Anda di halaman 1dari 8

Khansa Nabila

30101700086
Step 7
1. Bagaimana fisiologi keseimbangan energi dan berat badan?
2. Apa pengaruh faktor keseimbangan oksidan dan antioksidan tentang obesitas?
3. Bagaimana pengaruh aktifitas fisik terhadap regulasi energy expenditure?
4. Apa pengaruh intake kalori berlebihan terhadap homeostasis set poin “body weight”?

5. Apa pengaruh kontrol saraf terhadap timbulnya rasa lapar?


Jawab :
Dari segi neurogenik, dibuktikan bahwa lesi pada hipotalamus bagian ventromedial dapat
menyebabkan seekor binatang makan secara berlebihan dan obese, serta terjadi perubahan yang
nyata pada neurotransmiter di hipotalamus berupa peningkatan oreksigenik seperti NPY dan
penurunan pembentukan zat anoreksigenik seperti leptin dan α-MSH pada hewan obese yang
dibatasi makannya (Guyton, 2007) . Input dari vagal juga terhitung penting, membawa informasi dari
viseral, seperti peregangan dari usus (Flier et al, 2005).

Pusat saraf yang mengatur asupan makanan


ü Nukleus lateral hipotalamus, berfungsi sebagai pusat makan
ü Nukleus ventromedial hipotalamus berperan sebagai pusat kenyang
ü Nukleus paraventrikular, dorsomedial, dan arkuata

6. Apa hormon yang berperan mengatur homeostasis set poin “body weight”?
Jawab :
Dari segi hormonal terdapat leptin, insulin, kortisol, dan peptida usus. Leptin adalah sitokin yang
menyerupai polipeptida yang dihasilkan oleh adiposit yang bekerja melalui aktifasi reseptor
hipotalamus. Injeksi leptin akan mengakibatkan penurunan jumlah makanan yang dikonsumsi.
Insulin adalah anabolik hormon, insulin diketahui berhubungan langsung dalam penyimpanan dan
penggunaan energi pada sel adiposa. Kortisol adalah glukokortikoid bekerja dalam mobilisasi asam
lemak yang tersimpan pada trigiserida, hepatic glukoneogenesis, dan proteolisis (Wilborn et al,
2005). Peptida usus seperti ghrelin, peptida YY, dan kolesistokinin yang dibuat di usus halus dan
memberi sinyal ke otak secara langsung ke pusat pengatura hipotalamus dan/atau melalui nervus
vagus (Flier et al, 2005).

7. Apa metabolis yang berperan terhadap timbulnya rasa lapar?


Jawab :
Rasa lapar sebenarnya dipicu oleh peningkatan hormon Ghrelin dalam darah yang diproduksi oleh
sel-sel dilambung. Puasa menyebabkan peningkatan produksi hormon Ghrelin ini di lambung.
Ghrelin dalam penelitian menunjukkan efek positip terhadap sekresi dan kerja insulin. Ghrelin yang
meningkat menyebabkan kerja insulin lebih bagus. Pada orang gemuk Ghrelin dalam darah rendah
dan disinyalir memperburuk sinyal insulin. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ghrelin baik
untuk membantu kerja insulin. Ini salah satu alasan tambahan mengapa rasa lapar itu penting untuk
kita rasakan. Rasa lapar dan puasa akan cenderung meningkatkan produksi Ghrelin yang pada
akhirnya penting untuk kesehatan metabolisme.
8. Apa komplikasi penyakit yang dapat diakibatkan oleh obesitas?
Jawab :
9. Bagaimana skor Framingham pada kasus?
Jawab :
Metode ini menghasilkan cara hitung seberapa besar risiko seseorang mengalami PJK berdasarkan
faktor risiko yang ada dan dimasukkan ke dalam Framingham Risk Score. Faktor risiko yang
diperhitungkan dalam metode ini meliputi usia, kadar kolesterol total, kadar HDL, merokok, dan
tekanan darah serta pengobatannya. Selanjutnya seluruh poin akan dijumlahkan dan akan
menghasilkan seberapa besar kemungkinan terkena PJK dalam kurun waktu 10 tahun mendatang.
Perhitungan dibagi dalam dua jenis, yaitu perhitungan untuk pria dan perhitungan untuk wanita
(Kurniadi, 2013).
10. Apa klasifikasi dan kriteria diagnosis untuk diagnosis obesitas dan dislipidemia?
Jawab :
Obesitas dapat dibagi menjadi beberapa derajat berdasarkan persen kelebihan lemak (Misnadiarly, 2007).
Antara lain :
 Mild obesity
dikatakan mild obesity bila berat badan individu antara 20-30% di atas berat badan ideal.
 Moderate obesity
Apabila berat badan individu antara 30-60% di atas berat badan ideal.
 Morbid
Penderita-penderita obesitas yang berat badannya 60% atau lebih di atas berat badan ideal.
Pada derajat ini risiko mengalami gangguan respirasi, gagal jantung, dan kematian mendadak
meningkat dengan tajam.

Obesitas diklasifikasikan menjadi beberapa macam yaitu :

 Berdasarkan timbunan lemak.

1. Obesitas Adroid (tipe buah apel).


Masa lemak pada obesitas tipe ini terutama berkumpul di daerah perut, obesitas tipe ini
banyak terjadi pada kaum pria dan mempunyai kaitan dengan penyakit kardiovaskuler.
2. Obesitas Girinoid (tipe buah pear).
Masa lemaknya terkumpul terutama di daerah gluterus dan femoral, obesitas ini mempunyai
kaitan dengan Asteoratiosis (Hendromartono, 1977).

 Berdasarkan usia.

1. Obesitas pada masa bayi.

Obesitas yang disebabkan kurangnya pengetahuan ibu dalam memberi makan bayi. Obesitas
pada bayi harus dihindari karena kecenderungan menjadi gemuk pada saat dewasa (Purwati,
1999).

2. Obesitas pada masa anak-anak.

Obesitas yang disebabkan karena perilaku makan yang salah dan kurangnya anak melakukan
aktivitas fisik dan sebagian dari mereka mempunyai masalah psikologis yang serius (Harjadi dan
Soejono,1986).

3. Obesitas pada masa dewasa.

Pada usia tersebut seseorang mulai terjun ke masyarakat, berkeluarga dan bereaksi terhadap
berbagai tanggung jawab yang baru, ketegangan dan frustasi yang berkaitan dengan pekerjaan
dan keluarga dengan makan berlebihan dan kurang melakukan aktivitas fisik. Obesitas pada usia
ini jika dibiarkan berlangsung akan menimbulkan berbagai penyakit degeneratif (Harjadi dan
Soejono , 1986).

Klasifikasi BB Lebih dan Obesitas pada Orang Dewasa Berdasarkan IMT menurut orang dewasa
Klasifikasi IMT(kg/m2)
BB kurang < 18,5
Kisaran Normal 18,5-24,9
BB lebih >25
Pra-Obes 25,0-29,9
Obes Tingkat I 30,0-34,9
Obes Tingkat II 35,0-39,9
Obes Tingkat III >40
Sumber : WHO technical series, 2000

Sumber IPD halaman 2556

11. Bagaimana tatalaksana kasus obesitas dan dislipidemia?


Jawab :
OBESITAS
 Non Farmakologik
1) Terapi Diet
Pada program manajemen BB, terapi ini direncanakan berdasarkan individu. Terapi diet
ini dimasukkan ke dalam status pasien overweight. Hal ini bertujuan untuk membuat
defisit 500-1000 kkal/hari menjadi bagian yang tak terpisahkan dari program penurunan
BB apapun.

2) Aktivitas Fisik
Peningkatan aktivitas fisik merupakan komponen penting dari program penurunan BB
walaupun aktivitas fisik tidak menyebabkan penurunan BB lebih banyak dalam jangka
waktu 6 bulan. Kebanyakan penurunan BB terjadi karena penurunan asupan kalori.
Aktivitas fisik yang lama sangat membantu pada pencegahan peningkatan BB.
Aktivitas fisik yang berdasarkan gaya hidup cenderung lebih berhasil menurunkan BB
dalam jangka panjang dibandingkan dengan program latihan yang terstruktur. Untuk
pasien obese terapi harus dimulai secara perlahan dan intensitas sebaiknya ditingkatkan
secara bertahap. Latihan dapat dilakukan seluruhnya pada satu saat atau secara bertahap
sepanjang hari.

Ex : pasien dapat memulai aktivitas fisik dengan berjalan selama 30 menit dengan jangka
waktu 3 kali seminggu dan dapt ditingkatkan intensitasnya selama 45 menit dengan
jangka waktu 5 kali seminggu. Dengan cara seperti ini pengeluaran energi tambahan
sebnayak 100-200 kal/hari dapat dicapai

3) Terapi Perilaku
Untuk mencapai penurunan BB dan mempertahankannya diperlukan suatu strategi untuk
mengatasi hambatan yang muncul pada saat terapi diet dan aktivitas fisik. Strategi yang
spesifik meliputi pengawasan mandiri terhadap kebiasaan makan dan aktivitas fisik serta
manajemen stress.
 Farmakologi
1) Sibutramine

Sibutramine ditambah diet rendah kalori dan aktivitas fisik terbukti efektif menurunkan
BB dan memperahankannya. Pemberian sibutramine dapat muncul peningkatan TD dan
denyut jantung. Sibutramine sebaiknya tidak diberikan pada pasien dengan riwayat
hipertensi, penyakit jantung koroner, gagal jantung kongestif, aritmia atau riwayat stroke

2) Orlistat

orlistat dapat menghambat absorbsi lemak sebanyak 30%

3) Terapi Bedah
Terapi ini hanya diberikan kepada pasien obesitas berat secara klinis dengan BMI  40
atau 35. Terapi bedah ini harus dilakukan sebagai alternatif terakhir untuk pasien yang
gagal dengan farmakoterapi dan menderita komplikasi obesitas yang ekstrem.

DISLIPIDEMIA
Sumber : IPD

Anda mungkin juga menyukai