Resume 2 Unit Herfa
Resume 2 Unit Herfa
Coolbox Adsorben
Drain Separator
• N2 dan O2 • CO2 dan H2O
Pada Cool Box N2 dan O2 dipisahkan dengan tiga macam metode, yaitu metode produksi N2
gas, N2 cair dan O2 gas.
UNIT AMMONIA
Kellog Brown and Root (KBR) dengan Unit pembuatan gas sintesa
kapasitas terpasang 1.200 ton/hari. Proses
Unit pemurnian gas sintesa
secara M. W. Kellog bertujuan untuk
memproduksi ammonia dari hidrokarbon Unit sintesa ammonia
digunakan sebagai bahan baku masih mengandung berbagai zat pengotor sehingga harus
diproses terlebih dahulu melalui berbagai tahapan berikut.
Mercury CO2
Final
Desulfurizer Guard Treatment
Desulfurizer
Vessels Unit
a. Desulfurizer (i)
Tahap penghilangan sulfur dari gas alam umpan menggunakan katalis sponge iron
yang diimpregnasi Fe2O3. Kondisi operasi berlangsung pada keadaan jenuh (kondisi
adsorpsi) dan basa (kondisi katalis) dalam rentang pH antara 8 – 8,5. Reaksi:
H2S + Na2CO3 NaHS + NaHCO3
Fe2O3 . 3H2O + 3NaHS + 3NaHCO3 Fe2S3 . 3H2O + 3Na2CO3 + 3H2O
(i) (ii)
c. CO2 Treatment Unit (iii)
Tahap penurunan kandungan CO2 dalam
gas umpan bahan baku dengan memanfaatkan
larutan MDEA (Methyl Dietanol Amine)
sebagai absorben.
Reaksi terjadi adalah:
CO2(g) + H2O(g)→H2CO3(g)
H2CO3(g) + aMDEA(l)→ (aMDEA)(l)+(
HCO3)(g)
Larutan yang telah mengikat CO2 diregenerasi
di Stripper (61-202-E) selanjutnya divent ke
udara. Selain mengikat CO2 larutan MDEA
juga mampu mengikat hidrogen sulfide
sehingga produk CO2 hasil regenerasi di CPU
tidak dapat digunakan sebagai produk
samping dikarenakan pada proses berikutnya (iii)
di pabrik urea memerlukan CO2 murni
d. Final Desulfurizer
Pada kolom ini terdapat 2 unggun, bed bagian atas berisi katalis nickel molib date yang
berfungsi untuk mengubah sulfur organik dalam gas umpan menjadi sulfur anorganik (H2S)
dan mereaksikannya dengan hidrogen, unggun bagian bawah berisi katalis ZnO yang berfungsi
untuk menyerap H2S yang terbentuk dari unggun utama. Kandungan H2S didalam gas outlet
Final Desulfurizer diharapkan lebih kecil dari 0,1 ppm.
Primary Secondary
Reformer Reformer
a. Primary Reformer
Proses pembuatan gas H2. Gas
proses masuk ke Primary Reformer
bersama dengan superheated steam
(rasio steam:karbon 3,2:1). Katalis
yang digunakan pada Primary
Reformer yaitu katalis nikel. Reaksi
yang terjadi di Primary Reformer
adalah sebagai berikut:
CH4(g) + H2O(g)→ CO(g) + 3H2(g)
[H2O (g)]
CO(g) + H2O(g)→ CO2(g) + H2(g) Gas alam :
CH4 , C2H6 ,
C3H8 dan C4H10
Kandungan gas yang keluar dari Primary Reformer yaitu :
- H2 >>> - CH4 - C3H8
- CO >>> - C2H6 - C4H10
b. Secondary Reformer .
Tahap ini bertujuan menghilangkan
kandungan hidrokarbon. Pereduksian
N2, O2
hidrokarbon dilakukan dengan mereaksikannya
bersama udara. Katalis yang digunakan adalah
H2 , CO , Seksi
CH4 , C2H6 , Oksidasi
C3H8 dan partial
Seksi
C4H10 Reforming
nikel yang harus diaktifkan terlebih dahulu
dengan gas hidrogen.
NiO(s) + H2(g) → Ni(s) + H2O(g)
Terjadi 2 reaksi yang pertama yaitu reaksi pada seksi oksidasi partial dan bagian seksi
reforming.
Seksi Oksidasi Partial : Seksi Reforming :
CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O CH4 + H2O ↔ CO + 3H2
C2H6 + 3/2O2 → 2CO2 + 3H2O Kandungan yang keluar dari secondary
C3H8 + 5O2 → 3CO2 + 4H2O reformer ialah :
C4H10 + 13/2 O2 → 4CO2 + 5H2O - H2 >>> - CO2 <<<
H2 + ½O2 → H2O - N2 >>> - H2O <<<
CO + ½O2 → CO2 - CO >>>
Main CO2
HTSC LTSC Methanator
Removal Unit
Gas : d. Methanator
H2 Fungsi dari Methanator adalah untuk mengubah gas
N2
CO Gas : CO dan CO2 yang masih lolos dari Main CO2 Removal
H2
N2 menjadi CH4. Methanator merupakan suatu bejana yang
CH4 berisi katalis nikel yang terkalsinasi (penukaran logam
H2O
kepada oksidanya dengan cara pembakaran).
Untuk proses selanjutnya gas NH3 yang masih bercampur dengan gas N2 ,H2 , CH4 dan sedikit
H2O akan melewati refrigeration section yang akan mengubah NH3 dan H2O menjadi fase cair
lalu diumpankan ke kolom separator yang akan memisahkan fase gas dan fase cairan, sehingga
NH3 dan H2O akan terspisah dan keluar menuju storage sedangkan gas N2 , H2 dan CH4 akan
masuk kembali ke proses synthesis converters untuk membentuk NH3. Dan begitulah siklus
seterusnya. Konsentrasi NH3 yang keluar dari tangki separator dapat mencapai 99%
kemurniannya.
Note : hal yang harus diperhatikan dalam proses pembuatan amonia ialah :
- Konsentrasi fuel gas
- Konsentrasi steam
- Konsentrasi udara