Anda di halaman 1dari 14

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. A DENGAN GANGGUAN HARGA DIRI


RENDAH

Tanggal Pengkajian : 11 Januari 2018


Tanggal Masuk : 05 Maret 2018
Ruang : Perkasa
I. PENGKAJIAN
A. Identitas Klien
Nama : An. A
Umur : 17 Tahun
Alamat : Klaten
Status Perkawinan : Belum Menikah
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa / Indonesia
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Pelajar
No. CM : 01xxxx
B. Penanggung Jawab
Nama : Ny. P
Hubungan dengan Klien : Ibu Kandung
Alamat : Klaten
II. KELUHAN UTAMA
Klien mengatakan sering dibully oleh temannya, merasa malu, merasa minder, dan
merasa tidak bisa berbuat apa-apa.
III. ALASAN MASUK
2 bulan sebelum masuk RSJ klien sering menyendiri, membakar barang, bicara sedikit,
sulit kominikasi, bicara sendiri dan sulit tidur.
IV. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Klien mengatakan bahwa didalam keluarganya tidak ada anggota keluarga yang
mengalami gangguan jiwa.
2. Klien mempunyai pengalaman masalalu yang tidak menyenangkan yaitu ia sering
di bully sejak masuk sekolah menengah atas.
V. PEMERIKSAAN FISIK
A. Tanda – tanda vital :
- Tekanan darah : 130/80 mmHg
- Nadi : 84 x/menit
- Suhu : 36,5 ºC
- Pernafasan : 26 x/menit
B. Ukuran :
- Tinggi badan : 179 cm
- Berat badan : 62 Kg
C. Kondisi Fisik :
Klien tidak mengeluh sakit apa – apa, tidak ada kelainan fisik.
VI. PSIKOSOSIAL
A. Konsep Diri:
1. Citra Tubuh
Klien mengatakan bagian tubuh yang paling disukai adalah mata karena bisa
melihat.
2. Identitas
Klien mengatakan anak ke-2 dari 3 bersaudara.
3. Peran
Klien mengatakan di dalam keluarganya atau dirumah sebagai anak.
4. Ideal diri
Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan pulang, merasa bosan dan ingin
sekolah lagi.
5. Harga diri
Klien mengatakan malu berhadapan langsung dengan orang lain selain ibu dan
adiknya,klien merasa tidak pantas jika berada diantara orang lain, kurang interaksi
social
Masalah Keperawatan : harga diri rendah
B. Hubungan Sosial
1. Orang yang dekat dengan klien adalah ibu dan adiknya.
2. Peran serta kelompok / masyarakat : sebelum klien di bully klien sering juara
kelas
3. Hambatan dalam hubungan dengan orang lain: saat pertama klien masuk SMA
klien sering di bully karena ayahnya bekerja sebagai petani.
Masalah Kepeawatan : Menarik dirI
C. Spiritual
Klien mengatakan jarang sholat dalam 5x sehari, jika sholat klien shabis sholat klien
berdoa agar tidak di bully lagi.
VII. STATUS MENTAL
A. Penampilan : Penampilan klien kurang rapi, rambut jarang disisir, klien
menggunakan baju yang disediakan diRSJ.
B. Pembicaraan : Klien berbicara lambat tetapi dapat tercapai dan dapat dipahami.
C. Aktivitas Motorik : Klien labih banyak menunduk, aktivitas klien menyesuaikan.
D. Alam perasaan : Klien mengatakan bosan diRSJ ingin cepat sembuh dan pulang,
klien sedih belum bisa bertemu ibu.
E. Afek : Klien tidak sesuai dalam berfikir, bicara klien lambat
F. Interaksi selama wawancara : Kontak mata kurang karena menunduk,sesekali
klien menengadah,selalu menjawab jika ditanya.
G. Persepsi : Halusinasi saat pengkajian tidak ditemukan.
H. Pola Fikir : Tidak ada waham.
I. Tingkat kesadaran : Klien sadar hari, tanggal dan waktu saat pengkajian, hari jum’at
tanggal 11 januari 2013 jam 16.30 WIB,hari berikutnya juga klien sadar hari sabtu
tanggal 12 januari 2013.
J. Memori : Daya ingat jangka panjang klien masih ingat masa lalunya.
K. Tingkat konsentrasi dan berhitung : Klien berhitung lancar, contoh 20 – 15=
L. Kemampuan Penilaian : Klien mampu menilai antara masuk kamar setelah makan
atau membiarkan kursi tidak rapi, klien memilih membereskan kursi.
M. Daya Tilik Diri : Klien tahu dan sadar bahwa dirinya dirumah sakit jiwa.
VIII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan
Klien makan 3x sehari, pagi, siang, sore, minum ± 6 gelas / hari, mandiri.
2. BAB / BAK
Klien BAB 1x sehari, BAK ± 4x sehari, mandiri.
3. Mandi
Klien mandi 2x sehari, pagi dan sore, gosok gigi setiap kali mandi, mandiri.
4. Berpakaian / berhias
Klien mampu berpakaian sendiri tanpa bantuan orang lain.
5. Istirahat dan Tidur
Klien lebih banyak tiduran, tidur siang 12.30 WIB15.00 WIB,tidur malam jam
20.00WIB 04.30 WIB.
6. Penggunaan obat
Klien minum obat 3x sehari setelah makan. Haloperidol 2x5 mg, trihexiperidine 2x2
mg.
7. Kegiatan di Dalam Rumah
Klien dirumah membantu orang tua mengerjakan pekerjaan rumah
IX. MEKANISME KOPING
A. Klien mampu berbicara dengan orang lain,terlihat malu
B. Klien mampu menjaga kebersihan diri sendiri
C. Klien mampu jika ada masalah tidak menceritakan kepada orang lain,lebih suka
diam.
Masalah Keperawatan : Koping Individu Tidak Efektif.
X. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
A. Masalah berhubungan dengan lingkungan : Klien menarik diri dari lingkungan
B. Masalah dengan kesehatan (-)
C. Masalah dengan perumahan :Klien tinggal dengan kedua orang tua dan 2
saudaranya.
D. Masalah dengan Ekonomi : Kebutuhan klien dipenuhi oleh ibunya.
XI. ASPEK MEDIK
A. Diagnosa Medis
Schizofrenia
B. Terapi
- Haloperidol 2x5 mg
- Trihexiperidine 2x2 mg
XII. MASALAH KEPERAWATAN
A. Harga Diri Rendah
B. Menarik Diri
C. Koping Individu Tidak Efektif
XIII. POHON MASALAH

XIV. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Menarik Diri b/d Harga Diri Rendah
2. Harga Diri Rendah b/d Koping Individu Tidak Efektif
XV. ANALISA DATA
No
Data Etiologi Problem
Ds :
- Klien mengatakan sering
menunduk, kurangnya interaksi
sosial
Do : Harga diri
1. - Klien tampak menyendiri Rendah Menarik Diri
Ds :
- Klien mengatakan sering di ejek
temannya
- Klien malu dengan teman karena
klien merasa tidak pantas diantara
mereka
Do :
- Klien tampak malu saat berbicara Koping Individu
2. Tidak Efektif Harga Diri Rendah

XVI. RENCANA KEPERAWATAN


Tgl.
Dx.Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
TUM Klien ekspresi Beri salam / panggil
Klien dapat wajah nama
berhubungan bersahabat. 2. yang disukai
dengan orang Klien 3. Jelaskan BHSP
Menarik Diri lain secara menunjukan rasa dengan komunikasi
05- berhubungan optimal. senang. terapeutik
03- dengan harga TUK 1 Klien mau
4. Memperkenalkan
18 Diri Rendah Klien dapat kontak mata. diri dengan sopan
membina Klien mau
5. Tanyakan nama
hubungan saling berjabat tangan. lengkap dan
percaya Klien mau panggilan tujuan
membalas salam.
6. Jujur dan menepati
Klien mau janji
duduk 7. Tunjukan sikap
berdampingan. empati dan
dengan menerima klien apa
perawat. adanya
Klien mau
8. Lakukan kontak
menyebut nama singkat tapi sering
dan mau
mengutaraka
masalah yang
dihadapi.
Klien
mampu 1. Diskusikan
mengidentifikasi kemampuan dan
kemampuan aspek positif yang
yang dimiliki dimiliki
TUK 2 Aspek 2. Hindarkan dari
Klien dapat positif keluarga penilaian yang
mengidentifikasi Aspek negatif
kemampuan dan positif 3. Utamakan
aspek positif lingkungan yang pemberian pujian
yang dimiliki dimilii klien yang realistik
TUK 3 Klien 1. Diskusikan
Klien dapat mampu menilai kemampuan yang
menilai kemampuan dapat digunakan
kemampuan yang dimiliki selama sakit
yang dimiliki selama masa
2. Diskusikan
pembullyan kemampuan yang
dapat ditunjukan
penggunaannya
1. Rencanakan
bersama klien
aktifitas yang dapat
dilakukan setiap hari
- Kegiatan mandiri
- Dibantu sebagian
- Dengan bantuan
total
2. Tingkatkan
TUK 4 kegiatan sesuai
Klien dapat dengan toleransi
menetapkan kondisi klien
perencanaan Klien dapat
3. Beri contoh cara
kegiatan sesuai membuat pelaksanaan kegiatan
dengan rencana kegiatan yang boleh klien
kemampuannya harian lakukan
1. Beri kesempatan
klien untuk mencoba
kegiatan yang telah
direncanakan
Klien melakukan
2. Beri pujian atas
TUK 5 kegiatan yang keberhasilan klien
Klien dapat sesuai 3. Diskusikan
melakukan dengankondisi kemungkinan
kegiatan sesuai sakit dan melaksanakan
kemampuannya kemampuannya dirumah.
TUK 6 Klien dapat
1. Beri pendidikan
Klien dapat memanfaatkan kesehatan cara
memanfaatkan system perawatan klien
sistem pendukung dengan Harga Diri
pendukung yang dikeluarga Rendah
ada secara optimal 2. Bantu keluarga
Klien dapat menyiapkan
memanfaatkan lingkungan di
system rumah.
pendukung
dilingkungan
sekitar.

TUM
Klien dapat
melakukan
keputusan yang
efektif untuk
mengendalikan
situasi
kehidupan yang
demikian Klien 1. Lakukan
menurunkan mampu duduk pendekatan dengan
perasaan rendah berdampingan baik, menerima klien
diri dengan perawat apa adanya dan
Harga Diri TUK 1 Klien bersikap empati
Rendah Klien dapat mampu 2. Cepat
berhubungan menbina berbincang - mengendalikan
dengan Koping hubungan bincang dengan perasaan dan reaksi
Individu Tidak terapeutik perawat perawatan diri
Efektif dengan perawat Klien sendiri misalnya rasa
mampu marah ,empati.
merespon 3. Sediakan waktu
tindakan perawat untuk berdiskusi dan
bina hubungan yang
sopan.
4. Berikan
kesempatan kepada
klien untuk
merespon.
1. Tunjukan
emosional yang
sesuai
2. Gunakan tekhnik
komunikasi
terapeutik terbuka,
3. Bantu klien
mengekspresikan
perasaannya
4. Bantu klien
mengidentifikasikan
situasi kehidupan
Klien dapat yang tidak berada
mengungkapkan dalam kemampuan
perasaannya dan mengontrolnya
Klien 5. Dorong untuk
mampu menyatakan secara
TUK 2 mengenali verbal perasaan –
Klien dapat emosinya dan perasaan yang
mengenali dan dapat berhubungan dengan
mengekspresikan mengekspresika ketidak
emosinya nnya mampuannya.
1. Diskusikan
masalah yang
dihadapi klien
dengan memintanya
untuk
menyimpulkannya
2. Identifikasi
pemikiran negatif
klien dan bantu
untuk menurunkan
melalui interupsi dan
substitusi
3. Evaluasi ketetapan
persepsi logika dan
kesimpulan yang
dibuat klien
Klien dapat
4. Kurangi penilaian
mengidentifikasi klien yang negatif
pemikiran yang terhadap dirinya
negatif 5. Bantu klien
TUK 3 Klien dpat menerima nilai yang
Klien dapat menurunkan dimilikinya atau
memodifikasi penilaian yang perilakunya atau
pola kognitif negatifpada perubahan yang
yang negative dirinya. terjadi pada dirinya.
1. Libatkan klien
dalam menetapkan
tujuan yang ingin
dicapai
2. Motivasi klien
untuk membuat
jadwal aktivitas
Klien perawatan dirinya
mampu 3. Berikan privasi
TUK 4 menentukan sesuai kebutuhan
Klien dapat kebutuhan untuk yang ditentukan
berpartisipasi perawatan pada
4. Berikan
dalam dirinya reinsforcement
mengambil Klien dapat posotif tentang
keputusan yang berpartisipasi pencapaian kegiatan
berkenan dengan dalam yang telah sesuai
perawatan pengambilan dengan keputusan
dirinya keputusan yang ditentukannya
XVII. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Tanggal
/ Jam No Implementasi Evaluasi
S:
Klien menjawab salam dan
mengatakan selamat
pagi,menyebutkan nama dan
alamat
O:
Klien mau berjabat tangan
Klien mau duduk
1. Bina hubungan saling berdampingan dengan perawat
percaya dengan : Klien mau mengutarakan
Menyapa klien dengan masalahnya
ramah A : SP 1 tercapai
Memperkenalkan diri Pp :
dengan sopan Lanjutkan SP 2 adakan kontrak
Menanyakan nama waktu pertemuan berikutnya.
lengkap serta alamat klien Pk :
05 Menunjukan sikap Anjurkan klien untuk dapat
maret empati, jujur dan menempati menyapa perawat jika bertemu
2018 janji dan percaya jika perawat akan
Jam Menanyakan masalah membantu masalah yang
12.30 yang dihadapi dihadapi
2. Bina hubungan terapeutik S :
dengan perawat dengan : Klien mau duduk
05 Pendekatan dengan baik berdampingan dengan perawat
maret ,menerima klien apa adanya O:
2018 Mengidentifikasi Klien mampu berbincang –
Jam perasaan dan reaksi bincang dengan perawat
15.30 perawatan diri sendiri Klien mampu merespon
Menyediakan waktu tindakan perawat.
untuk bina hubungan yang A : SP 2 tercapai
sopan Pp :
Menberikan kesempatan Lanjutkan SP 3 adakan kontrak
untuk merespon waktu pertemuan berikutnya.
Pk :
Anjurkan klien mampu
berkomunikasi,mampu
memulai berbicara dan tidak
janggung.

S:
Klien mengatakan cara
penilaian positif tidak boleh
berfikir jelek terhadap orang
lain,sopan santun dan ramah
3. Mengidentifikasi yang diutamakan.
kemampuan dan aspek O :
positif yang dimiliki dengan Klien dapat
: mengungkapkan perasaannya
Membantu A : SP 3 teratasi sebagian
mengidentifikasi dengan Pp :
aspek yang positif lanjutkan SP 1 keluarga
06 Mendorong agar Pk :
maret berpenilaian positif Anjurkan klien untuk
2018 Membantu mempertahankan hubungan
Jam mengungkapkan saling percaya berinteraksi
17.00 perasaannya secara terarah.

Anda mungkin juga menyukai