Anda di halaman 1dari 6

Berdasarkan tabel 1.

2 di atas angka kejadian HIV-AIDS di Kota Cimahi terbanyak terjadi


padausia 18-21 tahun, yaitu sebanyak 22 orang. Lalu terdapat juga orang akibat kematian
HIV-AIDS,yaitu sebanyak 1 orang (Profil Dinkes Kota Cimahi, 2010).Fenomena di atas
yang menunjukkan tentang tingginya angka kejadian HIV -AIDS di KotaCimahi,
menggambarkan adanya kemungkinan penyimpangan perilaku seksual pada remaja yangakan
menimbulkan tingginya penularan penyakit seksual, kehamilan di luar nikah, dan aborsi
diKota Cimahi. Hal ini kemungkinan karena kurangnya pengetahuan mereka
tentang kesehatanr e p r o d u k s i . M e n u r u t t e o r i L a w r e n c e G r e e n ( 1 9 8 0 ) ,
p e r i l a k u m a n u s i a b e r a w a l d a r i t i n g k a t kesehatan, dimana kesehatan
dipengaruhi oleh 2 faktor pokok, yaitu faktor perilaku
(behavior causes)
dan faktor di luar perilaku
(non behavior causes).
Maka untuk mengatasi hal tersebut perawat melaksanakan suatu pendidikan kesehatan
dan konseling tentang kesehatan reproduksiremaja.

Sekolah Menengah Atas (SMA) Pasundan 3 Cimahi merupakan salah satu SMA swasta yang
adad i K o t a C i m a h i d i b a w a h l i n d u n g a n Y a ya s a n P e n d i d i k a n D a s a r d a n
M e n e n g a h P a s u n d a n . Terletak di jalan raya Encep Kartawiria No.97 A Cimahi,
mempunyai jumlah murid sebanyak 1 5 0 o r a n g t e r d i r i d a r i k e l a s X s e b a n ya k
4 0 o r a n g , k e l a s X I s e b a n ya k 5 0 o r a n g , k e l a s X I I sebanyak 60 orang.(Kusnadi
& BP SMA Pasundan 3 Kota Cimahi, 2010).Berdasarkan hasil wawancara dengan tiga
SMA yang berada disekitar wilayah Kota Cimahi, yaitu SMA Pasundan 1, 3 dan SMA
Negeri 5 Kota Cimahi dimana setiap SMA diwakili oleh 10orang, didapatkan hasil 16 siswa
(53,3%) mengetahui tentang kesehatan reproduksi serta dampak y a n g d i t i m b u l k a n n ya ,
sedangkan 14 siswa (46,7%) tidak mengetahui tentang
k e s e h a t a n reproduksi serta dampak yang ditimbulkannya.S e t e l a h d i b a n d i n g k a n
dari ketiga SMA yang berada disekitar Kota Cimahi
t e r s e b u t , memperlihatkan bahwa pengetahuan tentang kesehatan reproduksi di
SMA 3 Pasundan KotaCimahi paling rendah di bandingkan dengan SMA Negeri 5 Kota
Cimahi dan SMA Pasundan 1Kota Cimahi. Menurut pengakuan siswa -siswi SMA
tersebut, mereka belum mendapatkan pelajaran tentang kesehatan reproduksi dan
pencegahannya, hanya sekedar pelajaran reproduksiyang dipelajari pada pelajaran biologi.
Informasi tentang kesehatan reproduksi didapatkan dariteman sebaya dan media masa seperti
koran, majalah, dan internet.Fenomena diatas menunjukkan di Kota Cimahi. Masih
kurangnya tingkat pengetahuan siswiSMA tentang kesehatan reproduksi. Hal ini
berpotensi terhadap perilaku penyimpangan seksual pada remaja. Oleh karena itu penulis
tertarik untuk mengetahuii sejauh mana pengetahuan remajatentang kesehatan reproduksi di
SMA Pasundan 3 Kota Cimahi.

B.RUMUSAN MASALAH
B e r d a s a r k a n l a t a r b e l a k a n g ya n g t e l a h d i u r a i k a n d i a t a s m a k a
p e r u m u s a n m a s a l a h d a l a m penelitian ini “ bagaimana gambaran pengetahuan remaja
putri tentang kesehatan reproduksi disma pasundan 3 kota cimahi tahun 2010”.
C.TUJUAN PENELITIAN1 . T u j u a n U m u m
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

gambaran pengetahuan remaja tentangkesahatan reproduksi di SMA Pasundan 3 Kota


Cimahi.
2 . T u j u a n K h u s u s
aUntuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja tentang definisi kesehatan
reproduksi. bUntuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja tentang proses
reproduksi.cUntuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja tentang masalah kesehatan
reproduksi.dUntuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja tentang perawatan
sistem kesehatanreproduksi.
D.MANFAAT PENELITIAN1 . M a n f a a t T e o r i t i s
Untuk bahan perkembangan ilmu kebidanan komunitas yang berkaitan dengan
kesehatanreproduksi pada remaja.
2 . M a n f a a t P r a k t i s a . B a g i S M A 3
P a s u n d a n C i m a h i
Sebagai masukan dalam pendidikan, sehingga dapat dijadikan salah satu bahan
untuk mengembangkan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi para siswa
denganmemberikan pendidikan di lingkungan sekolah.
b . B a g i P e n e l i t i L a i n
Karya tulis ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti lain sebagai informasi
dan bahan untuk penelitian selanjutnya, yaitu tentang kesehatan reproduksi.

BAB IITINJAUAN PUSTAKAA . K o n s e p R e m a j a 1 . P e n g e r t i a n


R e m a j a
World Health Organization
(WHO), mendefinisikan remaja adalah kelompok penduduk yang berusia antara
10-19 tahun, sehingga kesehatan reproduksi remaja memperhatikankebutuhan
fisik, sosial, dan emosional, menurut Stanley Hall (1998, dalam Dario, 2004)usia
remaja antara usia 12-13 tahun. Sedangkan menurut Hurlock (dalam Sarwono, 2000)remaja
adalah kelompok penduduk yang berusia 14-21 tahun.Remaja merupakan masa transisi antara
masa kanak-kanak dan masa dewasa, yang batasanusianya tidak ditentukan dengan
jelas. Ditandai dengan pertumbuhan fisik yang lengkap,selama periode ini
membentuk maturitas seksual dan mencari identitas sebagai individu yang terpisah
dari keluarga (Atkinson, Smith, & Bem, 2007).
2 . P e n g g o l o n g a n R e m a j a
Menurut Thornburg (1982, dalam Agoes Dariyo,2006) penggolongan remaja
terbagi 3tahap yaitu :a.Remaja awal usia 13-14 tahun,Umumnya telah memasuki pendidikan
di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). b.Remaja tengah usia 15-17 tahunUmumnya
telah memasuki pendidikan di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).c.Remaja akhir usia
18-21 tahunUmumnya sudah memasuki dunia perguruan tinggi atau mungkin sudah bekerja.
3.Karakteristik Masa Remaja
a.Masa Remaja sebagai Periode yang PentingS e m u a p e r i o d e d a l a m r e n t a n g
k e h i d u p a n a d a l a h p e n t i n g , n a m u n k e p e n t i n g a n n ya

berbeda-beda. Ada beberapa periode yang lebih penting dari pada beberapa periodelainnya,
karena akibatnya yang langsung terhadap sikap dan perilaku. Pada periode remaja
yang penting yaitu akibat fisik dan akibat psikologis. Menurut Tanner (dalamH u r l o c k ,
2004) “ Bagi sebagian besar remaja, usia antara 12 tahun dan 16
t a h u n merupakan tahun kehidupan yang penuh kejadian sepanjang menyangkut
pertumbuhand a n p e r k e m b a n g a n ” . P e r k e m b a n g n f i s i k ya n g c e p a t d a n
p e n t i n g d i s e r t a i d e n g a n cepatnya perkembangan mental yang cepat. b.Masa Remaja
sebagai Periode PeralihanPeralihan tidak berarti terputus atau berubah dari apa yang
telah terjadi sebelumnya,sebuah peralihan dari satu tahap perkembangan ke tahap
berikutnya. Artinya, apa yangtelah terjadi sebelumnya akan meninggalkan bekas pada apa
yang terjadi sekarang danyang akan datang. Bila anak-anak beralih dari masa kanak-
kanak ke masa dewasa.Anak-anak harus meninggalkan segala sesuatu yang
bersifat kekanak-kanakan dan juga harus mempelajari pola perilaku dan sikap baru untuk
menggantikan perilaku dansikap yang sudah ditinggalkan. Dalam periode peralihan status
individu tidaklah jelasdan terdapat keraguan akan peran yang harus dilakukan.c.Masa Remaja
sebagai Periode PerubahanT i n g k a t p e r u b a h a n d a l a m s i k a p d a n p e r i l a k u
s e l a m a m a s a r e m a j a s e j a j a r d e n g a n tingkat perubahan fisik. Selama awal
remaja ketika perubahan fisik terjadi dengan pesat, perubahan perilaku dan sikap juga
berlangsung pesat. Apabila perubahan fisik menurun maka perubahan perilaku dan sikap
akan menurun juga.Ada 4 perubahan yang sama hampir bersifat universal, diantaranya :
1)
Meningginya emosi yang intensitasnya bergantung pada tingkat perubahan fisik
dan psikologis yang terjadi.
2)
Perubahan minat dan peran yang diharapkan oleh kelompok social
untuk dipesankan sehingga menimbulkan masalah baru.
3)
Perubahan nilai-nilai, apa yang pada masa kanak -kanak dianggap
penting,sekarang setelah hamper dewasa tidak penting lagi.
4)
Bersikap ambivalen terhadap setiap perubahan, menginginkan dan menuntutkebebasan tetapi
remaja sering takut tanggung jawab akan akibatnya dan keraguanuntuk dapat mengatasi
tanggung jawab tersebut.d . M a s a R e m a j a s e b a g a i U s i a
B e r m a s a l a h

S e t i a p p e r i o d e m e m p u n ya i m a s a l a h s e n d i r i - s e n d i r i , n a m u n m a s a l a h
m a s a r e m a j a sering menjadi maslah yang sulit diatasi baik oleh anak laki -laki
maupun permpuan.Terdapat dua alasan bagi kesulitan itu diantaranya :
1)
Sepanjang masa kanak-kanak
2)
Masalah anak-anak sebagian diselesaikan oleh orang tua dan guru -
g u r u , sehingga kebanyakan remaja tidak berpengalaman dalam mengatasi masalah.
3)
Merasa dirinya mandiri
4)
Mereka ingin mengatasi masalahnya sendiri, menolak bantuan orang tua danguru-
guru.e.Masa Remaja sebagai Masa Mencari IdentitasMenurut Erikson (dalam Hurlock,
2004), “ Identitas diri yang dicari remaja berupausaha untuk menjelaskan siapa
dirinya, apa peranannya dalam masyarakat. Dalam usaha mencari keseimbangan dan
kesamaan yang baru, para remaja memperjuangkankembali perjuangan tahun-tahun lalu.
Remaja selalu siap menempatkan idola dan idealmereka sebagai pembimbing dalam
mencapai identitas akhir.f.Masa Remaja sebagai Usia yang Menimbulkan ketakutan.Banyak
anggapan popular tentang remaja yang mempunyai arti yang bernilai
dansayangnya bersifat negatif. Ada istilah
stereotif
budaya.
Stereotif
berfungsi sebagaicermin yang ditegakkan masyarakat bagi remaja, yang
menggambarkan citra dirir e m a j a s e n d i r i y a n g l a m a t l a u n d i a n g g a p s e b a g a i
g a m b a r a n ya n g a s l i d a n r e m a j a membentuk perilakunya.g . M a s a
R e m a j a s e b a g a i M a s a y a n g T i d a k
R e a l i s t i k Remaja cenderung memandang kehidupan melaui kaca
berwarna merah jambu. Iamelihatnya dirinya sendiri dan orang lain sebagaimana
yang di inginkan dan bukansebagaimana adanya. Cita-cita yang tidak realistik ini, tidak
hanya bagi dirinya ssendiritetapi justru bagi keluarga dan teman-temannya, sehingga
menyebabkan meningginyaemosi yang merupakan cirri awal masa remaja. Semakin
tidak realistic cita-citanyas e m a k i n m e n j a d i m a r a h . R e m a j a a k a n s a k i t h a t i
d a n k e c e w a a p a b i l a o r a n g l a i n mengecewakannya atau kalau tidak berhasil mencapai
tujuan yang ditetapkannya.h . M a s a R e m a j a s e b a g a i
A m b a n g M a s a D e w a s a . Dengan semakin mendekatnya usia
kematangan yang sah, para remaja menjadi gelisahuntuk meninggal
streotif
belasan tahun dan untuk memberikan kesan bahwa mereka

Anda mungkin juga menyukai