Paper Revisi Bu Mega
Paper Revisi Bu Mega
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
20192018
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
*Pelimpahan hak cipta atas karya tulis dari penelitian kerjasama dengan pihak
luar IPB harus didasarkan pada perjanjian kerjasama yang terkait.
RINGKASAN
Kata kunci: Bauran pemasaran, keputusan pembelian, metode SEM, analisis Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.89"
Tesis
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Manajemen pada
Program Studi Manajemen dan Bisnis
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
20192018
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala berkat dan karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan.
Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Februari
2017 ini ialah pemasaran dengan judul Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap
Keputusan Pembelian KPR Xtra Bebas Pada Bank X Regional I.
Dengan selesainya penelitian hingga tersusun tesisi ini, penulis ingin
menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada :
1. Dr. Alla Asmara SPt, MSi dan Dr. Megawati Simanjuntak, SP, MSi
sebagai ketua dan anggota dosen pembimbing yang selalu memberi
masukan kepada penulis hingga penyelesaian tugas akhir tesis ini.
2. Dr. Ir. Diah Krisnatuti, MS dan Dr. Ir. Budi Setiawan, MS selaku dosen
penguji yang sudah memberikan saran-saran terkait penyempurnaan tugas
akhir tesis ini.
3. Bapak Parlindungan Simanjuntak dan Ibu Ernawaty Purba selaku orang
tua, beserta keluarga, kakak dan adik penulis, yang telah memberikan
banyak dorongan, motivasi, semangat dan doa sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir tesis ini.
4. Jocelyne Golda Tiur Panggabean yang terus mendampingi dan
memberikan motivasi, semangat sehingga tesis ini dapat terselesaikan
5. Bapak Soedjoko, Bapak Daniel Gerhard, Ibu Ajeng Widiastuti, Raditya
Arie Priadi dan Putri Citra Harianto selaku teman dekat dan teman kantor
penulis yang selalu memberikan motivasi serta semangat kepada penulis
dalam penyelesaian tugas akhir tesis ini.
6. Angkatan E59 yang selalu membantu dan mendukung penulis selama
penulisan tugas akhir tesis ini.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI vi
DAFTAR TABEL viiivi
DAFTAR GAMBAR viiivii
1 PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Perumusan Masalah 3
Tujuan Penelitian 5
Manfaat Penelitian 5
Ruang Lingkup Penelitian 5
2 TINJAUAN PUSTAKA 6
Teori Marketing Mix 6
Keputusan Pembelian 8
Hubungan Variabel Bauran Pemasaran Dengan Keputusan Pengambilan
1110
Kerangka Pemikiran Penelitian 17
3 METODE PENELITIAN 18
Pendekatan Penelitian 18
Lokasi dan Waktu Penelitian 18
Teknik Penentuan Sampel 18
Teknik Pengumpulan Data 19
Pengukuran Variabel 19
Teknik Pengolahan dan Analisis Data 21
4 HASIL DAN PEMBAHASAN 26
Gambaran Umum Bank X 26
Analisis Strategi Bauran Pemasaran KPR Xtra Bebas 28
Karakteristik Responden 32
Analisis Persepsi Responden Terhadap Strategi Pemasaran Xtra Bebas 34
Perilaku Penggunaan KPR Xtra Bebas 37
Tabel 7 Perilaku Konsumen (lanjutan) Error! Bookmark not defined.38
Evaluasi Model Pengukuran 3940
Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran 4243
Implikasi Manajerial 47
5 KESIMPULAN DAN SARAN 49
Kesimpulan 49
Saran 50
DAFTAR PUSTAKA 51
LAMPIRAN 54
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
Latar Belakang
Industri perbankan merupakan industri yang sangat penting sebagai Formatted: Indent: First line: 0.39"
pendukung pemenuhan kebutuhan masyarakat yang berhubungan dengan
finansial. Bank-bank dalam industri perbankan terus berupaya memahami arah
perkembangan kebutuhan finansial masyarakat atau nasabah agar tercipta
kesinambungan bisnis yang menguntungkan bagi pihak bank sendiri. Menurut
Salomon (2013), dalam rangka memenuhi kebutuhan, keinginan dan kepuasan
konsumen, perbankan saling bersaing untuk mengeluarkan atau menghasilkan
produk-produk dengan menawarkan berbagai macam keunggulan dari masing-
masing produk. Produk kredit merupakan salah satu produk primadona yang
tersedia dalam industri perbankan. Produk kredit memudahkan nasabah untuk
melakukan pengambilan produk dengan cara mencicil pembayaran selama
periode tertentu. Salah satu produk kredit yang hingga kini terus berkembang
dalam industri perbankan adalah Kredit Pemilikan Rumah (KPR). KPR
diluncurkan untuk membantu masyarakat yang ingin membeli rumah namun
memiliki keterbatasan dana untuk membeli rumah secara tunai. Gambar 1
menunjukkan bahwa produk KPR menjadi pilihan terbanyak nasabah sebagai
alternatif pembiayaan konsumsi properti residensial di Indonesia yaitu sebesar
76 persen.
Tunai
Bertahap
17%
Tunai
7%
KPR
76%
400.00
345.90
350.00 320.40
300.00 284.70
250.00
200.00
150.00
100.00
50.00
0.00
2014 2015 2016
Kredit KPR dan KPA (dalam Triliun Rupiah)
Perumusan Masalah
Bank X sebagai salah satu pelopor produk KPR dalam industri
perbankantelah melakukan beberapa inovasi produk KPR untuk menarik
nasabah. Bank X adalah salah satu dari lima besar Bank di Indonesia yang
menyediakan suku bunga rendah untuk produk KPR yaitu sebesar 7.75 persen
flat untuk tiga tahun pertama atau 8.25 persen flat selama lima tahun dengan
syarat dan ketentuan berlaku (Bank X per Desember 2017). Namun, lebih dari
itu sejak tanggal 15 Desember tahun 2016 Bank X meluncurkan inovasi
produk KPR yang lebih menarik dan memenuhi kebutuhan fasilitas KPR
nasabah yaitu program KPR Xtra bebas. KPR Xtra Bebas merupakan program
kredit pemilikan rumah yang menawarkan suku bunga rendah fixed yang terus
menurun selama lima tahun berturut-turut. Setelah suku bunga yang terus
menurun selama lima tahun, nasabah yang membeli program KPR Xtra Bebas
juga di fasilitasi suku bunga yang rendah pada tahun keenam dan seterusnya
floating dengan formula suku bunga Indonesia (SBI) 12 bulan + 2.75 persen
(Bank X).
4
600
Monthly Target 500
500
400
0
1-Jan 1-Feb 1-Mar 1-Apr 1-May 1-Jun 1-Jul 1-Aug 1-Sep 1-Oct 1-Nov 1-Dec
Target (Vol) Achievement (Vol)
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Menganalisis strategi bauran pemasaran 7P (product, price, place,
promotion, people, physical evidence, dan proccess) yang sudah diterapkan
Bank X.
2. Menganalisis pengaruh bauran pemasaran 7P (product, price, place,
promotion, people, physical evidence, dan proccess) terhadap keputusan
pengambilan pembelian program KPR Xtra bebas Bank X.
3. Merumuskan implikasi manajerial dalam upaya untuk meningkatkan
penggunaan KPR Xtra bebas.
Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan bagi Bank X yaitu hasil penelitian dapat
digunakan sebagai bahan evaluasi untuk menilai kinerja penjualan program
KPR Xtra bebas dan menjadi tambahan pertimbangan untuk merumuskan
strategi pemasaran yang lebih tepat. Harapannya, setelah manajemen Bank X
memahami bagaimana sebetulnya pengaruh bauran pemasaran 7P (product,
price, place, promotion, people, physical evidence, dan proccess) terhadap
keputusan pengambilan nasabah atas program KPR Xtra bebas, pertumbuhan
portofolio KPR Xtra bebas dapat mencapai target perusahaan.
Bagi institusi pendidikan, hasil penelitian menjadi tambahan wawasan
terkait analisis bauran pemasaran terhadap produk jasa perbankan serta
menjadi tambahan referensi untuk melakukan penelitian serupa atas produk
lain.
2 TINJAUAN PUSTAKA
Marketing Mix
Place Promotion
Produk
Price
Coverage
Advertising Physical
Product
List Evidence
Variety Sales People
Price Assortm- Promotion Process
Quality Service Building
ents
Discount Public People Quality
Design Relation Assurance Office
Locations
Allowances Equipment
Features Customer
Personal
Payment Selling Logo
Brand Inventory
Periode
Name Direct
Packaging
Keputusan Pembelian
Perilaku konsumen tidak hanya tentang apa yang dibeli atau dikonsumsi
oleh konsumen saja, tetapi juga dimana, bagaimana kebiasaan dan dalam
kondisi macam apa produk dan jasa yang dibeli. Perilaku konsumen menurut
Kotler dan Amstrong (2013) yaitu merupakan perilaku pembelian konsumen
akhir, baik individu maupun rumah tangga, yang membeli produk untuk
konsumsi personal. Sedangkan keputusan pembelian menurut Tjiptono (2008)
yaitu sebuah proses dimana konsumen mengenal masalahnya, mencari
informasi mengenai produk atau merek tertentu dan mengevaluasi seberapa
9
Perilaku
Evaluasi Keputusan Pasca
Pengenalan Pencarian Alternatif Pembelian Pembelian
Masalah informasi
pilihan mereka, karena lokasi Folks Coffee Shop and Tea House cukup
terjangkau bagi konsumen. Selain itu, lokasi Folks Coffee Shop and Tea
House sendiri juga cukup mudah untuk ditemukan karena berdekatan
dengan salah satu mall besar di Surabaya yaitu Grand City Mall.Hal yang
sama dengan penelitian Sriwijayani (2008) selain harga dan layanan purna
jual, variabel tempat (location) memberikan pengaruh positif terhadap
keputusan konsumen memiliki kartu kredit. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa aspek tempat diminati oleh pemegang kartu kredit BRI karena BRI
mempunyai jaringan luas yang tersebar disetiap kecamatan
target pasar bagi perusahaan. Tiga tujuan utama dari promosi yaitu
menginformasikan (informing), menawarkan (persuading), dan
mengingatkan (reminding). Meski secara umum bentuk promosi memiliki
fungsi yang sama namun bentuknya bisa dibedakan berdasarkan tugas
tertentu. Beberapa tugas spesial ini sering disebut dengan bauran promosi
(promotional mix), yang meliputi: Periklanan (Advertising) adalah bentuk
ide promosi barang dan jasa antara lain dengan media brosur, booklet,
poster, audio visual, billiboard, dan lain-lain. Promosi penjualan (sales
promotion) merupakan variasi dari insentif jangka pendek untuk
merangsang pembelian atau penjualan produk atau jasa. Median sales
promotion antara lain hadiah, sampel, voucher, rabat, dan lain-lain. Public
Relations (PR) merupakan program untuk memperbaiki, merawat, atau
melindungi citra perusahaan atau produk. Public relation merupakan
promosi komunikasi mengenai perusahaan atau produk yang
dipresentasikan melalui media. Media tersebut antara lain pers, seminar,
sponsorship, donasi dan lain-lain.
Nugraheni (2013) dalam penelitiannya tentang bauran promosi yang
memberikan pengaruh positif terhadap keputusan pembelian di Rita
Pasaraya Wonosobo. Penelitian ini melihat perubahan pola konsumsi dan
trend gaya hidup masyarakat memberikan dampak terhadap perubahan
dalam berbelanja. Bauran promosi yang meliputi, periklanan, promosi
penjualan, hubungan masyarakat dan penjualan perorangan agar calon
konsumen lebih mengenal, memahami, serta simpati terhadap produk yang
ditawarkan.
Promosi merupakan kegiatan organisasi dalam memberikan
informasi ke pasar yang telah ditentukan dan meyakinkan calon konsumen
untuk menggunakan produk yang ditawarkan Kotler (2003). Promosi perlu
dilakukan agar barang dan jasa dapat diterima dan terus digunakan oleh
konsumen. Menurut Buchari (2004) pengertian promosi adalah suatu
bentuk komunikasi pemasaran yang merupakan aktivitas pemasaran dengan
berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk, dan atau
mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia
menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan
yang bersangkutan.
Bank X
Kegiatan Pemasaran
Sumber Bukti
Produk Tempat Promosi Harga Daya Proses
Fisik
Manusia
Implikasi
18
: Alat Analisis
: Ruang Lingkup Penelitian
3 METODE PENELITIAN
Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan analisis deskriptif
untuk menggambarkan kinerja bauran pemasaran 7P atas pertumbuhan
portofolio program Xtra Bebas saat ini dan analisis kuantitatif untuk
mengetahui pengaruh bauran pemasaran 7P terhadap keputusan pembelian
nasabah atas program KPR Xtra Bebas. Pertumbuhan produk KPR Xtra Bebas
pada periode penelitian dengan dasar fakta yang didapat dan kasus perusahaan
yang terjadi.
Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian yang dipilih adalah wilayah Jabodetabek sebagai area
regional 1 Bank X Jabodetabek. Pemilihan wilayah Jabodetabek adalah karena
di wilayah ini pertumbuhan portofolio KPR paling tinggi dibanding dengan
kota lainnya. Namun, hasil penelitian ini tidak dapat digunakan untuk
menyimpulkan kondisi di wilayah lain. Penelitian dilakukan selama tiga bulan
yakni bulan Maret hingga Mei 2018.
Keterangan :
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
e =Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel
Pengukuran Variabel
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terbagi atas variabel
laten dan konstruk atau indikator yang mencerminkan variabel laten itu
sendiri. Terdapat delapan variabel laten yang digunakan dimana variabel bebas
terdiri dari variabel product, price, place, promotion, process, people, dan
physical evident serta variabel terikat yaitu variabel keputusan pembelian.
Dalam penelitian ini menggunakan kuisoner berbasis skala Likert sebagai
20
B. Uji Reliabilitas
Reliabilitas merujuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrument
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrument tersebut sudah baik. Pada pengujian uji reliabilitas (Realibility test)
dilakukan dengan menggunakan metode analisis scale realibility yaitu
dilakukan dengan melakukan proses coading pada hasil uji coba kuisoner
untuk mengetahui tingkat kehandalan hasil jawaban. Dalam penelitian yang
menggunakan metoda kuantitatif, kualitas pengumpulan data sangat
ditentukan oleh kualitas instrumen atau alat pengumpul data yang digunakan.
Uji reliabilitas menggunakan software SPSS 16 dan setiap konstruk dalam
penelitian ini menggunakan cronbach alpha. Suatu variabel dinilai reliabel
jika memiliki nilai cronbach alpha > 0.6. Menurut Arikunto (1998),
penggunaan Teknik Alpha-Cronbach akan menunjukkan bahwa suatu
instrumen dapat dikatakan handal (reliabel) bila memiliki koefisien reliabilitas
atau alpha sebesar 0,.6 atau lebih. Tabel 4 menunjukkan hasil uji reliabilitas
variabel.
kredit dan luasnya jaringan cabang. Pada tahun yang sama Bank X merupakan
bank terbesar penyalur kredit kepemilikan rumah (KPR) dengan pangsa pasar
sekitar 10 persen. Pada tahun 2006, Marketing Research Indonesia (MRI)
memberikan penghargaan sebagai “Bank yang Paling Konsisten dalam
Memberikan Layanan yang Terbaik”. Tahun selanjutnya Bank X terus
memberikan kontribusi yang baik dibuktikan dengan penghargaan yang
diberikan lembaga perbankan Indonesia.
Presiden Komisaris
Presiden Direktur
Direktur Direktur
Direktur Direktur
Operasion Corporate
Strategi Direktur Direktur Sumber
al dan Affairs
dan Kredit Manajem Daya
Teknologi dan
Keuangan en Resiko Manusia
Informasi Hukum
A. Strategi Produk
Bank X menerapkan inovasi produk sebagai bank yang memiliki fokus
bisnis di bidang KPR. Terbukti dengan pertumbuhan KPR pada Bank X cukup
signifikan. Alternatif produk KPR yang diberikan yaitu KPR Xtra Bebas, KPR
Xtra Manfaat, KPR One Day Approve. Selain itu perusahaan menawarkan
produk dan layanan perbankan lengkap, baik konvensional maupun syariah.
Produk KPR Xtra bebas merupakan program KPR dengan suku bunga
menurun selama 5 tahun pertama atau selama Fix Periode. Sosialisasi produk
kepada nasabah dan calon customer pada 15 Desember 2016 dengan metode 3
tiering, yaitu fix 1-2 tahun 8.25 persen , fix 3-4 tahun 8 persen dan fix 5 tahun
7.75 persen. Produk KPR Xtra Bebas merupakan inovasi produk fasilitas
kredit yang dirancang oleh Mortgage Business Development Manager
(MBDM) yaitu unit bisnis di bawah departemen consumer loan. Tujuan
diluncurkan produk KPR Xtra Bebas untuk memberikan produk KPR yang
berkualitas dan dapat bersaing di pasar kredit konsumer nasional.
Keunggulan produk KPR Xtra bebas untuk dapat memberikan
fleksibilitas kepada konsumen dengan pembayaran bunga menurun dan
bertahap. KPR Xtra bebas diharapkan menjadi salah satu inovasi produk
yang dapat mendorong pertumbuhan KPR. Pertumbuhan KPR Xtra Bebas
berdasarkan laporan pencapaian produk per tahun 2017 Rp 2,088 milyar
dengan number of account (noa) yaitu 1,465 account.
B. Strategi Tempat
Pembahasan strategi tempat pada penelitian ini yaitu mengidentifikasi
informasi mengenai produk KPR Xtra bebas yang dapat diakses oleh
konsumen. Terdapat tiga cara untuk mengakses informasi produk yaitu
melalui kantor cabang, melalui website dan melalui pihak ketiga (broker dan
developer). Berdasarkan data bulan maret 2017 perusahaan memiliki 591
jaringan kantor yang terdiri dari kantor cabang sebanyak 518, mikro laju 1
unit, kantor kas dan payment point sebanyak 52 unit termasuk 23 digital
lounge. Perusahaan juga memberikan kemudahan transaksi pembayaran,
diantaranya 20 kas mobil dan didukung oleh 3.812 Automated Teller
Machines (ATM), 33.654 Electronic Data Capture (EDC), 768 Cash Deposit
Machines (CDM), dan 187 Multi Function Device (MFD).
Informasi produk Xtra bebas juga dapat diperoleh melalui developer
yang sudah bekerjasama dengan Bank X. Skema kerjasama developer terbagi
menjadi 3 kateogri yaitu Silver, Gold dan Platinum. Selain itu, informasi
29
C. Strategi Harga
Perusahaan menerapkan strategi harga bersaing yaitu dengan
menurunkan suku bunga selama masa fix. Keunggulan lain dengan
memberikan fleksibilitas biaya kredit, seperti pembayaran biaya appraisal
dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan. Biaya provisi dan biaya
asuransi jiwa dapat dilakukan negosiasi selama kondisi permintaaan konsumen
dapat dimitigasi dengan persetujuan departemen manajemen resiko. Skala
suku bunga Bank X sangat rendah dibanding dengan bank kompetitor lain.
Perusahaan peringkat ke dua kategori suku bunga terendah untuk kredit
konsumer.
Produk diluncurkan pada tanggal 15 Desember 2016 dan telah
mengalami dua kali perubahan suku bunga yaitu pada tanggal 13 Maret 2017
dan 30 Januari 2018. Suku bunga pada tanggal 15 Desember 2016 merupakan
suku bunga promo sebagai peluncuran perdana produk KPR Xtra bebas.
Perubahan suku bunga pada tanggal 13 Maret 2017 merupakan penyesuian
perhitungan untuk keuntungan perusahaan. Sedangkan perubahan suku bunga
pada tanggal 30 Januari 2018 merupakan implikasi dari turunya suku bunga BI
7-day repo rate yaitu dari 4.75 persen menjadi 4.25 persen.Tabel 5 merupakan
skematik periodik perubahan suku bunga KPR Xtra bebas.
Tabel 5 Skema periodik produk KPR Extra Bebas
Masa Suku Bunga Suku Bunga Suku Bunga
Fixed (15 Desember 2016) (13 Maret 2017) (30 Januari 2018)
Tahun 1 dan 2 8.25% 8.25% 8.00%
Tahun 3 dan 4 7.75% 8.00% 7.75%
Tahun 5 7.25% 7.75% 7.50%
E. Strategi Promosi
Bank X menjadi bank pertama swasta di Indonesia yang naik kelas ke
Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 4, yang merupakan kategori bank
tertinggi dari sisi modal inti (Tier-1) berdasarkan aturan Otoritas Jasa
Keuangan (OJK). Proyeksi ke depan, perusahaan akan fokus meningkatkan
current account and savings account (CASA), memperbesar proporsi bisnis
konsumer dan UKM serta memperkuat platform digital dan memperluas basis
nasabah menuju aspirasi menjadi bank digital terdepan di Indonesia. Untuk
mendukung proyeksi pada setiap unit bisnis, perusahaan membentuk strategi-
strategi promosi yang mendukung setiap unit bisnis. Program kartu kredit
yaitu diskon makanan pada restaurant, gratis tiket perjalanan, cicilan nol
persen pada produk tertentu merupakan salah satu strategi promosi untuk
meningkatkan CASA perusahaan. Program kredit pemilikan kendaraan
bermotor (KPM), memberikan kemudahan persetujuan di bawah satu hari dan
31
F. Strategi Proses
Tujuan strategi proses adalah menemukan suatu cara membentuk
produk jasa keuangan yang memenuhi persyaratan dari pelanggan dan dalam
batasan biaya dan batasan manajerial lainnya. Proses yang dipilih akan
berdampak jangka panjang terhadap efisiensi biaya, fleksibilitas biaya, dan
kualitas barang yang ditawarkan. Perusahaan terus mengembangkan produk
yang dapat memfasilitasi kebutuhan konsumen. Perusahaan melihat dengan
meningkatkan pelayanan proses dapat memberikan implikasi yang baik
terhadap kenyamanan konsumen.
Strategi yang diterapkan Bank X dengan mengembangkan teknologi
sebagai akses informasi dan membantu proses kredit internal. Penerapan
mobile banking untuk membantu nasabah dalam melakukan pembayaran dan
mengetahui sisa hutang berjalan nasabah. Retail Credit System (RCS)
merupakan software operasional yang digunakan credit underwritting untuk
membantu proses kredit dari tahap penilaian jaminan sampai dengan
persetujuan kredit. Mobile Application Processing System (MAPS) merupakan
aplikasi mobile phone yang digunakan tenaga pemasar untuk mengetahui
proses internal aplikasi kredit, MAPS merupakan aplikasi yang diterapkan
pertama kali oleh Bank X. Perusahaan menerapkan digital lounge yaitu
cabang digital yang dapat memberikan informasi produk-produk Bank X dan
tahapan proses aplikasi kredit konsumer, digital lounge dapat ditemui di mall
publik setiap hari.
Most Often di ajang Indonesia Prestige Brand Award (IPBA) 2017 dan
Indonesia Most Innovative Business Award 2017. Penghargaan juga diterima
manajemen perusahaan yaitu direktur IT and Operations perusahaan
dianugerahi The Most Influential CIO dari iCIO Community.
Pada bidang teknologi perusahaan mengembangkan aplikasi mobile
banking "Go Mobile", berhasil meraih 2 penghargaan pada ajang The
Indonesia Country Awards 2018 yang diselenggarakan The Asian Banker di
Jakarta. Go Mobile dinilai sebagai aplikasi mobile banking dan layanan
pembayaran mobile terbaik di industri perbankan Tanah Air. Selain itu,
produk kredit pemilikan rumah (KPR) Bank X berhasil meraih dua
penghargaan yaitu dari majalah Properti Indonesia dan Indonesia Property
Watch yang bekerja sama dengan majalah Property and The City. Produk KPR
Bank X dinobatkan oleh majalah Properti Indonesia sebagai "The Innovative
Home Loan Bank”.Sedangkan Indonesia Property Watch bekerja sama dengan
majalah Property and The City, menganugerahkan KPR Bank X sebagai Best
Supporting Bank in Property for Excellence Service and Innovative.
Karakteristik Responden
Konsumen merasa fleksibilitas menjadi tag line yang menarik dengan harapan
fleksibilitas memberikan kemudahan pembayaran kredit. Selain itu, konsumen
merasa pembayaran angsuran yang semakin menurun dapat memberikan
manfaat meskipun konsumen belum merasakan penurunan angsuran yaitu
pada tahun ke dua. Produk sesuai dengan yang dipasarkan dapat diketahuin
konsumen pada saat akad kredit dengan ketentuan-ketentuan yang mengikat
yaitu ketentuan pembayaran, ketentuan suku bunga floating, ketentuan suku
bunga fix¸ ketentuan pembayaran denda dan pelunasan. Sebesar 57.4 persen
konsumen meras asuku bunga menurun menjadi daya tarik yang tidak
ditawarkan oleh bank lain.
Data variabel harga dengan lima indikator cenderung menjawab setuju
dan netral. Hal ini menunjukkan konsumen telah memperhitungkan
keuntungan jangka panjang yaitu suku bunga dan keuntungan jangka pendek
yaitu biaya akad kredit. Data pada variabel tempat menunjukkan konsumen
tidak tertarik terhadap fasilitas infrastrukur yang diberikan. Sebesar 50 persen
konsumen menjawab netral untuk kantor cabang yang bersih dan nyaman dan
47.9 persen menjawab netral untuk kantor cabang yang mudah di akses.
Promosi juga merupakan varibel yang tidak menarik konsumen untuk
melakukan pembelian produk. Sebesar 50 persen konsumen menjawab netral
terhadap katalog produk dimana katalog menjelaskan secara detail
keuntungan yang diberikan produk. Konsumen lebih tertarik mengunjungi
booth terdekat untuk dapat berinteraksi dengan tenaga pemasar mengenai
produk KPR Xtra bebas.
Pada variabel proses rata-rata presentase di dominasi jawaban netral
sebesar 46.2 persen. Konsumen lebih tertarik untuk tidak mengetahui proses
intern kredit, konsumen lebih tertarik proses cepat melalui satu pintu yaitu
tenaga pemasar. Variabel sumber daya manusia didominasi jawab setuju
sebesar 70.6 persen yang artinya konsumen melakukan pembeli sangat
dipengaruhi oleh tenaga pemasar. Indikator yang sangat mempengaruhi yaitu
penampilan pemasar dan pemahaman pemasar terhadap produk KPR Xtra
bebas.
Bukti fisik memiliki 5 indikator dengan rata-rata presentase jawab
netral sebesar 43.8 persen. Hal ini menunjukkan konsumen tidak mengetahui
profil perusahaan yaitu logo, pencapaian dan penghargaan perusahaan. Hal
penting yang menjadi tolak ukur variabel bukti fisik yaitu formulir kredit,
formulir harus informatif dan mudah dipahami. Pada variabel keputusan
pembelian di dominasi jawaban setuju sebesar 58.9 persen. Hal ini
menunjukkan konsumen mencari informasi mengenai produk, mengenal
produk, memilih produk dan merekomendasikan produk. Sebelum
memutuskan pembelian konsumen juga memiliki pilihan alternatif yang
diperhitungkan dalam indikator tidak terpengaruh persetujuan dari bank
lain.Pada Tabel 7 memperlihatkan jumlah sebaran dari masing-masing
variabel penelitian.
36
27-36 tahun dengan status sudah menikah responden memiliki motivasi untuk
memiliki rumah pertama.
Perilaku konsumen terhadap aspek kemampuan menggunakan produk
dapat dilihat melalui penentuan lokasi pembelian unit rumah. Sebesar 43.7
persen responden menjawab daerah Tangerang, kemudian daerah lain yang
dipilih responden yaitu Bogor sebesar 22.3 persen dan hanya 10.6 persen
menjawab Jakarta. Karakteristik responden yaitu penghasilan menjadi
pertimbangan untuk menentukan lokasi pembelian unit. Penghasilan
menengah kebawah Rp 5 jt-Rp 15 jt dengan status pekerjan Pegawai swasta
memiliki kemampuan untuk membeli unit di daerah Tangerang dan Bogor.
Perusahaan dapat menentukan strategi kerjasama dengan pihak ketiga yaitu
Developer dan Broker di daerah Tangerang.
Konsumen akan melakukan pengambilan produk KPR jika telah
memperhitungkan pengeluaran dan pendapatan hidup mereka dan juga
keluarga mereka. Selain itu, konsumen juga memperhitungkan besaran biaya
yang dikeluarkan untuk mendapatkan fasilitas KPR. Hasil survei dari 94
responden yang telah menggunakan fasilitas KPR Xtra bebas memperlihatkan
80.9 persen mengeluarkan biaya dibawah Rp 50jt untuk mendapatkan fasilitas
KPR. Biaya pengikatan kredit dalam program KPR Xtra bebas yaitu provisi,
administrasi, asuransi jiwa, asuransi kebakaran, notaris. Pada biaya notaris
terdapat biaya lain yaitu SKMHT, jasa notaris dan pajak. Hasil penelitian
menunjukan, apabila konsumen ingin melakukan pembelian produk harus
memiliki dana sebesar Rp 50jt.
Mengetahui perilaku konsumen juga dapat dilihat melalui aspek bauran
pemasaran. Pertanyaan P6 sangat penting, sebab memberikan pengaruh
terhadap hasil pengolahan data. Memberikan pertanyaan P6 bertujuan
mengetahui dominasi bauran pemasaran yang memberikan implikasi terhadap
keputusan konsumen menggunakna produk. Hasil penelitian menunjukan 31.9
persen responden menjawab informasi yang diberikan tenaga pemasar jelas
yang menjadi alasan utama menggunakan produk. Selain itu, 24.5 persen
respoden menjawab proses yang mudah dan cepat yang menjadi alasan utama
menggunakan produk. Strategi perusahaan terhadap tenaga pemasar dan
strategi proses memberikan implikasi yang baik.
2014), indikator dapat diasumsikan valid apabila nilai loading factor > 0.7
atau > 0.5 dan menghasilkan nilai AVE > 0.5. Pada penelitian ini nilai loading
factor menggunakan > 0.5. Tabel 8 menunjukan terdapat beberapa indikator
dari variabel laten yang memiliki nilai loading factor < 0.5. Indikator dengan
nilai loading factor < 0.5 harus dihapus yang mengasilkan 1 respesifikasi
model.
Pada variabel produk seluruh indikator valid sehingga tidak ada
indikator yang dihapus. Pada variabel harga 1 indikator valid yaitu suku bunga
fix lebih rendah dibanding bank lain. Pada variabel tempat seluruh indikator
valid dan tidak ada yang dihapus. Pada variabel promosi indikator iklan yang
ditampilan (PR1) dan desain poster, reklame menarik (PR3) tidak valid dan
perlu dihapus. Pada variabel proses hanya 1 indikator valid yaitu proses cepat
pada tahapan kredit (PS1). Pada variabel sumber daya manusia seluruh
indikator valid. Pada variabel bukti fisik terdapat tiga indikator tidak valid
yaitu formulir kredit mudah dipahami (BF1), logo perusahaan (BF4) dan video
tron (BF5). Hasil struktural model pengukuran pada tahapan kecocokan model
dapat dilihat pada Gambar 9
Penelitan lain yang juga mempunyai hasil yang sama yang dilakukan oleh
Boby (2016) yang membahas tentang pengaruh bauran pemasaran
terhadap keputusan penumpang membeli tiket maskapai penerbangan
citilink dimana dari penelitian tersebut variabel price tidak memiliki
pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Pada produk jasa,
konsumen lebih memperhatikan merek produk mesikpun biaya yang
dikeluarkan lebih tinggi dibanding produk kompetitor.
Implikasi Manajerial
Melalui hasil yang didapat dari analisis data dapat berdampak pada
keputusan manajemen Bank X. Implikasi manajerial merupakan suatu proses
pengambilan keputusan partisipatif yang dilakukan oleh suatu perusahaan atau
bagaimana meningkatkan produktivitas dengan cara meningkatkan kapasitas,
kualitas, efisiensi serta efektivitas dari sumber daya yang ada. Implikasi
manajerial yang digunakan yaitu segmentations, targeting, positioning (STP).
Dari segmentasi dapat ditentukan berdasarkan karakteristik responden yang
sudah membeli yaitu pendapatan responden yang paling dominan berkisar Rp
5.000.000-Rp 15.000.000 per bulan sehingga konsumen KPR Xtra bebas
adalah kelas menengah. Target perusahaan adalah konsumen yang sudah
menikah. Hal ini sesuai dengan karakteristik responden bahwa kisaran usia
paling dominan adalah 27-36 tahun yang sudah menikah dan memiliki satu
atau dua orang anak. Sedangkan positioning dapat menciptakan produk sesuai
dengan keinginan konsumen yaitu kecepatan proses kredit. Implikasi
manajerial bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian akan dijelaskan
lebih detail di bawah ini :
1 Produk
Haisl penelitian menunjukan inovasi produk sesuai dengan harapan
manajemen. Keunggulan produk yaitu suku bunga menurun memberikan
manfaat kepada konsumen dan menjadi daya tarik. Namun, Bank X perlu
melakukan evaluasi terhadap kinerja mortgage business development
manager (MBDM) sebagai unit bisnis yang menerapkan produk Xtra
bebas. Evaluasi terhadap target yang ditentukan manajemen sesuai dengan
pangsa pasar.
2 Harga
Dalam menetapkan tingkat suku bunga, penulis menyarankan agar Bank X
lebih memerhatikan tingkat suku bunga pinjaman sesuai dengan standar BI
Rate dan OJK atau kemampuan bayar konsumen. Sebagian besar
pengambilan kredit ditentukan oleh kebutuhan nasabah, akan tetapi suku
bunga lah yang sangat berpengaruh dalam menentukan kredit yang
diambilnya, dimana yang cocok untuk kebutuhan dan kemampuan bayar
atas kredit yang diambil konsumen
3 Tempat
Digitalisasi dinilai bisa meningkatkan efisiensi di industri perbankan.
Proses tradisional bisa berkurang dengan menggunakan teknologi.
Perubahan perilaku konsumen ke arah transaksi digital membuat
perusahaan memprioritaskan belanja teknologi dalam transformasi
bisnisnya. Bank X akan lebih banyak mengalokasikan belanja teknologi
informasi untuk pengembangan platform situs, aplikasi, maupun sistem
perbankan elektronik. Selain itu, Bank X bisa membuat sistem baru
maupun mengakuisisi perusahaan teknologi finansial (fintech).
4 Promosi
48
Kesimpulan
Peneliti melihat, strategi perusahaan dilihat dari tujuh bauran
pemasaran telah sesuai untuk mendukung pertumbuhan produk KPR Xtra
Bebas. Namun, ketujuh strategi tidak terimplikasi dengan baik. Terdapat
strategi perusahaan yang dalam penerapanya tidak berjalan sempurna atau
belum efektif. Dilihat dari hasil penelitian terdapat tiga variabel memiliki
pengaruh signifikan dan empat variabel tidak memiliki pengaruh signifikan.
Bauran pemasaran yang paling dominan berpengaruh terhadap keputusan
pengambilan konsumen adalah bauran sumber daya manusia. Hal ini
didasarkan pada nilai p-value sangat rendah dan t-value sangat tinggi. Selain
itu, indikator pada bauran sumber daya manusia memiliki nilai loading factor
sangat tinggi dan tidak ada yang dihilangkan. Artinya, Keputusan konsumen
melakukan pengambilan sangat berpengaruh terhadap kemampuan tenaga
pemasar. Tenaga pemasar menjadi komponen penting bagi perusahaan untuk
mengembangkan pertumbuhan bisnis KPR. Selain itu bauran bukti fisik dan
bauran produk memiliki pengaruh signfikan terhadap keputusan pengambilan.
Indikator bauran bukti fisik yang memiliki pengaruh signifikan yaitu
pencapaian dan penghargaan perusahaan. Hasil penelitian menunjukan
penerapan variabel bukti fisik perusahaan berhasil. Melalui Penghargaan “The
Innovative Home Loan Bank” menjadi daya tarik konsumen untuk
menggunakan KPR Xtra bebas. Strategi produk yang diterapkan Bank X
menjawab tujuan manajemen. Keunggulan produk dengan suku bunga
menurun menjadi daya tarik, sehingga konsumen mencari informasi untuk
mengetahui manfaat produk. Pada ketiga variabel bauran yang memiliki
pengaruh signfikan perlu dipelihara dan dipertahakan. Perusahaan tetap
melakukan sertifikasi untuk menjaga profesionalitas tenaga pemasar.
Penghargaan terhadap produk KPR Bank X perlu dijaga untuk
mempertahakan persaingan di bidang consumer loan. Inovasi produk tetap
dijalankan sebagai alternatif pilihan produk KPR.
Terhadap empat variabel bauran yang tidak memiliki pengaruh
signfiikan perlu dilakukan evaluasi kinerja. Pada variabel proses perusahaan
dapat mengolah teknologi infrastruktur untuk mendukung proses apraisal dan
proses komplain konsumen. Pada variabel harga indikator yang sangat
berpengaruh yaitu suku bunga, biaya akad kredit tidak menjadi konsentrasi
konsumen untuk menggunakan KPR Xtra bebas. Bank X dapat fokus
terhadap fluktuatif suku bunga, sehingga penurunan suku bunga yang
diterapkan perusahaan tetap dapat memberikan keuntungan perusahaan. Pada
variabel promosi, perusahaan tidak menerapkan strategi retensi untuk
membangun consumer database. Melalui program cross selling, customer
database dimiliki perusahaan dapat digunakan secara efektif. Infrastruktur
teknologi yang dimiliki telah meamadai, namun penggunaan teknologi hanya
untuk mendukung proses internal perusahaan. Perusahaan perlu menggunakan
50
Saran
Adapun saran-saran yang dapat disampaikan untuk penyempurnaan
penelitian serupa di masa mendatang, adalah :
A. Secara umum penelitian ini hanya dilakukan dengan melihat pengaruh
bauran pemasaran terhadap keputusan pengambilan, sedangkan pada
perilaku keputusan pengambilan konsumen juga dipengaruhi oleh faktor
internal dan eksternal. Penelitian ini tidak menganalisis dengan
menggunakan analisis inferensial terhadap pengaruh kedua faktor tersebut,
sehingga penelitian selanjutnya disarankan melakukan analisis inferensial
untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor internal dan eksternal
konsumen terhadap keputusan pengambilan produk KPR Xtra bebas.
B. Penelitian ini dilakukan terhadap masyarakat umum, sehingga tidak terlalu
spesifik untuk menambah khasanah pengetahuan, akan lebih baik apabila
penelitian selanjutnya dapat dilakukan pada golongan-golongan tertentu,
sehingga hasil yang diperoleh lebih spesifik, seperti penelitian dilakukan
perilaku pengambilan produk KPR terhadap golongan usia “X” atau
terhadap status pekerjaan “X”.
51
DAFTAR PUSTAKA
Responden Yth,
Saya adalah mahasiswa program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis Institut
Pertanian Bogor yang sedang mengadakan penelitian untuk tugas akhir (Tesis)
yang berjudul “Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran 7p Terhadap
Keputusan Pembelian Program Kpr Xtra Bebas”. Untuk itu saya sangat
membutuhkan bantuan Bapak/Ibu/Saudara untuk berpartisipasi dengan
mengisi kuesioner ini secara lengkap dan benar sesuai dengan realita yang ada.
Semua informasi yang diterima sebagai hasil dari kuesioner ini bersifat
rahasia dan dipergunakan hanya untuk kepentingan akademis. Tidak
ada yang salah dalam pengisian kuesioner ini. Atas kerjasamanya saya
ucapkan terima kasih.
Nomer Kuisioner :
Tanggal :
Nama Responden :
No HP :
PETUNJUK : Berikan tanda silang (X) pada jawaban yang paling sesuai.
Pilihlah satu jawaban saja untuk setiap pertanyaan.
I. DEMOGRAFISCREENING
PETUNJUK : Berikan tanda silang (X) pada jawaban yang paling sesuai.
Pilihlah satu jawaban saja untuk setiap pertanyaan.
D5.Pekerjaan
(1) Pegawai Swasta
(2) PNS
(3) Wiraswasta
(4) Lainya (Sebutkan)…….
D6. Pendapatan per bulan :
(1) < Rp 5.000.000,00
(2) Rp 5.000.001,00 s.d Rp 10.000.000,00
(3) Rp 10.000.001,00 s.d Rp 15.000.000,00
(4) Rp 15.000.001,00 s.d Rp 20.000.000,00
(5) Rp 20.000.001,00 s.d Rp 25.000.000,00
(6) > Rp 25.000.000,00
PETUNJUK : Berikan tanda silang (X) pada jawaban yang paling sesuai.
Pilihlah satu jawaban saja untuk setiap pertanyaan.
P1. Dari sumber mana anda mengetahui program KPR Xtra Bebas?
(1) Website Bank penjual program KPR Xtra Bebas, Iklan Social Media,
dan Online Marketing lainnya
(2) Karyawan PT Bank X
(3) Pihak ke-3 (Developer dan Broker)
P2. Sudah berapa lama anda mengambil program KPR Xtra Bebas?
(1) <1 bulan
(2) 1-12 bulan
(3) >12 bulan
P3. Berapa rumah yang anda ambil dalam program KPR Xtra Bebas?
(1) 1
(2) 2-4
(3) >4
P4. Daerah mana yang anda pilih untuk program KPR Xtra Bebas?
(1) Jakarta
(2) Depok
(3) Bogor
(4) Tangerang
(5) Bekasi
P5. Berapa besar biaya pengikatan kredit untuk program KPR Xtra Bebas?
(1) < Rp 50.0000,00
(2) Rp 50.0000,00 – Rp 200.000.000,00
(3) > Rp 200.000.000,00
P6. Apa alasan utama anda mengikuti atau membeli program KPR Xtra
Bebas?
(1) Produk dari bank terkenal
(2) Bunga rendah
(3) Tempat strategis
(4) Promosi yang menarik
(5) Proses yang mudah dan cepat
(6) Informasi diberikan pemasar jelas
(7) Kantor bersih dan nyaman
(8) Lainnya, sebutkan ...
PRODUK
Keunggulan KPR Xtra Bebas sesuai
PO1 STS TS N S SS
dengan yang dipasarkan
Keunggulan KPR Xtra Bebas dapat
PO2 STS TS N S SS
memberikan manfaat
Produk KPR Xtra Bebas lebih
PO3 bermanfaat dibanding produk Bank STS TS N S SS
lain
PO4 Produk terkenal di pasar KPR STS TS N S SS
Memberikan kemudahan dalam
PO5 menentukan tanggal pembayaran STS TS N S SS
angsuran
Keunggulan Produk suku bunga
PO6 STS TS N S SS
menurun menjadi daya tarik
HARGA
Suku bunga fix lebih rendah dibanding
H1 STS TS N S SS
Bank lain
Suku bunga floating lebih rendah
H2 STS TS N S SS
dibanding Bank lain
H3 Memberikan Diskon biaya provisi STS TS N S SS
Proses pengajuan tanpa biaya appraisal
H4 (penilaian jaminan) lebih STS TS N S SS
menguntungkan
Biaya akad kredit (provisi, administrasi,
asuransi jiwa, asuransi kebakaran dan
H5 STS TS N S SS
notaris) lebih rendah dibanding Bank
lain
TEMPAT
Kantor cabang dekat dengan tempat
T1 STS TS N S SS
tinggal
PT Bank X Memiliki banyak jaringan
T2 STS TS N S SS
ATM dan cabang
Informasi produk mudah diakses
T3 STS TS N S SS
melalui internet
PT Bank X memiliki kantor cabang
T4 STS TS N S SS
bersih dan nyaman
PROMOSI
Iklan ditampilkan menggunakan
PR1 STS TS N S SS
internet sangat menarik
Slogan terhadap fleksibilitas angsuran
PR2 STS TS N S SS
menjadi daya Tarik
Desain poster dan reklame sangat
PR3 STS TS N S SS
menarik
Katalog produk informatif dan mudah
PR4 STS TS N S SS
dipahami
Informasi KPR Xtra Bebas melalui
PR5 STS TS N S SS
Booth terdekat
PROSES
PS1 Proses cepat pada tahap analisa kredit STS TS N S SS
Proses cepat untuk dilakukan appraisal
PS2 STS TS N S SS
(penilaian jaminan)
Proses pelunasan sebagian tidak
PS3 STS TS N S SS
dipersulit
Proses layanan customer service
PS4 STS TS N S SS
direspon cepat
Proses kredit lebih cepat dibanding
PS5 STS TS N S SS
Bank lain
SUMBER DAYA MANUSIA
Pemasar berpenampilan sesuai SOP
SM1 STS TS N S SS
perusahaan
Pemasar memahami produk KPR Xtra
SM2 STS TS N S SS
Bebas
Pemasar memberikan respon yang
SM3 STS TS N S SS
cepat terhadap keluhan dan pertanyaan
SM4 Pemasar memiliki etika yang baik STS TS N S SS
Pemasar tidak menerima uang dari
SM5 STS TS N S SS
nasabah
Pemasar bersedia melakukan
SM6 STS TS N S SS
pengambilan data ke tempat nasabah
BUKTI FISIK
Formulir pengajuan kredit mudah
BF1 STS TS N S SS
dipahami
PT Bank X menarik sebagai Bank
BF2 nomor 1 penyalur KPR pada perbankan STS TS N S SS
swasta
PT Bank X menarik sebagai penerima
BF3 penghargaan dari perbanas dan ikatan STS TS N S SS
bank nasional
Kantor memiliki logo perusahaan yang
BF4 STS TS N S SS
menarik
PT Bank X memiliki Video Tron
BF5 STS TS N S SS
sebagai media pemasaran
KEPUTUSAN PEMBELIAN
Produk KPR Xtra Bebas memberikan
KP1 STS TS N S SS
keuntungan dari segala aspek kredit
RIWAYAT HIDUP
Penulis lahir pada tanggal 6 Juli 1991 di Kota Pematang Siantar
sebagai anak kedua dari lima bersaudara dari Bapak Parlindungan
Simanjuntak dan Ibu Ernawaty Purba. Penulis menempuh pendidikan di
SMAN 73 Jakarta tahun 2006-2009. Setelah menyelesaikan pendidikan tahun
2009, penulis diterima di Universitas Diponegoro Semarang melalui jalur
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negri (SNMPTN) pada program
studi Teknik Arsitektur. Penulis berhasil menyelesaikan studi dan
mendapatkan gelar Sarjana Teknik pada tahun 2013.
Penulis mengawali karir dibidang marketing support perusahaan
developer properti. Setelah itu, penulis mendapat kesempatan berkarir di
perusahaan bank swasta nasional melalui jalur Management Trainee (MT)
dengan spesifikasi bidang Mortgage Development Program. Selama lima
tahun di perusahaan perbankan penulis memiliki pengalaman ditiga
perusahaan bank swasta nasional sebagai marketing, product development dan
credit underwritting. Pada tahun 2015, penulis diterima Manajemen Bisnis di
Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor.