Anda di halaman 1dari 4

PETUNJUK PRAKTIKUM FARMAKOLOGI BLOK 9

MODEL HEWAN COBA UNTUK PENELITIAN DIABETES

TUJUAN BELAJAR UMUM


Mendapatkan model hewan coba untuk penelitian diabetes dan memahami efek
farmakodinamika obat anti diabetes

TUJUAN BELAJAR KHUSUS


1) Memahami beberapa model hewan coba untuk penelitian diabetes
2) Mampu melakukan induksi aloksan secara intraperitoneal untuk mendapatkan model
hewan coba diabetes
3) Memahami obat antidiabetes: farmakokinetik dan farmakodinamik obat antidiabetes
(glibenklamid, metformin, insulin)

Tugas Sebelum Pertemuan:


Membaca materi terkait dengan tujuan belajar yang telah ditetapkan untuk bahan Individual
Readiness Assurance Test (IRAT)

Alat dan Bahan


Hewan coba : mencit Balb c
Bahan :
Aloksan
Aquabides steril
Spuit 1 cc
Timbangan mg
Dekstrosa 10%
Sonde tikus
Glibenklamid
Metformin
Blood glucose test
Stick gula darah
Gunting
Betadin

Prosedur kerja
1. Masing-masing kelompok mendapatkan 3 ekor mencit (kelompok kontrol, kelompok
glibenklamid dan kelompok metformin)
2. Tahap persiapan:
 Hewan coba dipuasakan terlebih dahulu selama 8-10 jam untuk mengosongkan
lambung dan mengurangi risiko aspirasi
 Hitung kebutuhan dosis aloksan, dosis glibenklamid dan dosis metformin

Dosis aloksan 150 mg/kgBB


Kebutuhan aloksan untuk 1 ekor mencit
a. Untuk BB 20 gram = 0,1 mg/gBB x 20 g
= 2mg aloksan dilarutkan dengan aquabides 0,1 ml
= 2 mg / 0,1 ml
Dosis Glibenklamid
Dosis Glibenklamid manusia 70 kg = 10 mg
Faktor konversi dosis untuk manusia 70 kg ke mencit 20 g = 0,0026
Dosis Glibenklamid untuk mencit 20 g 10 mg x 0,0026 = 0,026 mg
Volume lambung mencit = 0,5 ml
Jadi dosis yang diberikan untuk mencit = 0,026 mg / 0,5 ml per oral

Dosis Metformin
Dosis metformin pada manusia = 500mg
Faktor konversi ke mencit = 0,0026
Dosis metformin = 0,0026 x 500mg = 1,3 mg
Volume lambung mencit = 0,5 ml
Jadi dosis yang diberikan untuk mencit = 1,3 mg / 0,5 ml per oral
 Semua mencit dicek gula darah dengan cara memotong 0,5 cm pada ujung distal
ekor tikus menggunakan blood glucose test, untuk mengetahui kadar glukosa
darah awal.
 Kadar glukosa darah mencit normal < 180 mg/dL
 Untuk mencit normal dilakukan induksi aloksan

3. Tahap induksi
 Injeksikan larutan aloksan melalui intraperitoneal mencit sesuai kebutuhan dosis
per ekor
 Induksi dilakukan sekali saja
 Berikan larutan dekstrosa 10% sepanjang malam petama setelah induksi untuk
menghindari sudden hypoglycemic post injection
 24 jam – 48 jam setelah induksi mencit dicek gula darah dengan cara memotong
0,5 cm pada ujung distal ekor mencit menggunakan blood glucose test, untuk
mengetahui kadar glukosa darah.
 mencit dikatakan hiperglikemia jika kadar glukosa darah puasa > 180 mg/dL
(Etuk et a.l, 2010)
4. Tahap perlakuan
 Setelah mencit mengalami hiperglikemia maka diberikan obat antidiabetes
 Kelompok I diberi glibenklamid per oral 1x sehari selama 2 hari
 Kelompok II diberi metformin per oral 1x sehari selama 2 hari
5. Tahap pengamatan
 24 jam setelah perlakuan mencit dicek kembali kadar glukosa darahnya

HASIL PENGAMATAN
No Berat Badan Kadar glukosa KGD KGD Keterangan
Tikus (gram) Darah awal setelah setelah
induksi perlakuan
aloksan
1
2
3
4
5

Anda mungkin juga menyukai