Prosedur kerja
1. Masing-masing kelompok mendapatkan 3 ekor mencit (kelompok kontrol, kelompok
glibenklamid dan kelompok metformin)
2. Tahap persiapan:
Hewan coba dipuasakan terlebih dahulu selama 8-10 jam untuk mengosongkan
lambung dan mengurangi risiko aspirasi
Hitung kebutuhan dosis aloksan, dosis glibenklamid dan dosis metformin
Dosis Metformin
Dosis metformin pada manusia = 500mg
Faktor konversi ke mencit = 0,0026
Dosis metformin = 0,0026 x 500mg = 1,3 mg
Volume lambung mencit = 0,5 ml
Jadi dosis yang diberikan untuk mencit = 1,3 mg / 0,5 ml per oral
Semua mencit dicek gula darah dengan cara memotong 0,5 cm pada ujung distal
ekor tikus menggunakan blood glucose test, untuk mengetahui kadar glukosa
darah awal.
Kadar glukosa darah mencit normal < 180 mg/dL
Untuk mencit normal dilakukan induksi aloksan
3. Tahap induksi
Injeksikan larutan aloksan melalui intraperitoneal mencit sesuai kebutuhan dosis
per ekor
Induksi dilakukan sekali saja
Berikan larutan dekstrosa 10% sepanjang malam petama setelah induksi untuk
menghindari sudden hypoglycemic post injection
24 jam – 48 jam setelah induksi mencit dicek gula darah dengan cara memotong
0,5 cm pada ujung distal ekor mencit menggunakan blood glucose test, untuk
mengetahui kadar glukosa darah.
mencit dikatakan hiperglikemia jika kadar glukosa darah puasa > 180 mg/dL
(Etuk et a.l, 2010)
4. Tahap perlakuan
Setelah mencit mengalami hiperglikemia maka diberikan obat antidiabetes
Kelompok I diberi glibenklamid per oral 1x sehari selama 2 hari
Kelompok II diberi metformin per oral 1x sehari selama 2 hari
5. Tahap pengamatan
24 jam setelah perlakuan mencit dicek kembali kadar glukosa darahnya
HASIL PENGAMATAN
No Berat Badan Kadar glukosa KGD KGD Keterangan
Tikus (gram) Darah awal setelah setelah
induksi perlakuan
aloksan
1
2
3
4
5