl setiap informasi yang


digunakan auditor utk menentukan apakah
informasi yg diaudit dinyatakan sesuai dg
kriteria yg telah ditetapkan.

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 5


Kompeten dan Independen

Auditor hrs memiliki kualifikasi utk memahami


kriteria yg digunakan dan hrs kompeten utk
mengetahui jenis dan jlh bukti yg
dikumpulkan guna mencapai kesimpulan yg
tepat setelah memeriksa bukti tersebut.
Kompetensi individu yg melaksanakan audit tdk
akan ada nilainya jika mereka tdk independen
dalam mengumpulkan dan mengevaluasi bukti.
AUDITING 1 - Rahmi Desriani 6
Pelaporan

Tahap akhir dlm proses auditing adalah


menyiapkan Audit Report, yg merupakan
pengkomunikasian temuan-temuan
auditor kepada para pemakai.

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 7


Contoh Audit atas Pajak
Informasi
Orang yg
Kompeten, Arsip Pajak
independen Dari si
Pembayar Pajak
Kantor
Laporan hasil
Dinas
Pajak Menentukan Laporan atas
kesesuaian Kekurangan pajak
Akumulasi dan
Evaluasi bahan bukti Kriteria yg ditetapkan
Memeriksa cek UU
dan catatan pen- Perpajakan dan
dukung lainnya Interpretasinya
AUDITING 1 - Rahmi Desriani 8
Tujuan Pembelajaran 2

Kebutuhan terhadap
Jasa Audit

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 9


Aspek Ekonomi Dari
Auditing

Risiko informasi mencerminkan kemung-


kinan bhw informasi yg melandasi
keputusan risiko bisnis ternyata
tidak akurat.
Audit memiliki efek yg signifikan
terhadap risiko informasi.

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 10


Tujuan Pembelajaran 3

Daftar penyebab risiko


informasi, dan menjelaskan
bagaimana risiko dapat dikurangi.

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 11


Penyebab Risiko Informasi
1. Jauhnya Informasi

2. Bias dan motif pihak Penyedia

3. Data yg sangat banyak

4. Transaksi Pertukaran yg Kompleks


AUDITING 1 - Rahmi Desriani 12
Jauhnya Informasi
Dlm perekonomian global, seorang pengambil keputusan hampir
mustahil utk mengetahui secara langsung organisasi yg menjadi
rekan usahanya sehingga ia mengandalkan informasi yg
disediakan pihak lain.
Bila informasi berasal dari pihak lain ada kemungkinan info tsb
disalahsajikan sengaja ataupun tidak sengaja.

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 13


Bias dan Motif Pihak Penyedia
Jika informasi disediakan pihak lain yg tujuannya tdk sama dg
tujuan pengambil keputusan mungkin saja info tsb bias demi
keuntungan penyedia informasi..
Akibatnya menimbulkan salah saji informasi.

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 14


Data yang sangat banyak
Semakin besar organisasi semakin besar volume transaksi
pertukaran yg dilakukan memperbesar kemungkinan
informasi yg dicatat tdk tepat.

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 15


Transaksi pertukaran yg kompleks
Perkembangan dewasa ini, transaksi pertukaran antar organisasi
sdh menjadi semakin kompleks sehingga sulit dicatat dg tepat.
Contoh: perlakuan akuntansi yg benar atas akuisi satu entitas oleh
entitas lain..

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 16


Mengurangi Risiko Informasi

1. Pengguna (User) memverifikasi informasi

2. Pengguna berbagi risiko informasi dg manajemen

3. Laporan keuangan yg diaudit sdh disediakan


AUDITING 1 - Rahmi Desriani 17
Pengguna (user) memverifikasi langsung
User dapat mendatangi lokasi perusahaan utk memeriksa catatan-
catatan dan memperoleh informasi tentang keandalan atau
reliabilitas laporan tidak praktis……biaya & waktu.

User berbagi Risiko Informasi dengan Manajemen


Jika user menggunakan L/K yang tidak akurat kerugian
keuangan tuntutan hukum terhadap manajemen.
Permasalahan yg muncul adl user mungkin tdk akan menerima
penggantian atas kerugian yg dideritanya.
Laporan Keuangan yg Diaudit Sudah Disediakan
Cara yg paling umum agar diperoleh informasi yang andal
adalah dengan meminta audit independen. User dapat
menggunakan informasi hasil audit dg asumsi bhw informasi itu
cukup lengkap, akurat dan tidak bias.

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 19


Tujuan Pembelajaran 4

Perbedaan antara
audit dan akuntansi.

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 20


Perbedaan Antara
Auditing dan Akuntansi

Akuntansi adl pencatatan, pengklasifikasian,


dan pengikhtisaran peristiwa-peristiwa ekonomi
dg cara yg logis yg bertujuan menyediakan
informasi keuangan untuk mengambil keputusan.

Auditing adl menentukan apakah informasi


yg dicatat mencerminkan dengan tepat
peristiwa-peristiwa ekonomi yg terjadi
selama periode akuntansi.
AUDITING 1 - Rahmi Desriani 21
Tujuan Pembelajaran 5

Membedakan tiga
tipe utama audit.

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 22


Tipe-Tipe Audit

Audit atas Laporan Keuangan


(Financial Statement Audit)

Audit Operasional (Operational Audit)

Efisiensi Efektifitas
Audit Kepatuhan (Compliance Audit)

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 23


Audit Operasional
Audit operasional mengevaluasi efisiensi dan efektivitas setiap
bagian dari prosedur dan metode operasi organisasi.
Hasil akhirnya adalah saran-saran utk memperbaiki operasi.
Dalam audit ini, reviu yg dilakukan tdk terbatas pd akuntansi
tetapi dpt mencakup evaluasi atas struktur organisasi, operasi
komputer, metode produksi, pemasaran.
Kriteria yg ditetapkan utk mengevaluasi bersifat sangat subjektif.

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 24


Audit Ketaatan
Audit ketaatan dilaksanakan utk menentukan apakah pihak yg
diaudit telah mengikuti prosedur, aturan atau ketentuan
tertentu yg ditetapkan oleh otoritas yg lebih tinggi.
Hasil akhirnya dilaporkan kepada manajemen. Sebagian besar
pekerjaan jenis ini dilakukan oleh auditor yg bekerja pada unit
organisasi itu.

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 25


Audit Laporan Keuangan
Audit laporan keuangan dilakukan utk menentukan apakah L/K
(informasi yg diverifikasi) telah dinyatakan sesuai dg kriteria
tertentu. Kriteria yg berlaku adalah prinsip akuntansi yg
berlaku umum.

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 26


Financial Statement Audit

Audit tahunan atas Laporan Keuangan


Contoh
PT Astra International
Laporan keuangan
Informasi PT Astra International
Kriteria yg Prinsip Akuntansi yg Berlaku Umum
Tlh Ditetapkan
Bahan Bukti Dokumen, catatan, dan bahan bukti yg
Yg Tersedia berasal dr sumber-sumber di luar prsh.
AUDITING 1 - Rahmi Desriani 27
Operational Audit

Evaluasi apakah sistem penggajian dg


Contoh komputer berjln secara efisien dan efektif
Banyaknya catatan yg diproses, biaya yg
Informasi dikeluarkan dan kesalahan-kesalahan yg terjadi

Kriteria yg Standar yg ditetapkan prsh mengenai


Tlh ditetapkan efisiensi & efektifitas di bagian penggajian
Bahan Bukti Laporan kesalahan, catatan gaji,
yg Tersedia Biaya pemrosesan gaji
AUDITING 1 - Rahmi Desriani 28
Compliance Audit

Menetapkan apakah persyaratan bank


Contoh
utk perpanjangan kredit telah dipenuhi

Informasi Catatan-catatan perusahaan

Kriteria yg Persyaratan-persyaratan pinjaman


Ditetapkan dalam perjanjian kredit
Bahan Bukti Laporan keuangan dan perhitungan-
Yg Tersedia perhitungan oleh auditor.
AUDITING 1 - Rahmi Desriani 29
Tujuan Pembelajaran 6

Mengidentifikasi
tipe-tipe auditor.

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 30


Tipe-Tipe Auditor

Kantor Akuntan Publik (KAP)

Auditor Internal Pemerintah


Auditor Badan Pemeriksa Keuangan

Auditor Pajak

Auditor Internal
AUDITING 1 - Rahmi Desriani 31
Kantor Akuntan Publik (KAP)
KAP bertanggungjawab mengaudit L/k historis yg dipublikasikan
oleh semua prsh terbuka, prsh yg cukup besar dan banyak prsh
serta organisasi nonkomersial yg lbh kecil.
Auditor yg menyatakan pendapat audit atas L/K hrs memiliki
lisensi sebagai akuntan publik.
KAP sering disebut sbg auditor eksternal atau auditor independen.

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 32


Auditor Internal Pemerintah
Adalah auditor yg bekerja untuk Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP), guna melayani kebutuhan
pemerintah.
Porsi utama upaya audit BPKP adalah dikerahkan utk
mengevaluasi efisiensi dan efektivitas operasional berbagai
program pemerintah. BPKP mempekerjakan lebih dari 4.000
orang auditor di seluruh Indonesia. Auditor BPKP juga sangat
dihargai dalam profesi audit.

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 33


Auditor Badan Pemeriksa Keuangan
adalah auditor yg bekerja utk BPK Republik Indonesia, badan yg
didirikan berdasarkan konstitusi Indonesia. Dipimpin oleh
seorang kepala, BPK melapor dan bertanggungjawab
sepenuhnya kepada DPR.
Tanggungjawab utama BPK adl utk melaksanakan fungsi audit
DPR dan juga mempunyai banyak tanggungjawab audit
seperti KAP. BPK mengaudit sebagian besar informasi
keuangan yg dibuat oleh berbagai macam badan pemerintah
baik pusat maupun daerah sebelum diserahkan kpd DPR. Oleh
karena kuasa pengeluaran dan penerimaan badan-badan
pemerintah ditentukan oleh UU maka audit yg dilaksanakan
adalah audit ketaatan.
AUDITING 1 - Rahmi Desriani 34
Auditor Pajak
Direktorat jenderal (Ditjen) Pajak bertanggung jawab utk
memberlakukan peraturan pajak. Salah satu tgjawab utama
Ditjen Pajak adl mengaudit SPT wajib pajak utk menentukan
apakah SPT itu sdh mematuhi peraturan pajak yg berlaku.
Audit bersifat audit ketaatan.
Karena peraturan pajak sangat rumit dg ratusan jilid interpretasi,
maka SPT pajak yg diaudit juga bervariasi dari yg sederhana
sampai yang sangat kompleks.

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 35


Auditor Internal
Auditor Internal dipekerjakan oleh perusahaan utk melakukan
audit bagi manajemen sama seperti BPK mengaudit utk DPR.
Tgjawab auditor internal sangat beragam tergantung yg
mempekerjakan mereka.
Untuk mempertahankan independensi dari fungsi-fungsi bisnis
lainnya, kelompok audit internal biasanya melapor langsung
kepada direktur utama, salah satu pejabat tinggi eksekutif
lainnya atau komite audit dalam dewan komisaris.
Namun selama masih ada hubungan antara pemberi kerja-
karyawan auditor internal tdk dapat sepenuhnya independen
dari entitas. Inilah perbedaan utama dg KAP.

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 36


Akuntan Publik Bersertifikat (CPA)
Pemakaian gelar certified public accountant (CPA) diatur oleh
Menteri Keuangan (PMK) no 17/2008 mengatur persyaratan
utk memperoleh dan mempertahankan izin berpraktik baik utk
akuntan publik maupun KAP.
Bila berencana menjadi CPA, seseorang harus memahami
persyaratan-persyaratan yg dikeluarkan Ikatan Akuntan Publik
Indonesia (IAPI) dan Menteri Keuangan.
Sejalan dg peraturan di atas IAPI diberikan tgjawab utk
melaksanakan ujian CPA dan memberikan sertifikat CPA.
Ujian ini diselenggarakan 4x setahun.

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 37


Tujuan Pembelajaran 7

Menjelaskan jasa assurance


dan membedakan jasa audit
dari jasa assurance serta
jasa nonassurance lain yg
diberikan oleh akuntan publik.

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 38


Jasa Assurance

Jasa Assurance adl jasa profesional


independen yg meningkatkan
kualitas informasi
bagi para pengambil keputusan.
Jasa Assurance dpt diberikan
oleh akuntan publik atau oleh
berbagai profesional lainnya.
Jasa Atestasi (Attestation services)

Jasa atestasi adl jenis jasa assurance


dimana kantor akuntan publik (KAP)
mengeluarkan laporan tentang
reliabilitas suatu asersi yg disiapkan
pihak lain.

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 40


Jasa Atestasi
Adl salah satu tipe jasa assurance.
• Atestasi (attestation) adl suatu pernyataan pendapat
atau pertimbangan orang yg independen dan
kompeten tentang apakah asersi suatu entitas sesuai,
dlm semua hal yang material, dg kriteria yang tlh
ditetapkan.
• Asersi adl pernyataan yang dibuat oleh satu pihak
yang secara implisit dimaksudkan utk digunakan
oleh pihak lain (pihak ketiga)

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 41


Jasa atestasi terdiri dari:
• Audit atas laporan keuangan historis
• Atestasi mengenai pengendalian internal atas
pelaporan keuangan
• Telaah (review) lap. Keu. Historis
• Jasa atestasi mengenai teknologi informasi
• Jasa atestasi lain yg dpt diterapkan pd berbagai
permasalahan

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 42


Audit atas Laporan Keuangan Historis:
Dalam Audit atas laporan keuangan historis, manajemen
menegaskan bhw laporan itu telah dinyatakan secara
wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yg berlaku
umum (GAAP).
Audit atas laporan keuangan ini adl suatu bentuk jasa
atestasi di mana auditor mengeluarkan laporan tertulis
yg menyatakan pendapat tentang apakah L/K tsb telah
dinyatakan secara wajar sesuai dg prinsip2 akt yg
berlaku umum.
Auditor memberikan keyakinan positif (positive
assurance)
AUDITING 1 - Rahmi Desriani 43
Atestasi mengenai Pengendalian Internal atas
Pelaporan Keuangan
Di AS utk sebuah atestasi mengenai PI atas pelaporan
keuangan, manajemen menegaskan bhw PI telah
dikembangkan dan diimplementasikan mengikuti kriteria yg
sdh mapan.
Pasal 404 dalam Sarbanes-Oxley Act (SOX) mewajibkan:
• prsh-prsh terbuka melaporkan penilaian manajemen atas
efektifitas pengendalian internal.
• auditor memberikan atestasi mengenai efektivitas PI atas
pelaporan keuangan.
Evaluasi ini plus audit atas L/K mempertebal keyakinan user
tentang pelaporan keuangan di masa depan, krn PI yg efektif
mengurangi kemungkinan salah saji dalam L/K mendatang
AUDITING 1 - Rahmi Desriani 44
Telaah (review) atas L/K Historis
Untuk review atas L/K historis, manajemen menegaskan bhw
laporan tsb telah dinyatakan secara wajar sesuai dg prinsip-
prinsip akuntansi yg berlaku umum sama seperti Audit.
Akuntan publik hanya memberikan tingkat kepastian yg
moderat atau sedang terhdp review atas L/K dibandingkan
dg tkt kepastian yg tinggi utk Audit shg lebih sedikit bukti
yg diperlukan.
Jasa ini dpt diberikan KAP dg fee yg jauh lbh rendah krn
sedikit bukti yg diperlukan.
Jasa ini banyak digunakan oleh prsh nonpublik.

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 45


Jasa Atestasi Mengenai Teknologi Informasi
Manajemen mengeluarkan berbagai asersi tentang reliabilitas dan
keamanan informasi elektronik. Pertumbuhan teknologi Internet
dan perdagangan elektronik (e-commerce) telah menciptakan
permintaan akan jenis-jenis assurance ini.

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 46


Jasa Assurance atas
Teknologi Informasi (TI)

Adanya peningkatan permintaan utk meyakinkan


tentang pengendalian komputer seputar
informasi transaksi secara elektronik dan
keamanan informasi yg berkaitan
dg transaksi tersebut
– assurance melalui pengendalian Web site
– assurance mengenai keandalan sistem informasi
AUDITING 1 - Rahmi Desriani 47
Jasa Assurance atas
Teknologi Informasi (TI)

WebTrust adl jasa atestasi, dan WebTrust seal


adl pernyataan simbolik dr laporan
akuntan publik terhadap asersi manajemen
mengenai pengungkapan dari praktik-praktik
komersial elektronik

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 48


Jasa Assurance atas
Teknologi Informasi (TI)

SysTrust adl tipe penugasan atestasi


utk mengevaluasi dan menguji reliabilitas
sistem dlm area seperti keamanan
dan integritas data.

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 49


Jasa Atestasi Lain
Akuntan publik memberikan banyak jasa atestasi lainnya yg
kebanyakan merupakan perluasan alami dari audit atas L/K
historis krn pemakai menginginkan kepastian yg independen
menyangkut jenis-jenis informasi lainnya.

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 50


Jasa Assurance Lainnya

Banyak jasa assurance lainnya yg tdk sesuai dg


definisi formal suatu jasa atestasi.
Akuntan publik harus independen.
Akuntan publik harus memberikan keyakinan.
Akuntan publik tdk diminta utk memberikan laporan tertulis.

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 51


Contoh Jasa Assurance
Lainnya

Pengendalian atas dan risiko yg dikaitkan pd


investasi, termasuk kebijakan sehub. dg derivativ…

Menilai proses dlm praktik-praktik investasi


perusahaan utk mengidentifikasi risiko dan utk
menentukan efektifitas proses tersebut
AUDITING 1 - Rahmi Desriani 52
Contoh Jasa Assurance
Lainnya

Mystery shopping…

Melaksanakan shopping tanpa nama


utk menilai karyawan penjualan dlm
berhubungan dg para pelanggan dan
prosedur yg mereka lakukan.
AUDITING 1 - Rahmi Desriani 53
Contoh Jasa Assurance
Lainnya
Menilai risiko akumulasi, distribusi dan
penyimpanan informasi digital…

Menilai keamanan risiko dan berkaitan dg


pengendalian atas data dan informasi lainnya
yg disimpan secara elektronik, termasuk
kelayakan backup dan off-site storage.
AUDITING 1 - Rahmi Desriani 54
Contoh Jasa Assurance
Lainnya

Penilaian risiko kecurangan dan tindakan illegal…

Mengembangkan profil risiko kecurangan dan


menilai kelayakan sistem dan kebijakan prsh
dlm mencagah dan mendeteksi kecurangan
dan tindakan illegal .
AUDITING 1 - Rahmi Desriani 55
Jasa Non Assurance
Adl jasa yang dihslkan akt publik yang didlmnya ia tdk
memberikan suatu pendapat, keyakinan negatif, ringkasan
temuan atau bentuk lain keyakinan.
Jenis jasa non assurance adl:
a. Jasa akuntansi dan pembukuan
(kompilasi),
b. Jasa pajak,
c. Jasa konsultasi manajemen
AUDITING 1 - Rahmi Desriani 56
Jasa kompilasi
Dlm pemberian jasa ini akt publik melaksanakan berbagai jasa
akuntansi kliennya, spt pencatatan transaksi akt bagi kliennya
s/d penyusunan L/K.

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 57


Jasa pajak
Meliputi bantuan yang diberikan oleh akt publik kpd kliennya
dlm pengisian SPT PPH, perencanaan pajak dan bertindak
mewakili kliennya dlm menghadapi masalah perpajakan.

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 58


Jasa konsultansi manajemen
Diatur dlm Standar Jasa Konsultansi. Jasa ini
mencakup:
a. Konsultasi (consultation)
b. Jasa pemberian saran profesional (advisory services
c. Jasa implementasi – mewujudkan rencana kegiatan
menjadi kenyataan.
d. Jasa transaksi
e. Jasa penyediaan staf dan jasa pendukung lainnya
f. Jasa produk
AUDITING 1 - Rahmi Desriani 59
Jasa Assurance, Atestasi, dan
Nonassurance
JASA ASSURANCE

JASA ATESTASI
Audit Reviews
Konsultasi
Jasa Atestasi Lainnya Manajemen
(spt. WebTrust, SysTrust) Tertentu

Jasa Assurance Lainnya


(spt. CPA Performance View)
AUDITING 1 - Rahmi Desriani 60
Jasa Assurance, Atestasi, dan
Nonassurance
JASA NONASSURANCE
Konsultasi
Manajemen Lainnya
Konsultasi
Akuntansi dan
Manajemen
Pembukuan
Tertentu

Jasa
Perpajakan

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 61


SELESAI

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 62


Tujuan Pembelajaran 9

Menjelaskan persyaratan
utk menjadi akuntan publik

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 63


Tiga Persyaratan utk Menjadi Akuntan
Publik

Persyaratan Pendidikan

Ujian Sertifikasi Akuntan Publik (USAP)

Persyaratan Pengalaman

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 64


Keputusan MenKeu RI No: 43/KMK.017/1997 tgl 27 Jan. 97 ttg
persyaratan berpraktik sebagai Akuntan Publik

Berdomisili di wilayah Indonesia

Lulus Ujian Sertifikasi Akuntan Publik (USAP)


yg diselenggarakan oleh IAI

Menjadi anggota IAI (Ikatan Akuntan Indonesia)

Telah memiliki pengalaman kerja sekurang-kurangnya


3 th sbg akuntan dg reputasi baik di bidang audit
AUDITING 1 - Rahmi Desriani 65
Tujuan Pembelajaran 9

Menjelaskan pendekatan sistem


strategi dlm auditing.

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 66


Strategic Systems Audit

Auditor hrs memiliki pemahaman menyeluruh


terhadap entitas dan lingkungannya.

Industri Klien Operasi

Peraturan-peraturan Relationships

Strategi Bisnis
AUDITING 1 - Rahmi Desriani 67
Tujuan Pembelajaran 10

Menjelaskan dampak
e-commerce terhadap
akuntan publik.

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 68


Dampak E-commerce

Akuntan publik perlu memahami


teknologi-teknologi utama dlm
mentransformasikan semua aspek bisnis.

Teknologi Informasi

Hardware Internet

Software Komunikasi
AUDITING 1 - Rahmi Desriani 69

Anda mungkin juga menyukai