A.

Post Anestesi
1. Pengkajian
- Operasi selesai pukul 10.40 WIB , anestesi selesai pukul 10.50 WIB, napas spontan
- Monitor tanda vital sebelum pasien dibawa ke ruang RR N: 110 x/mnt; SpO2 : 100 %;
RR: 22 x/mnt.
- Pasien tiba di ruang recovery room pukul 10.55 WIB di tempatakan diatas brankar
dalam posisi suipinasi terpasang mayo dengan kanul nasal 5 lpm. Pasien sudah
dalam keadaan apatis, SpO2 99 % Nadi : 80 x/menit RR : 22 x/menit.Terdapat suara
stridor (ngorok). Tidak ada tanda – tanda mual dan muntah. Pasien terpasang
tutofusin 20 tpm dan kateter dengan cairan 900 ml
- Pasien dipindahkan ke RR dan dilakukan monitor selama ±15 menit.

Pasien di RR dilakukan pemantauan tanda vital dan pengawasan post operasi apakah
ada tanda-tanda perdarahan, perubahan hemodinamik akibat operasi dan anestesi,
keluhan pasien post operasi.
JAM N SPO2 RR Tindakan

Pasien tiba di RR dilakukan

10.55 105 99% 22
monitor tanda-tanda vital

11.00 103 99% 20

11.10 108 99% 22

11.20 110 100 % 21

11.30 108 100% 22 Pasien di pindahkan ke bangsal

- Steward Score
Tanda Kriteria Score

Kesadaran Bangun, menangis 2

Respon Terhadap
 Rangsang
Tidak ada respon
Pernafasan Batuk/menangis 2
Pertahankan jalan nafas
Perlu Bantuan nafas
Pergerakan Gerak bertujuan 2
Gerak tanpa bertujuan
Tidak bergerak
Total 6

Jika score >5 , pasien dapat dipindahkan ke ruangan

2. Analisa data
Data Masalah Penyebab

DS : - Resiko Jatuh Efek agen

DO : farmakologis
- Pasien ditempatkan di atas (anestesi umum)
brankar dalam posisi supinasi
- Pasien dalam keadaan apatis/
somnolen
- Steward score Score 5 (15.35 )
- Pasien berumur 3 tahun
- Pasien post operasi palatoplasty
DS : - Bersihan jalan Hipersekresi jalan
DO : nafas tidak efektif napas, sekresi
- terdengar suara ronchi tertahan dari efek
- batuk tidak efektif anestesi
- pasien terlihat lemas
- SpO2 : 99 %
- RR: 22 x/mnt
- nafas spontan
- Pasien post operasi palatoplasty

1. : Pasien belum sadar,

terdapat lendir pada
mulut pasien, pasien
terpasang ETT.
2. ditandai dengan:
Pasien pasca operasi
dengan general
anestesi, pasien belum
sadar,kesadaran koma,
 aldrete skor : 4 (14.50
WIB).

3. Diagnosa Keperawatan Pasca Anestesi

a. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan Hipersekresi jalan napas,
sekresi tertahan dari efek anestesi ditandai dengan terdengar suara ronchi, batuk
tidak efektif, pasien terlihat lemas, SpO2 : 99 %, RR: 22 x/mnt, nafas spontan
b. Risiko jatuh berhubungan dengan Efek agen farmakologis (anestesi umum)
ditandai dengan Pasien ditempatkan di atas brankar dalam posisi supinasi, Pasien
dalam keadaan apatis/ somnolen, Steward score Score 5 (15.35 ), Pasien berumur
3 tahun, Pasien post operasi palatoplasty
Intervensi dan Implementasi Keperawatan

Diagnosa Tujuan Intervensi Implementasi Evaluasi

Keperawatan
Jumat, 14/12/2018 Jumat, 14/12/2018 Jumat, 14/12/2018
Pukul 12.45 WIB Pukul 12.45 WIB Pukul 12.45 WIB

Bersihan jalan nafas Setelah dilakukan asuhan

tidak efektif keperawatan selama pasien 1. Observasi hemodinamik
berhubungan dengan di RR diharapkan bersihan dan status respirasi
Hipersekresi jalan jalan nafas efektif dengan oksigenasi
napas, sekresi tertahan kriteria :
dari efek anestesi 2. Pantau tanda-tanda
1. Tidak ada suara nafas
ketidakefektifan dan pola
tambahan
nafas
2. Pasien bernafas 3. Atur posisi pasien
spontan

3. Suara nafas vesikuler 4. Kaji adanya suara nafas

tambahan
4. RR 14 x/menit
5. Suction bila terdapat
secret
 -
1. Suara nafas bersih
2. Frekuensi nafas dalam
rentang 16 – 20x/menit
3. Tidak ada sianosi

- Pola nafas normal: frekuensi

kedalaman, dan irama
- Suara napas bersih
Tidak sianosis

Jumat, 14/12/2018 Jumat, 14/12/2018 Jumat, 14/12/2018

Pukul Pukul 12.45 WIB Pukul 12.45 WIB

Risiko jatuh Setelah dilakukan asuhan 1. Posisikan pasien

berhubungan dengan keperawatan selama pasien dengan nyaman
efek general anestesi dirawat di ruang pemulihan, 2. Pasang restrain di sisi
diharapkan resiko jatuh tidak kanan kiri pasien
terjadi. untuk menjaga
Kriteria hasil : keamanan pasien.

1. Rasa nyaman pasien

3. Pantau penggunaan obat
 anestesi dan efek yang timbul
2. Pasien aman dan tidak
jatuh

3. Pasien segera sadar

setelah anestesi selesai