Anda di halaman 1dari 10

SALEP ACIDUM BENZOICUM

I. Monografi Acidum Benzoicum (FI Ed III Hal : 49)

Pemerian : Hablur halus dan ringan, tidak berwarna, tidak berbau

Kelarutan : Larut dalam lebih kurang 350 bagian air, dalam lebih kurang 3 bagian etanol (95%) dalam 8
bagian kloroform dan dalam 3 bagian eter

Suhu lebur : 121º - 124º

Berat Molekul : 122,12

Khasiat : Antiseptikum ekstern, antijamur

II. Tinjauan Farmakologi

Asam benzoate merupakan zat aktif yang digunakan sebagai antijamur, bersifat asam lemah. Pada
lambung yang bersifat asam, akan terdapat dalam bentuk tidak terionisasi sehingga mudah larut dalam
lemak mudah menembus membran lambung.

Absorbsi obat melalui kulit, untuk memperoleh efek lokal (setempat) sehingga sangat tergantung pada
kelarutan obat dalam lemak, karena epidermis kulit juga berfungsi sebagai membran lemak biologis. Efek
farmakologinya, asam inti dan ester hidroksinya dalam konsentrasi 0,1 % berkhasiat sebagai fungistatis
dan bakteriostatik lemah. Biasanya digunakan bersamaan dengan asam salisilat juga sebagai pengawet
makanan dan minuman (0,5-1mg) dank rim (1-5mg/ml), daya pengawet hanya efektif pada pH dibawah
5.

III. Tinjauan Formulasi

A. Preformulasi

1. Adeps Lanae
Monografi (FI Edisi III Hal 61)
Pemerian : Zat berupa lemak, liat, lekat, kuning muda atau kuning pucat, agak tembus cahaya,
bau lemah dan khas

Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol (95%), mudah larut dalam
kloroform dan dalam eter

Khasiat : Zat tambahan (Basis Salep)

2.Kamfer
Monografi (FI Edisi III Hal 130)

Pemerian : Hablur putih atau massa hablur, tidak berwarna atau putih, bau khas, tajam, rasa
pedas dan aromatic

Kelarutan : Larut dalam 700 bagian air, dalam 1 bagian etanol (95%), dalam 0,25 bagian
kloroform, sangat mudah larut dalam eter, mudah larut dalam minyak lemak.

Khasiat : Antiiritan

3.Vaselin Album

Monografi (FI Edisi III Hal 633)

Pemerian : Massa lunak, lengket, bening, putih, sifat ini tetap setelah zat dileburkan dan
dibiarkan hingga dingin tanpa diaduk. Berfluoresensi lemah, juga jika dicairkan, tidak berbau,
hamper tidak berasa.

Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol (95%), larut dalam kloroform, dalam
eter dan dalam eter minyak tanah, larutan kadang-kadang beropalesensi lemah.

Khasiat : Zat Tambahan (Basis Salep)

B. Formula Standart

Salep White Field (Fornas Hal 9)

Komposisi Tiap 10g mengandung :

R/ Acidum Benzoicum 500mg

Acidum Salicylicum 500mg

Lanolinum 4,5 g

Vaselin Flavum Ad 10g C.

Formula yang Beredar


1. Oskasal (ISO Hal 369)

Tiap 10g mengandung :

R/ Acid Salicyl 6%

Benzoic Acid 12%

Sulfur Praecipitat 7%

Menthol 2% Camphora 3%

Base ad 100%

2. Urticalin (ISO Hal 258)

Tiap gram salep kulit :

R/ Klorheksidin 5mg

Asam benzoate50mg

Asam salicylat 100mg

Titan dioksida 1000mg

D. Formula yang direncanakan

Tiap gram salep mengandung :

R/ Acidum Benzoicum 400mg

Lanolin 4,5 g

Kamfer 1%

Vaselin Album ad 10g E.


Alasan Pengambilan Bahan

Acid Benzoicum : Sebagai bahan aktif bersifat fungistatik digunakan secara topical

Camphora : Antiiritan, membantu mengelupasnya jamur dari permukaan kulit

Lanolin : terdiri dari 75% adeps lanae dan 25% air merupakan basis salep serap

Vaselin Album : Basis salep hidrokarbon

Etanol : digunakan untuk melarutkan bahan aktif IV. Perhitungan Bahan a.

Skala Laboratorium (50g) 1.

Asam Benzoat 400mg=

  

2.

Lanolin 4,5 g =



   

Mengandung :

Adeps Lanae =



   


Air =



   

= 5,625 ml 3.

Camphora 1% =



   

4.

Vaselin Album ad 50g =

 – 

= 25 g

b.

Skala Industri (20 kg) 1.

Asam Benzoat



    

2.
Lanolin



    

Mengandung :

Adeps Lanae



  

Air



  

3.

Camphora 1%



  
4.

Vaselin Album

     

 

V. Penimbangan Bahan a.

Skala Laboratorium 1.

Asam Benzoat 2 g 2.

Lanolin 22,5 g Terdiri dari :

Adeps Lanae 16,875 g

Air 5,625 ml 3.

Camphora 0,5 g 4.

Vaselin Album 25g b.

Skala Industri 1.

Asam Benzoat 0,8kg 2.


Lanolin 9kg Terdiri dari :

Adeps Lanae 6,75 kg

Air 2,25 kg = 2,25 l 5.

Camphora 0,2 kg 6.

Vaselin Album 10kg VI. Cara Kerja Skala Laboratorium

Siapkan alat dan bahan

Timbang semua bahan

Buat Lanolin : 16,875g Adeps Lanae + 5,625 ml air gerus hingga homogen

Campurkan vaselin album kedalam lanolin gerus homogen (basis salep)


Zat aktif

Piroksikam (Farmakope Indonesia edisi IV halaman 683, Martindale edisi 35 halaman 102)

λ = 230 nm (British Pharmacope hal 1645)

Rumus molekul : C15H13N3O4S.

Berat Molekul : 331,35.

Pemerian : Serbuk, hampir putih atau coklat terang atau kuning terang; tidak
berbau. Bentuk monohidrat berwarna kuning.

Kelarutan : Sangat sukar larut dalam air, dalam asam-asam encer dan sebagian
besar pelarut organik; sukar larut dalam etanol dan dalam larutan alkali mengandung air.

Stabilitas : Kurang dari 300 C.

Dosis : 0,5-1%.

Khasiat : Analgetik-antipiretik, antiinflamasi.

Indikasi : Rasa nyeri, inflamasi dan kekakuan pada rematoit arthritis,


osteoarthritis.

Efek Samping : Gangguan kulit, sindrom nefrotik dan nefritis interstisial.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, tidak tembus cahaya

1. Zat tambahan

2. Tragakan :

eksudat gom kering yang diperoleh dengan penorehan batang Astragallus Gummifer Labill dan
spesies Astragallus lain.

Pemerian : hampir tidak berasa, tidak berbau

Kelarutan : dalam air agak sukar larut dalam air, tetapi mengembang menjadi massa
homogen lengket seperti gelatin.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik


Khasiat : bahan tambahan.

3. Glycerol :

Pemerian : Cairan seperti sirop, jernih, tidak berwarna, tidak berbau, manis
diikuti rasa hangat, higroskopik, jika disimpan beberapa lama pada suhu rendah dapat memadat
membentuk massa hablur tidak berwarna yang tidak melebur hingga suhu mencapai kurang
lebih 200 C.

Kelarutan : dapat bercampur dengan air dan dengan etanol (95%) p, praktis tidak
larut dalam kloroform p, dalam eter p dan dalam minyak lemak.

Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik

Khasiat : zat tambahan

4. Air suling (aquadest)(Farmakope Indonesia edisi III halaman 96)

BM : 18,02.

Rumus molekul : H2O.

Pemerian : Cairan jernih tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

Stabilitas : Air adalah salah satu bahan kimia yang stabil dalam bentuk Fisik (es ,
air , dan uap). Air harus disimpan dalam wadah yang sesuai. Pada saat penyimpanan dan
penggunaannya harus terlindungi dari kontaminasi partikel – pertikel ion dan bahan organik yang
dapat menaikan konduktivitas dan jumlah karbon organik. Serta harus terlindungi dari partikel –
partikel lain dan mikroorganisme yang dapat tumbuh dan merusak fungsi air

Acid Salicyl (FI III hal. 56 dan FI IV hal. 51)


 Pemerian: Hablur putih, biasanya berbentuk jarum halus, atau serbuk hablur halus putih, rasa
agak manis, tajam dan stabil diudara. Bentuk sintesis berwarna putih dan tidak berbau. Jika
dibuat dari metil salisil alami dapat berwarna kekuningan atau merah jambu dan berbau lemah
mirip mentol.
 Kelarutan: Sukar larut dalam air, benzena, mudah larut dalam etanol, eter, larut dalam air
mendidih.
 Khasiat: Antifungi, keratolitik.

Anda mungkin juga menyukai